NovelToon NovelToon
PANGERAN PENDEKAR NAGA

PANGERAN PENDEKAR NAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: adicipto

Song Lin Qian adalah Seorang pangeran yang terasingkan sejak masih kecil, dia harus menjalani kehidupan yang keras di dunia luar untuk mencari tahu akan jati dirinya yang sebenarnya.


Dengan berbekalkan jepit rambut peninggalan mendiang sang ibu, Song Lin Qian yang diasuh oleh sepasang pendekar suami-istri akhirnya turun gunung, dan demi mengetahui akan siapa dirinya yang sesungguhnya, Song Lin Qian harus menghadapi banyak masalah di dalam pencariannya.


Akankah Song Lin Qian berhasil dalam pencariannya? Ikuti alur cerita yang berjudul "PANGERAN PENDEKAR NAGA" hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan aneh

****

"Xihua Jiejie, maafkan kami! Bukan maksud kami tidak ingin memberitahu Jiejie jika kami ingin keluar."

Sesosok gadis cantik berusia 17 tahun mengenakan pakaian biru langit menatap tiga gadis juniornya yang ketakutan melihat gadis seniornya yang sangat marah, gadis cantik itu adalah murid dari Perguruan Bunga Biru, dia adalah Song Xihua yang saat ini sedang menjalankan tugas.

"Kalian benar-benar tidak mengikuti peraturan, andai aku tidak segera menyusul, kalian pasti sudah dilecehkan oleh mereka," kata Xihua dengan ekspresi marah.

"Sudahlah Xihua, lagi pula mereka masih baik-baik saja," kata salah satu gadis di sebelah Xihua.

"Sekarang mereka baik-baik saja, andai aku tidak segera menolong mereka, apakah kamu masih bisa berbicara seperti ini? Apa yang harus aku jelaskan nanti kepada Guru Han Yue?" kata Xihua.

"Xihua, mereka hanya ingin melihat-lihat keindahan Kota Heijing, andai mereka tahu jika akan ada sekelompok pria hidung belang yang ingin mengganggu mereka, mereka pasti tidak akan pergi," bela gadis tersebut.

"Kamu kira ini masalah biasa? Kita sebagai Murid Bunga Biru harus menjaga kehormatan, jadi menjaga sikap itu sangatlah penting, jika sudah seperti ini orang-orang akan beranggapan jika para Murid gadis Bunga Biru tidak memiliki harga diri, dan aku tidak bisa membiarkan nama Perguruan kita tercoreng!" kata Xihua.

"Seharusnya kamu juga sadar diri! Untung saja mereka itu hanyalah para Junior dari Perguruan Elang Perak, jika tadi disana ada murid senior nya, bahkan kita berdua sekalipun tidak akan bisa berbuat apa-apa," ucap teman Xihua.

"Besok setelah senior Gang Yuan datang, aku akan mengajaknya untuk mencari keberadaan murid-murid Elang Perak itu, aku yakin mereka pasti masih berada di Kota Heijing ini," kata Xihua lalu dia berbicara kepada ketiga juniornya, "Jangan kalian ulangi lagi, jika sampai kejadian ini di ulang lagi, maka aku akan benar-benar memberikan kalian hukuman," kata Xihua.

"Kami tidak akan mengulanginya lagi Xihua Jiejie," jawab mereka bertiga.

"Cepat ganti pakaian kalian itu," kata Xihua.

Ketiga gadis itu segera pergi untuk mengganti pakaian mereka yang robek di beberapa bagian karena ulah para murid-murid dari Elang Perak yang hendak ingin melecehkan mereka bertiga, sedangkan Xihua kembali menegur rekannya.

"Seharusnya kamu tidak membelanya tadi, takutnya mereka akan kembali berulah karena berpikir jika kamu pasti akan melindungi mereka," kata Xihua kepada gadis disebelah yang usianya lebih tua satu tahun dari Xihua, namanya adalah Yi Feifei, dia adalah sahabat Xihua sejak Xihua berada di Perguruan Bunga Biru.

Xihua dan Yi Feifei sama-sama mencapai tahap ke Pendekar Jiwa Petarung, bahkan sudah mencapai puncak dan hanya butuh sedikit pelatihan untuk bisa mencapai ke tahap Jiwa Ahli.

Pencapaian Xihua tidak luput dari sumber daya yang diberikan oleh Perguruannya, itu sebabnya Xihua mampu mencapai peningkatan yang setara dengan seniornya yang setahun lebih dulu menjadi murid di Perguruan Bunga Biru.

