NovelToon NovelToon
"Berbagi Cinta" 1 Hati 2 Aisyah

"Berbagi Cinta" 1 Hati 2 Aisyah

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Perjodohan
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: wheena the pooh

Ketika seorang perempuan tidak ingin mempermainkan sebuah pernikahan yang baru seumur jagung, Humairah rela berbagi suami demi mempertahankan seorang pria yang ia cintai agar tetap berada dalam mahligai yang sama.

Aisyah Humairah menerima perjodohan demi balas budi pada orangtua angkatnya, namun siapa sangka pria yang mampu membuatnya jatuh cinta dalam waktu singkat itu ternyata tidaklah seperti dalam bayangannya.

Alif Zayyan Pratama, menerima Humairah sebagai istri pertamanya demi orangtua meski tidak cinta, obsesi terhadap kekasihnya tidak bisa dihilangkan begitu saja hingga ia memberanikan diri mengambil keputusan untuk menikahi Siti Aisyah sebagai istri keduanya.

Akankah Alif adil pada dua
Aisyahnya? atau mungkin diantara dua Aisyah, siapa yang tidak bisa bertahan dalam hubungan segitiga itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wheena the pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Kesabaran Humairah kembali diuji saat menghadapi acara resepsi sang suami dan istri barunya akan dimulai malam ini.

Kembali Aisyah meminta Humairah yang memoles wajahnya untuk acara resepsi, entah karena benar-benar suka akan riasan dari Humairah atau justru Aisyah sengaja mengerjai Humairah.

Semua mata tertuju pada seorang perempuan yang berjalan didampingi ayahnya menuju Alif berdiri saat ini di samping seorang pembawa acara terkenal, resepsi yang mengusung tema internasional itu didominasi warna putih yang megah dan berkilauan dimana-mana.

Acara itu dipandu oleh seorang artis ternama Ruben Onsu dan Indra Herlambang, mereka sungguh pandai membawakan kata-kata yang manis untuk sang pengantin yang mana Alif tersenyum manis menunggu sang istri datang diantarkan ayahnya tuan Imran menuju ia berada.

Acara itu juga nanti akan menghadirkan seorang penyanyi terkenal tanah air yang sudah tidak diragukan lagi bahwa acara itu berlangsung mewah dan megah dihadiri oleh seorang diva Rossa yang akan bernyanyi tiga buah lagu seperti perjanjian.

Tidak ada yang mengetahui kecuali keluarga inti saja, bahwa sang mempelai lelaki yang berdiri gagah itu punya istri lain yang tampak hanya menyaksikan dari sudut saja. Humairah sudah dilarang oleh mama Rika untuk hadir namun wanita ini tetap memilih hadir.

Humairah ingin mengukur sampai dimana hati dan perasaannya yang mengaku ikhlas dimadu oleh Alif dengan menyaksikan resepsi mereka berdua yang ia bahkan tidak pernah merasakannya.

Alif menerima tangan istri keduanya Aisyah yang telah sampai, dimana teriakan dan tepuk tangan yang meriah mengiring keduanya berpelukan, saling melempar pandangan. Tampak bahagia sekali, Humairah melihat itu menjadi tersenyum bahwa hatinya memang telah siap sekarang menuju biduk rumah tangga yang akan ada tiga orang di dalamnya.

Meski merasa nyeri menusuk dada, Humairah hanya bisa menetralisirnya dengan bernapas panjang berulang kali, perlahan ia mundur dan berbalik arah menuju keluar dari ball room hotel.

"Hai...."

"Oh tuan"

"Jangan panggil aku tuan, aku Daffa sahabat dekatnya suamimu," ulur tangan Daffa menyalami.

Humairah tersenyum, ia menerima dan berjabat tangan dengan teman suaminya itu.

"Maaf, apa tuan Daffa mengenalku?"

"Tentu saja aku tahu istri pertama dari sahabatku, jangan kaku panggil aku Daffa saja"

"Oh maaf, itu tidak sopan"

"Baiklah, panggil aku mas Daffa"

Humairah mengangguk, "Mas Daffa, baiklah tidak buruk juga," ucap Humairah tersenyum.

