NovelToon NovelToon
Paman, I Love You!

Paman, I Love You!

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Beda Usia
Popularitas:277.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Terpaut usia yang cukup jauh membuat Nabila dan Bastian kesulitan untuk menyatakan cinta satu sama lain.

Tidak pernah ada dalam benak Nabila bahwa dia akan jatuh cinta kepada Bastian, sepupu dari Ayahnya, Akankah cinta keduanya bisa bersatu, ditengah pandangan orang lain tentang usia dan status keluarga?

Bagaimanakah Nabila dan Bastian mengatasi masalah yang akan menghalangi hubungan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh

Nabila dan Bastian terkejut mendengar pertanyaan Alvin. Dari mana ayahnya tahu mengenai mereka. Padahal dia tak pernah cerita.

Alvin dan Hana memandangi kedua anak menantunya. Menunggu jawaban dari mereka. Nabila menunduk, tak sanggup memandangi kedua orang tuanya. Dia merasa bersalah karena tak jujur.

"Apa kalian masih tak mau cerita? Atau kamu yang ingin cerita, Bastian!" ucap Alvin lagi.

Alvin tampak menahan emosinya, itu terlihat dari rahangnya yang mengeras. Wajahnya juga tampak memerah menahan amarah.

"Bastian, kami sudah mendengar dari mama kamu. Sekarang kami ingin dengar menurut cerita kamu. Kami tak mau menyimpulkan, sebelum mendengar dari kedua pihak," ucap Hana.

Bastian menarik napasnya. Ternyata mamanya yang telah mengatakan semua ini. Apa yang harus dia lakukan. Jujur adalah jalan terbaik. Bagaimana pun kedua orang tua Nabila pasti akan tahu semua ini.

Nabila menggenggam tangan suaminya. Dia takut jika ayah Alvin marah. Air mata mulai jatuh membasahi pipi wanita itu.

"Maafkan Mas Bastian, Ayah, Ibu," ucap Nabila.

Bastian menggelengkan kepalanya mendengar ucapan sang istri. Kenapa Nabila yang harus minta maaf.

"Kenapa kamu yang harus minta maaf, Sayang? Itu salahku. Kamu tak boleh melakukan itu lagi," ucap Bastian.

Dia malu melihat istrinya yang pasang badan untuk dirinya. Sebagai laki-laki dia merasa menjadi seorang pengecut.

"Mega adalah masa laluku saat kuliah di luar negeri. Aku kebablasan melakukan dosa. Aku melakukan zina dengannya, hingga timbul masalah Dewa. Mega mengaku padaku, jika Dewa adalah darah dagingku, tapi aku ragu karena saat kehamilannya aku sudah lama tak berhubungan," jelas Bastian.

Tanpa di duga dan di sangka, Alvin berdiri dan melayangkan bogem mentah ke wajah Bastian. Nabila langsung menjerit melihatnya.

"Ayah, jangan ... jangan sakiti Mas Bastian. Dia telah taubat," ucap Nabila.

Nabila melihat darah segar keluar dari bibir suaminya yang pecah karena di pukul Alvin. Hana menahan tangan suaminya yang akan mengulangi lagi.

"Mas, jangan lakukan kekerasan. Itu tak akan menyelesaikan masalah," balas Hana.

Nabila makin terisak. Diambilnya tisu dan dibersihkan darah yang mengalir di bibir sang suami.

"Maafkan aku, Bang! Aku memang salah!" ujar Bastian.

"Dari awal kamu melamar Nabila, sudah aku katakan, jangan pernah kau sakiti hatinya. Aku orang pertama yang akan kau hadapi. Aku saja sampai detik ini tak pernah menyakitinya!" ucap Alvin dengan suara tinggi.

"Bang, tapi semua itu hanya masa laluku. Aku bersumpah tak pernah melakukan itu lagi. Aku ingin berubah dan taubat. Dan aku mau melakukan itu semua demi Nabila. Aku tak akan pernah menyakiti hatinya!" ucap Bastian dengan suara terbata.

