Hasrat Cinta Pertama

Setelah tiba di ruang ICU, Bayu masuk terlebih dahulu menggantikan Roni. Saat itu Roni tengah tertidur sambil menggenggam tangan Yuna. Ia pun terbangun saat Bayu menepuk pundaknya.

"Eh.. Lo bro !!! Gue ketiduran !!" kata Roni.

"Gue sama Riana yang akan menemani Yuna. Lo istirahatlah dulu Ron. Sebelum Roni pergi, ia bercerita kepada Bayu bahwa Yuna sudah menunjukkan perkembangan.

"Jemari Yuna sudah bergerak Bay !! Kata dokter kita harus selalu mensupport Yuna agar tubuh Yuna merespon lagi." kata Roni yang sudah sangat mengantuk.

"Baiklah.. Terimakasih bro.." kata Bayu sedikit lega setelah mendengar kondisi Yuna sudah sedikit mengalami perkembangan. Bayu meminta Roni beristirahat karena sejak kemarin Roni belum istirahat.

"Sayang, putri cantik Papa, bagaimana kabar kamu sayang ? Papa kangen sekali sama kamu. Katanya kita akan bertemu setelah kamu selesai acara. Papa sama Mama sudah menunggu kamu tapi kamu malah menunggu kami di rumah sakit. Bangunlah sayang" kata Bayu sembari menahan tangis.

Bayu terkejut karena Yuna kembali menggerakkan jemarinya. Bahkan Yuna juga mengeluarkan air mata hingga Bayu pun ikut menangis tersedu-sedu. Ia pun tidak tega melihat putrinya menangis dalam masa komaNya. Ia pun keluar dan mempersilahkan Riana masuk ke ruang rawat Yuna. Riana heran karena Bayu menemani hanya sebentar.

"kamu kenapa sayang ?" tanya Riana penasaran.

"Aku tidak tega melihat putri kesayanganku terbaring lemah seperti itu sayang. Pasti dia sangat kesakitan hingga ia menangis." kata Bayu. Riana bergegas memeluk Bayu untuk menenangkannya.

Riana semakin takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada Yuna. Jika Bayu saja bisa menangis histeris seperti ini, bagaimana dengannya. Riana pun menjadi ragu, apakah ia kuat melihat Yuna atau tidak. Apalagi saat mengetahui kondisi putri kesayangannya. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi jika ia melihat Yuna sekarang.

"Kamu masuklah !! tapi ingat sayang, jangan sampai kamu menangis di depan Yuna." pesan Bayu kepada Riana. Riana hanya mengangguk kemudian masuk ke dalam ruang rawat Yuna.

Kini giliran Bayu menemani Icha. Bayu bertanya kronologi Yuna jatuh ke jurang kepada Icha. Icha pun bercerita kepada Bayu semua yang terjadi saat itu. Bayu terkejut bukan main saat tahu penyebab Yuna jatuh hanya karena lelaki. Amarah dan emosi Bayu pun mulai muncul karena Yuna tidak menepati janji yang ia buat sebelum memutuskan kuliah di Kota S.

"Jadi Yuna beneran sudah punya pacar Cha ??" tanya Bayu memastikan.

"Iya Om, kita juga baru tahu kemarin kok Om !!" kata Icha tanpa beban.

Icha tidak tahu jika Yuna merahasiakan hubungannya dengan Daniel kepada orang tuanya. Yuna pun tidak pernah bilang dan bercerita bahwa Icha juga harus menjaga rahasianya dari kedua orang tuanya.

"Sudah dibilang jangan main cinta !!! Begini kan akibatnya !!! Yunaaa... Yunaaa.. Kamu telah mengecewakan Papa !!" gumam Bayu yang masih bisa didengar oleh Icha.

Mendengar ucapan Bayu, Icha pun sadar bahwa Yuna menyembunyikan hubungannya dengan Daniel dari orang tuanya karena orang tuanya tidak memperbolehkan Yuna berpacaran. Akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya, Yuna berpacaran dan Icha telah memberitahukannya kepada Papanya.

"Ichaaaa... Lo bodoh banget siih !!! Seharusnya Lo nggak cerita kalau Yuna punya pacar. Mati guee.. Bisa-bisa Yuna mukulin gue kalau tahu Papanya mengetahui semua. Sorry Naa...Gue keceplosan !! " batin Icha menyesali ucapannya.

"Siapa lelaki yang menjadi pacar Yuna Cha ?" tanya Bayu penasaran. Icha kembali berfikir, jika ia jujur pasti hubungan Yuna dan Daniel akan berakhir.

