Suatu hari, Andi tidak sengaja menemukan cincin misterius setelah tersandung oleh orang gila yang rebahan di jalan.
Namun, orang gila itu bangun dan tiba-tiba sudah berada di belakangnya.
"Cincin ini bukan cincin biasa!" ucapnya.
Setelah Andi memakainya, ia pun mendapat sistem cheat dan kehidupannya berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 24
...Perubahan Si Murid Bodoh....
Andi menciptakan sebuah lagu berjudul, 'Aku Pulang, Bunda!' untuk Sintia. Lagu tersebut cukup sederhana, tapi memiliki arti lirik yang mendalam.
...****************...
Setiap hari ku rindu, di peluk hangatmu
Senyummu yang lembut, hatiku terpaut
Kau selalu di sini, saat ku terjatuh
Ku takkan pernah sendiri, selama kau di sini.
Reff:
Aku pulang, Bunda
Ke pangkuanmu yang damai
Kini ku tahu, cinta sejati
Takkan pernah pudar, selamanya
Pernah ku khilaf, membuatmu sedih
Namun kau tetap setia, memberiku senyuman
Kau mengajariku, arti pengorbanan
Kini ku mengerti, kasihmu tak ternilai
Reff:
Aku pulang, Bunda
Ke pangkuanmu yang damai
Kini ku tahu, cinta sejati
Takkan pernah pudar, selamanya
Bridge:
Di setiap langkahku, kau selalu ada
Menuntunku di jalan hidup yang penuh liku
Terima kasih, Bunda
Ku akan selalu ada di sini
Reff:
Aku pulang, Bunda
Ke pangkuanmu yang damai
Kini ku tahu, cinta sejati
Takkan pernah pudar, selamanya
Aku pulang, Bunda
Kau selalu ada di hati
Kini ku mengerti, kasih sejati
Takkan pernah pudar, selamanya
...****************...
Ketika pulang sekolah, bermain, atau kerja. Sangat senang rasanya masih bisa melihat ibu kita berada di rumah, entah dia sedang duduk, menyapu, masak, nonton tv, atau sebagainya.
Setelah Andi menjelaskan inti dari lirik lagunya, Sintia akhirnya bisa mengerti.
"Aku sudah lama tidak pulang ke kampung dan menemui ibu," ucap Sintia terlihat rindu pada ibunya setelah mendengar penjelasan Andi.
"Pulanglah, dan mungkin kamu akan lebih baik lagi dalam menyanyikan lagu itu setelah menemui ibu kamu," ucap Andi memberi saran.
Singkat cerita, lagu yang dibawakan Sintia akhirnya booming setelah berhasil rilis. Lagu tersebut terus mendaki ke puncak tangga lagu dan mulai mampu menggeser posisi nomor satu yang di tempati oleh lagu dari grup bandnya Santi.
Sementara itu, Andi yang tetap menjalani kehidupan sekolahnya dengan biasa, tidak ada satu pun yang tahu bahwa dia sekarang menjadi komponis.
Komposer biasa juga disebut dengan istilah komponis. Komponis ini adalah orang yang menciptakan sebuah karya yakni musik.
Jadi, istilah komposer atau komponis ini mengacu pada pelaku atau orang yang membuat komposisi musik, baik itu instrumental, vokal, solo, duo, trio, kuartet, dan seterusnya.
Sumber : Wikipedia.
"Ada apa?" tanya Andi saat Luna dan Melly duduk menghimpitnya di tengah saat di kelas.
"Ada tawaran bermain film lagi nih!" ujar Luna yang merangkul lengan kiri Andi.
"Benar," sambung Melly di sebelah kanan. "Kami ingin kamu jadi pemeran utamanya!"
Padahal Andi sudah bilang ingin vakum dari dunia perfilman karena merepotkan, tapi kedua gadis itu terus membujuknya tanpa kenal lelah.
"Kedua gadis ini sekarang makin merepotkan seperti Jesika yang saat ini dirawat di luar negeri," keluh hati Andi mulai kesal.
Andi terus dibuntuti, bahkan saat ia ingin masuk ke toilet pas jam istirahat.
"Baiklah," jawab Andi akhirnya setuju. "Memangnya film apa yang akan kita perankan?"
Luna dan Melly tampak melompat girang dan segera menjelaskan tentang filmnya.
"Legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari versi modern!" ucap mereka berdua antusias.
Andi pun akhirnya setuju untuk memerankan Jaka Tarub dalam film tersebut, meskipun awalnya cukup malas dan ragu. Ia pun mulai mempersiapkan diri untuk peran tersebut dan berlatih dengan serius.
Singkat cerita, saat mereka latihan pembacaan naskah, ternyata ada Sintia dan Santi juga.
"Kalian berdua ikut dalam film ini?" tanya Andi cukup terkejut melihat mereka.
Tidak hanya itu, Jennifer dan Felicia juga ikut dalam proyek film tersebut.
"Kenapa situasinya menjadi seperti ini?" gumam Andi heran dan terkejut.
