GADIS KECIL SANG PRESIDEN

Armando mengerutkan alisnya. "Chloe sudah pulang?"

Di belakangnya, Jane tak mau menyerah. Ketika dia melihat ekspresi wajah Armando yang tidak bagus, dia langsung tahu bahwa pria itu mungkin bosan. Dia pun segera menghampiri dan berkata, “Presiden, apakah kamu sudah luang sekarang?”

Sementara itu, Chloe yang sedang duduk di dalam mobil dan menutup panggilan telepon, sambil melihat Armando dan wanita itu pergi. "Orang selalu bilang kalau tidak ada skandal antara dia dan seorang wanita....Ternyata dia hanya menyembunyikannya! Dasar seringala!"

Binar mata Chloe sama jahatnya dengan keluhan yang memenuhi hatinya. Dia menginjak pedal gas dan segera pergi.

Di Dejor, area rekreasi kelas atas. Mobil Armando berhenti di luar dan diparkir oleh seorang valet yang mengenakan rompi berwarna hitam. Yang lain mengambil sikap membungkuk hormat untuk mempersilahkan Armando dan Jane Fredane masuk. Chloe tidak percaya Armando akan membawa wanita ini ke sini.

Karena di situlah tempat dimana seharusnya mereka menikah. Chloe membanting pintu mobil dan berjalan menuju gerbang Dejor.

Tampak ekspesi wajahnya yang dipenuhi amarah. Meskipun pernikahan mereka hanya sebatas kontrak, namun dia tidak akan membiarkan dirinya diselingkuh seperti ini.

"Minggir." ujar Chloe dengan marah saat dia tiba didepan pintu masuk Dejor dan dihentikan oleh penjaga disana. Chloe sudah tidak sabar menangkap basah suaminya selingkuh.

"Maaf Nona, apakah anda anggota tempat ini?" dua petugas di samping gerbang emas menuju pintu masuk menghalangi wajah marahnya dan berkata, "Tolong tunjukkan."

"TIDAK!" teriak Chloe penuh amarah.

"Maaf Nyonya." penjaga pintu memandang Chloe, yang mengenakan setelan kasual dan topi baseball. "Tempat ini tempat untuk bisa dikunjungi orang biasa. Sebagian besar tamu yang masuk ke sini memiliki kartu keanggotaan selama setahun, serta status ....."

Chloe mengertakkan gigi, dan disaat bersamaan terdengar suara tawa menawan seorang wanita yang berasal dari dalam. "Ya, kartu tahunan untuk masuk dan keluar dari sini menghabiskan biaya lebih dari seratus juta setahun, dan orang-orang di sini semuanya adalah orang kaya di kota Z atau anggota internasional."

Chloe mengangkat kepalanya dan melihat wanita yang bersama Armando. Penjaga pintu membungkukkan kepala padanya dan berkata, "Nona Fredane."

Jelas sekali bahwa dia adalah wanita berstatus tinggi. Jane memandang Chloe. Dia berjalan menuju Chloe dengan gaya yang menggairahkan seperti seorang putri. Dia berjalan mengelilingi Chloe dengan tangan disilangkan. “Aku pikir aku tahu siapa orang itu, dan itu adalah kamu, Nona Bimantara.”

"Apakah menurutmu tempat ini adalah tempat di mana wanita sepertimu, yang diusir oleh Keluarga Bimantara, bisa datang seenaknya?" ujar Jane Fredane dengan nada sinis dan mencemooh. Tatapan matanya yang merendahkan menatap Chloe dari atas sampai ke bawah.

Wanita memang berbeda dengan pria. Wanita dilahirkan untuk menyukai gosip, dan mereka sepuluh kali lebih suka dengan gosip dibandingkan pria….. Tentu saja Jane Fredane mengenali Chloe. Para wanita kelas atas biasanya paling suka gosip, bukan?

"Siapa kamu?" Chloe memandang wanita itu. "Hati-hati. Kamu bukan orang yang kucari."

Meskipun wanita itu mengenakan gaunbagus dan pergi ke Caesar Group untuk mengadakan pertemuan tapi terlihat jelas bahwa dia melakukannya untuk mendekati Armando, Chloe tidak ingin menghabiskan waktu lagi dengan wanita ini.

"Tentu saja tidak." Jane sengaja memainkan jarinya dan tersenyum. Memperlihatkan perhiasan mahalnya bersinar terang. "Apakah kamu sedang mencari presiden Armando? Benar begitu, Nona Bimantara?"

Chloe berkata dingin, "Itu bukan urusanmu."

