NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar Langit

Legenda Pendekar Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Ilmu Kanuragan
Popularitas:345.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pratamakha

Tang Han terlahir dengan fisik yang lemah sehingga tidak dapat berkutivasi namum keluarga nya tidak menyerah begitu saja, mereka selalu berusaha mencari obat serta menyemangatinya suatu saat pasti akan menjadi pendekar yang tangguh.
dengan dukungan dan semangat yang diberikan dari keluarganya membuat Tang Han menjadi seorang yang pantang menyerah tidak ingin mengecewakan ayah ibu serta kedua saudarnya sesulit apapun jalan yang ia tempuh maka ia akan tetap menempuhnya demi melindungi orang orang yang ia cintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratamakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XXX Wenwen dan Xanxan

" Apa kalian semua tidak malu melawan seorang gadis kecil sepertiku..!?" ucap Wenwen yang nampak sudah kelelahan melawan enam orang yang dia yakin mereka berasal dari Kerajaan Zu, dia yakin mereka pasti menyusup kedalam dunia kecil ini, ranah mereka semua sama sama di ranah Penempaan Tubuh tingkat sembilan awal.

" hahahaha lebih baik kau menyerah saja gadis manis aku akan mengampuni mu jika kau menuruti ku" ucap salah satu dari mereka yang menyerang Wenwen, matanya nampak liar memandang kearah Wenwen.

" Kalian semua tidak beradab, tanpa alasan menyerang orang.! rasakan ini" balas Wenwen, dia meloncat keatas mengeluarkan energi es yang kuat sekali lalu menembakkannya ke arah mereka semua.

" hahahaha sudahlah nona manis, trik mu sudah tidak akan berguna pada kami.!" ucap salah satu dari mereka, ternyata mereka semua menggunakan jirah pelindung tipis yang mampu menahan serangan dari Ranah Penempaan Tulang tahap satu akhir sedang kekuatan Wenwen saat ini baru berada di Ranah Penempaan Tubuh tahap sembilan awal.

Kalau bukan karena pelindung itu pasti mereka semua akan kalah, walau mereka menang jumlah tapi Wenwen menang sedikit dalam kekuatan.

" Kalau seperti ini terus aku akan kehabisan tenaga, lama kelamaan akan kalah melawan mereka" ucap Wenwen dalam hatinya.

" Pangeran ZuKo, sebaiknya kita serang secara bersamaan saja biar cepat selesai pangeran" ucap salah satu dari orang orang yang mengepung Wenwen kepada pria yang kira kira berumur empat belasan tahun berpakaian paling mewah disana.

" Hahaha aku masih suka melihat dia melompat lompat Li kui, terlihat indah sekali" jawab Zu Ko Yan, yang baru berusia empat belas tahun sedang Likui berusia enam belas tahun, sedang empat lainnya berusia sama dengan Likui, mereka berasal dari Perguruan Elang Api Merah milik keluarga bangsawan Kerajaan Besar Zu.

Mereka seringkali memasuki dunia kecil ini, melanggar kuota yang telah ditetapkan oleh tujuh Kerajaan Besar, yang telah menetapkan Perguruan Bintang Langit lah pemegang kuota terbanyak, karena Perguruan Bintang Langit tidak dimiliki oleh kerajaan mana pun serta banyak ras yang berkultivasi disana.

Penyebab mereka selalu melanggar dikarenakan mereka merasa leluhur merekalah penemu pertama tempat ini, dan mereka selalu menggunakan token teleportasi leluhur mereka untuk masuk tanpa diketahui oleh Perguruan Bintang Langit.

Semua token masuk yang kini beredar di semua perguruan besar dibuat oleh Perguruan Bintang Langit. Dengan peraturan jika salah satu perguruan telah memasuki dunia kecil maka token masuk lain dari perguruan lainnya tidak akan bisa aktif, bagi salah satu perguruan besar yang ingin menggunakan diluar kuota masuk yang mereka miliki, wajib berkoordinasi dulu ke seluruh perguruan besar lain, dan jika izin diberikan barulah token masuk mereka aktif, kecuali mereka ingin melakukan pelatihan bersama barulah semua token masuk perguruan akan aktif bersama.

Seribu tahun lalu dunia kecil ini tidak memiliki batasan ranah dalam memasukinya, hingga terjadi tragedi Zu Tian Yan dan Zu Hang Yan mati didalam dunia itu, lalu di sebarkan lah kabar bahwa kematian mereka disebabkan oleh burung Phoenix api legendaris, rumor ini sengaja di sebarkan oleh jiwa Zu Tian Yan yang merasuki anak dari Zu Hang Yan dan mengambil alih tubuhnya hingga saat ini Raja Kerajaan Zu adalah Zu Tian Yan itu sendiri.

