NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: elis_konkon

Kisah tentang seorang gadis sederhana yang bernama Nada Ayuni. Ia biasa di panggil Nada. Ya,sesuai dengan namanya. Hidupnya bak seperti tangga nada kadang merdu dan kadang sumbang.

Kekurangan pada fisiknya tak membuatnya berkecil hati. Ia selalu menjalani hari-harinya dengan penuh suka cita. Demi sang adik, ia rela membanting tulang menjadi tulang punggung keluarga.

Bekerja serabutan sana sini pun akan di lakoninya. Demi menghasilkan pundi-pundi uang dan juga demi cita-citanya untuk menyekolahkan sang adik, tak ingin adiknya bernasib sama seperti dirinya yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Nada hanya sampai lulus SMA.

Kehidupannya mulai berubah ketika ia mengenal seorang pemuda tampan dari keluarga kaya yang selalu menghina dan merendahkannya yang kerap memanggilnya si gadis pincang.

Dan juga hadirnya seorang pria dewasa yang akan merubah takdir hidupnya.

Akankah takdir cinta Nada akan berakhir indah dan bahagia? yuk kita ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elis_konkon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Bertemu Claudia

Tanpa terasa seminggu sudah Nada bekerja di perusahaan milik Jason Martin. Reynar pun mendukung dan menyemangati Nada agar semakin menyukai pekerjaannya. Ya, Reynar hanya tahu kalau istrinya telah mendapatkan pekerjaan sebagai seorang staff di sebuah perusahaan. Namun, ia tidak tahu kalau perusahaan itu merupakan salah satu milik Jason, temannya.

"Selamat pagi, sayang.hmm...wangi sekali. Sudah cantik saja istriku ini."

"Cup–"

Pagi sekali Nada sudah tampak rapi dengan stelan pakaian kerjanya. Baru saja ia ingin membangunkan sang suami yang masih bergelung nyaman di balik selimut tebalnya dan ternyata Reynar sudah membuka kelopak matanya terlebih dulu. Dengan sigap ia langsung mendaratkan kecupan di bibir ranum Nada.

"Mas–ih, tuh lihat! lipstik saya jadi pindah ke bibir mas, kan." Memprotes sambil mengusap bibir Reýnar. Membuat si pelaku terkekeh melihat kekesalan sang istri.

"Iya, iya sayang. Maafkan suami tampanmu ini, oke. Apa sudah mau berangkat ke kantor? bukankah ini masih terlalu pagi, sayang."

Reynar masih duduk dengan nyamannya di atas kasur sambil memperhatikan Nada yang duduk di depan meja rias memoleskan kembali lipstiknya.

"Mas–kenapa malah melamun. Ayo, cepat mandi setelah itu kita sarapan bersama. Kasihan Sekar nanti dia akan terlambat ke sekolah." Nada mengernyitkan kedua alis matanya melihat Reynar dari pantulan cermin di hadapannya.

"Siapa yang melamun sih,sayang. Aku cuma sedang memandang Ny. Reynar baureksa lugue yang sangat cantik bak bidadari."

"Hem–gombal,ah." Tersenyum malu dengan rona merah di pipinya.

"Bukan gombal sayang.Tapi, itu adalah sebuah pujian yang tulus dari seorang suami pada istri tercintanya." Reynar beranjak turun dari atas ranjang lalu melangkah mendekati Nada dan mengecup lembut pipi sebelah kanan sang istri.

Mendapatkan perlakuan lembut dari suami tampannya itu membuat hati Nada berbunga-bunga dan dadanya berdebar sungguh indah rasanya.

"Sudah mas, cepatlah mandi dan kita sarapan bersama."

Dan akhirnya Reynar pun bergegas masuk ke kamar mandi sebelum Nada berceloteh kembali.

Setelah menyiapkan pakaian untuk suaminya, lalu Nada keluar kamar menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Ternyata Sekar sudah menunggu kakak dan kakak iparnya di meja makan.

"Kak, aku berangkat duluan ya...sudah hampir telat ini."

Nada menatap adiknya yang kini telah berdiri dan men-cangking tas sekolahnya bersiap untuk berangkat ke sekolah.

"Loh dek, sarapan dulu.Sebentar lagi mas Reynar juga akan segera turun kok."

"Ini aku sudah bawa bekal kak. Duluan ya kak. Cup..."

Sekar mencium tangan dan pipi sang kakak, lalu melangkah keluar rumah Nada tersenyum melihat adiknya yang terlihat penuh semangat dan rajin untuk menuntut ilmu.

Tak lama setelah kepergian Sekar, Reynar tiba di meja makan dan langsung mengecup pipi Nada yang tak menyadari kehadiran suaminya tersebut. Sontak saja Nada begitu terkejut.

"Cup..."

"Mas, bikin kaget aja deh." Mengelus dadanya

"Kenapa malah bengong? memangnya sedang lihat apa sih, sayang?"