“Kamu mengikuti kami sejak dari Caesar Group, bukan?” Jane memandang Chloe seolah-olah dia pergi ke Caesar beberapa hari yang lalu, "Presiden Armando melihatmu, bukan? Sungguh luar biasa Armando tertarik pada wanita liar murahan yang dibuang oleh Zayn."

Chloe mengertakkan gigi. Dia terus bertahan. Dia tidak punya waktu untuk meladeni wanita didepannya ini. Selingkuhan seperti ini tidak selevel Chloe. Kebetulan wanita ini muncul didepannya, maka dia ingin melihat dan bermain-main sebentar. Seberapa jauh wanita ini akan menyombongkan diri dihadapannya.

"Sebenarnya aku sudah tahu Armando bukan gay. Dia hanya punya harga diri yang terlalu tinggi, jadi dia bahkan tidak peduli untuk mengejar wanita." Jane menyipitkan matanya dan menatap Chloe dengan dingin.

"Tapi meski begitu, jangan pernah  berangan-angan Chloe bisa layak bagi pria seperti Armando. Dia adalah pria bangsawan dari keluarga bangsawan sepertiku...."

"Nona Fredane cantik sekali." Chloe tiba-tiba memotongnya sambil tersenyum. "Aku tahu beberapa rahasia Armando dan tipe wanita seperti apa yang disukainya. Datanglah padaku dan biarkan aku memberitahumu. Mungkin informasi ini nanti bisa menguntungkanmu." Chloe berbalik dan berjalan ke sisi lain.

Di belakangnya, Jane Fredane menyipitkan matanya dan mendengus sambil mengikuti Chloe. “Mari kita lihat trik apa yang bisa kamu mainkan.”

Chloe berhenti di tempat yang agak jauh dari pintu masuk Dejor.

"Chloe, menurutku kamu tidak perlu terlalu memikirkannya. Kamu tidak pantas mendapatkan Zayn, dan Armando bukanlah seseorang yang bisa kamu impikan begitu saja." ucap Jane sambil berjalan di belakang Chloe dengan tangan memegangi pinggangnya.

Begitu Chloe berbalik, dia langsung mengeluarkan taser dari dalam tasnya dan menghadap Jane. Dengan gerakan cepat dia mengarahkan taser ke tubuh Jane. Buzzzz....Buzzz.....Buzzz.....Buzz.....

Arus listrik mulai menyala. "Ah!" teriaknya ketika Jane tersengat listrik, dia menjerit dan tubuhnya dalam keadaan kejang-kejang saat dia jatuh ke tanah.

Chloe mencibir dengan taser di tangannya. "Nona Fredane, bukankah kamu cukup pandai berbicara, bukan? Ayo teruslah bicara! Aku berjanji tidak akan menyetrummu!" ujarnya dengan tatapan mata tajam yang mengerikan.

"Erm...." wanita itu terjatuh ke tanah dengan mata terbuka lebar. "Chloe, kamu jalang, beraninya kamu mengalahkan.....aku....." belum sempat Jane menyelesaikan kalimatnya, dia merasakan kesakitan disekujur tubuhnya. Matanya semakin melotot, menatap tak percaya.

Chloe menendang tubuhnya dan menampar wajah Jane. "Kamu tidak memiliki keputusan akhir tentang apa yang bisa atau tidak bisa aku lakukan!” Teriaknya sambil menendang lagi.

“Apa  kamu bilang tadi? Supaya kamu tahu ya, akulah yang mencampakkan Zany! Dan kamulah yang masih bermimpi. Bagaimana bisa pelacur sepertimu berhubungan dengan Armando....."

Chloe memukuli wanita itu dengan pancaran api kemarahan di matanya. Dan wanita murahan bahkan ingin merayu suaminya? Memangnya dia pikir dia itu siapa?

Berani-beraninya merayu suami orang! Chloe tidak akan membiarkan siapun mendekati dan merayu suaminya! Dia harus memberi pelajaran pada pelakor ini!

Meskipun mereka hanya menikah kontrak, tapi selama masa kontrak berlaku maka hanya dia Nyonya Armando! Dan dia tidak akan mentolerir pria maupun wanita manapun merayu dan menggoda suaminya. Dia sudah bertekad mempertahankan posisi sebagai istri sah selama pernikahan kontrak ini!

Chloe tidak peduli jika tindakannya akan membuat Armando marah nanti. Dia akan memberi pelajaran pada suaminya itu juga, jika berani mengkhianatinya selama pernikahan ini! Chloe menegakkan punggung dan mendongak.

Kakinya terus menendang tubuh Jane, “Dasar perempuan murahan! Tidak tahu malu!”