NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / Pernikahan Kilat
Popularitas:54.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bhebz

Terjebak menikah dengan seseorang yang tidak pernah diinginkan adalah sebuah musibah besar, terlebih jika keduanya mempunyai latar belakang sosial yang berbeda. Tak ada cinta tapi harus hidup seatap adalah hal yang harus dilakoni Marvin Andrian dan Malena Rachman.

"Terang saja Miss mau menikah denganku karena aku ini siswa terpopuler di sekolah!" Marvin Andrian.

"Meskipun aku dapat predikat perawan tua, aku juga tidak ingin sembarang menikah, apalagi dengan anak ingusan seperti kamu!" Malena Rachman.

Mampukah mereka hidup bersama meskipun tanpa ada cinta diantara mereka berdua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Miss Rachmah

Marvin segera keluar dari ruangan ujian setelah menyimpan daftar hadir yang sudah ia tandatangani di atas meja pengawas. Tak banyak basa-basi yang ia lakukan karena perasaan kesal pada Yusran, sang guru Fisika.

Marvin yakin betul kalau tatapan guru yang masih single itu pada Malena sangat mencurigakan dan juga bermakna lain. Menuju ke tempat parkir sekolah, ia menyandarkan punggungnya pada body mobilnya.

Huffft

Membuang nafasnya kasar untuk meredakan kekesalannya pada Malena, ia pun meraih handphonenya dan dalam saku celananya.

Ia pun mengetik pesan pada teman-temannya kalau ia tak akan ikut konvoi ke alun-alun sebagai acara syukuran setelah selesai ujian akhir. Ia sedang ingin menjadi mata-mata untuk istrinya yang sedang ingin keluar bersama dengan pak Yusran.

Pokoknya, ia tak rela kalau ada orang lain yang memberikan perhatian lebih pada wanita yang sangat dicintainya itu selain dirinya.

Setelah pesan terkirim dan langsung mendapatkan balasan yang berisikan hujatan dan juga protes, ia pun membuka pintu mobilnya untuk melanjutkan rencananya.

Bergegas ia menghidupkan mesin mobilnya untuk berangkat ke sebuah Cafe yang cukup terkenal di kota itu, akan tetapi matanya tanpa sengaja melihat Elsa yang sedang kesusahan menghidupkan motor matiknya.

Akhirnya Marvin turun dan menyapa gadis itu untuk memberinya pertolongan.

"Motornya kenapa Sa?" tegurnya.

Elsa tersentak kaget. Wajahnya melongo tak percaya dengan apa yang baru ia dengar. Beberapa hari ini, Marvin tak pernah mau mengajaknya bicara tapi sekarang, pria itu dengan senang hati mau menyapanya.

"Gak kok Vin. Motornya hanya ngambek dikit." Elsa menjawab dengan senyum tipis dibibirnya.

"Oh. Gimana kalau kamu simpan motor kamu di sini, trus kita ke Cafe. Aku pengen traktir kamu," ucap Marvin dengan senyum diwajahnya.

Elsa kembali menunjukkan wajah kagetnya.

Hello? Apakah pria itu baru sadar kalau dirinya adalah makhluk cantik yang tidak layak untuk diabaikan?

"Mau gak?" tanya Marvin lagi. Elsa langsung tersenyum lebar. Ia tentu saja mau jika pria itu menginginkannya. Lagipula motornya pake drama mogok lagi, jadi ya, dengan senang hati ia akan menerima tawaran itu.

"Mau gak?" tanya Marvin lagi.

"Mau dong. Emangnya mau traktir apaan dan dimana?" Cepat-cepat Elsa menjawab takutnya Marvin akan membatalkan tawarannya.

"Di Cafe DenJa'. Terserah kamu, mau makan apa. Yang jelasnya kamu harus makan makanan yang bergizi tinggi untuk kesehatan baby yang ada di dalam kandungan kamu."

"A-apa?" Kedua netra Elsa yang agak sipit itu membulat tak percaya dengan perhatian yang diberikan oleh Marvin.

"Iya. Aku ingin mentraktir seorang calon ibu yang sangat baik seperti kamu meskipun sebenarnya kamu punya banyak uang sih, hehehe," kekeh Marvin.

Elsa langsung meringis. Wajahnya tiba-tiba berubah sedih karena mengingat akan keadaan dirinya yang sudah berbadan dua.

"Ayok cepetan. Kamu pasti lapar 'kan? Aku lihat banyak menu seafood di sana yang bisa merangsang perkembangan otak bayi yang ada didalam kandungan kamu." Marvin sepertinya tidak merasa bersalah dengan kata-katanya.

"Gak usah ngomong kayak gitu lah Vin. Nanti teman-teman pada dengar, aku 'kan jadi malu,' ucap Elsa memasang wajah cemberutnya.

"Ah iya maaf." Marvin langsung tersadar dari kata-katanya, aib Elsa memang harus ia rahasiakan agar tidak ada lagi yang tahu tentang keadaan sahabatnya yang bernasib buruk seperti itu.

"Udah jangan sedih. Nanti akan aku cari pria brengsek yang telah merusak kamu itu Sa. Insyaallah dia pasti bertanggungjawab padamu."

"Makasih banyak Vin." Elsa tersenyum tipis. Andaikan bisa, ia ingin sekali kalau Marvin yang bertanggung jawab atas kehamilannya ini tapi rasanya itu sangat tak mungkin.