"Aku kurang tahu Om, Yuna belum memberitahukannya kepadaku" kata Icha.

Bayu menatap Icha dengan tajam. Bayu sangat tahu kalau Icha tengah berbohong. Akan tetapi ia tidak akan memaksa Icha untuk memberitahunya karena ia ingin mendengar penjelasan langsung dari mulut Yuna. Ia juga tidak menyangka jika Icha melindungi Yuna dengan tidak memberitahukan lelaki yang menjadi pacar Yuna.

Di dalam ruang rawat Yuna, Riana menggenggam tangan Yuna dengan erat. Ia bersihkan tubuh Yuna dengan kain basah kemudian ia rapikan rambut Yuna. Tak lupa ia oleskan lotion ke tangan dan kaki Yuna.

"Sayang, Mama jadi ingat saat kamu bayi dulu mama mengoleskan lotion ke tubuh kamu. Sekarang kamu sudah besar, kamu bisa pakai lotion sendiri. Seharusnya gadis secantik kamu sudah punya banyak mantan pacar. Tapi karena Papa kamu posesif, kamu jadi jomblo tua seperti ini." kata Riana sembari mengoleskan Lotion ke tangan Yuna.

Tiba-tiba kelima jari Yuna bergerak. Riana pun memanggil Bayu karena tangan Yuna bergerak. Bayu dan Icha pun masuk ke ruang rawat Yuna. Bayu melihat Yuna menggerakkan jarinya.

"Bagus !! Ayo sayang katakan sesuatu lagi !! Kamu kan Mamanya, pasti tahu cara membuat putrimu semangat !!!" ucap bayu penuh semangat. Riana pun mengangguk dengan semangat.

"Sayang, bangunlah ada Icha disini. Dia memberikan kabar baik buat kamu !!!" kata Riana berbohong. Icha pun bingung karena ia tidak memiliki kabar baik apapun untuk Yuna. Bayu pun bingung karena ia tahu bahwa Icha tidak memiliki kabar apapun.

"kamu jangan bohong sayang" bisik Bayu kepada Riana akan tetapi Icha masih bisa mendengarnya.

"bohong dikit gapapa sayang, yang penting Yuna bangun !!" bisik Riana yang juga bisa didengar Icha. Riana meminta Icha mengobrol dengan Yuna.

"Na.. Gimana kabar Lo ?? Gu..gue ada kabar baik buat Lo" kata Icha yang berbohong kepada Yuna. Bayu dan Riana tetap menyimak pembicaraan Icha.

"Om.. Maafin aku ya.." bisik Yuna kepada Bayu dan Riana.

Bayu sudah curiga dengan gelagat Icha. Bayu yakin jika Icha akan mengungkapkan sesuatu yang tidak menguntungkan untuknya. Akan tetapi Riana tetap meminta Icha untuk mengobrol dengan Yuna dengan harapan Yuna bisa segera bangun dari komanya.

"Na.. Tadi gue ngobrol sama Papa Lo. Papa Lo bilang kalau Lo sudah di..diperbolehkan pac..pacaran !!" kata Icha sambil tersenyum.

Bayu pun menutup wajahnya karena tidak sanggup mendengar bualan Icha yang tentu merugikannya. Akan tetapi Yuna menunjukkan perkembangan dengan menggerakkan kakinya. Riana dan Bayu sangat senang karena perkembangan Yuna cukup pesat. Riana pun meminta Icha kembali mengobrol dengan Yuna.

"Na... Papa Lo akan menikahkan Lo dengan Daniel jika Lo bangun sekarang" bisik Icha ke telinga Yuna.

Tiba-Tiba Yuna membuka kedua matanya. Ia melihat disekelilingnya. Ia juga melihat ada Icha, Riana dan Bayu yang menangis karena bahagia atas bangunnya Yuna.

"Berhenti berbohong Ichaaaaa..." kata Yuna dengan suara lemah. Icha tertawa bahagia karena sahabatnya telah melewati masa komanya.

"Sayang, akhirnya kamu bangun !!" kata Riana sembari mencium kening Yuna.

"Kalian berdua siapa ? Kenapa kalian menangis ?" kata Yuna yang tidak mengenali Riana dan Bayu.

Jantung Bayu dan Riana seakan berhenti berdetak saat Yuna tidak mengenal mereka. Mereka sangat takut Yuna mengalami amnesia dan melupakan mereka. Riana meminta Bayu memanggil dokter untuk memeriksa Yuna. Bayu pun segera memanggil dokter agar memeriksa kondisi Yuna. Sementara Icha mengirimkan pesan kepada Faisal dan memberitahunya bahwa Yuna telah bangun dari komanya.

...****************...