NovelToon NovelToon
Menjelang Malam Di Bumi Perkemahan

Menjelang Malam Di Bumi Perkemahan

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Mengubah Takdir / Roh Supernatural
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rin Arunika

🍀
Sebuah rahasia akan selalu menjadi rahasia jika tak ada lagi jejak yang ditinggalkan. Namun, apa yang terjadi jika satu persatu jejak itu justru muncul kembali dengan sendirinya ? Akankah rahasia yang sudah terkubur akan terungkap kembali ?
Apakah itu semua berhubungan dengan mitos yang beredar bahwa ‘mereka’ akan selalu hadir di tempat yang paling mereka ingat selama hidup mereka ?
..
🍀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rin Arunika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DAY 1

Keesokan paginya…

Perkemahan yang diselenggarakan dalam rangka Pelatihan dan Pelantikan Pengurus Dewan Ambalan itu hanya terdiri dari enam tenda peserta, dua tenda panitia, dan dua tenda pembina.

Sebelum upacara pembukaan, Pak Bayu mengumpulkan seluruh anggota panitia perkemahan yang terdiri dari sejumlah murid kelas dua belas.

“Sesuai aturan Bapak kemaren. Kalo sampe dari peserta ada yang telat ikut upacara pembukaan, nilai akumulatif regu mereka bakal dikurangin. Mmm…”Pak Bayu mengedarkan pandangannya pada para panitia di hadapannya, “Riza, Riza. Kamu sama Nathan sama-sama divisi kesehatan, kan ? Kalian stand by aja dulu di pos masuk. Pastiin gak ada peserta yang telat.”

“Siap, Pak!” Riza dan Nathan kompak menjawab.

“Next, petugas upacara. Kalian bisa mulai gladi resiknya sekarang. Yang lain, kalian bagi-bagi tugas buat pantau tiap tenda peserta” suruh Pak Bayu.

“Siap, Pak!” jawab mereka kompak.

Akhirnya, para panitia sibuk dengan tugasnya masing-masing sesuai arahan Pak Bayu.

Tak hanya para panitia, para peserta perkemahan jugasama sibuknya menyiapkan upacara pembukaan. Mereka harus memakai atribut lengkap, tanpa terlewat satu atribut pun.

Sama seperti peserta yang lain. Vivianne, Rayya dan Hanna yang merupakan anggota Regu C Putri, ikut sibuk mempersiapkan diri mengikuti upacara pembukaan. Dan kebetulan mereka masih satu tim juga dengan Lia.

Posisi ketua regu yang dipegang Hanna memang sangat tepat. Itu dibuktikan ketika dirinya dengan hati-hati memperhatikan dan mengingatkan anggotanya akan setiap detail kelengkapan seragam.

“Satu, dua, tiga, empat…”Hanna memindai seluruh isi tenda, “lima, enam... Okay. Tim kita udah lengkap, ya. Gak ada yang ketinggalan” ujar Hanna mantap.

“Yes, mommy...” jawab Vivianne. Sedikit mencolok memang.

“Vi, heh!” Rayya mencubit gemas perut Vivi-panggilan akrab Vivianne.

“Untung gue udah sarapan” timpal Hanna

Hanna terbilang lebih sering dihadapkan dengan keusilan Vivianne melebihi siapapun. Kesabaran Hanna yang setipis tisu justru membuat Vivianne makin senang mengusik ketenangan Hanna.

Anggota regu yang lain hanya tersenyum tipis menyaksikan tingkah Vivi yang memang lebih tengil dari kebanyakan murid.

…Untuk seluruh peserta upacara, harap segera memasuki lapangan upacara…

“Heh. Kalian. Ayok! Udah dipanggil, tuh!”teriak Rayya.

Kemudian, dengan sigap Hanna memastikan semua anggota timnya untuk berkumpul di lapangan.

Upacara pembukaan sudah hampir selesai. Namun, Riza terlihat menuntun seorang siswa berseragam rapi. Ya, memang rapi. Namun atributnya belum lengkap.

“Le. Untung banget Pak Bayu bilang siswa yang telat cuma baris di samping pembina…” ucap Riza pada lelaki di sebelahnya.

Adalah Leo Wirjohartono, salah satu anggota peserta perkemahan dari Regu C Putra yang hari itu terlambat mengikuti upacara.

“Emang bisa lebih parah ?” Tanya Leo polos

“Tadinya Pak Bayu bilang suruh balik aja-”

“Mending balik, dong!” Leo spontan memotong kalimat Riza

“-bikin makalah penelitian sendirian” Riza menyelesaikan ucapannya

“Buset… Kalo gitu mah mending baris deket pembina deh, kayaknya”

“Makanya. Sono! Samping tenda A Putra, tuh. Di situ. Deket Pak Miko!” jelas Riza.

Leo berjalan menuju lokasi yang diarahkan Riza.Keringat dingin mendadak terasa bercucuran dari keningnya.

Leo tiba di barisan itu setelah menyelinap dari area belakang. Namun, pemandangan itu. Semua mata tertuju pada Leo. Termasuk pandangan tajam dan dingin dari Pak Bayu. Bulu kuduk Leo berdiri dan udara sekitarnya terasa menjadi lebih dingin.