Saat ini Xihua dan Yi Feifei bersama ketiga juniornya sedang dalam tugas untuk melindungi karavan yang akan mengantarkan logistik ke perbatasan, namun mereka masih harus menunggu seniornya yang akan segera tiba untuk membantu mereka, Senior itu bernama Gang Yuan, dia adalah senior yang segenerasi dengan Han Yue, dan Gang Yuan akan datang bersama dengan kedua murid laki-laki nya.

Di luar Kota Heijing, Qian dengan ketiga ayah dan kedua anaknya sudah memasuki Kota Heijing, mereka berempat segera mencari tempat yang ramai untuk mempertunjukkan aksi atraksi mereka.

Namun siapa sangka mereka melakukan hiburan atraksi mereka tepat di depan penginapan yang disewa oleh Bunga Biru, dan suara musik atraksi itu berhasil menarik perhatian Xihua dan Yi Feifei sehingga kedua gadis itu sama-sama melihat ke luar jendela.

"Seperti tidak ada kerjaan lain saja orang-orang itu! Untuk apa mereka mempertunjukkan ilmu silat mereka di muka umum? Jika hanya demi uang, kenapa mereka tidak mencari kerja yang lain saja?" kata Yi Feifei.

"Memangnya kamu bisa memberikan mereka pekerjaan?" tanya Xihua.

"Eee memang tidak ada! Tapi keahlian mereka itu sangat bermanfaat untuk membantu Kerajaan, setidaknya ilmu silat mereka itu berguna bukan?"

Xihua hanya menggelengkan kepalanya, walau dirinya sendiri adalah Putri Raja, namun dia juga memiliki pemikiran yang tidak fanatik seperti orang-orang yang beranggapan jika membantu Kerajaan maka akan dianggap sangat membantu Kerajaan untuk memenangkan peperangan, padahal semua itu masih belum pasti.

Xihua memperhatikan aksi pemuda dan pria paruh baya yang memperagakan keahlian mereka yang beragam, belum lagi ada seorang gadis berusia 15 tahun yang terlihat mengumpulkan uang dari para penonton, setelah itu pandangan Xihua tertuju kepada pemuda yang memainkan musik gendang sederhananya.

Perasaan Xihua merasakan sesuatu yang aneh saat melihat pemuda yang memainkan gendang, Xihua sendiri sampai menaikkan sebelah alisnya karena perasaan yang aneh itu.

"Ada apa ini? Padahal aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini saat melihat laki-laki?" gumam Xihua dan Yi Feifei mendengarnya.

"Hah, siapa-siapa? Ayo Xihua tunjukkan padaku laki-laki mana yang berhasil menggerakkan hati Tuan Putri ini?" kata Yi Feifei dengan mata yang mencari-cari keberadaan laki-laki yang menarik perhatian Xihua.

"Apa-apaan kamu ini Feifei?" kata Xihua yang merasa malu.

"Ayolah Xihua! Aku ini kan sahabatmu, jadi aku akan selalu mendukungmu," kata Yi Feifei yang berusaha membujuknya.

Setelah mendapatkan bujukan serta desakan dari sahabatnya, akhirnya Xihua pun menyerah dan menunjukkannya kepada Yi Feifei.

"Ha? Apa aku tidak salah lihat? Aku pikir tadi kamu melihat seorang pemuda dari kalangan bangsawan atau setidaknya seorang pendekar! Ini malah pemuda pemain gendang dengan pakaian seperti pengemis itu," kata Yi Feifei yang sama sekali tidak menduga jika Xihua tertarik dengan pemuda yang menurut seperti seorang gembel.

"Jangan menilai seseorang hanya karena penampilan luarnya! Lagipula aku tidak bilang kalau aku menyukainya, aku hanya bilang kalau perasaanku ini merasakan sesuatu yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya saat melihatnya," kata Xihua.

"Itu yang namanya perasaan suka Tuan Putri ku yang cantik!" kata Yi Feifei.

"Entahlah!" jawab Xihua.

Yi Feifei tertawa kecil seraya menutup mulutnya, dia memperhatikan kembali Pemuda tersebut seraya berkata, "Ini seperti sebuah kisah seorang Tuan Putri yang mencintai Pangeran Kodok, mungkin dialah sang kodok yang beruntung itu," kata Yi Feifei.

"Kamu ini bicara apa?" kata Xihua seraya memukul bahu Yi Feifei.

"Lihat wajah malu-malumu itu, ini sudah menjadi bukti jika kamu tertarik dengan pemuda itu, ayo ngaku!" kata Yi Feifei yang semakin menggoda Xihua.