Zu Tian Yan selalu berpindah merasuki keturunannya sendiri yang berasal dari tubuh anak kakak pertamanya hingga kini, sebab dia belum memiliki keturunan sewaktu mati terbunuh di dunia kecil oleh pedang Phoenix api.

Demi mencapai kultivasi tertinggi dia tidak segan menempuh jalur yang tabu. selalu dia berpindah merasuki anak anak yang memiliki fisik yang bagus dengan atribut api, atribut itu menjadi atribut favoritnya karna dia memiliki dasar api didalam dirinya, tapi tetap saja dia tidak bisa menerobos ranah, setiap dia sudah menua dia akan berpindah lagi ke dalam tubuh keturunannya sendiri tanpa ada rasa kasian sedikitpun dimatanya, baginya mereka semua hanyalah alat untuk dia mencapai ranah yang lebih tinggi.

Dikarenakan rumor tersebut dunia kecil menjadi gempar banyak kultivator dengan ranah alam langit berkumpul untuk berebut burung phoenix api tersebut, hal itu berlangsung selama lima ratus tahun menyebabkan dunia kecil tiba tiba membentuk prinsipnya sendiri dan melemparkan semua kultivator ranah alam langit keluar secara paksa dari tempat itu, jika ada yang mecoba bertahan maka hukum langit dunia kecil akan membakarnya hingga hangus dan melemparkan nya keluar dari dunia kecil itu.

Disisi lain nampak Xanxan bersama Xu Chen sedang menghadapi monster laba laba beracun, terlihat mereka berdua kewalahan menghadapi monster laba laba beracun yang masih di tingkat delapan setara dengan Ranah Penempaan Tulang tingkat delapan puncak walau Xanxan menang ranah satu tingkat tapi tubuh fisik monster ini sangat keras, setara dengan ranah penempaan tulang tahap satu akhir, apalagi monster laba laba beracun ini kerap kali melemparkan jaring beracun ke sekelilingnya yang sangat korosif bagi tubuh, membuat mereka kesulitan untuk mendekatinya.

Sementara putra dari tuan Kota Xu yang bernama Xu Jun telah tewas dibunuh oleh rekan rekan pangeran Zu ko Yan, sebelum mereka menargetkan Wenwen, mereka bertemu dengan Xu Jun yang baru saja membunuh leopard tingkat lima yang setara dengan Ranah Penempaan Tubuh tingkat lima, mudah bagi Xu Jun mengalahkannya apalagi dia bersama dengan enam orang lainnya mengeroyok leopard itu, mereka berkelompok karena sungkan dengan Xu Liang ayah dari Xu Jun yang merupakan tuan Kota Kerajaan Besar Xu, ada beberapa dari mereka ingin mendekat dan ada beberapa yang mendekat karena terpaksa, tidak ingin nantinya Xu Jun mendendam dan membawa masalah bagi keluarga mereka nantinya.

Tapi mereka tiba tiba dikejutkan oleh serangan mendadak dari kelompok pangeran Zu yang datang langsung menyerang mereka secara tiba tiba dengan serangan bola api.

" Kenapa kalian menyerang kami.!?" ucap Xu Jun yang terengah engah menghindari serangan mendadak dari seorang yang nampak dia kenal berasal dari Kerajaan Zu, mereka berjumlah tidak kurang dari empat puluh orang, nampak mereka semua berada di Ranah Penempaan Tubuh tingkat delapan menengah dan hanya beberapa di tingkat delapan puncak dan enam orang yang lain berada di tingkat sembilan awal.

" Orang kerajaan Xu harus mati disini" ucap pangeran Kerajaan Zu, dan rekan rekannya yang lain tertawa mengejek mereka bertujuh, dikarenakan mereka merasa menang secara jumlah, mereka semakin percaya diri dan berani untuk memprovokasi kelompok Xu Jun.

" Jangan Sombong kau Zu Ko.! Kau kira aku Xu Jun akan kalah dengan mu..!!!" ucap Xu Jun dengan percaya diri, karena Ranah mereka tidak terlalu terpaut jauh, dia berada di tahap Penempaan Tubuh tingkat delapan akhir, dan ada beberapa rekan bersamanya yang sudah berada di tingkat sembilan awal, dia yakin pangeran Kerajaan Zu ini tidak akan berani bertindak terlalu jauh pada mereka walaupun mereka menang secara jumlah.