"Kau mau kemana? Apa kau tidak sanggup melihat mereka malam ini?"

Humairah menggeleng, "Aku hanya ingin mencari udara segar, di sini pengap dan membosankan."

"Iya tentu saja bosan melihat suami dan madumu bermesraan"

Humairah tertawa pelan.

"Itu salah satu alasannya"

"Kita belum saling mengenal, tapi aku salut padamu kau pandai menutupi perasaanmu, kau hebat Humairah"

"Bukankah semua wanita di dunia ini hebat, bisa menjadi istri, bisa menjadi ibu, bisa pula menjadi madu," canda Humairah terkekeh.

Daffa ikut tertawa.

"Aku akan menemui Alif dan Syasya, aku harap kau tidak melakukan hal konyol malam ini," canda Daffa lagi.

"Apa mas Daffa berpikir aku akan bunuh diri?"

Daffa menggeleng, "Tidak juga."

"Atau mas Daffa ingin bilang aku akan menghancurkan pesta ini?"

"Hmmmm bisa jadi"

"Aku tidak sejahat itu"

"Aku bisa melihatnya," jawab Daffa menatap Humairah penuh arti.

Mereka saling tertawa. Daffa pamit ingin memberi ucapan selamat pada kedua sahabatnya yang tengah berbahagia malam ini.

Humairah melangkah keluar meninggalkan acara yang tengah penyanyi Rossa sedang menghibur para tamu undangan dengan sebuah lagu dari sebuah soundtrack film 'Ayat-ayat Cinta' yang berjudul sama dengan judul film itu Ayat-ayat cinta.

Maafkan bila ku tak sempurna

Cinta ini tak mungkin kucegah

Ayat-ayat cinta bercerita

Cintaku padamu

Sepotong bait lagu dengan lirik yang terdengar merdu ketika sang diva menyanyikannya, perlahan sayup hingga Humairah benar-benar kaluar dari kemeriahan dan kemesraan suaminya saat ini.

Menarik napas panjang, lalu menghembuskannya perlahan membuat Humairah sedikit lebih baik, entah ia benar-benar tidak merasa apapun atau justru karena terlalu sakit hingga seolah mati rasa.

Ia berdiri di balkon kamarnya menginap, menghadap ruang terbuka dimana gedung tinggi pencakar langit berdiri megah di hadapannya saat ini, angin berhembus menyapa wajah cantiknya yang kian layu entah karena lelah atau karena ditelan kekecewaan.

Humairah berganti pakaian, ia memilih untuk tidak larut dalam kesedihan di malam puncak acara pernikahan suaminya. Karena ini malam minggu kenapa tidak berburu kuliner saja pikir Humairah.

Seakan mendapat energi, ia pun segera berpakaian santai mencoba menghibur diri meski hanya seorang.

Berjalan-jalan seorang diri, membeli jajanan di pinggir jalan dan memakannya dengan lahap entah karena apa hingga ia begitu lapar sekarang.

"Huh, beruntung aku tidak berniat makan orang malam ini, jika tidak mungkin aku sudah berubah jadi monster," gumam Humairah menghibur hatinya sambil mengunyah penuh makanan di dalam mulutnya.

Sampai pada ia duduk di sebuah bangku sebuah taman tidak jauh dari hotel, ia menikmati banyak pengunjung di sana melewati malam panjang dengan penuh senyuman dan rasa syukur dan melepas lelah setelah bekerja sepanjang hari.

Ada pula pengamen yang sedang menghibur banyak orang disana termasuk Humairah, pengamen yang pandai memainkan alat musik gitar dan drum, seolah mereka tengah bernyanyi di sebuah caffe terkenal. Suara yang merdu membuat Humairah kagum dan tersenyum.

"Baiklah, untuk menghibur kalian di sini perkenankanlah kami membawakan lagu ini untuk kalian yang patah hati, yang sedang berdua atau yang tengah mencari pasangan, jika belum dapat juga boleh kenalan sama saya," ucap salah satu personil mereka.

Humairah tersenyum mendengarnya, ia seolah sedang menyaksikan life music di caffe termama, tidak kalah juga suara mereka dari penyanyi terkenal tanah air sampai Humairah merasa salah satu diantara mereka suaranya mirip dengan penyanyi Judika. Mereka lebih mirip grup band yang bernyanyi keliling kota ketimbang disebut pengamen.

