Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
Saat ingin tidur Grace pun memikirkan perkataan Yoga padanya. memikirkan itu membuat nya tidak bisa tidur dan saat memikirkan itu kini posel Grace pun berdering dan itu pesan dari Yoga.
" Selamat malam Grace... semoga mimpi indah " isi pesan Yoga saat membaca itu tanpa sadar Grace tersenyum.
" selamat malam kak... kakak juga semoga mimpi indah " kata Grace dan sambil tersenyum mengetik kata-kata itu.
Cia pun sejak tadi menyadari tingkah Grace.
" Grace ada apa dengan mu, kenapa kamu senyum-senyum begitu? apa kamu tidak tidur? " kata Cia.
" ini juga sebentar lagi mau tidur " kata Grace akan tetapi semakin memikirkan nya semakin membuat rasa ngantuk nya menghilang.
" Cia... " kata Grace
" hm... " kata Cia
" apa kamu sudah tidur? " kata Grace
" belum,,, ada apa? " kata Cia
" sebelum kamu berpacaran dengan Rafael siapa yang duluan menyampaikan perasaannya " kata Grace
"'Rafael memangnya kenapa? " kata Cia
" tidak... cuman bertanya aja. " kata Grace
" tunggu dulu... apa kamu menyukai seseorang? " kata Cia bertanya dengan semangat.
" hehehehe... "
" aku tidak tahu aku menyukai nya atau tidak, cuman sejauh ini aku nyaman saat bersama nya"
" dan selama ini juga dia sangat baik kepada ku" kata Grace
" lalu jika tidak menyukai nya kenapa kamu memikirkan nya " kata Cia
" dia tiba-tiba saja mengajakku pacaran " kata Grace
" benarkah...? " kata Cia dengan semangat
" apaan sih... kalian berdua berisik tahu enggak" kata Okta
" lalu kamu jawab apa?? " kata Cia penasaran
" aku belum menjawab apa-apa? " kata Grace
" kamu kok bego banget sih... " kata Cia
" siapa orang nya Grace " kata Okta penasaran dan kini dia pun ikut bergabung dengan Cia dan Grace.
" kamu bukan nya sudah tidur tadi" kata Grace
" habis kalian berdua berisik, katakan siapa pria itu? " kata Okta mendesak Grace
" kak Yoga " kata Grace
" apa????"
" benarkah?? "
"Grace.... " kata Cia dan Okta berteriak dan langsung bersamaan memeluk Grace. Entah kenapa tiba-tiba reaksi mereka seperti itu.
" Woi... "
" apaan sih... berisik tau" kata Via yang kini juga terbangun.
" kamu tidur aja terus,,, tidak tahu kamu apa yang terjadi " kata Cia
" emangnya ada apa? " kata Via
" Yoga kakaknya Karina, barusan nembak Grace " kata Cia
" benarkah??? "
" terus-terus gimana? " kata Via juga penasaran
" aku belum jawab apa-apa, aku masih syok tadi dan karena tiba-tiba aku tidak tahu mau jawab apa " kata Grace
" ih... Grace... "
" kamu salah satu wanita yang beruntung tahu. "
" kamu tahu Yoga itu anak yang baik, tampan dan pintar dan tidak sombong lagi. "
" lihatlah walaupun keluarga nya keluarga yang berduit dia tidak malu bekerja di tokonya membantu ibunya " kata Cia
" banyak tahu cewek-cewek di sekolah kami yang menginginkan pacaran dengan Yoga apalagi sejak tahu Yoga sudah putus dari wanita itu. sejak saat itu banyak cewek-cewek dan kakak kelas juga yang mendekati Karina. " kata Okta
" apa sepopuler itu kak Yoga di sekolah kalian " kata Grace
" kenapa tidak..? "
" kak Yoga siswa alumni dari sekolah kami, nama dia terkenal karena dia beberapa kali berhasil membawa juara nama sekolah kami dan lagi pula dia masih baru terbilang belum lama ini lulus dari sana, jadi nama dia masih harum lah di sekolah " kata Via
" jika sampai kamu menolak nya, itu artinya kamu wanita yang bodoh" kata Cia
" jangan langsung di tolak setidaknya beri dia kesempatan dulu " kata Okta
" nantilah... setelah aku pikir-pikir dulu" kata Grace
" mikirnya jangan kelamaan, keburu perasaan nya basi nanti karena menunggu terlalu lama" kata Cia
" hehehe... "
" sebaiknya kita tidur saja, besok aku harus bangun cepat " kata Grace
Mereka berempat pun memilih tidur.
Keesokan harinya Grace dan teman-temannya pun sudah berkumpul di stasiun kereta api karena mereka semua akan berangkat lewat jalur kereta api.
Kini guru pun membagikan kursi untuk mereka. Arga dan Grace pun duduk berdampingan sementara Alex bersama dengan Melinda dan mereka berempat duduk saling berhadapan.
Sebelum berangkat ponsel Grace pun berdering.
