NovelToon NovelToon
Dear Mommy

Dear Mommy

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Duda / Single Mom / Anak Kembar / Penyesalan Suami
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hyufanyav

Bagaimana jadinya seorang mafia kejam, tapi tampan menikah dengan gadis polos, dan cantik? Apakah hidup mereka akan bahagia atau sebaliknya?.

Dan setelah perjanjian mereka,,, tak di sangka suatu malam membuat gadis itu harus menjaga kehidupan yang muncul setelah perceraiannya?

Gimana nasib anak itu? Gimana kehidupan mereka jika suatu hari mereka akan bertemu dengan keadaan berbeda?



yuk, langsung baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hyufanyav, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29: Mommy

Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")

...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 ​​𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....

"Say hi, grandma Noah"Noah yang disuruh menatap bingung win-win tapi dilakuin juga. "Hi andma"Ucap Noah seraya menatap yoona dengan pandangan bingung. Yoona yang ditatap kini tersenyum memegang tangan mungil Noah "H-halo Noah"Sapa yoona dengan tangan bergetar memegang Noah.

Rose kini menatap tak percaya pemandangan didepannya "How are you ibu"ucap Rose dengan pandangan kosong masih menyesuaikan diri.

Yoona yang kini masih menatap Noah dengan pandangan sulit diartikan kini beralih menatap rose anak kesayangannya. "I'm fine"

Yoona berjalan mendekat kearah Rose lalu memeluk putrinya itu dengan dekapan hangat yang sangat mereka rindukan satu sama lain. "Ibu nggak tau harus bilang apa"

Sebelum menjelaskan lebih jauh Rose mempersilahkan mereka berdua untuk masuk "Bu, kita kedalam yah"Ucap rose seraya berjalan perlahan memasuki kawasan rumah.

Yoona menatap sekeliling sepi~ itu yang ia rasakan "Tinggal berdua?"Tanya Yoona. Rose menggeleng "bertiga bu"Ucap rose seraya tersenyum kearah yoona yang menatap rose bingung.

Pas sampai diruang tv (ruang keluarga) Yoona langsung menutup mulutnya kaget melihat anak seumuran Noah tertidur di kasur mini pinggiran sofa. "Dia Nathan"

Yoona menatap rose agar menjelaskan lebih rinci lagi "Aku melahirkan anak jaehyun ibu dan beberapa bulan setelah Noah dan Nathan lahir. Aku udah siap buat pindah dan nyuruh win-win buat ngelakuin semuanya. Berhubung aku jarang banget keluar apart dulu dan alasan terbesarnya karena aku nggak mau jaehyun tau kalau anak dia itu ada. Mamah jessi hampir tau kalau aku hamil tapi digagalkan ama teman-teman aku yang lain"

"Terus? Teman kamu nggak tau?"

"Mereka tau, sebagian. Tapi mereka nggak tau kalau aku pindah ke Aussie untuk hidup dengan keadaan yang baru"

"Jadi cuma ibu gitu nggak tau?"

"Kamu setega itu yah sama ibu kamu sendiri"

Rose terkekeh "aku bingung pas tau aku hamil bu, aku nggak mau kalian minta pertanggung jawaban sama jaehyun yang jelas-jelas udah ceraiin aku. Dari pada aku hidup bersamanya namun terasa hampa dan sendiri, mending aku seperti sekarang, emang nggak ada temen sharing tapi anak aku itu udah jadi mood banget buat aku They're the reason I'm still alive in this world apalagi umur aku masih mudah banget. Ibu pasti tahu masa remaja adalah masa tersulit dan saat itu win-win juga adalah orang pertama yang tahu dan ngebantu aku."jelas rose.

Yoona menatap sinis win-win "Aku udah mau kasih tau ibu, tapi waktu itu ibu sakit"

"Tapi bu, tanpa memberi tahu ibu. Aku bisa belajar menjadi manusia bukan hanya hidup dan berjuang merasakan seberapa kerasnya dunia. Tapi ia yang mampu bertahan. Nggak papa, sekarangkan ibu kan udah tau kalau aku disini baik-baik aja."

Yoona memeluk rose lagi "Rose bisa nggak ibu gendong Noah"tanya yoona meminta izin.

"Astaga bu langsung gendong aja, anaknya rada nakal yah bu"Ucap rose seraya menatap Noah yang masih betah digendong win-win.

"Noah, mau grandma gendong?"Tanya yoona meminta izin.

Noah langsung pindah alih ke yoona, dan menatapnya heran "Ibu kalau capek turunin aja. Mereka tumbuhnya cepat jadi udah berasa kalau digendong (agak berat)"

"Nggak papa, dia mirip jaehyun yah"ucap yoona seraya mengamati Noah.

Rose hanya bisa tersenyum "iya, banget malah" seraya mengusap pipi Noah.

"Noah dia grandma, ibunya mommy"Ucap Rose.

