Kevin nama pemuda berusia 19 tahun itu,ia tinggal sendiri di dalam rumah sewa yang kecil,hal itu tidak masalah baginya.selagi tempat itu bisa melindungi nya dari panas matahari dan tetesan air hujan,itu sudah cukup.harga sewa per bulan juga terbilang murah banget.
Mengandalkan gaji tak seberapa sebagai pelayan di kedai kopi,setidaknya dengan begitu,dia masih bisa membayar biaya sewa per bulan dan kebutuhan sehari-hari.kendati dia kerap kali merasa perutnya mendadak parik karena terlalu sering mengonsumsi mi instan
Kevin berniat berjalan di sekitar taman.daripada hanya diam - diam rumah tanpa melakukan apa-apa.itu sungguh membosankan.hari ini,jadwal kerjanya masuk pagi,pulang siang.setelah istirahat sejenak,ia pun jalan - jalan.ia pria yang tidak banyak bicara.ya,bisa dibilangin pria yang dingin banget.terkadang dia bisa menjadi pria yang hangat dengan sekitar
Entahlah,dia memang sulit ditebak.
Tumbuh dia tengah-tengah keluarga yang berantakan
membuatnya merasakan jika hidup t
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malvin yang sabar
Hari pertama masuk sekolah adalah hari yang sangat menyebalkan bagi Malvin, Karena dia di bully oleh teman sekelasnya karena dia memakai kacamata dan dia tak pandai bergaul saat di bully Malvin hanya diam karena dia mengingat pesan ayahnya bahwa dia tidak boleh berkelahi lagi dan harus fokus belajar maka dari itu dia hanya diam dan tidak membalas.Hari kedua juga menjadi hari yang menyebalkan baginya karena sudah di bully oleh teman sekelasnya malah di bully lagi oleh kakak kelasnya, tetapi Malvin tetap saja tidak melawan karena dia selalu ingat pesan ayahnya hingga pada akhirnya celana Malvin robek dan kacamatanya pun di injak-injak oleh kakak kelasnya
"Apakah mereka senang melihat orang lain menderita."
batin Malvin
Tiba-tiba ada salah satu anggota OSIS yang melihat aksipembullyan tersebut lalu dia merekam kejadian tersebut, orang itu adalah Bisma.
Setelah celana SMA Malvin disobek-sobek dan kacamatanaya di injak-injak dia pun di tinggalkan begitu saja oleh kakak kelas biadab itu.
Malvin hanya bisa diam dan merasakan sakit pada bagian pundaknya karena abis di pukulin
lalu terdengar suara langkah kaki seseorang dari arah lorong sekolah, Malvin pun panik dan malu karenacelananya sobek dia ingin mengumpat namun dia tidak berdaya, orang tersebut adalah Bisma
"Jangan takut! saya datang untuk menolongmu, ini pakailah celana training paskibraku." ucap Bisma yang merasa kasihan
Malvin pun menghampiri Bisma
"Terima Kasih." senyum Malvin
"Yaa santai sudah menjadi kewajiban ku untuk membantu,oiya kamu jagan khawatir masalah pembullyan kamu aku tadi melihatnya kok dan aku udh merekam semua kejadian tadi, jadi kamu gak usah khawatir besok aku laporin kejadian ini ke BK." ucap Bisma yang merasa kasihan
"Terima kasih sudah banyak membantuku, sudah biarkan saja gak perlu kamu laporkan sudah menjadi hal biasa kalo orang culun selalu saja kena bully kan?." Jawab Malvin
"dunia ini sangat jahat bagiorang yang lemah, mengapa kamu tidak melawan mereka meskipun kamu kalah dari mereka tetapi setidaknya kamu mempertahankan harga dirimu, kasus ini akan tetap saya laporkan ke BK agar kejadian ini tidak terulang kembali." ucap Bisma sambil membantu membangunkan badan Malvin.
Malvin diantar pulang ke rumahnya oleh Bisma, sesampainya di rumah Bisma terkejut melihat rumah Malvin yang besar dan memiliki halaman yang sangat luas"ini rumah mu?." tanya Bisma yang tercengang
"ini rumah orang tua ku, ayo masuk dulu ke dalam aku akan mengganti celanaku dulu." jawab Malvin dengan ramah
Bisma pun masuk kerumah Malvin dia semakin tercengang melihat rumah Malvin yang begitu besar
"ayahmu kerja apa Vin?."
tanya Bisma sambil
melihat-lihat sekitarnya
"ayahku seorang pengusaha, nah itu di taman ada ayahkumau salaman dulu ga? tapi jangan ceritakan kejadian tadi ya soalnya aku gamau dia sedih." ajak Malvin dengan ramah
Bisma pun menemui ayah Malvin
"ayah ini ada teman Malvin
." ucap malvin pada ayahnya
"Hallo om nama saya Bisma
." ucap Bisma
"saya tidak menyangka bahwa Malvin bisa bergaul dan mendapatkan teman sepertimu
."goda ayah Malvin
Adalah anak yang baik om dia sangat rumah." jawab Bisma sambil menutupi kejadian sebelumnya
"kacamata kamu keman Vin? kenapa kamu pulang pakai celana training?." tanya ayah Malvin
"tadi Malvin menolong saya ketika saya di ganggu oleh kakak kelas om, perkelahian tersebut membuat kacamata malvin rusak dan membuat celananya menjadi sobek."
jawab Bisma yang memutar balik kan fakta
"haha, om bisa aja MalvinMalvin hanya bisa diam karena dia bingung jika dia memberitahu ayahnya bahwa dia abis di bully maka ayahnya akan bersedih dan mencari orang-orang yang membullynya, Malvin tidak ingin merepotkan ayahnya, tetapi di sisi lain dia menjadi khawatir dengan alasan yang di utarakan Bisma kepada ayahnya karena jika ia tahu dia berkelahi lagi bisa jadi dirinya dimarahi habis habisan oleh ayahnya.
'Apakah itu benar Vin?."tanya ayahnya dengan tatapan yang seram
dengan gugup Malvin pun menjawab
"i..i...iya yah maafkan Malvin."
"bukankah kamu sudah berjanji pada ayah untuk tidak berkelahi lagi." ucap ayah Malvin dengan rasa kecewa
Bisma menjadi merasa bersalah ketika mendengar percakapan Malvin dengan ayahnya dan dia juga merasa berdosa karna bukan itufaktanya namun mau bagaimana lagi itulah yang di inginkan oleh Malvin
"maafkan Malvin yah ini akan mejadi perkelahian terakhir Malvin." jawab Malvin yang sangat takut jika ayahnya marah
"saya hargai sikap peduli kamu dengan teman mu baik untuk kali ini saya maaflan, nanti maghrib ayah belikan kacamata baru untukmu, tapi berjanjilah untuk tidak berkelahi dengan siapapun karna ayah ingin kamu fokus
![[NOT] Beautiful Wedding](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/2001168288f-posterend4.webp)