…Pengumuman-pengumuman…

Pembawa acara akhirnya membacakan urutan acara paling akhir upacara pembukaan.

“Anak-anakku yang baru saja akan Bapak banggakan… Pengumuman dari Bapak… Pertama. Bapak mau ngucapin selamat untuk regu beliau” Pak Bayu menunjuk Leo, “untuk regunya akan Bapak kurangi sebanyak dua puluh poin sesuai peraturan Bapak kemarin. Kedua. Juara umum satu, dua, dan tiga akan mendapat hadiah khusus di akhir acara nanti. Lalu, dari rekan pembina, apa ada tambahan ?”

Di sisi lain, Pak Miko tampak mengangkat tangannya tanpa ragu.

“Ya. Silakan, Pak Miko.” Pak Bayu memberikan kesempatan berbicara itu pada Pak Miko

“Kakak-kakak panitia, dan adik-adik peserta. Tolong perhatiannya… Apa yang Bapak bakal umumin mungkin bakal kedengeran aneh, gak masuk akal, diluar nalar” Pak Miko menghela nafas dalam, ”tapi… Bapak dititipin sama warga sekitar. Kalian harus jaga sikap, jaga bahasa kalian. Dan kalo kalian nemuin hal yang asing selama perkemahan di area ini, kalian laporin ke Bapak. Secepetnya”

Para peserta dan panitia sempat saling berbisik dan hilang fokus setelah mendengar ucapan Pak Miko barusan. Namun, situasi akhirnya normal kembali setelah upacara pembukaan selesai dan ditutup dengan pembacaan doa.

Setelah kembali ke tenda masing-masing, para peserta perkemahan kembali membicarakan pengumuman Pak Miko tadi.

“Gaess… Kalian ngerti gak sama omongan pak Miko ?” Lia mengarahkan pandangannya pada Rayya, Hanna dan Vivianne yang duduk di hadapannya.

“Kayaknya… Apapun maksudnya pak Miko, intinya kita gak boleh sembarangan, sih” sahut Hanna.

“Setuju. Secara, ini kan bukan daerah kita. Jadi, harusnya ya… Kita juga jangan terlalu betingkah. Apalagi tempat kita di deket hutan kayak gini” tambah Rayya.

“Aneh, deh. Emang masih zaman yak yang kayak gitu-gitu ?” Vivianne jelas menunjukan ekspresi kurang setuju.

“Ya… Tetep aja… Namanya di tempat orang mah kita gak boleh macem-macem” timpal Hanna

Vivi hanya menarik nafas dalam tanpa membalas kalimat Hanna.

“Temen-temen… Inget, ya. Pokoknya kita harus selalu lapor ke Hanna. Kapanpun, mau kemanapun. Pokoknya kita ga boleh ga ada kabar” ujar Rayya

“Okay”

“Heem”

“Iyak”

“By the way… Windy, Alyson, sama Esty… Kalian udah siap ?” Hanna menunjukkan kembali kartu kepemimpinannya

“Oh ? Lombanya udah mau mulai, ya ?” sahut Alyson

“Masih lima belas menitan lagi, sih” jawab Hanna

“Gue deg-degan banget nih” celetuk Windy

“Sama…” timpal Esty

“Kayak waktu latihan aja… Tim kalian suka bagus, kok. Kompak…” jelas Hanna.

Mereka saling melempar senyum. Tatapan mereka seperti mengatakan ‘makasih, semangat’.

Setelahnya, lomba morse dan lomba semaphore sukses dilaksanakan.

Di tenda lain, tepatnya tenda Regu Sebelas C Putra, ada Leo yang sedang diceramahi oleh rekan setimnya, termasuk oleh Syafiq, ketua regu mereka.

“Jadi, kedepannya gue cuma pengen kita bisa dapet nilai yang lebih tinggi aja, sih. Ini… Orang lain masih nol, kita udah mines duluan. Khususon buat sodara Leo. Gue pengen lo dapet nilai tambahan. Minimal dua puluh poin, gua ga mau tau” jelas Syafiq

“Iya siap. Gue bakal nyari tambahan poin biar tim kita gak ada mines. Tapi gue sorry banget, deh. Sumpah! Gua kalo ga mendadak pengen ber*k, gua pasti baris paling depan, seriusan!” tutur Leo

“Teserah. Intinya, gue ga mau ada mines.” balas Syafiq singkat

“Gampang.” pungkas Leo

“Next. Buat makan siang nanti, kalian pada bawa bekel, kan ?” tanya Syafiq lagi pada anggota timnya.

“Bawa”

“Aman, bawa”

“Ya, ya, ya. Bawa, bawa”

“Bagus… Lomba morse, lomba semaphore udah pada beres. Tinggal lomba pionering, ya ?” Syafiq masih belum selesai dengan pertanyaannya

“Betul” sahut Leo.

“Le, lu ikutan lomba itu, kan ?”

“Yoi. Pokoknya, gue bakal dapet poin penuh” ucap Leo penuh percaya diri

“Iya lah. Harus itu mah” pungkas Syafiq

1
Xxxcyzz
cerita nya bagus lanjutkan kak
Flyrxn: mungkin next time bikin cerita horor lagi /Determined/ cerita yang ini udah end kak /Cry/
btw thank you, seneng rasanya kalo ceritanya disukain /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!