Bukan terjemahan ya gaes.
Lan mei seorang yang ceria, dia baru lulus dari fakultas ke dokteran. Dari kecil dia sudah belajar bela diri dari ayahnya yang seorang guru bela diri. Hanya saja sewaktu dia kecil ibunya meninggal karena sakit, jadi dia ingin belajar kedokteran takut ayahnya sakit seperti ibunya.
Tapi naas kekasih dan temannya punya niat buruk, mereka berselingkuh di belakangnya dan berencana membunuhnya di karenakan sang teman iri dengan nilai nilai Lan mei yang bagus dan sudah mendapat undangan masuk ke dalam tim rumah sakit ternama sebagai ahli bedah dan racun. Mereka berdua merancang kecelakaan mobil, dan di detik kematiannya dia mengetahui bahwa itu ulah mereka berdua.
Tapi Lan mei tidak pergi ke surga ataupun neraka, tapi dia pergi ke jaman kuno. Menjadi anak seorang Menteri sayap kiri, yang gemuk, bodoh dan tidak tahu apa - apa, wajah jelek penuh jerawat besar.
Tunangan putra mahkota, tapi adik tirinya ingin merebut tunangannya.
Ayah bajingan hanya.. lihat prolog
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 33 Menguliti Serigala
Mereka tercengang atas apa yang di lakukan Lan mei. Mustahil..! Teriak mereka dalam hati.
Gadis kecil ini bisa menyeret dua serigala besar?
Seberapa besar kekuatannya?
Walaupun tidak bisa berkultivasi, tapi tenaganya luar biasa. Pikir mereka.
Itu suatu keuntungan bagi Lan Mei dengan tubuh baru ini. Walaupun dia gemuk, tapi kekuatan tangannya tidak main- main. Jika dia memelintir leher orang dengan lengannya pasti langsung mati kehabisan nafas.
Setelah Lan mei sudah tidak terlihat, mereka menguburkan mayat - mayat para pengawal dan mereka selanjutnya menaiki gerbong kuda itu dan pergi ke desa terdekat untuk mencari tabib.
Dengan santai Lan Mei menyeret kedua serigala tersebut sampai ke rumah yang mereka tempati. Bukanya dia tidak ingin memasukkan ke dua hewan mati itu kedalam ruangan portablenya, hanya saja.. Dia merasa bahwa masih ada yang sedang mengawasinya.
Jika dia bertindak gegabah, nantinya akan menjadi boomerang kepadanya sendiri. Jika bisa ambil aman, maka mari kita lakukan.
Ketika terdengar suara di halaman rumah gubuk itu;
GEDEBUK...!
Yen tang bergegas keluar dan terkejut.
"Nona, nona apa ini? aaahh!"
Dia sangat terkejut saat melihat dua serigala di depan rumah itu. Dia membelalakan matanya dengan mulut yang masih menganga.
Serigala yang sangat besar, hampir sama dengan besar beruang. Siapapun pasti akan terkejut melihat ini.
"Yen tang, kita harus menguliti para serigala ini, dan dagingnya besok bisa kita jual ke pasar." Lan Mei membuyarkan pikiran Yen tang, jika terlalu lama dia biarkan mematung begitu, dia bakalan kesurupan setan penunggu hutan, pikirnya lucu.
"Tapi nona, bagaimana kita bisa membawa ini ke pasar?"
"Kamu pergilah ke pasar sekarang, cari orang yang kemaren kamu temui, dan katakan agar dia membantu mencarikan gerobak untuk mengangkat 2 serigala, dan pembayarannya nanti ketika daging serigala terjual." Lan Mei menyuruh Yen tang untuk pergi mencari seseorang, orang yang menggendongnya ketika dia di selamatkan dari dalam hutan kematian.
"Baik nona, saya berangkat sekarang." Dia mengangguk dan berlari keluar rumah
Dengan sedikit berlari Yen tang bergegas pergi ke pasar.
Sementara Lan mei menggantung ke dua serigala itu di samping rumah dekat sumur, agar dia mudah untuk membersihkan darah dan kotoran dari serigala tersebut.
Dia mulai menguliti ketua serigala tersebut, dia melakukannya sangat rapi agar kulitnya tidak robek,, karena dia berencana menggunakan mantel ketika musim dingin datang.
Tiba - tiba dalam fikirannya terbersit ide yang menurutnya cemerlang.
'Jika nanti mayat serigala yang lain masih ada di sana, aku ingin mengulitinya lagi. Bulunya itu walaupun gelap aku bisa menggunakannya menjadi alas tidur yang lembut, hmm, baguskan?'
Dia tertawa dalam hati ketika memikirkan itu, sedangkan di dalam dimensi xiao pussy memutar bola matanya seraya berguman.
"Jiwa psikopat tuan sudah mulai terbangun" Gumamnya.
"Apa yang kau katakan xiao Pu?"
"Ehemm, tidak ada tuan"
"Tenang saja Pu, sebentar lagi segel kutukanmu akan terbuka, besok aku akan ke gunung wudang. Dan akan mendapatkan herbal yang terakhir."
"Baik nona, aku akan sabar menunggu"
Ucapnya yang kembali malas -malasan.
"Nona"
"Hmm"
"Apakah nona tidak merasakan ada binatang spritual legendaris tadi di dalam hutan kematian?"
"Ya, aku merasakannya, tapi sepertinya tidak ada niat membunuh yang aku rasakan."
"Ya benar, sedikit aneh kan?"
"Mungkin dia bersama majikannya"
"Entah-lah, tapi sepertinya tidak"
"Kita tunggu saja xiao Pu, apa yang akan terjadi. Yang pasti kita harus bersiap - siap." Lan Mei memberi peringatan agar tetap waspada di segala macam suasana.
Mereka saling berbincang sambil Lan mei menguliti serigala itu.
Serigala pertama sudah selesai, setelahnya dia langsung menguliti serigala ke dua.
Sementara serigala pertama dia tutupi dengan kulit yang sudah di kupasnya itu agar binatang kecil tidak hinggap di atas daging yang terbuka.
Serigala ke dua juga sudah selesai dia kuliti, kemudian dia mengeluarkan isi dari dalam serigala itu, semuanya dia buang jauh - jauh kecuali hati dan jantungnya.
Kedua bagian itu dari 2 serigala, cukup untuk makan mereka 2 hari atau lebih.
"Xiao Pu, apakah kau mau memakan daging dari serigala ini?"
"Saya mahluk spritual nona, tidak membutuhkan makanan" Xiao Pu memutar bola matanya, dia merasa bahwa tuannya ini sedang bercanda saja.
"Oohh, begitu ya, sangat di sayangkan, padahal makan itu hal yang paling ter-enak di dunia." Dia ingin memprovokasi Xiao Pu, tapi masih tetap tidak berhasil.
"Ya, ya, makanlah dengan kenyang nona." ucap xiao pu sambil memutar bola matanya.