NovelToon NovelToon
Istri Amnesia Ustaz Azzam

Istri Amnesia Ustaz Azzam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pernikahan Kilat / Gadis Amnesia
Popularitas:235.6k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Sakuel novel "Tabir Pernikahan."
Follow ig @tantye005

"Demi Allah aku bukan suamimu, kamu salah orang," ucap Ustad Azzam menundukkan kepalanya dan mundur beberapa langkah.

"Tapi aku yakin kamulah suamiku. Kamu menikahiku tiga hari yang lalu."

Kejadian tidak terduga terjadi pada ustad muda bernama Azzam. Pria itu tiba-tiba diklaim suami oleh perempuan yang tidak pernah ia temui sebelumnya. Namanya Hayya, gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya setelah beberapa hari akibat kecelakaan. Gadis yang Azzam dan anak-anak temukan di pinggir sungai memakai gaun pengantin.

Lantas apa yang akan Azzam lakukan pada perempuan itu? Terlebih Hayya terus menganggap dirinya adalah suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 ~ Azzam Membual

Mendengar suara kendaraan memasuki halaman rumah orang tuanya, Hayyah pun beranjak untuk melihat siapa yang datang. Tepat setelah gadis itu berdiri di balkon kamarnya, pemilik mobil tengah mendongak dan melempar senyum ke arah Hayyah.

Tanpa banyak bicara Hayyah kembali masuk ke kamarnya tidak lupa mengunci balkon dan pintu kamar. Sekarang di rumah hanya dirinya saja kenapa mantan calon suaminya harus pulang lebih dulu dibandingkan yang lainnya?

Hayyah duduk di pinggir ranjang sambil menggigit kuku tangannya. Ia seperti ini karena takut menimbulkan kesalahpahaman pada Azzam. Bagaimana pun ia dan Adam hampir menikah kalau saja tidak terjadi sesuatu.

Ketukan pintu membuyarkan lamunan Hayyah. "Siapa?" tanyanya.

"Pak Adam mencari bu Hayyah di bawah. Katanya ingin membicarakan sesuatu, Bu."

"Ak-aku akan menyusul nanti," sahut Hayyah dan suara pun seketika menghilang.

Namun, beberapa menit berlalu suara itu kembali terdengar dan jauh lebih terburu-buru dari sebelumnya.

"Hayyah buka pintunya, kita harus berbicara!" perintah Adam di balik daun pintu. Pria itu sengaja pulang cepat agar mempunyai kesempatan bertemu Hayyah tanpa di lihat oleh siapa pun.

Hayyah mengingit bibir bawahnya, ia sekarang panik bukan main. Berdoa suaminya segera tiba dan menyelamatkan dia dari Adam yang sepertinya sangat pemaksa.

"Hayyah!"

"Kita bisa bicara setelah mas Azzam pulang, Mas Adam," sahut Hayyah.

"Hanya sebentar!"

"Aku tidak bisa."

....

Mengetahui orang yang telah mencelakai istrinya adalah keluarga sendiri, Azzam buru-buru pulang untuk menemui perempuan itu. Bukan berburuk sangka, tetapi bisa saja Airin kembali menyakiti Hayyah dengan cara yang berbeda.

Ia berjalan dengan langkah lebarnya memasuki rumah setelah sampai di kediaman pak Haikal. Langkahnya memelan melihat pria berjas hitam berdiri di depan kamar Hayyah dan mengetuk daun pintu.

"Apa yang kamu lakukan di depan kamar istriku?" tanya Azzam tegas.

Adam yang ditanya pun menghentikan kegiatannya. "Aku hanya ingin berbicara dengan kakak iparku, apa salah?"

"Salah karena istrimu tidak ada di rumah, begitupun dengan aku."

"Terlalu mengatur." Adam pun berlalu.

Azzam pun mengetuk pintu yang dia yakini terkunci, beruntungnya ia datang tepat waktu atau istrinya akan ketakutan di dalam sana. Hayyah sempat menceritakan alasan kenapa mendapatkan tamparan dari Airin. Ia pun sudah mengajak Hayyah pindah rumah, tetapi gadis itu menolak sebelum akad ulang di laksanakan.

Andai tidak terlanjur mempersiapkan sesuatu, Azzam telah melangsungkannya sekarang demi ketenangan Hayyah, tetapi mau bagaimana lagi. Ia harus bersabar untuk beberapa hari ke depan.

"Hayyah, ini aku," ucap Azzam.

