NovelToon NovelToon
Istri Yang Tak Diinginkan

Istri Yang Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:81.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anindita Ningtias

Saling mengenal satu sama lain sejak dibangku sekolah namun Leon sangat membenci Elvira karena alasan yang sampai saat ini tidak dimengerti oleh Elvira.

Dan kebencian Leon terhadap Elvira semakin bertambah ketika keduanya dijodohkan oleh kedua orang tua mereka.

Leon menganggap Elvira sebagai wanita licik. Elvira merusak hidupnya. Sedangkan Elvira menganggap Leon sebagai cinta pertamanya yang kini menjadi pangerannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindita Ningtias, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

"Aku boleh beli ini?" tanya Elvira pada Leon yang sudah kelelahan dan penuh dengan tentengan belanjaan Elvira.

Hari ini weekend Leon libur kantor begitu juga dengan Elvira libur kuliah karena itu daripada bosan berada dirumah seharian Leon pun mengajak Elvira untuk keluar belanja.

Leon mengatakan pada Elvira akan mentraktirnya, Leon tidak memberi batasan Elvira boleh beli apapun yang ia inginkan tentu saja itu membuat Elvira bersemangat. Masuk toko ini sudah tujuh toko yang mereka masuki setiap toko setidaknya Elvira membeli 1 atau 2 barang dari toko tersebut.

"Ambil saja, apapun yang kau mau" ucap Leon lelah sedari tadi dibawa keliling oleh Elvira.

"Apa ini, kau tidak serius ingin mentraktirku? Kenapa kau terlihat lemah seperti itu, yasudah tidak jadi" ucap Elvira menaruh kembali barang yang ingin ia beli.

"Ambil saja aku serius, aku cuma capek karena dari tadi kita keliling tapa henti" ucap Leon menghela nafasnya.

"Tidak perlu, ayo pulang saja kalau kau lelah" ucap Elvira berjalan mendahului Leon.

Leon menghela nafasnya kasar ia mengambil barang yang diinginkan Elvira lalu pergi ke kasir dan membayarnya.

"Kenapa lama sekali?" ucap Elvira cemberut karena ia menunggu Leon didepan toko tak kunjung menyusulnya.

"Yang inikan?" tanya Leon sembari menyodorkan tas belanja yang berisi barang yang diinginkan Elvira tadi.

"Padahal aku sudah katakan tidak jadi" ucap Elvira tak bisa menahan senyumannya.

"Terima kasih" ucapnya lagi.

"Masih ada yang ingin kau beli? Kalau tidak ayo ke kafe didepan sana" ucap Leon mengajak Elvira untuk beristirahat.

"Um ayo" ucap Elvira menyetujui ajakan Leon.

Leon dan Elvira berada di kafe tersebut memesan minuman serta dessert untuk mengganjal perut mereka, saat sedang asik bersantai mereka dikagetkan dengan kehadiran seseorang diantara mereka.

"Leon!" ucap Isabell yang datang menghampiri mereka.

"Leon, aku harus bicara denganmu" ucap Isabell lagi menatap Elvira sinis.

Leon mengabaikan Isabell dan fokus berbicara dengan Elvira tanpa memperdulikan kehadiran Isabell diantara mereka, meskipun Leon begitu tapi kehadiran Isabell membuat Elvira tidak nyaman.

"Kau bisa pergi? Ada yang ingin kukatakan pada Leon" ucap Isabell dengan tidak tau malunya mengusir Elvira.

"Apa yang perlu kau katakan lagi? Katakan saja disini tidak perlu menyuruh dia pergi" ucap Leon menatap tajam Isabell.

Untuk pertama kalinya Isabell mendapat tatapan tajam seperti ini dari Leon karena biasanya Leon selalu memperlakukannya dengan lembut dan penuh kehangatan.

"Leon dengarkan aku, semua yang kau pikirkan tentang aku itu salah. Aku sudah dengar semuanya dari Victor" ucap Isabell lalu menatap tajam ke arah Elvira.

"Dan kau! memangnya apa yang sudah kulakukan padamu? Apa yang kau katakan pada Leon tentangku? Kau selalu menggangguku saat di sekolah karena aku dekat dengan Leon? Tapi apa maksudmu mengatakan jika aku mengganggumu?"

"Hey kau! Sadar diri! Lihat dirimu, kau pikir kau pantas untuk Leon?" ucap Isabell sambil menunjuk-nunjuk ke arah Elvira.

"Tutup mulutmu! Kau yang seharusnya sadar diri, berhenti mengganggunya!" ucap Leon menepis jari telunjuk Isabell dari hadapan Elvira.

