Seorang wanita yang harus berurusan dengan seorang pria yang selama ini dia benci. Bahkan pria itu menganggu kehidupan hingga dengan beraninya, pria itu berani mendekati dirinya. Dan menjadi hal yang mengkagetkan jika mana pria itu seorang duda. Apakah wanita itu menerima cinta dari seorang duda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan mama Soraya di kost Lukita
"Mama sih dari tadi sibuk didapur. Sampai-sampai mama tidak tahu kakak sudah berangkat dari tadi." jawab Keyla yang langsung menjawab pertanyaan mamanya.
"Bagaimana lagi, mama kan sedang sibuk, mama lagi mempersiapkan makanan. " ucap mama Soraya pada putrinya.
Keyla langsung berdiri dari tempat duduknya." Kamu mau kemana? "tanya mama Soraya pada putrinya.
" Mau ke kamar ma. " jawab Keyla yang langsung pergi ke lantai atas kearah kamarnya.
Kini diruang tamu hanya ada tuan Hardian da mama Soraya, tiba-tiba datanglah pelayan yang datang membawa kotak nasi.
" Maaf nyonya semuanya sudah siap." ucap pelayan itu yang sudah merepikan kotak itu yang diletakkan dimeja makan.
"Bagus." ucap mama Soraya yang begitu terlihat bahagia.
"Itu apa ma?" tanya tuan Hardian pada istrinya.
"Itu bekal makanan pa, mama mau pergi menemui seseorang." ucap. Mama Soraya yang diam-diam rencanakan sesuatu dibelakang suaminya.
"Seseorang siapa?" tanya Tuan Hardian.
"Rahasia." jawab mama Soraya yang diam-diam ingin membuat kejutan untuk seseorang.
Mama Soraya langsung pergi ke kamarnya, tuan Hardian hanya menggelengkan kepala melihat tingkah istrinya.
Beberapa menit kemudian
Mama Soraya sudah turun dengan penampilan rapinya, tuan Hardian melihat penampilan istrinya begitu rapi membuat penasaran sebenarnya istrinya ingin pergi kemana Pagi-pagi sekali.
"Mama mau berangkat dulu ya." sembari ditangan kanannya memegang kotak makanan.
"Mama sebenarnya mau pergi kemana?" tanya tuan Hardian yang penasaran istrinya ingin pergi kemana.
"Mau pergi menjenguk mantu kita." jawab mama Soraya dengan senyuman.
"Apa!"
"Papa jangan bilang sama Damian, mama hanya ingin berbicara penting dengan calon mantu kita. Sekalian mama mau mengenal jauh tentang calon mantu kita." jawab mama Soraya yang diam-diam sudah mendapatkan informasi tentang Lukita tinggal dimana.
"Mama yakin?" tanya tuan Hardian pada istrinya.
"Yakin pa, jangan bilang pada Damian. Kalau dia tahu mama yakin dia akan protes." jawab mama Soraya yang begitu terlihat bahagia.
Tuan Hardian hanya bisa terdiam, dia tak bisa berkutik lagi kalau sudah berkaitannya dengan istrinya.
"Baiklah ma." jawab tuan Hardian, bagaimana akhirnya nanti jika Damian tahu apa yang dilakukan oleh istrinya. Pastinya putranya akan marah setelah mendengar kabar itu.
Mama Soraya segera keluar dengan menaiki mobil dengan sopir pribadinya. Mama Soraya memberikan selembar kertas pada sopir pribadinya.
"Antar ke alamat ini." perintah sopir pribadinya, sopir itu langsung membaca alamat yang akan dituju nyonya.
"Baik nyonya." jawab sopir itu yang langsung berangkat ke alamat itu.sedangkan mama Soraya begitu terlihat bahagia akhirnya dia menemukan alamat dimana sekarang Lukita tinggal, semua itu bantuan dari suaminya yang sengaja untuk mencari informasi keberadaan wanita itu.
Ditempat lain
Lukita baru saja selesai mandi, setelah itu dia merapikan kamar yang cukup berantakkan karena kesibukan dia di kampus. Setelah selesai beres-beres, barulah Lukita keluar mencari sarapan diluar kost.
Saat akan hendak keluar dari kost, tiba-tiba saja ada seorang wanita datang menghampiri dirinya.
"Lukita." teriak seorang wanita pada dirinya.
"Siapa?" batin Lukita yang masih belum mengenal ibu-ibu itu, yang berpakaian modis dengan kacamata hitam.
"Halo sayang, ini mama." jawab mama Soraya yang datang mendekati Lukita.
Lukita langsung melototkan mata kaget dengan kehadiran wanita itu. "Dia kan mamanya pria itu, mampus aku." batin Lukita yang kaget dengan kedatangan mama Soraya ditempat kostnya.
"Gimana kabar kamu sayang?" tanya mama Soraya yang begitu antusias.
"Baik-baik saja tante." jawab Lukita yang nampak kaget dengan kehadiran wanita itu.
"kok tante, panggil mama saja." ucap mama Soraya yang begitu antusias melihat Lukita.
"Kamu mau keluar kemana?" mama Soraya pada Lukita.
"Saya mau keluar mencari sarapan mama." jawab Lukita yang masih kaku memanggil nama mama.
"Lebih baik kamu tidak usah keluar cari makanan, kebetulan Mama bawa sarapan untuk kamu." mama Soraya memperlihatkan kotak makanan pada Lukita.
"Kenapa mama repot-repot bawa makanan." ucap Lukita yang tak nyaman dengan mama Soraya yang datang hanya membawa makanan untuk dirinya.
"Sengaja mama bawakan untukmu." jawab Mama Soraya yang langsung saja mereka masuk kedalam kost yang ditempati Lukita.
Saat mereka berada di lorong tidak sengaja Lukita melihat ada seorang wanita yang sedang sibuk mengemasi barang.
"Mbak Nia." sapa Lukita yang tak sengaja bertemu dengan teman kostnya.
"Eh kamu luk." sapa balik Nia pada Lukita.
"Apa benar kabar jika mbak Nia mau pindah kost?" tanya Lukita pada mbak Nia.
Mbak Nia membalas dengan anggukkan. "Kenapa harus pindah juga mbak?" tanya balik Lukita pada Mbak Nia yang nampak perlihatkan senyuman pada Lukita.