JENIUS ALKEMIS

Setelah selesai berganti pakaian, akhirnya Jenderal Wang beserta anak dan cucunya kembali ke tempat para prajurit, wajah mereka terlihat berseri, kemudian mengajak semua orang untuk kembali menuju desa.

Sementara beberapa orang prajurit yang berada di barisan belakang nampak tersenyum kecut, sepertinya mereka mulai merencanakan untuk mengikuti Jendral Wang mulai saat ini. Ada banyak keberuntungan yang mungkin saja bisa mereka dapatkan, jika sampai Wang Taoran melakukan sesuatu, khususnya jika bocah itu sampai bisa menangkap petir untuk yang kedua kalinya.

"Ayo kembali!" ajak jendral Wang.

Drap...

Drap...

Drap...

Terdengar langkah kuda mulai meninggalkan hutan, beberapa orang warga desa yang berhasil diselamatkan, dengan terpaksa harus menaiki kuda bersamaan dengan para prajurit yang lain. Karena sebelumnya Jenderal Wang lupa untuk mempersiapkan kuda lebih banyak lagi, saat keberangkatannya menuju hutan. Sedangkan Wang Zeming menaiki kuda bersama Wang Taoran.

Kedatangan kembali Jenderal Wang beserta rombongannya telah ditunggu oleh Nyonya Wang beserta selir Xin Qian dan juga permaisuri, bahkan putri kekaisaran hingga saat ini masih berada di kediaman keluarga Wang, mereka seperti tengah menunggu kedatangan dari orang-orang yang saat ini telah berhasil menyelamatkan Wang Zeming beserta warga desa.

Sebelumnya Jenderal Wang memang telah memerintahkan kepada salah seorang prajurit, untuk memberikan informasi, agar mereka bersiap saat Wang Zeming kembali di kediaman. Dia bahkan meminta agar Nyonya Wang segera mempersiapkan perjamuan, untuk keberhasilan mereka.

Hal itu tentu saja disambut gembira oleh seluruh anggota kediaman, dengan sangat cepat, Nyonya Wang pun memerintahkan seluruh pelayannya untuk memasak, dia ingin menyuguhkan berbagai masakan lezat dan juga buah-buahan segar, tak lupa dengan kudapan dan teh, yang pastinya menjadi salah satu ciri khas setiap kali dilakukan perjamuan.

Membutuhkan waktu hingga dua kali pembakaran dupa, akhirnya Jenderal Wang beserta rombongan telah kembali ke desa dan disambut gembira oleh seluruh warga. Mereka bahkan langsung diajak menuju kediaman, untuk mengikuti perjamuan.

Hari ini merupakan sebuah hari yang sangat bersejarah sekaligus kebahagiaan besar untuk keluarga Jenderal Wang, karena salah seorang anggota keluarga mereka yang telah 10 tahun dinyatakan hilang, akhirnya kembali dalam keadaan sehat wal'afiat, bahkan Wang Zeming saat ini tak bisa diremehkan lagi, dia memiliki kekuatan yang sama dengan Jenderal Wang.

.

.

.

Brak...

Terdengar suara gebrakan meja yang sangat kencang, saat ini seorang pria paruh baya nampak berwajah buruk, setelah mendengar kabar dari salah seorang kepercayaannya, bahwa Wang Zeming telah berhasil diselamatkan, bahkan orang-orang yang telah dibayar olehnya untuk menjaga goa telah berhasil dikalahkan.

"Benar-benar tidak masuk akal! Bagaimana bisa para kultivator tingkat Jenderal tahap akhir itu dikalahkan hanya dengan para prajurit biasa? bahkan Jenderal Wang baru saja mengokohkan fondasi kultivasinya di tingkat Jenderal tahap akhir, tidak mungkin Jika dia berhasil mengalahkan ratusan orang yang memiliki tingkat kekuatan setara dengannya." ucap pria itu.

Dia sangat yakin, jika saat ini ada mata-mata di antara orang-orangnya, tidak mungkin jika Jenderal Wang mengetahui keberadaan Wang Zeming yang telah 10 tahun mereka sekap, bahkan selama ini Jenderal Wang masih terus mencari-cari keberadaan putranya, tanpa menemukan jejak sama sekali.

Namun tiba-tiba saja mereka dikejutkan dengan laporan salah seorang prajurit, bahwa saat ini Wang Zeming telah berhasil diselamatkan. Hal itu tentu saja akan membahayakan untuk seluruh anggota keluarga Xia.