Pintu pun terbuka lebar dan menampilkan Hayyah berserta senyum indahnya. "Maaf tidak menyambut mas di depan pintu."

"Tidak masalah." Azzam menutup pintu setelah mendapatkan kecupan di tangan. Ia melepas jasnya dan mengantung di tempat semestinya.

"Kita pindah ya? Kalau kamu tidak mau tinggal bersama orang tuaku sebelum menikah, maka kita bisa mengontrak," bujuk Azzam.

"Hanya beberapa hari lagi Mas."

"Kalau begitu ikutlah bersamaku setiap hari."

"Iya." Hayyah pun mengangguk karena tidak punya pilihan lain.

....

"Mas mau ke mana?" tanya Hayyah kala melihat Azzam akan keluar dari kamar padahal mereka telah makan malam bersama keluarga.

"Menemui papa sebentar."

"Aku akan menunggu." Duduk di pinggir ranjang.

Azzam hanya membalas dengan senyuman, kemudian menemui pak Haikal yang kebetulan duduk seorang diri di teras samping sambil menikmati kopi buatan Bella.

"Azzam boleh bergabung Pak?" tanyanya. Ia ikut duduk setelah mendapatkan persetujuan dari sang mertua.

"Bagaimana rumah tangga kalian? Hayyah tidak lagi meragukanmu Kan?"

"Berkat pak Haikal, tidak lagi. Tapi meski begitu Hayyah tetap menantikan hari pernikahan."

"Syukurlah. Jika boleh jujur papa senang kamu yang menjadi suami Hayyah. Terlebih satu tahun terakhir ini dia tidak pernah absen menghadiri kegiatan apapun jika kamu pematerinya, bahkan keluar kota."

Azzam diam-diam tersenyum, tak menyangka Hayyah begitu mengaguminya. Andai tahu ini sejak awal dan peka akan chat yang dikirimkan oleh gadis itu, mungkin ia akan menyetujui rencana pernikahan tanpa harus mengalami drama kejahatan seperti yang terjadi sekarang.

"Pak Haikal, saya ingin membicarakan sesuatu tapi bersama semua anggota keluarga di rumah ini. Apa pak Haikal bisa membantuku untuk mengumpulkannya di ruang keluarga."

"Bisa, tapi apa itu Nak?"

"Tentang Airin, Pak."

"Ada apa dengan putri keduaku, Azzam? Apa dia mengganggumu?"

"Akan saya ceritakan setelah semua anggota keluarga berkumpul."

Azzam kembali ke kamarnya untuk memanggil sang istri, tidak lupa mengambil bukti-bukti yang telah ia dapatkan berkat bantuan Hasan. Ini adalah keputusan terbaik versi Azzam sendiri. Membicarakan masalah yang terjadi secara kekeluargaan dan memberikan kesempatan orang lain memperbaiki hati dan perilakunya.

"Mas Azzam mau langsung istirahat atau berbagi cerita kegiatan hari ini?" tanya Hayyah sambil memperhatikan suaminya mengeluarkan sesuatu di dalam tas kerja yang pria itu bawa tadi.

"Menceritakan kegiatanku hari ini dan beberapa hari belakangan, tapi di depan keluargamu Hayyah."

"Maksudnya?" Kening Hayyah mengerut.

"Ayo Sayang!" mengulurkan tangannya agar segera digenggam oleh sang istri.

Hayyah pun menyambar hijabnya dan meraih tangan Azzam. Berjalan beriringan menuju ruang keluarga di mana semua anggota rumah tersebut telah berkumpul. Azzam duduk tepat di samping Adam, sementara Hayyah di samping pak Haikal.

"Maaf mengganggu waktu istirahatnya sebentar, saya hanya ingin menyampaikan sesuatu yang menurutku sangat penting." Azzam lantas meletakkan beberapa foto yang Hasan dapatkan dari CCTV di sekitar tempat kejadian.

"Mau meluruskan tentang kecelakaan istriku satu bulan yang lalu. Saat itu semuanya bukan murni kecelakaan tapi sebuah kesengajaan tanpa saya tahu alasannya."

"Hayyah diculik bukan terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri." Meletakkan foto saat Hayyah digendong secara paksa.

Airin yang melihatnya pun mulai berkeringat dingin. Wanita tidak menyangka ada yang akan menyelidikinya selain polisi. Lantaran ia telah mencabut laporan tentang hilangnya Hayyah dan menutup kasus sebelum melebar.

