Uncle Jodohku

" Bagaimana keadaan nya dokter "? Tanya Miko kepada dokter yang menangani Arisa.

Dokter itu tersenyum manis ke arah Arisa, membuat wajah Ibra memerah karena cemburu dan kesal.

" Keadaan Arisa sudah membaik, dan besok sudah bisa pulang. Luka di kaki nya pun telah membaik hanya butuh waktu penyembuhan saja, jelas dokter.

Miko mengangguk paham, " Baiklah dokter Terima kasih" Ucap Miko menatap dokter tampan itu.

Dokter Hanya mengangguk dan tersenyum.

" Arisa, setalah keluar dari rumah sakit apa kita masih bisa bertemu lagi "? Tanya dokter tampan bernama, Rey itu tersenyum pada Arisa.

Arisa terdiam karena di fokus memandang wajah tunangan nya yang memerah.

" Maaf dokter, Arisa tak bisa bertemu anda lagi, karena setelah keluar rumah sakit ini kami akan segera MENIKAH, jelas Ibra yang menjawab nya dengan pongah dan tersenyum menang.

Dokter Rey melihat Ibra yang tiba-tiba berdiri di samping Risa dan memeluk pinggang nya posesif, seakan memberitahu jika ini milikku.

" Ohh, maaf kalau begitu, saya kira anda sama dengan Tuan Miko hanya Om nya Arisa, ternyata anda calon suami nya, jelas sang dokter tersenyum.

Oke baiklah, saya permisi dulu ucap dokter Rey tersenyum lalu keluar ruangan rawat Arisa.

Setelah dokter keluar, Miko tertawa saat melihat wajah kesal Ibra.

" Kenapa Bro, jangan marah lah orang dokter itu hanya bercanda, Lu terlalu ambil hati Bro" Kata Miko membuat Ibra menatap malas.

" Risa, Kamu pikirin lagi deh buat jadi istri dia, tunjuk Miko ke Ibra, yang mana membuat Ibra mencak-mencak kesal, dan membuat Miko dan Arisa tertawa keras

Sayanggggg, kesal Ibra sangat manja membuat Miko ingin muntah

mendengar nya. Sementara Risa tersenyum mengelus rambut Ibra dengan kasih sayang.

" Om tak akan terganti kan Om tau hati Risa udah punya Om sejak kecil, goda Risa membuat senyum terbit di bibir Ibra.

Lalu Ibra memeluk Risa penuh cinta.

Miko tersenyum melihat itu semua, dia sangat bahagia karena keponakan nya di cintai dengan begitu dahsyat oleh sahabat baiknya itu.

Keesokannya, Risa telah siap dengan setelan nya untuk kembali pulang. Bahkan Luka kakinya pun telah membaik. " Apa sudah selesai sayang"? Ibra datang dengan membawa koper milik Risa, yang selama seminggu ini menginap di sana dan membeli pakaian juga. Sementara koper nya dan Miko di bawa oleh Miko, karena koper mereka satu.

Risa mengangguk lalu Ibra membawa Risa keluar ruangan, Awalnya Ibra ingin membawa Risa pakai kursi roda, namun Risa menolak sebab dia bisa berjalan sendiri.

Sedangkan di jakarta, Rangga dan Maikel tengah mempersiapkan kejutan untuk Risa yang telah di atur oleh Ibra dan semua keluarga nya bahkan Miko.

Sebuah hotel bintang lima telah di sulap menjadi tempat akad nikah dan kamar telah di sulap menjadi kamar honeymoon untuk pasangan itu, dan semua yang mengurus pastinya Rangga, Maikel, Auren istri Rangga dan kedua orang tua Ibra.

" Gue yakin Risa bakalan kaget dan menjerit karena senang, ucap Rangga melihat semua dekorasi sesuai impian Risa selama ini.

" Ya Lu benar, Risa pasti bahagia. Gue tau dia sangat mencintai Ibra sejak dulu, sekarang tinggal sedikit lagi, karena akan menikah dan saling memiliki.

HMM, Make bagaimana sidang perceraian kalian apa sudah selesai?? Tanya Auren melihat sahabat suaminya itu.

Auren sangat tak menduga Dina bisa berselingkuh di belakang Maikel yang sangat bucin akut padanya.

Maikel melihat lurus ke depan" Gue harus siap dan ini yang terbaik. Gue enggak berhak melarang dan menahan nya lagi, untuk sidang selesai dan hakim telah memutuskan hubungan kami, Namun Dina ingin merebut Hak Asuh Jonas, dan itu yang sedang Gue perjuangkan.

Jonas berhak hidup dalam keluarga baik dan bukan seperti keluarga Dina yang hanya tau Uang, mau jadi apa anakku, bahkan ibunya saja tak puas dengan satu pria kaya dan mencari pria kaya lainya, sampai Hamil anak pria itu.

Kedua suami istri yang mendengar cerita Maikel turut sedih dengan keadaan yang terjadi pada sahabat mereka.

Rangga mengelus bahu Maikel dan menyemangati nya agar mau berjuang demi anak nya Jonas hingga akhir.

Ketiganya akhirnya berbincang santai, hingga malam malam hari semakin larut

" Kalian belum pulang juga"? Tanya Mami nya Ibra melihat ketiga teman anaknya di sana.

" Hmm, belum Tan. Masih ngobrol soalnya, sambil bercanda, jelas Maikel tersenyum.

Mami Ibra mengangguk saja. " Kalau begitu tante sama Om pulang duluan ya, kalian pulang besok pagi kita akan menghadiri acara Ibra dan Risa, ucap Mami Ibra tersenyum.

Ketiga nya mengangguk dan memutuskan pulang karena hari semakin larut.

Sedangkan Miko, Ibra dan Arisa telah dalam perjalanan pulang dengan pesawat. Tadi saat mau naik pesawat Arisa sempat menolak karena dia sangat trauma oleh pesawat sekarang, namun Miko dan Ibra bisa menenangkan nya hingga sekarang Risa tertidur di bahu tunangannya dengan nyaman.