NovelToon NovelToon
Is This A Perfect Marriage?

Is This A Perfect Marriage?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Byerlyan

Adelia Kirani seorang mahasiswi cantik terpaksa menikahi Azzam Prasetyo mantan kekasihnya, karena sebuah jebakan.
Mereka putus karena Azzam terlalu mengekang dan berani bermain api di belakangnya.
Akankah pernikahan mereka berjalan dengan lancar?
Bagaimana cara Adel bertahan dengan sikap Azzam yang tidak pernah Ia ketahui?

Yuk simak terus kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byerlyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Pagi hari saat matahari belum menampakkan sinarnya. Adel tengah mencoba menggunakan alat tes kehamilan itu. Sebenarnya dia membeli sepuluh buah testpack dengan merek yang berbeda, tapi hanya tiga testpack yang akan Adel gunakan. Mencelupkan satu persatu ke dalam wadah kecil dan menyusunnya rapi di atas wastafel. Kemudian Adel melangkah mundur, dia belum siap melihat hasil dari ketiganya. Memandang lurus kedepan cermin.

Berjalan mondar mandir selama beberapa menit, menyiapkan mental seandainya semua hasil terbukti negatif. Adel menghela napas pelan sebelum melangkah maju mengambil testpack di hadapannya.

Tangannya gemetar meraih testpack itu, dadanya bergemuruh melihat hasilnya. Kedua testpack menampilkan garis dua dan yang satunya terdapat tulisan "Pregnant."

"Ya Tuhan" gumamnya haru.

Adel tak bisa membendung air matanya, dia berjongkok menggenggam testpack seraya menangis sesenggukan. Semakin lama tangisnya semakin keras, dia tidak pernah merasa sebahagia ini. Ada merasa takut, cemas, sedih di dalam hatinya. Tiba tiba pintu kamar mandi didobrak dari luar. Azzam masuk menghampiri Adel dengan wajah panik. Dia ikut berjongkok memastikan keadaan sang istri.

"Sayang, ada apa."

Adel masih setia dengan posisi sebelumnya, setelah beberapa saat isak nya mulai mereda. Adel mendongak menatap suaminya. Dia menyerahkan semua testpack itu kepada Azzam.

"Sayang... Kamu demam?" ucap Azzam mematung menatap alat di tangannya beralih menatap Adel. Adel yang mendengar itu kembali mengeraskan tangisannya. Bodoh sekali suaminya.

"Astaga bukan Azzam! Lihat itu tulisannya." jawab Adel sambil sesenggukan.

"Hah?" otak Azzam masih mencerna semuanya, dia mulai mengamati. Tiba tiba Azzam terdiam membisu melihat salah satu testpack di tangannya.

"Sayang..." mata Azzam berkaca-kaca, dia mulai memahami situasi yang sedang terjadi.

"I'm going to be a father, right?"

"Yeah" Adel mengangguk antusias, dia menyeka air mata yang turun di pipi Azzam.

Azzam segera menuntun Adel berdiri, lalu memeluknya erat. Berkali kali Azzam menghujani kecupan di keningnya. Dia tak menyangka dikaruniai keturunan kurun waktu tiga bulan menikah. Semenjak pertama kali menyentuh Adel, Azzam sudah pesimis bahwa dia tidak bisa menghamili Adel.

Saling berpelukan menyalurkan betapa besar rasa cinta dan kasih sayang mereka yang tak bisa di deskripsikan oleh kata kata. Azzam menggendong Adel keluar dari kamar mandi menuju tempat tidur mereka.

"Turunkan, aku bisa jalan sendiri."

"No.. no."

Azzam menyuruh Adel untuk tidur kembali, karena hari masih sangat pagi untuk memulai beraktivitas. Setelah memastikan Adel tidur, Azzam mengambil ponselnya. Lalu memotret tiga testpack, dia mengirimkan foto itu kepada orang tua dan kedua mertuanya.

Puas menatap pesan pesan yang telah dia kirim. Azzam merebahkan tubuhnya disamping Adel, memejamkan matanya menyusul tidur.

...****************...

Rasanya baru tidur beberapa menit Azzam dikagetkan dengan gedoran pintu yang sangat berisik. Menoleh ke arah Adel yang tidak terusik dengan suara itu.

Azzam beranjak turun dari ranjang, dengan gontai dia membuka pintu. Melihat Mama dan Papanya berdiri didepan pintu, membuat Azzam menahan kesal.

"Mama Papa, astaga jam berapa ini. Kalian mengganggu tidur istriku saja" ucapnya sebal.

"Ya ampun Azzam sudah jam enam, kamu sih kasih kabar pagi pagi. Mama dan Papa kan excited melihat keadaan Adel, ya kan Pa?" Ujar Mama menggebu gebu, Papa hanya mengangguk menuruti perkataan istrinya.

Mereka sangat bahagia mengetahui sebentar lagi akan mempunyai seorang cucu. Dengan euforia meletup letup Mama langsung menggeret Papa untuk datang ke kediaman sang putra. Untung Mama tidak usah menggedor gedor pintu gerbang lagi, karena ada pak Maman satpam baru yang berjaga di rumah Azzam.

Azzam menghela napas pelan, dia mengajak kedua orang tuanya turun ke bawah. Supaya tidak mengganggu tidur Adel.

"Mama bawa makanan kesukaan kamu" ucap Mama berjalan beriringan bersama putranya. Azzam hanya mengangguk mengiyakan. Sementara Papa Juan mengekor dibelakang ibu dan anak itu, seolah keberadaan tak dipedulikan.

"Nasib... Nasib" batinnya mengelus dada.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Little Sister
mampir di novelku jg kak
Little Sister
lanjut lg kak, episode selanjutnya
byerlyan: Update besok ya kak
Thank you!
total 1 replies
I'm your.hero
semua anak ttp jd anak kecil dihadapan orang tuanya
I'm your.hero
kayaknya emaknya adel bener² definisi emak² di Indonesia, klo liat jam dilebihin/Sob//Sob/
seftiningseh@gmail.com
wah novel ini tuh menurut aku bagus bgt
dan tak membosankan kan sama sekali
oh ya jangan lupa dukungan nya di novel ku judul nya
istri kecil tuan mafia dan juga
dia imam ku Jagan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!