"Buih jadi permadani, semoga kalian suka," ucap sang vokalis lagi.

Dinginnya angin malam ini..

Menyapa tubuhku..

Namun tidak dapat dinginkan panas nya..

hatiku ini..

Terasa terhempasnya Kelakian ku ini..

Dengan sikapmu..

Apakah karna aku.. 

insan kekurangan..

Mudahnya kau mainkan..

Oh mungkin kah diri ini..

Dapat merubah buih..

Yang memutih..

Menjadi permadani..

Seperti pinta.. 

yang kau ucap..

Dalam janji cinta..

Juga mushtahil bagiku..

Menggapai bintang di langit..

Siapalah diriku..

Hanya insan biasa..

Semua itu ..

Sungguh aku ..

Tiada mampu..

Salah aku juga.. 

karna jatuh cinta..

Insan seperti dirimu seanggun bidadari..

Seharusnya aku..

Cerminkan diriku..

Sebelum tirai hati..

Aku buka..

Untuk mencintaimu..***

Berderai sudah airmata Humairah, kenapa semua yang terjadi malam ini seakan tengah menyindirnya.

Kembali rasa sesak itu kembali menghimpit dada, hatinya yang susah payah ia kumpulkan menjadi utuh kini kembali patah, perih, ingin sekali Humairah menangis kencang melepaskan apa yang tertahan di hati dan perasaannya saat ini.

Memegang dada Humairah mencoba untuk tidak mengingat betapa manisnya dan bahagianya sang suami tengah bersanding dengan wanita pilihan hatinya.

Sedang Humairah, hanya bisa menghibur diri, menipu semua orang seolah ia tidak terluka, tapi sungguh ia terluka hatinya, berdarah batinnya jika bukan karena cinta dan tidak ingin mempermalukan orangtuanya, ingin sekali Humairah tenggelamkan pernikahannya di dasar samudera.

Menepuk dada berulang kali, mengunyah jajanan yang ia beli hingga penuh mulutnya agar Humairah mampu mengontrol perasaannya yang saat ini tengah berada dalam kerumunan orang-orang yang mulai ramai bernyanyi bersama.

1
Sri Puryani
calon pelakor dtg ...eng ieng ...
Sri Puryani
kenapa alif yg jujur pd arya kan sdh disrh jujur biar arya tahu klo humairah istrinya....oon bgt sih alif nyari penyakit
Yuna Ningsih
Mayang gak takut karma sama ibu kandungnya
Yuna Ningsih
ini orang jahat banget ya, perbuatan jahatmu akan balik lagi kepadamu
Yuna Ningsih
terimakasih Thor, membuat aisah Humairah bahagia, semoga cepat dikasih momongan
Yuna Ningsih
Iyah bener Thor harus ada imbalan sesuai dengan perbuatannya,bls Thor aku mendukungmu /Good/
Yuna Ningsih
dasar anak tak tau diri
Yuna Ningsih
dasar ci Mayang jahat,nanti bakal ada balasannya
Sri Puryani
kenapa alif gk nyoba mendekati sih....klo cinta hrs usaha dong...
Yuna Ningsih
mudah2an kesabaran Humairah berbuah manis
Yuna Ningsih
pasti akan menyesal bila Alip melepaskan Humaira,belum tentu Aisah sebaik Humaira
Yuna Ningsih
Alip kamu blm bisa adil sama istri tuamu
Sri Puryani
kenapa alif gk jelasin klo itu ulah aisyah sih....
Sri Puryani
gimana klo mayangnya kecelakaan aja trus meninggal? 🤭
Sri Puryani
untung ayah ihsan orang baik klo tdk hidup humaira bs sengsara
Sri Puryani
gk tau aja humaira klo si mayang bs jd mak lampir
Yuna Ningsih
Thor jangan bikin Humaira disakiti terus,aku jadi nyesek
Yuna Ningsih
/Sob//Sob//Sob/
Yuna Ningsih
adil dari mana alip
Yuna Ningsih
bisakah orang yang berpoligami bisa adil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!