Karma Untuk Tiara

Sementara itu, di tempat dan di waktu yang berbeda...

Jam 5.20 sore, latihan basket pun usai. Tampaklah Tiara sedang berjalan kaki menjauhi gedung sekolahnya menuju ke arah barat. Setelah jarak sekian meter, masuklah gadis itu ke dalam sebuah mobil berwarna putih.

"Sudah lama Kak nunggunya?" tanya Tiara begitu pantatnya sudah duduk di jok mobil depan sebelah kiri.

"Gak kok, baru saja," jawab Jimy sambil menghidupkan mesin mobilnya, yang tak lama kemudian langsung melajukan kendaraan roda 4 nya itu dengan kecepatan sedang.

"Waktu kamu lomba basket nanti aku boleh ikutan nonton gak?" lanjut cowok ganteng itu.

"Boleh dong Kak, tapi nanti kita pura-pura gak akrab ya Kak," kata gadis tersebut.

"Beres."

Jimy ingin ikut melihat pertandingan basket bukan hanya hendak menonton Tiara main, tapi cowok ganteng itu lebih pingin bertemu dan melihat Kiara dalam jarak dekat.

Niat Jimy untuk menaklukkan Kiara belum surut, hanya saja cowok ganteng itu masih memikirkan bagaimana caranya dan kapan waktunya dia bertindak.

Sebenarnya Jimy sudah punya ide untuk memanfaatkan sifat Tiara yang mata duitan demi melancarkan rencananya. Namun cowok ganteng itu masih perlu waktu untuk semakin lebih dekat dengan Tiara agar dia tidak dinilai sebagai predator perempuan oleh gadis tersebut.

25 menit kemudian, sampailah kedua insan beda kelamin itu di rumah Jimy. Seperti biasa, rumah cowok ganteng tersebut sangatlah sepi.

Setiap kali Jimy ingin main dengan perempuan, sebelumnya, cowok itu pasti akan menyuruh para asisten rumah tangganya untuk keluar dari gedung utama, karena tempat para pembantu tersebut ada di gedung belakang.

Begitu masuk ke dalam kamar, Jimy menyuruh Tiara untuk minum obat anti hamil dan mandi terlebih dahulu, karena setelah latihan basket tentu tubuh gadis itu berkeringat dan sedikit bau.

Selama menunggu Tiara selesai mandi, Jimy membuka WA, yang di dalamnya terdapat beberapa pesan dari cewek yang pernah dia tiduri. Karena cowok itu berduit, punya tampang ganteng, dan cara main yang mantap, tentu ada beberapa cewek yang jadi tergila-gila padanya.

Tanpa mengenakan sehelai kain apapun, Tiara keluar dari kamar mandi dengan badan yang sudah segar dan wangi.

"Duduklah di sini," Jimy memerintahkan gadis itu untuk duduk di pangkuannya dengan posisi berhadapan.

Untuk beberapa saat, kedua tangan cowok ganteng itu menggerayangi tubuh putih dan mulus Tiara yang kemudian meremas-remas payudara gadis tersebut dan sesekali memainkan puncaknya.

Tak berapa lama, tampaklah Jimy sedang menyesap-nyesap dada Tiara dengan kuat secara bergantian sampai dia merasa puas yang membuat gadis itu mendesah kenikmatan.

Adegan yang terjadi berikutnya adalah kedua insan beda kelamin itu saling berpagutan dengan nafsunya. Sambil tetap berciuman, kedua tangan Tiara melepas pakaian atas Jimy lalu mengelus-elus tubuh cowok ganteng tersebut.

Setelah puas berciuman, Jimy pun kemudian merebahkan tubuh Tiara di atas kasur lalu cowok itu membuka kain penutup tubuh bagian bawahnya.

Seperti pertemuan sebelumnya, Jimy meminta Tiara untuk melumat kejantanannya hingga cowok itu merasa puas dan kemudian gantian lidah Jimy yang memainkan miw miw gadis itu.

Saat ini, Jimy dan Tiara sedang menikmati penyatuan yang membuat mereka mendesah dan melenguh kenikmatan. Selama puluhan menit, gelora asmara sesaat sedang melanda dua insan yang sudah tidak takut akan dosa itu.

