Niatnya hanya ingin membantu menyelamatkan nyawa orang dari mautnya.tampa dia sadar apa yang di lakukannya,mempertemukan Devita permatasari,Dokter muda itu dengan Tuan muda dari keluarga ternama di kotanya itu yang trauma dengan sebuah hubungan dan menganggap wanita musuhnya,namun melihat Dokter Devita,hatinya dan pikirannya tidak bisa dia alihkan dari Devita.
Mampukah Tuan muda keluarga willen itu menaklukan Hati Devita yang sudah beku karena trauma dengan kisah hidup ibunya di hianati ayahnya dan kemudian dia melihat perselingkuhan kekasihnya.
yuk intif kisahnya,yang pastinya menarik ya..~~~~~~>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Mommy Sofia meraih Map yang barusan Tuan Burhan tanda tangan. Seketika itu Mata Mommy sofia lansung melotot setelah mengetahui apa isi dari Map tersebut lalu menoleh kearah Putranya.
"Son..kamu..? Kamu mau menikahi Devita..Ia?" Ucap Mommy Sofia masih dalam keterkejutannya.
"Jangan Beritahu Devi Mom.. sembunyikan darinya sampai hari besok.Mommy tau maksud aku..!" Ucap Dafa.
"Tapi Kamu kenapa tiba-tiba begini,Apa yang sudah terjadi sama kalian berdua, kamu nggak duluan menidurinya kan, semalam..?" Ucap Mommy Sofia bertanya beruntun.
"Mom..Aku tidak sebejat itulah Mom.. Tentu saja nggaklah..kalau sudah, memangnya Devita bisa jalan pagi tadi.." Ucap Dafa membuat Mommy Memukuli Bahu Putranya sembari tersenyum.
"Kamu ini..tapi cupan-cupan pastinya udahlah,kan.." Ucap Mommy Sofia Mengoda Dafa membuat Dafa mengaruk keningnya tidak gatal.
"Apaan sih Mom.."
"Tu wajah kamu memerah.." Hahaha tawa Mommy Sofia lepas.
"Kenapa tidak memberitahu dia,son..ini namanya pemaksaan Son..?" Ucap Mommy Sofia.
"Dia pasti tidak akan menolakku Mom.., Mommy Buat saja dia tidak mencurigai semuanya,selebihnya Mommy tenang saja."Ucap Dafa.
"Baiklah..serahin sama Mommy..,terus ini Gimana..?" Ucap Mommy menanyakan map di depannya.
"Nanti aku mengurusnya.." Jawab Dafa.
"Aaa..Mommy senang sekali son..kamu memilih dia jadi istri kamu..,Jangan lama -lama,buatin Cucu Untuk Mommy.." Ucap Mommy Kembali mengoda putranya.
"Belum juga menikah,sudah reques cucu..Mom..mom.." Ucap Dafa.
"Ia haruslah..kan Besok udah menikah ya harus lansunglah buatin cucu Untuk Mommy,Cicit untuk Oma..Oma pasti senang tau ini Son..nanti Mommy Beritahu Oma kamu ya.." Ucap Mommy Sofia.
"Beritahu kalau Devi Sudah pulang Mom.." Ucap Dafa.
"Emm baiklah..Mommy pura-pura ajakin dia lihat Gaun gimana..?masa ia nggak pakai gaun sih son menikah.." Ucap mommy lagi.
"Terserah Mommy.." Jawab Dafa.
"Kamu nggak mau bikin Resepsi son?" Tanya Mommy Sofia.
"Nggak usahlah Mom..Untuk apa..!Aku tidak mau mereka tau Devi,istriku. Biar keluarga saja yang tau..!" Ucap Dafa.
"Kenapa begitu..nanti Devita'nya nggak setuju gimana,terus kalau dia kekantor ini tiba-tiba..gimana?" Ucap Mommy Kurang Setuju.
"Masalah disini,nanti aku umumkan.., untuk di luar nggak usah Mom,itu keputusanku.Aku tidak mau mereka menyoroti dia mom.." Ucap Dafa.
"Baiklah..Jangan sampai ini membuat masalah kedepannya son.." Ucap Mommy kurang setuju sebenarnya dengan rencana Putranya.
"Semuanya akan baik-baik saja Mom.. Mommy tenang saja." Ucap Dafa.
"Baiklah..Ya sudah Mommy mau pulang dulu kalau begitu.." Ucap Mommy bangun dari tempat duduknya, di ikuti Dafa juga Bangun.
"Beritahu Raka berhati-hatilah Mom.." Kecupan di pipi Mommy Sofia tidak pernah Dafa lupa berikan.
"Ya Son.."Jawab Mommy Sofia lalu berjalan keluar dari ruangan Putranya.
Dafa Mengambil jasnya lalu memakainya,setelah itu dia juga keluar membawa map yang Ayah Devita tanda tangan tadi ditangannya.
"Aku segera kesana." Ucapnya menghubungi sesorang.
Dirumah.
"Dokter memanggil saya..?" Tanya Devita saat ini masuk kedalam kamar Oma.
"Dokter Devi..kesehatan Oma sudah sangat baik sekali sekarang.jadi saya mau mengatakan kamu tidak perlu lagi merawat Oma lagi..kamu akan dinas kembali seperti biasanya di rumah sakit." Ucap Hendra memberitahu.