Tapi kenyataannya berbeda dari apa yang dipikirkan Xu Jun, Zu Ko tidak perduli dia menyerang membabi buta memerintahkan semua bawahan dan rekan seperguruannya menyerang semua kelompok Xu Jun.

Hingga akhirnya Xu Jun dan kelima lainya tewas ditangan mereka menyisakan satu yang masih bertahan bernama Guo Bau dari keluarga Guo, dia nampak sudah banyak berlumuran darah tapi semangatnya untuk bertahan sangatlah kuat membuat dia masih bisa berdiri melawan pihak pangeran zu yang juga banyak dari mereka yang mati kini mereka tersisa dua puluh satu orang.

Wenwen yang baru tiba ditempat itu melihat pertempuran yang sangatlah tak seimbang membantu Guo Bau, terjadilah pertempuran sengit di antara mereka semua.

" Terimakasih saudari sudah membantuku, tapi sebaiknya saudari segera pergi dari sini aku masih bisa bertahan sedikit lagi" ucap Guo Bau, yang tak ingin melihat gadis kecil yang menolongnya ikut mati seperti rekan rekannya yang lain.

" Tidak apa kakak aku juga benci pada mereka semua.!" balas Wenwen, melihat jenis pakaian mereka Wenwen mengingat Kerajaan Zu, dia sekarang sangat membenci Kerajaan itu.

Karena melihat jumlah lawan yang sangat lah banyak Wenwen tidak ingin berlama lama dia segera mengeluarkan jurus warisan keluarga Xiu yang diajarkan oleh kakek dan ibu Tanghan padanya.

" Jurus pertama Phoenix Suci tarian Phoenix es" ucap Wenwen, seketika area disekitar menjadi dingin sekali dan sangat ektrim semua batu membeku, lalu di atas kepala Wenwen muncul Phoenix es yang menari nari dengan aura yg sangat dingin kemudian Wenwen mengarahkan tangannya ke arah mereka semua seketika mereka semua yang berada dalam jangkauan area aura Wenwen membeku lalu ditabrak lagi oleh burung Phoenix es membuat hampir semua orang yang menjadi lawannya hancur berkeping keping, menyisakan enam orang saja yang masih bertahan hidup.

Sesudah Wenwen mengeluarkan ilmu warisan keluarga Xiu dia nampak sedikit lemah karena jurus tadi menguras hampir semua energinya dia belum mampu menguasai jurus tersebut dengan sempurna energi qi nya masih belum stabil dalam menggunakan jurus itu.

Melihat semua pengawalnya mati pangeran ZukoYan panik mereka yang selamat melarikan diri bersama.

" Terimakasih nona telah menyelamatkan ku" ucap Guo Bau, dia sangat kagum dengan Wenwen sekali pukul dia mampu membunuh hampir semua orang yang tadi dia lawan dengan susah payah.

" Sudahlah segera pergi dari sini cepat, sebelum mereka kembali lagi dengan bala bantuan yang lebih banyak.!" ucap Wenwen.

" Terimakasih atas pertolongannya, boleh kah saya tau nama nona" ucap Guo Bau, dia mengagumi Wenwen dan sangat berterimakasih atas bantuan yang sangat besar baginya menyelamatkan nyawanya.

" Xiu Wenwen" jawabnya dengan sengaja mengambil nama keluarga kakek tuannya dia tidak ingin direpotkan dengan banyak pertanyaan lainnya.

Mendengar itu Gua Bau tersenyum dan sedikit membungkuk menangkupkan tinju penghormatan, " Hutang budi ini kelak akan kubalas berkali lipat nona" dalam hati dia berkata segera dia memecahkan token masuk dan diapun menghilang dari sana.

Wenwen langsung berkelebat pergi dari sana, dia ingin segera mencari tuan mudanya, tidak lama dia pun beristirahat sejenak mengumpulkan energinya yang sudah cukup terkuras akibat pertempuran barusan dia terlihat sangat kelelahan.

Sementara pangeran Zuko yang melarikan diri menghentikan langkahnya, dia mengingat pertempuran tadi dan baru lah dia tersadar wanita tadi tidak memiliki atribut api, dia hanyalah gadis kecil, Phoenix yang menghantamnya pun beratribut es, auranya memang lah kuat tapi tenaganya masih lah kurang untuk membunuhnya, ditambah dia menggunakan jirah pelindung tipis.