Sudah menjadi kebiasaan Jimy, sekalipun dia sudah mengalami pelepasan dan lemas untuk beberapa saat, cowok itu tidak akan mengeluarkan kejantanannya terlebih dahulu.

"Nanti kalau timku menang lomba basket, aku minta uang jajannya dong Kak," kata Tiara dengan kedua tangan mengelus-elus punggung Jimy.

"Boleh, tapi kamu harus mau aku pake sampek aku puas," sahut cowok ganteng itu.

"Iya Kak, aku rela ML sama Kakak soalnya aku suka sama Kak Jimy," ucap gadis tersebut.

"Gimana dengan pacarmu? Kalau dia tau kamu tidur sama aku, dia pasti bakal marah," Jimy pura-pura tidak tahu soal Marco.

"Ya jangan sampai ketauan lah Kak."

*

Jam 8.48 malam...

Terdengar suara motor di depan rumah yang ternyata Tiara pulang dengan naik ojek.

"Kok baru pulang, Ti?" Kiara yang saat itu sengaja nonton TV di ruang tamu bertanya pada saudara kembarnya.

"Kepo banget sih!" ketus Tiara dengan terus melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya.

Untuk kesekian kalinya Kiara melihat cara jalan saudara kembarnya yang tidak wajar. Sambil mematikan TV, hati gadis cantik itu kembali merasa was-was. Firasatnya menduga jika Tiara sudah melakukan hal 'terlarang' di luar sana.

Tak lama kemudian, Kiara pun beranjak dari tempat duduknya lalu menutup pintu rumah.

drtt drtt

Ketika Kiara melangkah menuju ke kamarnya, HP nya yang dia letakkan di saku baju bergetar. Dengan segera gadis cantik itu pun mengambil telpon seluler nya dan melihat ada pesan masuk di WA.

Mayang : [Ki, waktu aku pulang latihan basket tadi, si tiara masuk ke sebuah mobil bagus lo. Kalau gak salah liat yang nyetir cowok ganteng deh]

Kiara : [yang bener May?]

Mayang : [kayaknya sih bener Ki. Memangnya si lebay punya pacar ta Ki? Bukannya kamu pernah bilang kalau mama kalian nglarang kalian pacaran?]

Kiara : [iya May, mama memang nglarang kita pacaran]

Mayang : [la terus cowok yang jemput tiara tadi siapa Ki? Jangan-jangan si lebay pacaran diem-diem. Sory lo Ki, aku gak bermaksud ikut campur dalam urusan kalian 🙏]

Kiara : [kamu lihat nomer plat mobilnya gak May?]

Mayang : [waduh, ya gak liat Ki. la tadi aku liat mereka nya juga gak sengaja pas motoran mau pulang]

Kiara : [ya sudah May, makasih untuk infonya]

Mayang : [👌]

Setelah mendapat WA dari Mayang, teman sekelasnya yang juga ikut ekskul basket, hati Kiara semakin cemas. Instingnya tambah kuat jika saudara kembarnya ada main dengan cowok di luar sana.

Di saat pikiran gadis cantik itu sedang mengembara, HP nya kembali bergetar yang ternyata ada WA dari Andre.

Andre : [sudah tidur apa belum dik?]

Kiara : [belum Kak, ada apa?]

Andre : [kamu gak marah kan sama omonganku yang di restoran tadi?]

Kiara : [gak Kak]

Andre : [tapi aku serius lo, gak main-main]

Kiara : [serius soal apa Kak?]

Andre : [aku suka sama kamu, pingin nikah sama kamu]

Kiara : [????]

Andre : [apa itu artinya dik?]

Kiara : [pikiranku belum ke arah itu Kak, maaf]

Karena sedang tidak mood membaca WA berikutnya dari Andre, gadis cantik itu mematikan HP nya.

Sementara itu di seberang sana, yakni di kamar Andre, pemuda tampan itu tampak kecewa karena WA nya jadi centang satu.

Namun bukan Andre namanya jika dia gampang menyerah. Pemuda berumur 32 tahun itu malah tertantang untuk semakin menunjukkan keseriusan dan ketulusannya pada Kiara.