NovelToon NovelToon
Bulan Pembantu Licik

Bulan Pembantu Licik

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: cherrypen

🍒 Ayo masukkan dalam rak buku kalian 🍒

"Badan Tuan sangat kekar. Bulan menyukainya."

"Apa Kamu sedang menggodaku?!"

Bulan pembantu cantik yang ingin merebuat semua yang di miliki oleh Nyonya besar, majikan perempuannya. Tidak hanya itu saja, gadis itu juga ingin membuat manjikannya merasakan penderitaan.

Ada apakah di balik semua ini?

#Bulan Pembantu Licik#

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cherrypen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Delapan belas tahun lalu

Bulan gadis cantik bertubuh seksi bak model internasional tidak punya rasa jijik ataupun malu melakukan pekerjaannya sebagai pembantu multifungsi. Ya, multifungsi yang sempurna tidak hanya pintar memasak dan membersihkan rumah, gadis cantik itu juga sangat pandai bersilat lidah, berbohong bahkan memanipulasi keadaan agar majikan laki-lakinya menuruti semua perintahnya.

Dia membuat Jeremy jatuh cinta padanya bahkan membuatnya sangat cinta sampai mendalam. Setelah gadis cantik itu selesai merapikan gudang, dia pergi keluar sembari mengibas-ngibaskan debu yang menempel pada roknya.

Baru beberapa langkah melangkahkan kaki terdengar benda jatuh seperti benda yang terbuat dari besi keluar dari tumpukan barang-barang bekas. Seketika dirinya membalikkan badannya lalu mencari arah suara itu berada. Sambil merundukkan bahu atensinya tertuju pada benda berwarna kuning keemasan berbentuk panjang sekitar lima belas sentimeter.

Sepersekian detik Bulan menatap benda itu. Sebuah benda yang tidak asing baginya dengan mata seketika berkaca-kaca gadis cantik itu mengambil dan menatapnya penuh kerinduan di telapak tangan. Bulan menarik nafas dalam-dalam menahan rasa sakit melihat sebuah nama yang terukir dengan huruf latin yang sangat kecil sembari mengingat masa lalu sebelum dirinya menjadi seperti ini, di mana Bulan masih menjadi tuan putri kesayangan Papanya.

Ya, bolpoin berwarna keemasaan adalah milik Papanya yang di pergunakan untuk bekerja di mana sisi bagian sampinya terukir nama Paul Alexander. Tidak ada yang tahu jika bolpoin itu di buat secara khusus untuk Papanya dengan beberapa kelebihan. Jangankan kelebihannya, namanya saja jika mata tidak jeli melihat, tidak ada yang mengetahui kalau ada sebuah nama yang terukir dengan sangat indah, di mana setiap hurufnya mempunyai ciri khas masing-masing dengan sebuah kode sebagai sandi.

"Papa, aku menemukan bolpoin kesayangan Papa," ucap Bulan pelan lalu memasukkannya ke dalam saku bajunya.

Meskipun hanya sebuah bolpoin, tetapi bagi Bulan benda itu sangat berharga terlebih lagi ada kemungkinan itu adalah benda terakhir milik Papanya yang bisa di miliki. tanpa pikir panjang dengan derai air mata yang membasahi seluruh wajahnya Bulan membongkar kembali seluruh isi gudang itu dan memeriksanya satu persatu.

Dengan bersusah payah dan penuh harap, Bulan bisa mendapatkan bukti untuk menjerat Hana. "Kenapa tidak ada lagi barang-barang Papa dan Mama. Leptop atau apalah," gumam Bulan seraya melempar asal barang bekas di tangannya.

Akan tetapi ternyata tidak semudah itu menghancurkan majikan perempuannya yang seperti malaikat berhati iblis. Gadis cantik itu tidak menemukan apa-apa lagi selain bolpoin keemasan. Setelah lelah dengan pencariannya Bulan menutup gudang itu, tetapi tidak menggemboknya lagi agar lebih mudah jika suatu saat dirinya membutuhkan ruangan itu untuk merencanakan sesuatu.

Bulan mengusap air mata yang membasahi pipinya. Dia berjalan dengan tegak di bawah terik matahari yang terasa panas di atas kepala dengan langkah cepat. Tetapi, tiba-tiba dia menghentikan langkahnya lalu mendongak ke atas tepat di bawah balkon yang sangat mewah milik majikan perempuanya, dengan tatapan tajam, mengepal kedua tangannya kuat-kuat di samping serta menarik nafas berat mengingat kembali di mana dirinya sewaktu kecil tepat di bawah kakinya berpijak saat ini.