Seluruh anggota keluarga Xia nampak berfikir keras, mereka harus segera mencari jalan keluar untuk permasalahan ini, apalagi hingga saat ini Xia He masih berstatus sebagai nyonya muda keluarga Wang atau istri sah dari Wang Zeming, cepat atau lambat mungkin putrinya itu akan segera ditendang dari kediaman, bahkan tidak mendapatkan nama baik sedikitpun.

"Tuan besar! Tuan besar!" terdengar suara dari salah seorang prajurit yang menjaga gerbang. Dia berlari sambil berteriak memanggil pria paruh baya itu, sehingga membuat semua orang yang saat ini berada di aula keluarga langsung menghentikan kegiatan mereka.

"Apa yang terjadi? Kenapa kau berteriak seperti itu?" tanya pria paruh baya yang dipanggil tuan besar itu sambil bertolak pinggang di hadapan prajuritnya.

"Baru saja ada sebuah kereta barang yang mendatangi kediaman, saat kami semua memeriksanya, ternyata kereta itu tidak ada yang mengendalikan dan isinya adalah jasad dari orang-orang yang telah tuan besar perintahkan untuk menjaga goa, tempat di mana tuan muda Wang disekap," ucap prajurit itu sambil membungkuk di hadapan Xia Shen.

"Pelankan ucapanmu! Apa kau sengaja ingin agar semua orang mengetahui, bahwa akulah yang telah memerintahkan orang-orang itu untuk menangkap Wang Zeming beserta orang-orangnya? Benar-benar prajurit bodoh!" ucap Xia Shen sambil melotot.

Dia bergerak ke arah gerbang kediaman, untuk memeriksa sendiri, jika orang-orang itu merupakan orang yang telah dibayarnya. Wajah Xia Shen seketika menjadi kecut, ternyata benar, kereta itu berisi jenazah dari orang-orang bayarannya, itu artinya saat ini keluarga Wang telah mengetahui, ada campur tangan keluarga Xia atas menghilangnya Wang Zeming selama 10 tahun.

Dia harus memikirkan cara agar Jenderal Wang beserta seluruh keluarganya tidak melakukan pembalasan dendam, apalagi saat ini dirinya tidak sebanding dengan Jenderal Wang, bahkan para prajurit yang berjaga di kediamannya tak lebih dari para kultivator tingkat prajurit tahap menengah.

Xia He mematung di tempatnya, dia tak tahu apa yang harus dia lakukan. Jika kembali menuju kediaman keluarga Wang, mungkin saja dirinya akan mendapatkan kesialan. Jenderal Wang tidak mungkin membiarkan orang-orang yang telah menghianatinya tetap hidup dengan nyaman. Cepat ataupun lambat, dirinya pasti akan menjadi sasaran dari kemarahan, sekaligus pembalasan dendam keluarga suaminya itu.

"Ayah..!" Xia He mendekat, wajahnya terlihat begitu khawatir, dia juga merasa sangat takut, jika sampai Jenderal Wang mendatangi keluarganya untuk membuat perhitungan.

"Masuk! Kita bicarakan hal ini di dalam dan kalian! Cepat kuburkan jasad-jasad itu! Jangan sampai ada satu orang pun yang mengetahui, jika mereka merupakan orang-orang bayaran. Aku yakin, tak lama lagi para prajurit dari kekaisaran pasti akan mendatangi tempat ini. Pastikan saat itu jasad mereka tak ada lagi di kediaman!" ucap Xia Shen, sambil menunjuk ke arah para prajuritnya.

Para prajurit segera melaksanakan perintah majikan mereka, salah seorang kini telah menaiki kereta dan membawanya menuju hutan. Mereka harus segera membersihkan seluruh kediaman, jangan sampai ada satu tetes darah pun yang tersisa di sana dan jasad-jasad dari para kultivator yang dibayar oleh Xia Shen harus segera dibuang dari tempat itu.

Hanya berselang setengah pembakaran dupa, akhirnya para prajurit kekaisaran pun sampai di depan kediaman keluarga Xia, ada sekitar 200 orang prajurit yang dikirimkan oleh kaisar untuk memeriksa kediaman itu, untuk memastikan bahwa menghilangnya para penduduk desa beserta Wang Zeming tidak berhubungan dengan keluarga Xia.

"Buka gerbangnya!"