"Baiklah Dokter..."Ucap Devita.
"Ia..hanya itu saja,kamu boleh pulang setelah ini.." Ucap Dokter Hendra.
"Baik Dokter Hendra.." Ucap Devita kemudian berjalan mendekati Oma dengan tersenyum.
"Terimakasih ya nak..sudah membantu merawat Oma..nanti seringlah mampir kemari,pasti Oma akan merindukan kehadiran kamu.." Ucap Oma memegang tangan Devita.
"Ia Oma..Oma tetap sehat ya..makannya harus banyak biar Oma sehat terus.." Ucap Devita.
"Ia nak..Adik kamu mana?" Ucap Oma menanyakan Dika. Kemarin dia sudah bertemu dengan Dika,dia senang sekali bermain dengan Dika.
"Adik saya masih sekolah Oma.." Jawab Devita.
"Hemm kira Oma masih disini.. sering- sering ajak dia kemari ya nak..Oma sangat senang bermain sama adik kamu.." Ucap Oma.
"Ya Oma..nanti kalau ada waktu libur saya,saya ada membawa Dika main kemari Oma.." Ucap Devita.
"Ya Nak.." Ucap Oma.
"Kalau begitu,saya pamit ya Oma..Oma tetap sehat terus ya.." Ucap Devita menyalimi tangan Oma Rosita lalu memeluk Oma dengan lembutnya.
"Ia nak..kamu berhati-hatilah.." Ucap Oma
"Ia Oma.." Devita keluar dari kamar Oma dan bersamaan,Mommy Sofia datang.
"Kebetulan,Mommy mau bicara sama kamu.." Ucap Mommy Sofia.
"Kamu sudah selesai hari ini merawat Oma ya..makasih banyak ya nak.. Mommy banyak berhutang budi sama kamu.." Ucap Mommy Sofia Lalu membawa Devita kedalam pelukannya.
"Sama-sama Mom..,Saya juga mau berterimakasih sama Mommy atas kebaikan Mommy sama saya dan adik saya..." Ucap Devita.
"Ia nak..sebagai ucapan terimakasih Mommy..ikut Mommy kebutik yuk, Mommy mau memberikan kamu gaun rancangan Mommy sama kamu.." Ucap Mommy Sofia membuat Devita bingung.
"Mommy,saya rasa Itu nggak perlu Mom..,Justru saya sangat berterimakasih sama Mommy..kalian sudah banyak membantu saya Mom selama disini.." Ucap Devita ingin Menolak.
"Jangan Menolak..Mommy sedih loh kamu menolak pemberian Mommy.. Ayuk.."Mommy Sofia lansung merangkul Devita membawanya menuju kemobil di luar.setelah mereka masuk kedalam Mobil,Raka lansung melajukan mobilnya menuju butik milik Mommy Sofia.
Berapa belas menit kemudian, mereka sampai di butik itu.Mommy Sofia lansung membawa Devita Masuk kedalam.
"Ambilkan Gaun Yang terbaru..!" Perintah Mommy Sofia yang lansung di angguki pelayannya.tidak lama pelayannya membawa 3 Gaun sangat Indah semua saat itu kedepan Devita dan Mommy Sofia.
"Mom..ini sangat mahal Mom..aku tidak pantas menerimanya.." Ucap Devita.
"Coba yuk..jangan menolak..Mommy Marah kalau kamu menolak.." Ucap Mommy Sofia Memaksa.Mau tidak mau Devita ikut Mommy Sofia masuk kedalam ruangan Ganti.Mommy Sofia membantu Devita mencoba Gaun yang pertama.setelah selesai Devita Di ajak Mommy Sofia melihat kearah kaca namun Gaun itu kurang cocok untuk Devita.
Kini Gaun ketiga yang Devita Coba.
"Wow...kamu sangat cantik sekali sayang... Ini sangat pas di tubuh kamu nak.." Ucap Mommy Sofia mendekati Devita dengan tersenyum.
"Pakaikan mek up sedikit kamu sudah semakin cantik nak..karena kamu memang sudah cantik sekali.." Ucap Mommy Sofia memuji Devita membuat Devita tersenyum malu.
"Besok kamu nggak usah masuk kerja.. Kamu besok Mommy Ajak keacara pertunangan saudara Sepupunya Dafa, kamu pakai Gaun ini ya..,Besok Raka sama Mommy jemput kamu sama Dika.." Ucap Mommy Sofia.
"Tapi Mom..." Ucap Devita sebenarnya ingin menolak.
"Jangan Menolak sayang...kamu sudah Mommy anggap seperti anak Mommy Juga..Kamu bersiap saja besok pagi ya.. Kita akan berdandan disini Besok.." Ucap Mommy Sofia.
"Baiklah Mom.." Ucap Devita ahkirnya harus setuju karena Mommy Sofia terus Memaksanya.
"Baiklah..Ayuk kita pulang sekalian jemput adik kamu..Mommy Mau ikut kerumah Kamu.." Ucap Mommy Sofia.
"Ia Mom.." Ucap Devita menurut.
Mommy Sofia dan Devita kembali masuk lagi kedalam Mobil dan tidak lama Raka melajukan lagi Mobil itu menuju kesekolahan Dika.