Hasrat Cinta Pertama

Hasrat Cinta Pertama

Prolog

Kota T merupakan kota kecil yang berada di kawasan pesisir. Oleh karena berada di kawasan pesisir, banyak masyarakat yang bekerja sebagai nelayan atau pengusaha perikanan. Bayu Sanjaya, pengusaha sukses yang memiliki perusahaan bidang perikanan, kuliner dan properti. Kemahirannya dalam berbisnis mengantarkannya sebagai pengusaha nomor satu di Kota T. Bayu Sanjaya memiliki istri bernama Riana Sanjaya, seorang wanita cantik, baik hati dan lembut.

Riana Sanjaya juga memiliki putri semata wayang, Ayuna Sanjaya, gadis dengan wajah cantik berseri, kulit bersih dan senyum yang memikat. Oleh karena hanya memiliki satu anak, Bayu dan Riana cenderung protektif kepada Yuna. Bahkan untuk menjalin hubungan dengan lelaki pun Bayu tidak memperbolehkannya. Selain protektif, Bayu dan Riana juga memanjakan Yuna. Apapun yang Yuna inginkan selalu dituruti hingga membuatnya tumbuh menjadi gadis yang sangat manja.

Saat masih SMA, Yuna pernah dimanfaatkan teman-temannya untuk membelanjakan kebutuhan mereka. Akan tetapi Bayu sadar bahwa putri cantiknya sedang dimanfaatkan. Oleh karena itu ia lebih selektif terhadap teman-teman Yuna.

Kini Yuna sudah lulus SMA. Ia memiliki keinginan untuk menimba ilmu di Universitas Terbaik di negara ini. Ia pun mengikuti ujian masuk universitas secara online tanpa sepengetahuan orang tuanya. Berkat kecerdasan yang diwariskan sang ayah kepadanya, membuatnya berhasil lulus masuk perguruan tinggi terbaik di negara ini. Yuna pun senang bukan main mengetahui hasil ujian yang ia jalani. Ia hendak membagikan kabar bahagia tersebut kepada kedua orang tuanya esok.

Mentari pagi mulai menunjukkan cahaya terangnya. Pancaran sinar surya menembus celah-celah vitrase yang menjuntai menutupi jendela yang berada di dalam satu ruangan, tempat seorang Ayuna Sanjaya terlelap. Yuna mulai terbangun saat bias cahaya mengenai mata indahnya. Kebisingan dari teriakan seorang wanita yang memanggil namanya pun semakin membuat Yuna terganggu untuk melanjutkan tidurnya. Ia pun beranjak dari tempat tidur dan mendekati asal suara teriakan itu.

"Mama apaan sih pagi-pagi sudah teriak-teriak gitu ??" tanya Yuna sembari menuruni anak tangga sambil menguap. Melihat putri semata wayangnya baru bangun tidur, Bayu berniat menggodanya. Ia segera menyamai langkah kaki Yuna yang masih menuruni anak tangga. Saat posisi mereka sejajar, Bayu mengacak-acak rambut Yuna hingga membuat Yuna sangat kesal.

"Mama !!! Lihat nih.. Papa mengacak rambut indahku !!!" kata Yuna yang mengadukan Bayu kepada Mamanya.

"Papa !!!" kata Riana singkat untuk memperingatkan Bayu agar tidak menggoda putri kesayangannya.

"Iya.. Iya.. Lagian kamu juga belum mandi kan ? Jadi gapapa dong Papa acak-acak rambut kamu ?" kata Bayu sambil merangkul Yuna dan mengajaknya duduk di ruang makan.

"Oke, semua sudah berkumpul. Mari kita makan !" ajak Riana dengan semangat.

Mereka bertiga pun menyantap hidangan pagi bersama. Saat asyik makan, Yuna teringat dengan keinginannya. Ia pun mengutarakan semua keinginannya kepada kedua orang tuanya.

"Ma.. Pa.. Aku kan sudah lulus SMA. Aku ingin kuliah di International University. Please ijinin aku ya ??" pinta Yuna dengan wajah memelas berharap agar kedua orang tuanya mau memberikan izin.

"International University di Kota S itu sayang ?" tanya Bayu sedikit ragu. Yuna pun membalas pertanyaan Bayu hanya dengan anggukan. Bayu terdiam seketika setelah melihat anggukan Yuna.

"Mama tidak setuju !!" kata Riana tegas membuat gurat senyum di bibir Yuna sirna seketika. Bayu memikirkan apa yang terjadi jika ia mengizinkan Yuna melanjutkan pendidikannya di Kota S. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya Bayu memberikan keputusannya.

"Baiklah.. Papa setuju !! Tapi ada beberapa syarat yang harus kamu lakukan !!" kata Bayu memberikan tawaran kepada Yuna.

