NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Allah

Jodoh Dari Allah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

kisah Muhammad Azam Rizwan dan Delia Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

Semua orang menoleh saat melihat Delia datang dengan di samping nya bunda Retno dan juga Jihan . . Mereka berjalan beriringan dengan Delia yang berada di tengah , sambil menundukkan kepala nya.

Azzam yang melihat itu langsung terpaku di tempatnya.  Lebih tepatnya sangat terpesona dengan kecantikan wanita yang baru saja menjadi istri nya itu .

Delia sangat cantik, bahkan berkali-kali lipat lebih cantik.

Padahal wanita itu hanya memakai gamis sederhana , dengan hijab yang senada dan make up tipis yang menambah kesan kecantikan nya.  Namun hal seperti itu saja sudah membuat wanita itu berkali-kali lipat cantiknya .

Penampilan yang sederhana , namun malah terkesan cantik, dan Azzam tidak rela jika ada pria nanti yang memuji istri nya itu.

"Nak , sekarang nak Azzam sudah menjadi suami kamu.  Silakan cium punggung tangan suami kamu . " Ucap bapak penghulu pada Delia.

Delia tersentak, entah sejak kapan dirinya sudah di dudukkan di samping Azzam.  Padahal tadi rasanya Delia masih berjalan bersama bunda dan juga mama nya.

Delia mendongak , menoleh ke samping nya , tepat dimana keberadaan Azzam yang tengah mengulurkan tangannya.

Delia menggigit bibir bawah nya agak canggung menyalami pria itu .

"Lia sayang. Jangan diam saja.  Cium punggung tangan suami kamu " bisik bunda Retno yang memang tepat duduk di samping Delia . Sedangkan Jihan sudah duduk di sebelah sang suami , lebih tepat nya di depan Azzam .

Semakin berdebar kencang jantung Delia saat sekarang ini.  Delia perlahan meraih tangan besar itu lalu mencium punggung tangan nya .

Setelah nya , Azzam langsung meletakkan tangan nya di atas kepala Delia . Pria itu berdoa dengan khusuk .

Delia sampai memejamkan kedua matanya saat itu .

"Mama , sama papa pulang dulu ya sayang , nanti kami bakalan kemari lagi ." Jihan memeluk tubuh anak nya itu dengan sayang . Ingin sekali dirinya membawa anak nya pulang ke rumah nya.  Namun niat itu harus urung , karena putri nya itu sudah menjadi istri orang .

Delia mengangguk kan kepalanya . "Iya ma , mama hati-hati ya "

"Iya sayang . "

Keluarga Azzam sudah pulang ,dan kini tinggallah Fadil , Jihan dan juga bunda Retno di sana.

Fadil lalu menepuk pundak pria yang saat ini sudah resmi menjadi menantu nya itu .

"Saya tau , saya tidak pantas berkata seperti ini . Karena saya baru bertemu dengan Delia . " Fadil menarik nafas nya perlahan lalu membuang nya , lalu kedua sudut bibir nya tertarik ke atas membentuk senyuman . " Tapi saya mohon , jangan sakiti anak saya . Bagaimanapun dia anak saya. Saya sebagai papanya akan sangat sakit hati jika kamu sampai menyakitinya "ucap Fadil.

Azzam tersenyum kepalanya mengangguk dengan tegas , di dalam hatinya sudah berjanji tidak akan pernah menyakiti Delia.

Bagi Azzam,  Delia wanita yang sangat sempurna, bodoh rasanya kalau sampai dirinya menyakiti wanita sesempurna itu. Mendapatkannya saja susah, masa sudah mendapatkannya Azzam menyia-nyiakan wanita itu.

"Papa tenang saja insya Allah saya akan mencintai Delia sepenuh jiwa raga saya. Dan saya akan berjanji membuat Delia bahagia. Dan tidak akan ada air mata yang menetes di pipi wanita cantik itu. Saya berjanji, jika saya mengingkari saya siap menerima hukuman dari papa . " Ucap Azzam dengan keyakinannya.