Di saat yang sama, ketiga juniornya yang telah mengganti pakaian mereka pun datang, begitu melihat ketiga juniornya yang baru tiba itu, Yi Feifei pun memiliki sebuah ide.

"Kalian bertiga sini sebentar!" kata Yi Feifei kemudian ketiga junior itu menghampiri Yi Feifei.

"Apa yang ingin kamu lakukan Feifei?" tanya Xihua yang melihat Yi Feifei mulai berbisik-bisik kepada ketiga juniornya.

Yi Feifei sama sekali tidak memperdulikan rasa penasaran Xihua, dia justru mulai berbisik-bisik lalu ketiga junior itu tertawa kecil seraya melirik ke Xihua sesaat sebelum akhirnya mereka berempat sama-sama mengangguk.

"Kalian mengerti?" tanya Yi Feifei.

"Kami mengerti Feifei Jiejie!" jawab mereka serempak.

"Apa yang kalian rencanakan?" tanya Xihua.

Yi Feifei hanya tersenyum lalu dia segera melambaikan tangannya, setelah itu ketiga juniornya melompat ke luar jendela dan mulai turun menuju ke arah para pemain atraksi itu, hal itu membuat Xihua semakin bingung, namun karena sangat penasaran, Xihua pun mendesak Yi Feifei untuk memberitahunya.

"Kamu benar-benar ingin tahu?" tanya Yi Feifei.

"Cepat katakan!" desak Xihua.

"Aku menyuruh mereka bertiga untuk menyampaikan salam darimu kepada pemuda itu," kata Yi Feifei.

"Apa!?"

Xihua terkejut dan tanpa pikir panjang, dia segera melompat keluar jendela untuk menghentikan ketiga juniornya itu, sedangkan Yi Feifei justru tertawa lalu dia pun juga ikut melompat.

Fa Lio Bai dan Fa Xian terkejut saat melihat dua gadis yang melompat lalu tubuh mereka dengan sangat ringan turun dengan kibaran dari pakaian biru mereka yang sangat indah, bahkan kedua gadis itu menarik perhatian semua orang termasuk Qian.

"Bukankah itu dari Perguruan Bunga Biru? Kenapa mereka datang kesini?" gumam Fa Lio Bai.

Fa Xian sendiri justru terpana melihat kemunculan dua gadis cantik yang turun dengan sangat indah, dan disaat yang bersamaan, ketiga gadis suruhan Yi Feifei kini sudah tiba di sebelah Qian.

"Berhenti kalian!" kata Xihua yang membuat Fa Lio Bai, Fa Xian, Fa Xeiyin dan Qian terkejut, mereka berpikir jika gadis itu menyuruh mereka berhenti, padahal Xihua bukan menyuruh mereka berhenti, melainkan ketiga juniornya yang disuruh berhenti.

"Ada apa Nona? Kenapa Nona menghentikan pertunjukan kami?" tanya Fa Lio Bai.

"Ah, maaf kan saya Tuan! Saya bukan menghentikan kalian, melainkan menghentikan ketiga junior saya disana," kata Xihua yang baru sadar jika dirinya telah salah menegur.

Fa Xian sampai tertegun melihat kecantikan Xihua yang bagai seorang putri, dia sampai tidak mendengarkan apapun karena terpana dengan kecantikan Xihua.

Qian melihat ketiga gadis disampingnya dengan kebingungan kemudian dia bertanya kepada mereka bertiga, "Kalian bertiga kenapa tidak segera kesana? Bukankah Senior kalian telah memanggil kalian?" tanya Qian.

Ketiga junior itu menoleh ke arah Xihua, sedangkan Xihua menggeleng-gelengkan kepalanya sebagai isyarat agar mereka tidak mengatakan akan apa Yi Feifei perintahkan, namun ketiga juniornya justru tersenyum licik, mereka benar-benar ingin mengerjai Xihua.

"Maaf, kami datang kesini hanya ingin menyampaikan jika senior kami itu tertarik dan menyukaimu," ucap salah satu dari mereka.

Pipi Xihua langsung memerah, dia benar-benar sangat malu dibuat oleh Sahabat serta ketiga juniornya, sedangkan Xeiyin yang terkejut mendengarnya menatap Xihua dengan tajam, hatinya seperti panas setelah mendengar itu, dan Fa Xian sendiri juga tidak kalah terkejutnya dengan Xeiyin, dia menoleh ke arah Qian dan Xihua secara bergantian sebelum akhirnya dia tersenyum pahit.

