Vanny wanita yang terkenal barbar disekolahnya. dia yang suka membuat ulah dan membuat emosi semua guru yang ada disekolahnya.
Suatu hari ketika vanny akan dijodohkan dengan Arvan seorang CEO yang terkenal dingin dan kejam. Alasan mereka menikah hanyalah sebatas balas budi sang ayah kepada orang tua Vanny yang berhasil menyelamatkan nya dari kecelakaan maut.
Kevin terselamatkan ketika mobil yang jatuh kejurang dan tepat diperkampungan orang tua Vanny tinggal. Mereka menyelamatkan nya sebelum akhirnya mobil itu meledak terbakar. Ayah Vanny berlari dan memeluk tubuh Kevin untuk diselamatkan dan dibawa pulang untuk dirawat. Karena kebaikan orang tua Vanny yang tulus, Kevin sepakat untuk menjadikan anak perempuan satu-satu mereka menjadi menantu, dan akan dinikahkan dengan Arvan putranya.
Tak disangka perjodohan ini membuat mereka akhirnya menjadi suami istri, namun keduanya sepakat bahwa pernikahan ini adalah bohongan, kerena mereka tidak mencintai satu sama lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Yunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab I Vanny barbar si biang rusuh
Hari sudah menunjukkan pukul 08.00 Wib sementara Vanny masih mandi dan hendak berangkat kesekolah. Vanny yang selalu terlambat dan tidak pernah disiplin sama sekali.
"Vanny berangkat dulu ya ayah, mama sambil menyalam tangan orang tuanya. "
"Van kamu ngga makan dulu,.?"
"Ngga ma, Vanny udah terlambat nih .!"
"Selalu saja kamu terlambat, nanti jangan sampai alasan pulang lagi karena pagar sudah ditutup dan tidak boleh masuk, kalo kamu sampe pulang dengan alasan itu mama jitak kepala kamu. !"
"Iya ma, bawel banget sih. Yaudah Vanny pergi dulu assalamualaikum.
"Walaikum salam"
Setibanya disekolah Vanny sudah disambut dengan satpam yang sudah duluan mengunci pintu pagar.
"Pak STOP .!!!"
"Biarkan saya masuk, pak tolong kali iniii aja, ya pak ya pliiisss banget pak bukain pintunya."
"Kamu lagi, terlambat teruss, kebiasaan ya kamu, saya ngga bisa buka pintu, ntar saya dimarahin bapak kepala sekolah. Emang sekolah ini punya kamu apa, sesuka hatimu aja mau masuk jam berapa."
"Yah pak tolong lah pak, kerjaan saya banyak dirumah, belum lagi saya harus nyuci piring, memasak, menyapu, mengepel dan ngurusin adik-adik saya juga." ucap Vanny dengan berbohong
"Buset dah, kamu ibu rumah tangga atau siswa,? pekerjaan mu sperti emak-emak beranak delapan saja. Udah pulang aja ngga usah sekolah, kamu memang cocoknya jadi ibu rumah tangga." Ucap satpam dengan nada meledek.
Vanny tak punya pilihan, tapi jangan bilang namanya Vanny kalau tak punya seribu akal untuk masuk ke sekolah.
" Aaaha, aku punya ide, sepertinya aku harus masuk melalui tembok belakang."
Vanny mengendap, dan sampai ditembok belakang, dia berfikir untuk memanjat temboknya. Dengan pedenya dia melempar tas nya duluan kebawah, tanpa dia sadari tas itu jatuh tepat dikepala botak bapak kepala sekolah yang sedang berdiri didekat tembok belakang sekolah.
"Aduuhh tas siapa ini, kurang ajar sekali tidak punya sopan santun, kalo aku temukan siswa ini, akan aku beri hukuman untuk memanggil orang tuanya." Vanny terkejut bukan main, dia tidak menyangka bapak sekolah ada disitu.
"Aduuuhhh mampus akuuu, kenapa bapak kepala sekolah ada disitu, waahh kacau. Aku harus gimana nih, yaudah lah biarin aja, palingan dihukum dan panggilan orang tua."
Dengan nada datar dan santai Vanny tidak pernah merasa malu dan bersalah atas ulah-ulahnya disekolah. Wanita itu akan selalu barbar, flat dan tidak akan mengambil pusing setiap kerusuhannya.
Samapai diruangan guru, bapak sekolah membuka tas itu, dan dia melihat nama" buku tertulis Vanny Kejora Kelas XII 2. Dengan emosinya bapak sekolah memanggil wali kelas Vanny.
"Assalamualaikum pak, saya wali kelas Vanny, ada apa bapak memanggil saya.?"
"Kirim surat panggilan orang tua kepada anak tak disiplin itu, dia harus dihukum karena sudah terlambat dan melemparkan tasnya dikepala saya."
"Baik pak saya akan kirim surat panggilan kepada orang tua Vanny, permisi pak saya keluar dulu."
"Baik bu, tolong disampaikan hari ini juga."
"Baik pak."
"Apalagi yang sudah dilakukan anak barbar itu, tak habis-habisnya dia buat ulah. Ya ampun kasihan orang tuanya punya anak yang barbar dan punya masa depan suram". Batin bu wakil kelas Vanny.
Vanny sudah sampai dirumah dengan muka cuek dan tidak pernah merasa bersalah.
Belum lagi mengucap salam, Vanny sudah dikejutkan dengan teriakan menggelegar dari mamanya.
"Vannyyyyy.!!!! kau memang anak barbar yang tidak tau malu, mau ditaro kemana muka mama ha..?? Mama dapat undangan dari sekolah mu, mama fikir undangan acara atau undangan karena kamu berprestasi, tapi ternyata undangan panggilan orang tua, dan ini sudah ke lima kali nya mama dipanggil gara-gara ulahmu.Ya ampuuunnn Vanny kamu itu perempuan bukan laki-laki. Kenapa kamu selalu saja membuat ulah. Entah apa yang dulu mama makan ketika hamil kamu, kenapa hasilnya kek gini, lama-lama mama stres Vanny."
Mama Vanny berteriak marah-marah sambil pusing memikirkan rasa malu yang akan dia tanggung untuk pergi kesekolah dengan panggilan orang tua yang sudah kelima kalinya.