Karena keributan itu otomatis mereka menjadi pusat perhatian disekitar, itu semakin membuat Elvira tidak nyaman.

"Apa kau bisa membuktikan kata-katamu jika aku pernah mengganggumu?" ucap Elvira mencoba menahan emosinya agar suaranya tidak terlalu besar.

"Bukti? Kau serius perlu bukti sekarang ini?" ucap Isabell tertawa remeh berbeda dari Elvira, Isabell justru berbicara dan tertawa kuat tidak perlu jika mereka menjadi pusat perhatian.

"Wanita tidak tau malu, tidak hanya merusak kehidupan sekolahku kau juga merebut Leon dariku!" pekik Isabell.

Elvira dapat merasakan tatapan dari sisi depan belakang sampingnya saat ini bahkan samar-samar ia juga bisa mendengar apa yang dikatakan orang di sekelilingnya.

"Tutup mulutmu! Dia tidak merebutku dari siapapun!" ucap Leon menahan emosinya, ia benar-benar sudah muak melihat Isabell.

"Satu hal yang harus kau tau, hubungan ini berakhir karena dirimu sendiri. Jadi berhenti mengganggunya dan berhenti menemuiku" ucap Leon bangkit dari kursinya dan menarik Elvira untuk pergi dari sana.

Keduanya berjalan keluar dari kafe tersebut menuju mobil mereka dengan susah payah Elvira mencoba berjalan menyesuaikan langkah Leon.

"Segera hubungi aku jika wanita itu datang menemuimu" ucap Leon saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Jangan pernah menemuinya, kau dengar?" ucap Leon lagi.

"I-iya" ucap Elvira patuh.

"Ada tempat yang ingin kau datangi lagi?" tanya Leon saat mobil mereka melaju dijalanan.

"Tidak, itu semua sudah cukup. Terima kasih" ucap Elvira tersenyum manis.

"Katakan saja kalau kau butuh sesuatu" ucap Leon lalu memberikan ponselnya pada Elvira.

"Catat disitu rekeningmu, kalo kau ingin membeli sesuatu katakan saja" ucap Leon lagi.

Elvira pun dengan senang hati menuliskan rekeningnya di ponsel Leon, akhirnya anak kuliahan seperti dirinya yang lagi banyak pengeluaran memiliki sumber uang unlimited.

"Ini.. Terima kasih, Leon" ucap Elvira mengembalikan ponsel Leon.

"Iya tidak masalah.. Jadi kapan kau akan bekerja?" tanya Leon lagi.

"Belum tau karena aku mencari pekerjaan yang bisa disesuaikan dengan jadwal kuliahku" ucap Elvira.

Jadwal kuliah Elvira Senin, Rabu ia masuk di pagi hari, Selasa, Kamis masuk siang dan Jumat Sabtu Minggu ia free tidak ada mata kuliah.

"Kau sangat ingin bekerja?" tanya Leon lagi dan Elvira menganggukkan kepalanya.

"Ingin bekerja di perusahaan ku saja? Tentang jadwal kerja itu terserahmu, aku tidak akan terlalu mencampurinya" ucap Leon menawarkan Elvira untuk kerja dengannya.

"Memangnya ada lowongan?" tanya Elvira terlihat serius.

"Kau ingin di bagian apa?" tanya Leon juga serius menanggapi keinginan istrinya itu.

"Um aku sih apa saja, memangnya boleh aku kerja di perusahaanmu?" tanya Elvira sedikit ragu dengan keputusan Leon.

"Kenapa tidak? aku kan bosnya dan kau istriku jadi tidak masalah kalau kau ingin" ucap Leon meyakinkan Elvira.

"Kalau kau mau bekerja di tempatku, besok akan kupikirkan bagian apa yang cocok denganmu" ucap Leon membuat Elvira kegirangan.

"Terima kasih, Leon" ucap Elvira tak henti-hentinya berterima kasih.

Sebenarnya jika Leon tak menawarkan ini, ia berniat untuk menanyakan lowongan kerja di perusahaan ayahnya atau tidak di perusahaan ayah mertuanya, Thomas.

Karena Leon sudah mengatakan akan memasukkannya di perusahaan, ia tidak perlu susah payah lagi untuk menghubungi ayah dan ayah mertuanya itu.

Keesokan harinya setelah pulang kuliah Elvira benar-benar seharian suntuk berada dirumah, ia tidak punya teman untuk bermain karena teman satu-satunya Heize sudah tidak berada di kota ini lagi.

Akhirnya yang ditunggu kehadirannya pun tiba dirumah, baru saja mendengar suara mobil terparkir Elvira langsung berlari menuju pintu depan menyambut kedatangan Leon.