"benarkah Papa setuju ??!! baiklah akan aku lakukan semua syarat yang Papa inginkan" kata Yuna dengan semangat.

"Papa gimana sih !!! Yuna tidak akan pergi kemana-mana !! Yuna akan kuliah disini !! Mama nggak mau jauh dari Yuna !!" kata Riana yang sedikit kecewa dengan keputusan Bayu.

"Mama tenang dulu !!! Semua keputusan ada di Papa. Papa adalah kepala keluarga !! Papa tahu yang terbaik untuk putri kita !!" ucap Bayu menegaskan kedudukannya dalam keluarga kepada Riana.

Oleh karena masih tidak terima dengan keputusan Bayu, Riana memilih meninggalkan Yuna dan Bayu yang masih berbincang serius di ruang makan. Perasaan gundah mulai menyelimuti hati Yuna. Di satu sisi ia ingin kuliah di universitas idamannya, di sisi lain ia tidak ingin membuat orang tuanya bersedih.

"Kamu harus melakukan syarat-syarat yang Papa ajukan jika ingin kuliah di universitas itu. Apakah kamu sanggup ?" tantang Bayu.

"Papa tidak menyebutkan syarat apa saja yang harus aku lakukan.Ini sama saja Papa akan menjebakku !! Tapi aku ingin sekali kuliah disana!!" batin Yuna.

"bagaimana sayang ?" tanya Bayu kembali.

"baiklah.. Aku akan melakukannya !!"jawab Yuna sedikit kesal.

Bayu memberikan tiga syarat kepada Yuna. Pertama Yuna tidak diizinkan untuk naik mobil. Kedua, Yuna harus hidup hemat karena ia hanya akan mengirimkan uang jajan satu bulan sekali. Ketiga, Yuna tidak diperbolehkan menjalin hubungan dengan pria.

Setelah memberikan syarat kepada Yuna, Bayu memberikan pengertian kepada Riana agar mengizinkan Yuna melanjutkan pendidikannya di International University. Ia menjelaskan secara detil tentang rencananya kepada Yuna. Riana pun terpaksa menyetujui keputusan Bayu.

"Aku nggak mau putriku tidur di kos-kosan kumuh !!! Dia harus tinggal di Apartemen !!!" kata Riana dengan ketus.

"Iya sayang, aku akan mengaturnya !!" kata Bayu yang mencoba menenangkan Riana.

Setelah berbicara dengan Riana, Bayu berangkat ke Perusahaan. Riana pun kembali ke ruang makan untuk menemui Yuna, akan tetapi Yuna sudah tidak ada di tempat duduknya. Beberapa saat kemudian Riana melihat Yuna menuruni tangga dengan pakaian rapi sambil memainkan kunci mobil dengan jemari lentiknya.

"Sayang, kamu mau kemana ??" tanya Riana.

"Biasa Ma.. Shopping !!" jawab Yuna dengan senyuman cantik terukir di bibir manisnya.

"Ya sudah.. Kamu hati-hati ya !!" kata Riana sembari mengelus lengan Yuna. Yuna pun menjawab Riana dengan anggukan dan senyuman.

"ternyata benar kata Papa, Yuna suka menghamburkan uang. Padahal kemarin sudah shopping, sekarang shopping lagi." batin Riana.

Matahari senja mulai menyembunyikan sinarnya. Yuna yang baru saja pulang dari belanja segera masuk ke kamar untuk menyiapkan keperluan berangkat ke Kota S. Mulai dari pakaian hingga Gadget yang diperlukan sudah ia siapkan. Oleh karena kelelahan, Yuna pun mengantuk. Saat hendak memejamkan mata, ia terkejut dengan suara teriakan Riana yang terdengar nyaring. Ia pun bergegas menghampiri Riana dan Bayu yang sudah menunggu di ruang makan.

"Sayang.. Kenapa lama sekali sih !! Ayo makan !!" protes Riana.

"aku ngantuk Ma !!" kata Yuna sembari mengucek kedua matanya.

"Sayang.. memangnya ospeknya berapa hari lagi ?" tanya Bayu.

"Empat hari lagi Pa.." jawab Yuna.

"Kalau begitu besok kita berangkat ke Kota S ya ? Kita temui sahabat Papa disana. Dia sudah mencarikan apartemen untuk kamu tempati !!" kata Bayu.

"Siap Pa !! Aku juga sudah mengemasi barang-barang yang akan aku gunakan disana." jawab Yuna dengan semangat membara.

"Bagus !! Berarti besok kita tinggal berangkat yaa.." kata Bayu sembari tersenyum kepada putri kesayangannya.

Ayuna Sanjaya

...****************...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Ayu 💚💜

Ayu 💚💜

vsookah

2024-05-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!