NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8

" pertama kali nya aku harus menerima kalau hal ghoib itu nyata adanya . "

Tawa se ekor kuda dan suara lonceng menghiasi heningnya malam , perlahan suara itu menghilang di ganti oleh langkah kaki yang seakan sedang berjalan . suara itu terdengar lewat percikan air yang di injaknya . mungkin sekitar 10 atau 20 orang yang melintas . Disaat itu aku tak berfikir yang aneh-aneh .

Dengan santai nya aku berkata pada si bapa yang kala itu ikut terbangun . " wah , di sini masih rame juga ya ternyata , masih ada kuda yang orang-orang beraktifitas . "

mendengar ucapanku itu , si bapa tiba-tiba melotot , badannya seakan gemetar menahan takut . Dengan sedikit terbata bata si bapa pun bilang . " mas, mas dengar suara tadi ? "

Aku pun menjawabnya dengan santai . " ya dengarlah pa, orang jelas gitu suaranya , kenapa emangnya pak ? " ucapku dengan polosnya .

si bapa pun dengan paniknya langsung membuka kamar sang anak , aku yang panik tiba-tiba ikut melihat ke dalam kamarnya diana .

Saat kulihat diana sedang tidur pulas di temani sang ibu yang duduk di sampingnya sambil tangannya memeluk bagian perut sang anak.

Si bapa pun menjelaskan padaku bila suara itu selalu ada setelah diana pulang . Si bapa pun bercerita bila di daerahnya tidak ada warga yang memelihara kuda , dan di belakang rumahnya itu tidak ada jalan , hanya kebun dan di belakang kebun nya itu sungai , air nya pun cukup deras dan itu sekitar 10 meter ke bawah . ga mungkin bila ada orang yang bulak balik melintas apalagi kuda.

Karena penasaran , aku pun keluar rumah dan yang membuat aku kaget adalah halaman dari rumah si bapa itu tidak ada air sama sekali . Meskipun tanah tapi tidak ada air yang menggenang . Dan yang membuat aku heran lagi adalah tanah dari halaman rumahnya bersih dari jejak kaki baik itu jejak kaki orang yang melintas ataupun jejak kaki kuda . Jejak kaki yang ada hanyalah jejak sepatu ku dan sendal si bapa , jejak itu pun mengarah ke rumah .

aku pun terpaksa di buat heran dengan kejadian tersebut, kucoba berfikir logis tapi entah kenapa akal dan mataku seakan tak bisa menerima nya .

Aku pun kembali masuk ke dalam rumah si bapa, dengan mencoba meredakan kepanikan dalam diriku , aku pun meminta izin untuk menyalakan sebatang rokok, si bapa pun mengizinkan . Beliau memberikan aku asbak dan membuatkan aku segelas kopi hitam.

Fikiranku seakan campur aduk kala itu, hal tersebut benar-benar ga masuk di akal .

Saat si bapa memberikan segelas kopi nya padaku , si bapa pun berkata . " ini mas kopi nya, maaf ya mas , istirahat mas jadi terganggu . Sebetulnya itu juga yang ingin saya ceritakan sama mas , belakangan ini suara itu selalu muncul , pokonya kalau menjelang malam turun hujan , selesai hujan pasti ada suara seperti tadi . " ..

Aku pun mencoba bertanya pada si bapa " ini dari kapan pa kejadian nya ? "

Si bapa pun menjawab . " semenjak diana sakit mas , sebelumnya ga pernah ada suara-suara seperti itu , " .

Aku pun kembali bertanya . " terus kenapa bapa tiba-tiba panik dan langsung membuka pintu kamarnya diana ? " ,,

" jadi setiap suara itu muncul , diana jadi ngamuk-ngamuk ga jelas, tapi aneh nya sekarang ga terjadi apa-apa . " .. Ucap si bapa degan wajah yang masih panik .

aku pun mencoba berfikir yang paling positif dan masuk diakal meskipun kenyataannya kejadian tersebut 100℅ ga bisa masuk di akal.

sambil menyeruput kopi pemberian si bapa , akupun berkata " hhmmmm gitu, okelah, sepertinya aku sudah mulai ada gambaran, saya paling minta izin untuk tinggal semalam lagi disini pa, kalau boleh itu juga . Sekalian saya minta semua barang yang dianggap jimat yang waktu itu bapa beli . Saya mau bakar semuanya . ya itu pun kalau bapa ga keberatan . "

si bapa pun menjawab " baik mas, boleh mas mau berapa hari juga, justru saya senang mas bila mas mau tinggal lebih lama disini.

untuk barang-barang nya paling nanti pagi saya siapkan mas , karena ada sebagian yang di tanam di halaman rumah . gpp kan mas ? "

" iya gpp pa, santai aja . yang penting kan ke ikhlasan dari bapa . " jawabku .

mendengar jawaban si bapa, entah kenapa otak ku semakin yakin bila suara itu berasal dari barang-barang yang si bapa beli, apalagi saat si bapa bilang bila sebagian barangnya tertanam di halaman rumahnya .

Aku pun mulai berprasangka buruk bila sebetulnya mereka yang menjual barang tersebut sengaja menguras harta si bapa dan mengambil kesempatan atas apa yang terjadi pada anaknya.

Entah kenapa hal tersebut terasa lebih masuk akal karena semua nya di dapat dari orang-orang yang berkumpul di makam kanjeng sunan kudus . Hal itu di perkuat dengan ucapannya pak kusno yang menjelaskan tentang 3 blok orang-orang yang berkumpul di area makam kanjeng sunan.

Bukan bermaksud menjelek jelekan mereka yang berziarah atau merusak ke sucian makamnya , tapi disaat itu entah kenapa fikiranku tertuju kearah itu.

Disaat itu, aku pun terpaksa menahan kantuk karena waktu sholat subuh sudah dekat .

Ketika adzan berkumandang, aku pun mengambil air wudhu di temani si bapa kemudian melaksanakan sholat subuh berjama'ah berdua dengan si bapa.

kala itu, sholat subuh ku seakan kembali ke mode normal, tidak ada bayangan yang terlintas di kepalaku , getaran rumah pun tak lagi kurasakan .

Setelah sholat , aku dan si bapa pun kembali berdiskusi santai .

Tak berselang lama , si ibu pun bangun bersama diana kemudian berjalan menuju kamar mandi .

Kulihat wajahnya perlahan mulai normal, wajahnya terlihat lebih segar dan enak di pandang. Terlihat dari senyumnya yang ramah .

Sempat terdengar percakapan diantara mereka, tapi karena aku tak mengerti dengan bahasa nya, aku pun diam saja dan kembali berdiskusi dengan si bapa.

1
anggita
sip👍
anggita
cerita yg bagus tentang kesabaran dan iman .... semoga novelnya sukses lancar👌.
Zikriendri Endri
Luar biasa
Zikriendri Endri
Biasa
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!