"Orang yang menculik Hayyah adalah ketua gangster." Azzam kembali mengeluarkan foto pria yang ia tamui tadi.

"Sebelum menculik Hayyah, dia bertemu dengan perempuan ini." Lagi dan lagi Azzam mengeluarkan foto.

Kali ini foto pertemuan ketua gangster dengan Airin di sebuah cafe, beserta foto Airin yang lebih jelas saat keluar dari Cafe tiga hari sebelum kejadian.

"A-Airin?" lirih Hayyah, sementara yang lainnya hanya diam saja meski sama-sama terkejut.

"Mas Azzam menuduhku hanya karena aku bertemu dengan pria itu? Aku hanya kebetulan bertemu dengannya di cafe. Aku kira mas Azzam adalah pria paham agama yang bisa berpikir jernih. Pada kenyataannya sama seperti manusia umumnya, suka menuduh dan mempertahankan asumsi sendiri," ucap Airin.

"Saya sedang tidak membual Airin!" tegas Azzam.

Pria itu kali ini mengeluarkan bukti terakhir keterlibatan Airin dalam penculikan Hayyah. Bukti rekaman suara yang ia ambil saat berbicara dengan ketua gangster tersebut.

"Bohong!" sanggah Airin kala rekaman berakhir.

"Untuk apa saya berbohong?" tanya Azzam.

"Kenapa tidak langsung melaporkannya ke polisi? Ini sudah tindakan kriminal," ujar Adam yang geram mengetahui dalang di balik batalnya pernikahan adalah Airin.

Adam ingat betul bagaimana Airin hari itu saat menjelaskan semua kejadian sambil tersedu-sedu di depan banyak orang. Semua orang percaya lantaran Airin mendapatkan luka di wajah dan tangan. Bahkan Airin sempat menangis tidak ingin menggantikan kakaknya menikah dengan alasan berduka.

1
Syaiful Amri
ibu fatmah atau ibu fatimah??
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: fatmah, maaf sering typo
total 1 replies
N Wage
lebih baik kamu cerita dan mengakui kesalahanmu kpd kedua orangtuamu.sekecewa apapun mereka,mereka pasti akan tetap memaafkanmu.asal kamu sungguh2 mengakui kesalahanmu dan sungguh2 bertobat dan tdk akan mengulanginya lagi.
mengenai pacarmu,sdh jelas orang seperti dia itu.kalau benar dia mencintaimu dg sebenar2nya tidak mungkin dia berniat mempermalukan dirimu,mengancammu.Tinggalkan laki2 seperti itu,bukannya membawa ke arah yg lebih baik malah menjerumuskanmu ke lembah dosa.
Devin Nadyn
kak kok gak ada ya kelanjutan ust Azam dan hayyan
Kendarsih Keken
Aisyah good bngt legowo benar hati nya
Kendarsih Keken
Bunda Haura shock sampai jatuh pingsan
Yunia Afida
coba cari calon dadakan
Yunia Afida
itu kamu video in g gaa
Yunia Afida
agas kasihan langsung hancur berkeping-keping, eh agas itu dikisah siapa
Nena Anwar
aku nungguin karya barumi thor akhirnya nongol juga ❤
Hafifah Hafifah
cari calon pengantin pengganti
Hafifah Hafifah
kenapa g dividioin sih kan bisa dijadikan bukti ama keluargamu
Hafifah Hafifah
dijebak tapi sangat menikmati
Hafifah Hafifah
gimana hancurnya hati si agas saat melihat calon istrinya lagi berhubungan badan ama cowok lain dengan nafsunya
Yuniar Sammooly
kisahnya Azzam dan Haura yg istri untuk semuamiku itu dihapus kenapa ya thor
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: soalnya sudah end kak, selain itu nggak kontrak jadi mau ku pindahkan
total 1 replies
Naji Ihsan Ahmad
sepertinya seru dan haru biru ceritanya hayyah dan Azzam,karena tau akan kodrat wanita hayyah harus ikhlas dan membahagiakan suaminya juga dgn mencarikan istri untuk suaminya toh poligami TDK berdosa sama2 pahala kalau keduanya ridho. dan saling nengikhlaskan
gedang Sewu
oke lanjut thor...👍💪💪💪
gedang Sewu
akhirnya kebongkar juga kn airin
gedang Sewu
yaaahhh bgtulah klu pengantin baru mau nya nempel teruusss...😂😂
gedang Sewu
semua itu demi ayang beb hayyah dari mas azzam...👍👍😍😍😍
Juna Dong
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!