"Siapa yang bisa menjamin kamu tak melakukan itu lagi? Kami tak mungkin mengawasi kamu dua puluh empat jam!" balas Alvin.

"Bang, selain ke kantor, aku tak ada kemanapun. Abang bisa minta orang mengawasiku jika tak percaya. Aku mencintai Nabila dengan sepenuh hatiku, Bang!"

Alvin menarik napas. Dia berusaha menahan emosinya. Memandangi anaknya yang memeluk Bastian. Dia menyadari jika Nabila pasti begitu mencintai pria itu.

"Nabila, apa kamu merasa sakit, Nak. Apa kamu bisa menerima semua ini?" tanya Alvin dengan suara begitu lembut.

Bagaimana pun dia harus bertanya dengan Nabila mengenai masalah ini. Karena yang merasakan akibatnya dia. Jika anaknya merasa nyaman saja, tak mungkin dia harus marah dan memisahkan mereka.

"Ayah, aku hanya manusia biasa. Pasti saat awal mengetahui itu hatiku sempat sakit. Tapi aku juga menyadari, jika manusia itu tak luput dari dosa. Apa lagi itu hanyalah masa lalu. Saat aku dan Mas Bastian menikah, dia telah berusaha berubah dan bertaubat. Bagaimana aku bisa meninggalkannya? Mas Bastian butuh bantuanku agar dia tak kembali ke kubangan dosa itu lagi," ujar Nabila.

Nabila menjeda ucapannya. Dia memandangi kedua orang tuanya. Alvin dan Hana saling pandang, mereka bisa apa jika anaknya mau menerima masa lalu suaminya.

"Dengarkan ucapanku, Bastian. Jika aku tau kamu menyakiti anakku dan membuat dia menangis, aku bukan saja akan menghajar kamu, tapi akan membawa dia pergi darimu, dan aku pastikan kau tak akan pernah bertemu dengannya lagi. Aku ingin kamu selesaikan secepatnya masalah ini!" ujar Alvin.

Bastian mengangguk mendengar ucapan Abang sekaligus mertuanya itu. Dalam hati berjanji tak akan pernah membuat istrinya mengeluarkan air mata lagi.

"Aku janji, tak akan pernah menyakiti hati Nabila lagi, Bang. Maafkan aku, Bang Alvin, Kak Hana," kata Bastian.

Sepertinya Bastian belum terbiasa memanggil mereka ayah dan ibu, mungkin masih butuh waktu.

"Aku pegang janjimu!" balas Alvin.

"Besok hasil DNA nya keluar. Aku juga ingin secepatnya selesai semua masalah ini, Bang!" jawab Bastian.

"Kamu harus ingat, aku tak pernah mengizinkan anakku di madu. Mama mu mengatakan jika Dewa terbukti anakmu, dia meminta izin agar kamu menikah lagi!" kata Alvin.

"Aku tak akan pernah menduakan Nabila, Bang. Apa pun hasilnya, Nabila satu-satunya istriku," jawab Bastian.

"Ayah, Ibu, doakan saja aku dan Mas Bastian bisa melalui semua ini bersama. Aku yakin Mas tak akan menyakitiku lagi. Jika memang terbukti Dewa darah daging Mas Bastian, kami akan cari jalan keluar yang tak akan menyakiti siapapun," ujar Nabila.

Bastian dan Nabila mencoba meyakinkan Alvin jika mereka akan menghadapi semua bersama. Saling menguatkan.

"Sebenarnya, sebagai orang tua Nabila, merasa kecewa karena anakku satu-satunya mendapati pria yang masa lalunya sangat kelam. Namun, aku juga tak boleh egois. Jika sang anak bisa menerima masa lalu suaminya, kenapa aku sebagai ibu yang harus sakit hati, yang menjalani semua anakku, bukannya aku," ujar Hana.

"Maafkan aku, Kak. Mungkin semua ini sangat mengecewakan dan menyakitkan bagi kakak sebagai ibunya Nabila. Aku hanya bisa berjanji, akan aku buat Nabila sebagai wanita satu-satunya dalam hidup ini. Tak akan aku biarkan sebutir pun air mata keluar dari matanya!" janji Bastian.