"Ayok cepetan!" Marvin pun membuka pintu mobilnya agar Elsa bisa naik.

"Gimana dengan motor aku?" ucap Elsa seraya memutar kunci kontak pada motornya.

"Simpan aja disini. Nanti aku minta kang Kosim untuk datang ke sini jemput."

"Ah iya deh," senyum Elsa. Marvin pun ikut tersenyum senang. Keberadaan Elsa yang sengaja ia bawa, akan ia gunakan untuk menjelaskan pada Malena bahwa kehamilan Elsa bukanlah perbuatannya.

"Hey. Mau kemana!" tegur Dion yang tiba-tiba saja berada di hadapan mereka berdua.

"Izin gak ikut konvoi tapi malah mau berduaan. Hebat benar jadi orang!" lanjut Dion kesal.

"Yang benar saja kamu Vin. Gak asik tahu gak?!" timpal Reno ikut-ikutan.

"Maaf, aku habis gak enak badan. Dilarang ma bang Martin keluar rumah sampai jarak 10 kilometer paling jauh," jawab Marvin asal.

"Apa? Kok pake jarak segala. Alasan aja kamu. Lagian bang Martin 'kan dokter jantung. Ngapain pula ngelarang-larang kamu sampai segitunya," tatap Dion masih dengan wajah kesalnya.

"Pokoknya kalian harus ikut kami konvoi supaya ramai. Jangan sampai gak solid kamu Vin." lanjut Dion sang ketua kelas sekaligus ketua OSIS periode sebelumnya.

Marvin pun menghela nafasnya berat. Ia tak bisa menolak karena mereka adalah teman-teman yang sangat baik baginya.

"Baiklah, tapi aku gak bisa lama-lama. Elsa harus cepat pulang soalnya," ucap Marvin mencari alasan lain lagi.

"Ya gak apa-apa. Paling sampai sore aja, setelah itu kita ke pantai R, ada banyak acara di sana," ucap Dion membalas.

"Baiklah," ucap Marvin tersenyum seraya menghidupkan mesin mobilnya. Ia akan ikut konvoi itu demi rasa solidaritas pada teman-temannya. Akan tetapi, perasaannya jadi terganggu kembali saat melihat Malena berjalan ke arah tempat parkir bersama dengan pak Yusran.

"Wah, kayaknya setelah ujian ini, akan ada yang jadian nih di sekolah," celetuk Dion dengan pandangan ia tujukan ke arah dua orang guru mereka.

"Serasi sih. Pak Yusran juga masih single, sedangkan Miss Malena? Apalagi, hehehe," sahut Reno terkekeh.

"Siapa bilang mereka serasi!" geram Marvin seraya memukul kemudinya. Dion dan Reno langsung menatap Marvin dengan wajah kaget.

"Kenapa Vin?" tanya Elsa ikut kaget.

"Yang serasi sama Pak Yusran itu Miss Rachmah, guru matematika!" jawab Marvin dengan wajah mengeras.

"Hah?!"

🌻

*Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?*

Maaf Miss Rachmah, kalau lagi baca episode ini. Othor hanya bercanda 🙏🤭😂😀. Jangan ngambek ya🤭

1
Isss
/Facepalm//Joyful/ nunggu anu deh
sunshine wings
lanjut author..
Semangat.. 💪💪💪💪💪
💖💖💖💖💖
Normah Basir
melani2 klau kesel jng lampiaskan ke kerikil yg tak punya salah/Facepalm//Facepalm/
Raffi975
kayaknya jodoh mbak dokter ini , lanjut Thor 🤭
🍁Fiqrie N𝐀⃝🥀fazCinta☠ᵏᵋᶜᶟ🦂
Akhirnya batu itu memakan korban...
aduhhhhh batu yang malang apa pria yang malang??????.....
ggggg
🍁Fiqrie N𝐀⃝🥀fazCinta☠ᵏᵋᶜᶟ🦂
WA mu buka
dan WA ku masukin
🤣🤣🤣🤣
Hadiyah 0575
jadi malu nih bacax...🙈🙊
Hadiyah 0575
Warning...ada adegan anu...😎
Hadiyah 0575
Yono mabuk2an mungkin krn bapakx sdh pensiun ..dan gadis incaranx pun digaet orang🤣🤣
Hadiyah 0575
Marvin dan martin sama2 sdh gak tahan pengen anu..🤭
Hadiyah 0575
Sadar diri dong kamu mel dokter martin ga anu sama kamu..😊
Hadiyah 0575
waduh...hati2 elsa jaga bang martin ada tanda2 pelakor nih..
Normah Basir
menginspirasi, ternyata betul cinta tak mengenal usia,
Rahmah Salam
anux kena sensor..../Grin/
Rahmah Salam
kaki jd kepala...kepala jd kaki bgtu barangkali...😂
nuraeinieni
bapak rahcman pengertian sekali,,,;kebelet pingin pnx cucu,,,,.
turut mengaminkan do'ax ibu,,,semoga malena cepat hamil dan langsung kembar tiga.
Rahmah Salam
/Casual//Casual/
nuraeinieni
aduh bu,,,anakmu malena bukan kepikiran yono,,,,tp anak dan mantumu lagi anu,,,,😃
sunshine wings
waduhh tambah ganas ya author..
💪💪💪💪💪
💖💖💖💖💖
sunshine wings
💖💖💖💖💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!