Luna, Melly, Sintia, Felicia, Jenni, dan Santi. Bahkan, adiknya, Alya, ikutan main film juga.
"Apa ini tidak apa-apa?" gumam Andi. "Kenapa Alya yang harus menjadi Nawang Wulan?"
Ini adalah film Jaka Tarub versi modern, mengikuti trend drama Korea yang sedang populer di kalangan para pecinta film tanah air.
"Alya, apa ini tidak masalah?" tanya Andi saat syuting mulai masuk pertengahan.
"Kenapa?" tanya Alya.
"Lihat ini! Kita menjadi pasangan loh dalam film ini!" ujar Andi menunjukkan naskahnya.
"Memangnya kenapa?" tanya Alya heran.
Andi bingung kenapa adiknya itu terlihat santai saja, padahal ada banyak adegan mesra dalam naskah.
Selesai syuting, Andi mengantar semuanya pulang, dan terakhir, pulang bersama Alya.
"Kakak menginap saja di sini agar nanti bisa berangkat bareng!" ucap Alya.
Andi memang sudah pindah dan tinggal di rumah barunya, tapi ia pun setuju dengan ajakan Alya.
"Aku memang ingin membahas hal yang tadi tertunda!" ucap hati Andi.
Setelah makan malam, Andi pun duduk berduaan dengan Alya di belakang rumah.
"Malam yang indah!" ungkap Alya. "Sudah lama kita berdua tidak memandangi bintang seperti ini."
"Iya," jawab Andi terlihat banyak pikiran. "Tapi, aku sebenarnya ingin membahas yang tadi siang."
Alya tiba-tiba tersenyum dan menempelkan pipinya ke bahu Andi.
"Memang kenapa jika ada adegan seperti itu?" ucap Alya sambil tersenyum.
"Kita adalah kakak adik," jawab Andi.
"Tapi tak sedarah!" sela Alya.
Alya itu memang adik angkat alias anak adopsi di keluarga Andi. Aslinya, Alya itu anak dari mendiang sahabatnya ayahnya Andi, yang meninggal dalam kecelakaan pesawat. Jadi, Alya diadopsi karena dia menjadi yatim piatu dan tak punya keluarga lagi.
"Bagaimana kalau kita latihan saja sebelum beradu peran di depan kamera nanti," ucap Alya seraya memegang wajah Andi agar menghadapnya.
Andi hanya terdiam menatap mata Alya yang memantulkan cahaya lampu di matanya.
"Kenapa menjadi seperti ini?" gumam Andi saat keduanya akhirnya berciuman.
Ini menggali perasaan lama Andi yang telah lama terkubur di dalam hatinya. Dulu, Andi pernah sangat mencintai Alya, tapi situasi mereka cukup rumit.
'Mana mungkin dia mau padaku? Dia hanya menganggap aku sebagai kakaknya!'
Begitulah yang selalu dipikirkan oleh Andi, sehingga ia pun berusaha mengalihkan perasaannya kepada gadis lain, yaitu Melly. Meski begitu, sekarang semua perasaan itu mencuat kembali.
"Apakah ini adalah perasaan Alya yang sebenarnya?" gumam Andi.
"Mari kita cari tahu," lanjut Andi membaringkan Alya dan lanjut menciuminya.
[+4 Poin Pesona]
[+6 Poin Pesona]
[+2 Poin Pesona]
[+3 Poin Pesona]
Esok harinya, tampak Andi keluar dari kamarnya Alya dan apa yang telah terjadi semalam, mungkin hanya mereka berdua saja yang mengetahuinya. Namun, kebetulan kedua orang tuanya juga sedang tidak ada di rumah alias liburan.
"Kakak tinggal saja di sini sampai mereka pulang dari berlibur," ucap Alya saat sarapan.
"Iya," jawab Andi, tampak keduanya lebih dekat.
Andi pun segera berangkat ke sekolah, tapi mampir ke tempat Luna dan Melly juga untuk menjemput mereka bersama-sama.
"Tumben Alya ikut sama kita," ujar Luna heran saat Alya sudah turun dari mobil.
"S-semalam aku menginap di rumah keluargaku, jadi dia berangkat bareng denganku," jawab Andi sedikit terdengar gugup.
"Andi, maafkan kami ya. Kami tidak tahu kalau yang akan terpilih jadi pemeran utamanya adalah Alya," ucap Melly meminta maaf.
"Benar juga... bukannya di naskahnya ada--" Luna ingin menyinggung soal adegan itu, tapi Andi tiba-tiba menginjak gas mobilnya.
"Pelan-pelan dong!" ujar Luna kesal karena terkejut.
Saat Luna membahasnya lagi, Andi pun mengatakan kalau dia sudah bicara dengan Alya.
"Melly, ada apa?" tanya Luna saat melihat Melly cemberut.
"Mereka berdua itu bukan saudara kandung!" jawab Melly tampak cemburu.
"Jadi begitu?" ujar Luna yang seraya langsung mencengkram leher Andi dari belakang.
"L-Luna, aku sedang mengemudi!" ujar Andi meminta agar Luna melepasnya.
Bersambung.