" selamat pagi Grace,, "
" apa kamu sudah berangkat? " kata Yoga
" selamat pagi kak,,, "
" sebentar lagi akan berangkat kak" kata Grace
" semoga sehat-sehat sampai tujuan " kata Yoga
" Amin... makasih buat do'anya kak" kata Grace
" tentu dong harus didoakan,,, bagaimana pun juga kamu adalah wanita yang aku cintai saat ini" kata Yoga dan saat membaca itu spontan Grace pun langsung tersenyum dan memeluk ponsel nya. Sementara Alex dan Arga menyadari sikap Grace saat ini. Grace pun kemudian memasukkan ponselnya kedalam tas nya.
Sore hari pun tiba kini ponsel Grace kembali berdering.
" udah makan Grace " kata Yoga
" udah kak, tadi siang"
" kakak enggak jaga toko " kata Grace
Yoga pun mengirimkan sebuah poto didalam toko.
" pembeli lumayan ramai, apa kakak tidak sibuk" kata Grace
" ramai apanya, bagiku tempat ini sangat sunyi karena tidak ada kamu" kata Yoga dan Grace pun kembali tersenyum membaca pesan Yoga.
" hari ini terasa berbeda dari sebelumnya, mungkin karena beberapa bulan ini sudah terbiasa bersama mu. Dan ini masih hari pertama tapi sudah terasa banget sementara untuk menunggu kamu masih harus menunggu enam hari lagi" kata Yoga
" 💪💪💪" Grace pun hanya mengirimkan gambar ini pada Yoga dan saat membaca ini Yoga juga tersenyum.
Grace pun kembali memasukkan ponselnya kedalam tasnya, dihadapan nya dia melihat Melinda sedang tertidur dan menyandarkan kepalanya dibahu Alex. Alex pun menyadari Grace memandangnya dia pun ingin melihat Grace akan tetapi Grace langsung membuang pandangannya kearah jendela.
Grace pun menggunakan masker lalu setelah itu mengatur posisi nya untuk tidur. Tidak terasa sudah tujuh jam lebih berada di dalam kereta api akhirnya kini mereka tiba juga.
Grace melihat Stasiun ini sudah sangat banyak berubah karena sudah begitu lama dia tidak kesini.
Guru yang bertugas pun langsung membawa mereka kesebuah penginapan yang letaknya di pinggiran pantai.
Setelah selesai acara makan malam Grace pun berjalan ke pinggiran pantai, dia pun duduk sendiri disana dan kini dia pun teringat saat masa kecilnya dulu.
Dia dan neneknya sering kepantai jika musim kemarau untuk mencari kerang. hingga suatu hari dia dan temannya bermain dipinggiran laut, saat itu dia masih berumur lima tahun dan dia tidak tahu berenang. Dia melihat seekor ikan di dalam air tanpa mengerti bahaya dia pun melompat ke dalam air tersebut untuk menangkap ikan itu.
Akan tetapi dia pun tenggelam dan beruntung neneknya datang menolong nya namun saat menolong Grace kaki neneknya tiba-tiba mengalami keram hingga tidak bisa bergerak. Dan akibatnya neneknya Grace pun meninggal karena tenggelam.
Saat mengingat itu Grace pun menangis.
" Grace... kenapa kamu duduk sendiri disini" kata Arga menghampiri Grace dan Grace pun buru-buru mengusap airmata nya.
"'aku hanya ingin menikmati pemandangan laut" kata Grace
" kenapa tidak bergabung dengan teman-teman kita" kata Arga
" terlalu bising, aku tidak suka keramaian " kata Grace
" beberapa bulan ini aku perhatikan kamu sangat berubah. "
" kamu menjadi pendiam dan suka menyendiri. "
" apa selama ini kamu hanya menganggap Alex sebagai teman kamu? "
" aku tidak tahu masalah di antara kalian berdua tapi kamu tidak harus mengasingkan dirimu seperti itu. "
" jika seandainya di suruh untuk memilih kamu yang dulu atau yang saat ini. jujur terus terang, aku lebih suka dengan karakter kamu yang dulu saat aku baru pertama kali mengenalmu. "
" melihat mu saling menggangu dengan Alex membuat suasana kelas kita jadi ramai. bukan seperti saat ini, kelas kita jadi terasa sunyi dan kaku. " kata Arga
" hehehehe... "
" apa yang kamu katakan,
" aku seperti ini bukan karena Alex atau siapa pun"
" tapi mungkin aku yang dulu masih kekanak-kanakan saat itu dan saat ini umur kita sudah semakin bertambah dewasa. " kata Grace
" jadi maksud kamu, kami tidak bertambah dewasa begitu. tapi kamu tidak harus mengasingkan diri juga Grace " kata Arga
" mungkin karena aku sudah terbiasa sendiri beberapa bulan ini, jadi aku merasa nyaman saja. " kata Grace
" iya sudah terserah kamu saja, tapi asal kamu tahu kami tidak mengasingkan mu dsn kami merindukan kamu yang dulu" kata Arga
" Arga .. Grace ... sini... " kata wali kelas
" Grace... mari kita kesana " kata Arga
Grace dan Arga pun bergabung bersama dengan teman-teman mereka.