" Berhenti semua..!!! Kita kembali memburu gadis kecil yang cantik tadi.! aku yakin dia sudah lemah sehabis mengeluarkan energi sekuat barusan.!" ucap pangeran Zuko pada sisa rekannya.

" Pangeran aku tidak mau mati konyol seperti semua pengawalmu, sebaiknya kita kembali dan meminta bantuan dari perguruan kita, baru kita kejar gadis itu" ucap Li Kui, dia masih merasa ngeri setelah terkena jurus Wenwen barusan.

" Kalian bodoh..!!! Lihat kita semua tidak apa apa, kita masih hidup, jirah pelindung tubuh ini tidak hancur pasti ranahnya sama dengan kita, sekarang dia pasti sedang kelelahan, setelah menggunakan jurus yang mengerikan tadi, kalau kita tidak menyerang balik sekarang aku takut kita tidak akan memiliki kesempatan lain lagi..!!!" ucap pangeran ZuKoYan, dia begitu berambisi ingin memiliki gadis kecil yang menggiurkan hatinya itu, dia yakin walau gadis itu beratribut es tapi kalau dia menyerap esensi tubuhnya, dia pasti bisa dengan cepat naik tingkatan.

Akhirnya mereka berenam kembali ketempat semula dan tidak menemukan Wenwen disana, pangeran Zuko yakin gadis imut itu belumlah jauh dari situ dia memobilisasi tenaganya mengejar arah barat dari tempat itu, karna waktu pertama dia membatu rekannya dia datang dari arah timur pasti dia ingin ke barat pikir pangeran Zuko, semua rekan Zuko mengikutinya.

" Hahahaha....akhirnya ketemu juga kau gadis manis" ucap Zuko, dia melihat Wenwen sedang bermeditasi mengembalikan energinya yang hilang, melihat sebuah kesempatan pangeran Zuko tidak menyia-nyiakannya dia langsung menyerang secara tiba tiba, sementara kelima rekannya yang lain nampak ragu untuk menyerang.

Tapi begitu melihat Wenwen terlihat sedikit limbung menahan serangan tiba tiba dari pangeran ZukoYan, rasa percaya diri mereka semua naik dan mengepung Wenwen secara bersama sama, terjadilah pertarungan yang sengit antara mereka semua.

Pangeran ZukoYan membiarkan semua rekan rekannya menyerang Wenwen sementara dia mengamati setiap gerakan Wenwen yang sangat indah di pandang mata, dia ingin mengambil kesempatan saat Wenwen semakin terkuras tenaganya barulah dia sendiri yang akan menyerangnya.

Melihat kesempatan datang sambil tersenyum pangeran Zukoyan langsung berteriak. " Berhenti semua..!!! Sekarang bagianku.!" dengan cepat dia berkelebat ingin menapak dada Wenwen.

Boommmmm 💥💥💥

Pangeran ZukoYan terpental kebelakang jirah tipisnya hancur berantakan tangannya patah dia terus melayang hingga menabrak batu besar dan batu tersebut hancur, dia mengeluarkan banyak darah dari mulut dan badannya penuh luka seperti tersayat sayat, seluruh tulang dalam tangan kanannya yang dia gunakan untuk menapak barusan hancur, dia tidak bisa merasakan tangan kanannya rasa sakit luar biasa menjalar ke seluruh tubuhnya.

.........>>>

1
Nissa
Recomended
Nissa
Wau batu meteor hitam
Sulis Tiani Lubis
kaya Susano'o di Naruto gitu ya 🤔
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yuhuuuuu
Bilall
up
Aulia Dinil Haq
Usahain up nya banyak thorr di kasih 3🌟 dlu
Pratamakha: Terimakasih ya 🙏 di usahakan karena author punya kesibukan lain juga untuk mencari nafkah buat keluarga.! jadi terbatas waktu untuk bisa menghibur semua rekan disini. apalagi disini tdk menghasilkan apa apa selain hanya menghibur rekan rekan sekalian saja.! mohon pengertiannya terimakasih 🙏
total 1 replies
Derajat
Batu Meteroit Hitam
Intan
nice up lgi thor
Intan
very nice
Intan
wau ternyata Mei Ruyi penguasa dunja Xuan
Nissa
up up pls
Nissa
Ini luar biasa
Nissa
Wau
Sarip Hidayat
waaaaaaah
Yuspita Zahra
wau lanjut
Yuspita Zahra
wau keren thor
Yuspita Zahra
nice
Anonymous
more up thor
Anonymous
/Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!