Fadil tersenyum mendengar perkataan dari Azzam. Dirinya sungguh sangat yakin, jika pria yang sudah menjadi suami dari anaknya itu akan membahagiakan anaknya kelak. Itu terbukti dari ketika Azzam datang tadi, pria itu dengan gamblang menceritakan semua runtut kejadiannya tidak ada satupun yang disembunyikan oleh Azzam. Pria itu bahkan berniat bertanggung jawab jarang sekali bukan ada pria yang seperti Azam ini. Dan Fadil juga sangat mengetahui latar belakang seorang Muhammad Azzam Rizwan, pria itu pemilik salah satu rumah sakit terkenal di ibukota itu.

"Saya pegang janji kamu. Jika sampai nanti anak saya menangis karena kamu maka saya tidak akan segan-segan memberikan kamu pelajaran "ucap Fadil.

Fadil lalu beralih menatap ke arah putrinya, pria paruh baya itu langsung menarik putrinya ke dalam pelukannya. Ini untuk yang pertama kali Fadil memeluk putrinya itu, sudah sangat lama pria itu ingin bertemu dengan Putri kandungnya. Dan saat ini, doa-doa yang dipanjatkan olehnya akhirnya terkabul. Fadil akhirnya bisa menemukan putri kandungan itu.

Delia pun tak kalah harunya, wanita itu langsung menangis di dalam pelukan sang papa. Sungguh rasanya masih seperti mimpi bisa bertemu dengan kedua orang tua kandungnya. Delia pernah berpikir jika dirinya tidak akan pernah bertemu dengan kedua orang tua kandungnya lagi. Tapi Allah begitu baik kepadanya, Allah juga akhirnya menjawab semua doa-doanya. Terlebih saat dirinya menikah, papanya sendiri yang menjadi walinya.

"Sudah sayang jangan menangis lagi, , nanti cantiknya papa jadi jelek, nanti Azzam tidak mau sama kamu" celetuk Fadil.

Bohong jika Delia tidak menangis. Siapa yang tidak menangis saat bertemu dengan kedua orang yang selama ini selalu di inginkan nya .

Delia menangis sesenggukan , sambil terus memeluk tubuh papa nya dengan erat . Delia tidak pernah menyangka jika kedua orang tua bosnya itu ternyata kedua orang tuanya juga. Dan itu berarti Arkana, adalah kakak kandungnya.

"Delia sayang papa dan mama "ucap Delia di di sela tangisnya.

Fadil tersenyum "Papa juga sayang sama kamu sayang. Tidak ada hal yang paling membahagiakan di hidup apa bisa bertemu dengan kamu "

Delia semakin tergugu  mendengar perkataan dari Fadil, dirinya juga sangat bahagia bisa bertemu dengan kedua orang tuanya.

Untuk beberapa saat Fadil menguraikan pelukannya, dirinya menatap lekat wajah cantik anaknya itu "papa dan Mama akan pulang dulu, nanti kami akan kemari lagi dan sekalian membawa kakak kamu " .

Delia menganggukkan kepalanya "papa dan mama hati-hati ya "

"Iya sayang"

Mobil SUV berwarna putih itu melaju meninggalkan panti asuhan, Delia masih menatap ke arah mobil itu .

"Bunda "lirik Delia sambil memeluk Bunda Retno yang berada di sampingnya.

Bunda Retno mengusap kepala Delia yang tertutup hijab "sudah jangan bersedih lagi sekarang kamu ajak suami kamu masuk ke dalam dan beristirahat "

Delia mendongak lalu beralih menatap ke arah Azzam neng juga tengah menatapnya "kayaknya aku mau jemput Ameera dulu deh bunda, kasihan Ameera 10 menit lagi bakalan pulang "ucap Delia.

Azzam lalu tersenyum "kamu istirahat saja, tadi Ummah dan Abi sudah bilang kepadaku, jika mereka yang akan menjemput Ameera . " Ucap Azzam.

Delia terkesiap mendengar "Pak Azzam, , nanti kalau misalkan Ameera cariin saya bagaimana! Bapak kan tahu sendiri bagaimana Ameera. Pasti nanti Amira bakalan nangis "ucap Delia.

Azzam tersenyum mendengarnya, dirinya sangat bersyukur bisa mendapatkan Delia. Wanita itu sungguh sangat baik menyayangi anaknya sepenuh hati.

"Kamu tenang saja De , saya sudah memastikan jika Ameera tidak akan rewel. "

Delia hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar,  lalu  memilih menurut dirinya tidak akan membantah lagi perkataan Azzam .  .

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!