wanita yang diusir dari rumah nya oleh mertuanya disaat suami sedang pergi berbisnis keluar negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari kelahiran
Selama kakek Abraham tinggal dirumah Bili selama itu pula Bili dan Bian merasa hidup nya lebih tenang tanpa merasa was-was karena nyidam Tasya.
Bulan berganti bulan tanpa terasa terlewati oleh keluarga kecil tersebut hingga pada saat ini tibalah hari kelahiran anak kedua Bili. Saat Tasya merasakan mulas Bili kebingungan harus apa pada saat itu Bili dan Tasya berada dikamar.
"Mas buruan ayo perutku sudah mulas mas dedek bayi udah mau keluar"Tasya menyuruh Bili untuk secepatnya membawa Tasya kerumah sakit tetapi Bili kebingungan memikirkan apa yang perlu dibawa hingga hanya mondar mandir dikamar akhirnya Tasya keluar kamr sendiri dari pada pusing melihat suaminya yang panic sendiri di dalam kamar.
Tasya tertatih tatih keluar dari kamar hendak turun menggunakan lif namun saat keluar Bian melihat ibunya yang kesulitan berjalan pun membantu.
"Bu mau kemana,ayah dimana bu? "
"Ayah kamu lagi pusing didalam mendengar ibu mau melahirkan malah panik sendiri"
"Ya sudah Bian bantu ya bu"saat berjalan Bian melihat salah satu maid menyuruh memanggilkan ayah nya.
"Bi tolong suruh ayah buruan turun antar ibu kerumah sakit ya bi buruan"
"baik den"bibi pun lekas kekamar Bili yang masih mondar mandir didalam kamar tanpa melakukan apapun.
"Tuan buruan ditunggu tuan muda dan nyonya untuk mengantarkan kerumah sakit"Bili yang baru sadar karna panggilan maid yang keras langsung buru-buru berlari menuju lantai bawah.
"Ayo mas buruan masuk mobil biar supir yang bawa mobil"Bili pun langsung berlari dan masuk kemobil duduk disebelah Tasya.selama perjalanan Tasya dengan tenang mengatur pernafasan untuk mengurangi rasa sakit namun Bili ribut terus kepada supir karna berjalan terlalu lambat, padahal supir berjalan sudah agak cepat karna takut terjadi sesuatu jadi tidak berani terlalu cepat. Bili yang melihat itu terus marah akhirnya Tasya lah yang menenangkan Bili.
Mas sudah deh tenang pak ujang sudah berusaha cepat jangan diganggu nanti takut terjadi sesuatu udah mas berzikir saja jangan ribut bikin pusing"Bili pun langsung terdiam karna ditegur Tasya. setelah perjalanan setengah jam akhirnya sampai dirumah sakit terdekat dan Tasya dibawa kekamar bersalin oleh perawat.tidak berapa lama akhirnya bayi perempuan yang sangat cantik telah lahir. betapa senangnya Bili melihat anak nya telah lahir dan Bili menemani proses persalinan nya. Bili pun membayangkan sewaktu istrinya melahirkan tanpa dirinya hatinya terasa sakit.
setelah melahirkan Tasya dibawa ruang inap dan Bili ketempat bayi untuk mengazani anaknya. setelah selesai mengazani anak nya Bili kembali kemar Tasya untuk menemani.
"Terima kasih sayank telah melahirkan anak-anak ku yang sehat"
"Sama-sama mas, saya juga mengucapkan terimakasih karna mas mau mengabulkan semua keinginan saya selama hamil dan menemani saat persalinan"
Bili dan Tasya saling mengobrol, tak berselang lama kakek Bili datang bersama Bian yang memang menunggu kedatangan kakek buyutnya.
"Selamat Tasya atas kelahiran putri kamu dan terimakasih karena memberi cicit yang sangat cantik dan tampan seperti Bian"
"Sama-sama kakek"
"Bu dedek nya cantik Bian berjanji akan selalu menjaga adik Bian"
"Terimakasih sayang sudah mau menjaga adek nya. "
Selanjutnya keluarga kecil tersebut terus mengobrol dan bercanda terkadang kakek Bili pun menimpali obrolan mereka.
Hari ini adalah hari kepulangan Tasya kerumah, semua maid menyambut kedatangan mereka dengan suka cita.