Cukup lama Nabila dan Bastian meyakinkan kedua orang tuanya. Awalnya mereka ingin ikut ke rumah sakit besok, tapi Nabila mengatakan jangan. Biar dia yang akan langsung mengatakan apa hasilnya besok.

Jam sepuluh malam barulah kedua orang tuanya pulang. Nabila dan Bastian mengantar hingga ke halaman rumah. Dan menunggu hingga mobil itu hilang dari pandangan barulah mereka masuk. Keduanya langsung tidur, sama-sama tegang memikirkan hasil DNA besok.

***

Pagi harinya seperti biasa, Nabila tetap menyiapkan sarapan buat sang suami. Walau sebenarnya dia gugup dan sangat tegang menunggu hasil DNA nanti.

Bastian yang telah berpakaian rapi, menuju dapur. Dipeluknya sang istri dari belakang.

"Sayang, berjanjilah jika kamu tak akan meninggalkan aku, apa pun hasilnya nanti," ucap Bastian.

Nabila lalu membalikkan tubuhnya dan membalas pelukan suaminya. Dia berusaha tersenyum menghilangkan semua kegugupan.

"Aku akan tetap di samping kamu, Mas. Asal kamu tidak pernah mendua. Sekali kamu berkhianat, aku tak akan kembali lagi!" balas Nabila.

"Aku janji, tak akan menduakan kamu, Sayang!" jawab Bastian.

Tidak seperti biasaya. Mereka sarapan dengan terpaksa. Sepiring berdua juga tak habis dimakan. Setelah sarapan Nabila mengganti pakaian, dan keduanya langsung pergi menuju rumah sakit.

...----------------...

Selamat Pagi. Sambil menunggu novel ini update bisa mampir ke novel teman mama di bawah ini. Masih fres. 🥰🥰🥰.

Oh ya, mama boleh minta like dan komentarnya dong di setiap bab novel mama. Terima kasih. Lope-lope sekebon jengkol. 🥰🥰🥰

1
Julaeha Fathurrahman
judul nya apa ni mah...buat cerita Arumi sama adiknya om.bastian
Julaeha Fathurrahman: jangan lama2 ya mah...
Mama Reni: Mama lagi mikir judulnya. ♥️♥️
total 2 replies
Leni
shabir cerai dr hana dapt yg lebih dr hana. posesif
Yulia Dhanty
udah d sana mom😘
Dưa Putra Jr.
udah Rilis yach
Mama Reni: udah. boleh cari di profil mama
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya blm puasa krn di akhir cerita justru bikin nyesek sm kisah mm yani walau awal ga baik tp klu di hiamati sakit jg.
.
Fay
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
ko tetep nyesek ya kasian jg mama yani..
🌷💚SITI.R💚🌷
dulu simpati atas kebaikan pa.rizki tp setelah selingkuh jd ilfil walau di perolehan poligami tp tetep ga suka apa lg caray membohongi istri sahy
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian jg sm mm yuni sekian lama di bihongin
🌷💚SITI.R💚🌷
semangaat mama reni....
🌷💚SITI.R💚🌷
wah kejutan yg luar biasa buat bu yuni sm bastian..luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
Assalamualaikum.apa kabar mama reni..maaf mam br baca lg.
hp br abis servis yg biasa buat baca novel..pas lihat sdh ada tulisan tamat
Siti Zuriah
lah ko cpt amat tamat nya thor
sharvik
arumi yg cantik. .
R_3DHE (sugar_babby)
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
bagus nabil jg mudah ditindas sama mertua dan pelakor
Ririn Nursisminingsih
kasian nabila bastianending jujur aja
Ririn Nursisminingsih
pada akhirnya kesabaran hana mnemukan lak2 terbaik yg saling mnyayangi...
Alivaaaa
syukurlah Hana mendapatkan jodoh yg lebih baik dari Gus Shabir 🥰
Rahma Inayah
ending yg bgus.di tunggu kelanjutan ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!