Delapan belas tahun lalu di saat Bulan masih berusia enam tahun.

Bulan kala itu sedang bermain dengan adik perempuannya yang masih berusia tiga tahun di taman rumah yang sangat luas. Mereka semua menjalani aktifitas seperti biasanya. Akan tetapi, entah kenapa siang itu Papanya Bulan pulang lebih awal dari perusahannya dan setelah sampai ke mansion utama. Paul Alexander memeluk dan mencium kening Bulan dan adiknya secara bergantian lalu masuk ke dalam rumah.

Papanya bertanya pada salah satu pembantu di rumah menanyakan keberadaan istrinya yang bernama Jessica Elvara. Akan tetapi pembantu itu hanya menjawab sepatah kata Nyonya Jessica ada di kamar bersama seorang laki-laki.

Spontan berita itu membuat Paul naik darah dan gelap mata. Dia langsung berlari naik tangga menuju kamar utama dengan terbakar emosi.

BRUK..

Tepat di depan mata Bulan. Papanya terjatuh dari lantai tiga tepat dari balkon kamar utama yang di tempati Mama dan Papanya saat itu, hingga cipratan darahnya terkena pada baju dan tangannya Bulan. Gadis kecil itu langsung menatap Papanya yang sudah tergeletak tak bernyawa dengan tatapan kosong lalu melihat ke atas terlihat ada wanita berambut panjang yang sedang berdiri di balkon sedang tersenyum lebar sembari melihat ke bawah.

Beberapa detik Bulan tidak menangis, sampai akhirnya dirinya tersadar dari syoknya setelah semua pembantu datang berkerumun barulah Bulan menangis histeris sementara adiknya yang masih tidak tau apa-apa hanya diam memainkan boneka barbie kesayangannya.

Tidak memakan waktu lama polisi dan ambulan datang memerika tempat kejadian dan menyatakan bahwa Papanya di nyatakan meninggal akibat bunuh diri. Tetapi, tidak dengan seperti yang Bulan lihat. Wajah wanita itu terbayang-bayang terus di ingatannya, senyum kemenangan dan lambaian tangan sebagai tanda perpisahan. Wanita berambut panjang yang sama persis di miliki oleh Mamanya.

Sekarang.

"Akan aku jadikan diriku setara denganmu," batin Bulan seraya membayangkan wajah wanita di masa lalunya.

Entah sejak kapan Hana mengamati Bulan yang berdiri di taman dan mendongak ke atas dari balik jendela ruang tamu. Dengan senyum sinis Hana menatap Bulan seraya berfikir di dalam hati Gadis yang menarik.

🤣 Ayo klik Vote kakak2 cantik 😊

Bersambung ✍️

1
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰

bulan semangat dalam misi mu
semoga kamu berjodoh sama hansel
risti
lanjut kakkkkk, jangan kelamaan dongggg/Facepalm/
kaylla salsabella
wah kira" misi bulan berhasil gak ya🤔🤔🤔
IG : cherrypen_: 🤣🤣🤣🤣 berhasil gak yaaa
total 1 replies
kaylla salsabella
kasihan Hansel tidak tahu apa" tapi kena imbas dari dendam bulan
Bamboe
terus buat karya yg bagus LG
Endang Oke
hrsnya jeremy bilang hrsnya kamu telanjang bulat jalan2 didlm rumah ini.
dan kamu duduk di sofa sambil kamu buka paha kamu lebar2

begitu di bulan lakukan itu , masuk kamar kasih tahu si hana biar didamprat dan diusir hana.
kaylla salsabella
apakah nanti bulan kan jatuh hati pada hensel
kaylla salsabella
lanjut thor
IG : cherrypen_: siap kakak 🥰
total 1 replies
Bamboe
lanjutt LG ka
risti
lanjut thorrrrr /Smile/
kaylla salsabella
semoga bulan tak jatuh cinta sama anak hana
kaylla salsabella
lanjut thor
IG : cherrypen_: otw kak /Smile/
total 1 replies
Bamboe
episode 17 dong ka ,cepettt
kaylla salsabella
wah semoga jangan sampai teman nya bulan jadi korban
kaylla salsabella
lanjut thor
kaylla salsabella
pasti bulan nanti menemukan sesuatu di dalam gudang
kaylla salsabella
wuaaah kandang kambing embek. ..embek 😂😂😂
kaylla salsabella
wah aku udah deg " an Thor
apakah Hana datang
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
IG : cherrypen_: iya kakak. maaf up nya kadang beda waktunya 🙏
total 1 replies
Astina Putri
mungkin hana ibu tirinya sibulbulan ni dulunya x
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!