Xihua tidak bisa berkata apa-apa lagi, saat ini dia benar-benar sangat malu, andai di dekatnya ada sebuah tempat untuk menyembunyikan wajahnya, Xihua pasti akan melakukannya.

Melihat Xihua yang malu, Yi Feifei semakin tersenyum lebar, dia mendekati Xihua seraya berkata, "Hai kamu, ini adalah sebuah keberuntungan bagimu karena Sahabatku ini memiliki perasaan padamu, terlebih lagi kamu akan semakin beruntung dicintai oleh sahabatku ini, dia tidak hanya sebagai salah satu murid berbakat di Generasi kami, bahkan dia adalah seorang Tuan Putri Kerajaan Song kita ini, Song Xihua, bukankah kamu cukup beruntung?" kata Yi Feifei.

Semua orang yang mendengar itu terkejut termasuk Fa Lio Bai, dan kedua anaknya, mereka semua buru-buru berlutut untuk memberikan hormat mereka kepada Xihua, sebab mereka sudah tahu jika salah satu Putri Raja Song telah masuk ke perguruan Bunga Biru, dan sekarang Putri Bungsu Raja Song itu berada di hadapan mereka.

Xihua semakin menepuk dahinya sendiri setelah Yi Feifei memberitahukan akan identitasnya, hanya demi mengerjai dirinya, Yi Feifei sampai tidak memikirkan resiko apapun dan secara terang-terangan mengungkapkan identitas Xihua di hadapan Qian dan juga semua orang.

"Putri Bungsu Raja Song? Itu artinya gadis ini adalah saudaraku!" batin Qian.

Qian pernah mendengar jika Raja Song memiliki tiga putri dan satu putra, bahkan informasi urutan kelahirannya sekalipun sudah Qian ingat, dan dirinya yang merupakan anak ketiga Raja Song akhirnya tahu jika gadis di hadapannya itu adalah adiknya.

Mata Qian berkaca-kaca seperti ingin mengeluarkan air mata, namun demi merahasiakan identitasnya, Qian berusaha menahan rasa harunya, dia bersikap tegar lalu segera bangkit dan berjalan mendekati Xihua.

Xeiyin hanya bisa menggigit bibirnya melihat Qian yang datang menghampiri Xihua, sedangkan Xihua sendiri merasakan detak jantungnya yang semakin kencang setelah Pemuda itu datang menghampirinya.

"Ini aneh! Kenapa aku merasakan perasaan yang begitu akrab? Apa maksud dari semua ini?" batin Xihua.

Kini pemuda berpakaian lusuh penuh tambalan jahitan di beberapa bagian itu sudah berdiri di hadapannya dengan menatapnya, saat Xihua menatap mata Qian, dia seperti melihat mata Ayahnya, hal itu semakin membuat dirinya bingung. "Apa memang seperti ini rasanya jika jatuh cinta? Apa mungkin perasaan ini membuat ku seperti melihat ayah di mata laki-laki ini?" batin Xihua yang berdiri mematung menatap kedua mata Qian yang seolah-olah dirinya sedang melihat ayahnya yang sedang menatapnya.

1
Lonely One
mantap Thor
Alamsyah Ujang
lanjut author, mantaapp ceritanya...
Sarip Hidayat
lanjuut
Uchy
Seharusnya bawa kepala Jie Tian sebagai bukti adanya kelompok pedang hitam yang menyusup ke istana.
Andalas 476
ntar aja pulang nya,Bang...thn depan gitu 🤗
Taufik Hidayat
knp harus lobang 3 jari? knp ga lobang satu jari tengah kayakny lebih keren
Denny Putro
tenang Thor, mereka menjelekkan tapi ya mereka juga baca. novel nya dr awal. jd anggap musik ada suara sumbangnya
Amalia Lia
lnjt........
Arwan Pangangro
lanjutt
Degar Garnika
Luar biasa
Andri Iswanto
lanjut trosss Thor
Asa Yanenda
lanjut bosku
jodohin dgn ratu manusia batu dan anak raja ular hehe
Taufik Hidayat
berobat ke spesialis penyakit dalam, minta endoskopy dan usg supaya tau pasti penyakitnya dan cara mengobatinya. ada banyak org yg mengira sakit magh sekalinya batu empedu.
annaza ibenk
ok
Lilik Efendi
terima kasih thooorrrrr....semangaaaattt
Andipujiwahono
iya thor aq mendukung mu n tolong di kabari ya
Ana Dasuki
jozzz
Andbie
semangat thor
yuga
semangat ku masih membara
Immortal zie
semangat thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!