Sasha harus menyandang status janda diusianya yang masih sangat muda yaitu 29 tahun,dan memiliki seorang anak perempuan.
Ia yang belum pernah bekerja sebelumnya,harus berjuang untuk ekonomi keluarganya,impiannya untuk bekerja diPerusahaan terwujud,tapi tak mudah untuk Sasha jalani karena anaknya yang tiba-tiba sakit parah mengharuskan Sasha membutuhkan uang dengan segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda, mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Banyak kesedihan dan kesulitan yang harus Sasha jalani,namun Ia yakin kebahagiaan akan datang padanya.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin kisahnya ya !!!!!!!!!
SELAMAT MEMBACA!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Acara penghargaan yang akan dihadiri oleh para pengusaha hebat akan dilaksanakan disebuah hotel mewah.
Alex dengan percaya dirinya yang tinggi yakin bahwa Perusahaannya akan kembali mendapatkan penghargaan.
Alex dengan stelan jas nya yang menawan membuat siapa saja terpesona,Ia bersama dengan Arga dan Adam berangkat dengan mobil mewah yang jarang sekali ia gunakan.
"Gini dong Bos,kalau ada acara-acara ,kita-kita diajakin,kan bisa cuci mata ",ledek Arga dan Adam.
Mereka yang telah sampai dihotel tempat acara turun dari mobil mewahnya dan langsung mendapat tatapan memuja dari para wartawan wanita yang menyambut mereka tepat didepan Lobby hotel.
Alex hanya menjawab seperlunya dan memilih masuk kedalam ruang acara yang sebentar lagi diadakan.
Sandy yang melihat Alex berjalan dengan santai membuat mereka merasa heran ,karena apa yang sudah rencanakan tak sesuai dengan keinginannya.
"Brengsek!!!apa yang terjadi sebenarnya?kenapa dia masih bisa masuk kedalam sini",gumam Sandy memukul meja didepannya.
#Flashback#.
Sandy yang sudah tau dengan skandal yang Alex lakukan,membuat dia merencanakan sesuatu untuk membuat Alex malu berada didepan umum .
Saat dia mendapatkan undangan sebuah penghargaan,Sandy merasa keberuntungan datang padanya.
Sandy menghubungi salah satu wartawan yang ia bisa ajak kerjasama.
"Halo...lakukan pertanyaan ini (Apa benar bahwa Anda betah menduda karena memiliki simpanan seorang janda beranak 1,bisa jelaskan apa yang terjadi diantara kalian )saat Alex akan masuk keruang acara,pastikan kamera kalian melakukan siaran Live saat pertanyaan itu berlangsung ",
Sandy mengirimkan sejumlah uang yang cukup banyak untuk melakukan rencana busuknya demi membuat Alex malu.
#Flashback off #
Adit yang tempat duduk nya tepat disamping Alex merasa marah karena rencana yang disusun rapi harus gagal total.Ia terus memaki Sasha didalam hatinya.
Melihat Alex yang masih menyempatkan dirinya untuk hadir saat Sasha terkena musibah,membuat Adit memiliki sebuah ide yang tiba-tiba terlintas dikepalanya.
"Hai Alex....kamu nggak tau ya?kalau mainanmu sedang terkena musibah,anak dia kan masuk ICU tadi sore",ucap Adit dengan senyum meledek.
Tubuh Alex menegang seketika,Ia teringat dengan Sasha dan anaknya.
Adam yang tau bahwa Alex tidak baik-baik aja menyenggolnya."Alex...inget!!!Adit itu licik,bisa saja dia bohong dan mengada-ngada,bisa saja dia memiliki rencana lain yang kita nggak tau,udah abaikan saja dan kita akan buktikan nanti setelah acara selesai",nasehat Adam yang membuat Alex akhirnya tenang.
Rangkaian acara dimulai,Adit yang melihat Alex biasa aja menjadi marah,ternyata bisikannya tak berpengaruh apapun untuk Alex.
"Selamat kepada Bapak Alex yang kembali mendapatkan top leader untuk keberhasilannya dalam mempertahankan gelar menjadi Perusahaan terbaik tahun ini",ucap MC begitu meriah.
Sorak sorai tepuk tangan Alex dapatkan saat maju kedepan untuk mendapatkan piagam penghargaan.
Dalam sambutannya Alex memberikan rasa terimakasihnya kepada karyawan dan klien setianya,tak lupa memberikan sindirian kepada para musuhnya yang berusaha menjatuhkannya.