Yoona hanya terkekeh dan beralih menatap Nathan yang masih tidur. Rose yang peka langsung jawab "Dia Nathan anak kedua aku, alias adiknya Noah"

Yoona mengangguk "Dia cerewet bu, beda banget ama Noah yang manjanya ama aku aja"

"Tapi Rose siap nggak siap mereka pasti akan cari ayahnya dimana"

"Aku... Kita liat nanti. Kalaupun udah takdir aku nggak akan mengubah apa yang seharusnya terjadi. Tapi untuk sekarang rose kayaknya belum siap buat ketemu sama jaehyun deh bu"

"Terkadang scenario Tuhan lebih indah"

"Yeah"

"Ohh iya, bu- winwin makan dulu yuk kebetulan rose baru aja udah masak."

Win-win yang sedari tadi menyimak kini berjalan kearah dapur disusul rose yang kini menyiapkan makanannya.

"Gw udah makan, jadi lo aja yang makan sama ibu"

"Mau makan yang lain?"Tanya rose memastikan. Secara win-win itu nggak ada akhlak.

Win-win menggeleng "Noah Ama Nathan? Lo udah kasihkan"

"Iyalah, itupun tadi pas buka pintu buat lo. Noah baru aja bantuin gw makan padahal tadi dia udah makan"

"Cheng, bantuin bawain koper ibu dong"

"Gw mau jagain Nathan yang lagi berenang"

Win-win cuma mengangguk. Setelah Nathan yang tidur kini Noah yang tidur balik di pelukan Yoona. Sedangkan Nathan udah menatap yoona dengan pandangan bingung. Kayak ngomong "lah ini saha? Tiba-tiba ada di rumah gw"

"Mommy, ingin... "Seru Nathan yang masih didalam kolam.

Rose yang emang deket Nathan cuma terkekeh geli melihatnya "udah yuk, udah mau malam loh. Nanti sakit"Ucap Rose.

Nathan menggeleng "ndak au, mony ingin"rengek Nathan.

"Makanya sini, mommy pakein baju ayo"Ucap Rose yang langsung nangkep Nathan dan memakaikannya handuk mini lalu menggendongnya masuk kedalam kamar.

"Tadi katanya nggak mau, tapi kok nyerah juga"ucap rose yang lagi tuangin minyak telon ke badan sang anak.

"Eli"ucap Nathan seraya memamerkan giginya yang rapi. Gimana nggak geli Rose yang jail kini menggelitik Nathan yang udah ketawa.

Setelah beberapa menit Nathan udah selesai pakai baju udah wangi juga "Hmm harum~ Anak siapa sih ini ganteng banget"

"Mommy!"ucap Nathan seraya menunjuk rose dengan semangat.

...-MOMMY-...

"Lalu? Mau kau apakan manusia tak berguna ini?"Tanya taeil.

Taeyong yang saat ini masih duduk tenang disamping mark kini bersmirik. "Memakannya mungkin?"

Orang yang kini disekap mendelik "Kanibal"

"Of course, tapi kau tidak makan sampah bukan? Kalau benar itu terjadi tubuhmu saja tak pantas untuk di pegang"

"Siapa yang menyuruhmu memegang ku? Lepaskan aku dan semuanya akan selesai"

"Melepaskan dirimu, si manusia tak berguna?"

"Lebih baik dagingmu ku-jual agar mendapat uang membeli gula-gula dibanding melihatmu hidup"

Dia tertawa terbahak-bahak "apa yang kau ingin lakukan? Diriku tak tau apa-apa disini. Aku tak mengenalnya"

"Bahkan kami belum mengatakan apapun tapi kamu duluan yang menjawab. Bodoh. Bisa-bisanya mereka menjadikanmu mata-mata sedangkan berfikir saja kamu memerlukan waktu"

"C'mon, jadi? Kau membuang apa sebelum kita menangkapmu"

"Aku tak membuang apapun brengsek!"

Plak~

"Tak perlu ngegas, gw liat lo tolol"

"Lo dikasih hati minta jantung asu, lo bener-bener mau mati?"

"Haishh, lo kira gw nyerah?"

Taeyong terkekeh "keras kepala juga lo"

Taeyong menoleh kearah mark yang sedari tadi berdiam menyimak ocehan taeil dan taeyong. "Mark kira-kira putrinya dimana ya?"Tanya taeyong kearah mark.

Lelaki itu mengerutkan keningnya "mungkin saat ini ia sedang berada di taman bermain dengan seorang wanita yang tengah hamil"Ucap Mark seraya memperlihatkan foto yang memang berkisaran beberapa menit dilayar lcd.

Bola mata pria itu membola "jangan lakukan itu! Kau! Jangan macam-macam brengsek"teriaknya marah.

"Dilihat dari wajah mereka, mereka nampak bahagia. Walau saat ini ayahnya mencari nafkah haram. Turut berduka mereka mendapatkan takdir yang buruk"

Pria itu memohon "aku akan mengatakannya tapi kumohon jangan sakiti mereka"

Pria itu menghela nafas lalu berkata "itu alat pendeteksi. Ia semacam kamera kecil yang mampu merekam semua aktifitas yang ada disini. Saya hanya disuruh"

"Jadi kumohon lepaskan saya"

Taeil menepuk pundak pria itu "kau seharusnya jujur"ucapnya seraya memperlihatkan alat yang seperti bola mini itu kearahnya.