Menarik salah satu kursi dan menarik Nada untuk duduk lalu ia pun melakukan hal yang sama pada dirinya sendiri duduk tepat di sebelah sang istri. Dengan tak melupakan senyum termanis di wajah tampannya.

"Ayo cepat makan,kok malah bengong lagi? apa saking tampannya suamimu ini sampai begitu terpesonanya...hem."

"Ish—narsis banget sih,mas. Iya,iya ayo kita makan.Oh ya,mas. Tadi Sekar pamit duluan katanya sedang buru-buru hampir telat juga."

Reynar hanya mengangguk sambil tetap mengunyah makanannya.

Tepat pukul 7.30 Nada tiba di depan lobby gedung perkantoran di mana tempat ia bekerja tentunya dengan di antar oleh Reynar.

"Mas, saya masuk ya. Hati-hati di jalan selamat dan semangat bekerja."

Berpamitan dan tak lupa mencium tangan suaminya takzim. Setelah itu ia bergegas keluar. Baru saja Nada akan menarik tuas pintu namun lengannya di tarik kembali oleh Reynar sehingga mereka kembali saling bersitatap dengan begitu dekatnya.

"Penyemangatnya mana...hem?" Mengedipkan matanya dan memberi kode dengan medekatkan pipi kirinya.Nada yang mengerti pun segera mendaratkan sebuah kecupan manisnya.

"Sebelahnya belum,sayang."

"Cup..."

"Sudah kan?"

"Belum—?"

"Eh, maksudnya?"

Tanpa menjawab pertanyaan Nada, Reynar langsung meraih tengkuk sang istri dan melumatnya dengan penuh kelembutan. Membuat pipi Nada seketika merona seperti memakai blush on.

"Mas—apa-apaan sih, nanti kalau sampai di lihat orang bagaimana. malu kan. Sudah ya, saya turun sekarang.Beneran loh ini mas, jangan minta yanh aneh-aneh lagi ya. Sudah hampir telat ini."

Reynar pun akhirnya melepaskan dengan suka rela sang istri. Ia masih berdiam menatap punggung Nada yang semakin menghilang masuk ke dalam gedung itu.

Situasi di depan lift tampak begitu ramai, para karyawan temgah mengantri untuk naik ke atas. Nada menghela nafas panjang pasrah apa bila ia akan telat menuju ke ruang kerjanya.

Tiba-tiba saja ada suara yang memanggilnya. Refleks ia pun menoleh dan melihat Jason yang sekarang menjadi atasannya tengah berdiri di depan lift khusus para petinggi perusahaan dengan tersenyum ramah.

"Nada—ayo, mari ikut aku. Ada sesuatu yang harus segera kamu kerjakan."

"Em...tapi,pak?"

"Ayolah!"

"Srettt!"

"Eh—"

Jason langsung menarik paksa tangan Nada dan menggiringnya hingga masuk ke dalam lift khusus tersebut.Sontak saja kejadian itu menarik perhatian para karyawan yang tengah mengantri di depan lift. Mereka salin berbisik membicarakan sang boss dan sekretaris barunya itu.

"Masuklah dulu Nada, ada yang ingin aku bicarakan!"

Mengikuti langkah Jason memasuki ruangan Ceo.

"Duduklah Nada!"

Mendudukkan bokongnya di kursi tepat di depan meja Jason dan menunggu perintah dari sang boss.

"Apa yang harus saya kerjakan, Pak?"

"Santailah Nada, tunggu sebentar lagi. ada seseorang yang ingin aku perkenalkan kepadamu."

Nada terdiam dan bertanya-tanya dalam hatinya kira-kira siapakah yang ingin bertemu dengannya. Oh, tepatnya seseorang yang ingin di perkenalkan Jason pada dirinya.

tok tok tok

"Masuk!"

"Hi—Jason, maaf aku telat."

"Oh, tidak apa-apa kok. Ayo silahkan duduk!"

Sosok wanita cantik nan anggun masuk dengan tersenyum sumringah.Wanita itu pun tanpa sungkan menghampiri Jason dan bercipika cipiki. Lalu Jason mempersilahkannya duduk di sofa untuk tamu.

"Nada, kemarilah!"

"Baik, Pak."

"Oh ya, Claudia...perkenalkan Nada, dia sekretarisku dan istri dari sahabat kita, Reynar baureksa lugue."

"A—apa? istri..." Claudia tampak begitu terkejut saat mengetahui jika wanita muda yang merupakan sekretaris baru Jason ternyata adalah istri dari laki-laki yang di sukainya.

Jason mengernyitkan dahinya saat melihat reaksi Claudia yang seperti kaget ketika ia memperkenalkan Nada. "Ada apa Clau? Apa kau juga mengenal Nada?"

Bersambung

1
Denni Siahaan
semoga aja gak disia siakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!