Bukan tanpa sebab ia menunggu Leon, ia tidak sabar ingin mendengar bagian apa yang akan Leon berikan padanya saat bekerja nanti.

"Kau sudah pulang?" ucap Elvira basa-basi menyambut Leon, tentu saja itu membuat Leon kaget karena tidak biasanya.

Elvira membawa Leon menuju ruang keluarga, ia menyiapkan minuman dingin untuk Leon belum sempat Leon meminum minumannya itu Elvira sudah terlebih dulu menanyakan hal yang sangat ingin ia dengar itu.

"Jadi aku akan bekerja di bagian apa?" tanya Elvira dengan wajah penuh rasa penasaran itu.

"Jadi Asisten pribadiku saja, mau? Kebetulan Asistenku cuti" ucap Leon membuat Elvira bingung.

"Asisten Pribadi? Memangnya apa yang bisa kulakukan?" ucap Elvira lemah, ia tidak ingin menjadi asisten Leon.

"Pilihlah Asisten Pribadiku atau sekretaris?" ucap Leon.

Sebenarnya ada lowongan di bagian humas tapi Leon tidak ingin menaruh Elvira disana karena jika disana Elvira terlalu jauh dari jangkauannya karena itu ia menawarkan Elvira menjadi asisten pribadinya agar ia bisa memantau Elvira.

Karena Elvira terlihat enggan menjadi asisten pribadi ia pun menawarkan Elvira untuk menjadi sekretaris agar berada di jangkauannya.

"Sekretaris? Aku bahkan tidak tau apa yang harus kulakukan" ucap Elvira lirih, jabatan yang ada di kantor Leon bukanlah hal yang dikuasainya.

"Lakukan apapun yang kau mau" ucap Leon membuat Elvira tertawa.

"Mana mungkin bisa seperti itu" ucap Elvira tertawa namun Leon menanggapinya dengan serius.

"Mungkin saja karena aku bos di perusahaan itu dan kau adalah istriku, jadi lakukan apapun yang kau inginkan" ucap Leon perlahan mulai meyakinkan Elvira untuk menjadi salah satu dari pilihan yang ia tawarkan.

1
Teh Euis Tea
jgn menuduh elvira ga tau apa" trs terang aj sm elvira hati" sm raffa karna sering ngirim pesan
Teh Euis Tea
wah lyora udah 1thn aj, otw punya ade nih lyoranya😁
Teh Euis Tea
kalian ber2 sama sama beruntung yg 1 cantik yg 1 ganteng kloplah
Regita Regita
padahal papa nya cuma kasih clue, yg bilang bahwa Elvira istrinya Leon kan, ya dia sendiri
Teh Euis Tea
raffa cari yg lain jgn elvira, ervira sdh punya leon
mochipeachy: pantang menyerah kak🤭
total 1 replies
Regita Regita
yey, Leon udah terang terangan membela Elvira istri sah nya dan melindungi dari pelakor ulat sagu🤣
mochipeachy: nangis banget ulat saguuu😭
total 1 replies
Regita Regita
racunn Isabell
Regita Regita
Victor pinterran bikin Leon kalang kabut
Dewi Fuzi
saking asyik nya ampe lupa komen , kapan belah duren nya jd penasaran
mochipeachy: Kyanya gda deh mba tiba2 meledukkk😭😅
total 1 replies
Teh Euis Tea
jd berantemkan, dengar ya leon perempuan tuh klu marah apapun di ungkit, karna perempuan maha benar😁
mochipeachy: Leon kaga bisa ngerem mulutnya teh😅
total 1 replies
Teh Euis Tea
makanya di jaga itu omongan leon, elvira kan korban bully sibella elvira itu merasa di rendahkan apalg yg ngomong suami sendiri ga marah sih tp jd rendah diri
Dewi Fuzi
bener gak si leon niat begitu
Dewi Fuzi
kira"siapa ya yg mau d bungkam oleh leon 🤔🤔
Dewi Fuzi
cinta buta ama bego beda tipis
Dewi Fuzi
jangan goyah lagi el jangan mau d begoin oleh cinta
Dewi Fuzi
tegas lah el jangan bikin gregetan
Dewi Fuzi
tegas lah el jgn mengemis cinta pada orang yg salah
Dewi Fuzi
mak Lampir beraksi 😂😂😂
Dewi Fuzi
semoga cepat terbongkar akal bulus nya Isabel
Dewi Fuzi
el harus bisa menjaga nama baik rumah tangga nya dan gak baik mengajak pria lain k rmh nya walaupun ia jd istri yg tidak di inginkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!