.

.

.

"Sorry gw lama"ucap jaehyun seraya berjalan mendekat kearah mereka semua.

"Lo dari mana?"tanya johnny.

"Gw dipanggil bokap makan malam tadi, jadi taeyong lo udah beresin yang tadi?"tanya jaehyun seraya duduk disalah satu bangku yang ada.

Taeyong mengangguk "gw lepasin, dari karakternya dia diancam dan mereka menggunakannya sebagai penembus untuk memata-matai markas kita."

Jaehyun mengangguk "taeyong lo kendalikan semua minggu depan okk"Ucap jaehyun tiba-tiba.

"Lo mau kemana?"Tanya mark tiba-tiba.

"Gw mau pergi"

"Kan Minggu depan mark juga mau pergi ya kan?"Tanya sungchan seraya menunjuk mark.

Mark mengangguk membenarkan ucapan sungchan. "Lo mau kemana emang tiba-tiba banget ada hal penting?"

Jaehyun mengangguk "gw disuruh bokap temenin dia ngerjain sesuatu di perusahaannya. Lo tau kan? Bokap gw selalu masukin gw dalam urusan penting atas kerja sama luar negeri"

"Ke?"Tanya taeil yang juga ikutan kepo. Kelihatan sih dari wajah jaehyun dia lelah batin banget.

"Lo semua selain tukang nyosor, ternyata kepo juga yah"

"Gw mau ke Aussie, sekarang paham? "

"A-Aussie?"Tanya mark lagi memastikan.

"Iya, budek lu?"

"Ohh sh*t"mark mengumpat dalam hati. Kenapa nihh bapaknya jaehyun ngajak dia ke Aussie sihh? Nggak ke negara lain aja. Kalau ketemu + baku hantam dijalan kan nggak elit banget. Bayangin aja udah buat mark pengen ngilang aja rasanya citranya mungkin akan jatuh dimata publik. Tapi semoga aja nggak sesuai ekspektasinya aja.

Jaehyun mendelik menatap tak suka kearah mark yang kini diam ah lebih tepatnya bengong atas ucapannya tadi. Jaehyun yang emang penasaran atas ekspresi keterkejutan mark kini kembali melayangkan pertanyaan.

"Lo kenapa? is there something you are hiding from me?"dan mereka semua yang mendengar kini mengalihkan pandangannya ke arah mark untuk mendengar jawaban apa yang ia keluarkan. Merasa kian terpojokkan. Ruangan ini menjadi hening~ kenapa seperti ini? tak ada yang mampu melerai. Mark yang mendengar pertanyaan jaehyun secara spontan kini langsung menatap jaehyun kembali dengan wajah linglung "Hah?"

"Lo kyk orang tolol mark sumpah"Ucap tem tiba-tiba.

"Ajg, gw yah kaget aja tumbenan lu mau-mau aja. Biasanya kan jarang banget pergi"

"Bokap gw nyuruh gw turun langsung biar gw ngerti. Gw juga mau ketemu sama sekertaris pribadinya yang mungkin bakal sering ada di negara ini (Perusahaan jaehyun) "Ucap jaehyun dengan jelas agar mereka mengerti.

"Mark lu dari kemarin-kemarin pas kita nanya lu nggak mau jawab. Sebenarnya lu mau kemana?"

"Gw mau ketemu sama seseorang"

"Dih jatuh cinta lu"Ejek jaehyun.

"Kalau iya kenapa? Tpi kalau lu tau jangan emosi ke gw yah"Ucap mark ngode dikit jaehyun yang kini mengernyit nggak paham dengan ucapan mark.

"Udah-udah kita ke tujuan utama dulu! Dan ini misi emang bisa dibilang penting"

"Tentang Tuan Leonard?"

"Yap"

"Jadi? Kita bekap tuan Leonard sekarang?"

"Nggak, kita nggak boleh gegabah. Tunggu shotaro dulu yang liat keadaan. Kalau udah ada aba-aba kita langsung cabut kesana"

Mereka semua mengangguk mendengar jawaban strategic yang dilontarkan mark yang kini berkutat dengan netbook miliknya. Beberapa menit kemudian Lucas menatap mereka lalu mengangguk. Mereka sangat paham aba-aba yang Lucas berikan langsung saja mengambil beberapa tas ransel dan membawanya keluar seraya menggunakan masker topi dan beberapa penyamaran yang mereka butuhkan.

...Tbc......

...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...

...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...

...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻‍♀️-...

1
Soraya
nex
Soraya
masih belum paham lanjut thor
Soraya
lanjut thor
Soraya
nex
Soraya
nama namanya ribet amat thor nyebutnya
Soraya
q mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!