"Kepada siapapun disini yang memiliki Perusahaan,mudah-mudahan kita bisa selalu fokus dalam menjalankan usaha, sampai tidak ada waktu untuk memikirkan keuntungan Perusahaan lain,karena sungguh melelahkan saat kita berpatokan hanya dengan keberhasilan orang lain,padahal bisa saja kita memiliki potensi yang jauh lebih besar saat kita hanya fokus pada keberhasilan sendiri".
"Sial...!!!jadi dia menyindirku",gumam Edward dengan sinis.
Acara yang sudah selesai berganti dengan jamuan makan untuk para tamu yang hadir,mereka-mereka yang memiliki banyak relasi saling mengobrol dan membahas kerjasama yang mereka jalani tak terkecuali Alex,Alex yang mendapatkan banyak selamat dari rekan kerjanya merasa senang dan terus menebarkan senyum bahagia.
Seorang wanita dengan pakaian yang begitu glamour mendekati Alex dengan senyum indahnya.
"Hai Alex....masih inget denganku?",bisik Angel pada Alex.
Alex membuang mukanya dan pergi dari hadapan Angel yang bikin darahnya naek seketika,Ia seperti kembali kemasa lalu saat Orang tua Angel menipunya dan membuat Perusahaan Alex goyah.
Angel terus berjalan dengan anggunnya menggoda para pria-pria kaya yang ada diruangan tersebut.
"cuihhh...ternyata dia pandai menjajakan diri",ucap Alex dengan sinis.
***
Sasha terus menunggu anaknya berharap ada kemajuan,Ia yang belum makan malam merasakan perutnya sangat perih tapi ia abaikan karena Alesha masih terbaring didalam sana.
Seorang Dokter datang menyapanya saat ada suster yang laporan bahwa pendamping pasien yang sedang dirawat tetap menunggunya diruang depan ICU.
"Selamat malam Bu,Pak....Maaf sekali lagi,kondisi pasien masih sama saja belum aja perkembangan yang berarti,kami sarankan untuk Ayah dan Ibu untuk beristirahat dirumah agar kesehatannya tidak terganggu,jika ingin menjaganya silahkan tapi kita tidak bisa menyediakan tempat khusus karena pasien perada diruang ICU".
"Tapi anak saya bisa kembali sadar kan Dok?apa ada harapan untuk anakku sembuh?"tanya Sasha penuh kekawatiran.
"Kita berdo'a saja ya Bu,semoga anak Ibu bisa kembali sadar dan keluar dari ruangan itu,karena kita tidak bisa menjanjikan apapun saat melihat kondisinya yang sebenarnya cukup parah",
"Hiks...hikss...hikss,Alesha anakku....cepatlah bangun nak,Mama sayang banget sama Alesha".
***
Sasha yang tau arah pandang Dokter saat berbicara meminta kedua orang tuanya untuk pulang karena sudah terlihat mengantuk.
"Ayah...Ibu,pulanglah dulu,Sasha akan disini menunggu Alesha,Ayah dan Ibu jangan kawatir,karena Alesha akan segera membaik dan berada ditengah-tengah kita dalam keadaan sehat".
Ayah Sasha yang merasa tubuhnya lemah hanya menuruti kemauan sang anaknya untuk pulang kerumah.
Setelah sampai rumah,kondisi Ayah Sasha menjadi sangat dingin dan istrinya merasa ketakutan.
"Ayah...Ayah kenapa?kenapa tubuhmu sangat dingin",tanya Ibunda Sasha kepada suaminya dengan penuh kekawatiran.
Ibunda Sasha yang ingin memberitahu keadaan suaminya kepada Sasha dilarang oleh suaminya.
"Ibu...biarkan Sasha menunggu Alesha dengan nyaman,kita tak boleh mengganggunya,kondisiku hanya butuh istirahat dan besok akan membaik".ucap Ayah Sasha dengan lemah.
Sepanjang malam baik Sasha maupun ibunya terus memanjatkan do'a untuk kesembuhan Alesha,Sasha bahkan melupakan makam malamnya dan tubuhnya semakin lemah.
Bugh.....Sasha pinsan tepat didepan ruang ICU anaknya.
"Suster.....cepat bawakan wawangian untuk orang ini,dia pingsan ",ucap suster dengan panik.
Sasha yang sudah berada diruang UGD terbangun dan kepalanya terasa sakit .
"Eh Ibu sudah bangun,Maaf ya Bu,lain kali kalau menunggu orang sakit lebih baik sehatkan lah dulu tubuhnya,karena akan sangat rugi jika menunggu orang sakit tapi kita juga merasa tubuhnya lemah",tegur Suster dengan muka sinisnya.
Sasha hanya melihatnya dan mendengar petuah dari Suster yang sangat terlihat emosi.