kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..
bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
" cinta dan persaingan kerja , penyebabnya . "
Disaat aku sedang mengistirahatkan tubuhku sembari menghisap sebatang rokok, si bapa kemudian keluar menemui ku , dengan perasaan bersalah si bapa pun berkata . " mas, mohon maaf atas perlakuan ibu tadi, saya benar-benar merasa bersalah dan ga enak atas sikapnya . "
Aku pun menjawabnya dengan santai . " ah , santai aja pak, semua orang pasti melakukan hal yang sama , apalagi dengan kejadian yang tiba-tiba seperti tadi , jujur saya juga panik sekaligus takut karena saya pikir diana beneran meninggal . Untungnya jeritan dan teriakan ibu membuat nya bangun . "
si bapa pun dengan mulut gemetarnya berkata sesuatu yang membuat aku sedikit heran . beliau berkata " mas , maafkan bapa, bapa sudah bohong . Sebetulnya diana itu anak saya yang bungsu dan laki-laki yang menjemput itu anak saya yang pertama . Maaf ya mas . "
Mendengar ucapannya itu, aku pun sontak bertanya . " bentar pa , atas dasar apa bapa bohongi saya , selama ini saya jujur loh pa . " ucapku dengan wajah yang serius .
Si bapa pun bercerita . " sebetulnya sebelum mas , sudah ada 5 orang yang datang kesini untuk mengobati diana termasuk bapa yang bareng saya sewaktu menemui mas . Tapi kelima orang tersebut ga sanggup . Sudah puluhan juta saya keluarkan , sampai tabungan saya habis mas , barang yang mereka anggap jimat pun ga bisa bikin anak saya sembuh . Mulai Dari batu , minyak, tulisan kaligrafi hingga kris , semua nya nihil . Si bapa yang waktu itu juga sebetulnya sudah pernah kesini dan kejadiannya sama seperti mas , muntah-muntah , karena merasa ga sanggup akhirnya beliau minta untuk pulang lagi . Jujur saya bingung mas ..
saya nekad minta tolong sama mas karena sewaktu saya tawasul, saya di samperi bapa-bapa pake tongkat , beliau bilang pada saya kalau obat dari permasalahan saya ada pada mas , makanya saya langsung nemuin mas dan bangunin mas . sekali lagi saya minta maaf ya mas "
" wah kacau nih si mbah kusno , ga salah lagi pasti dia nih yang numbalin saya , baru juga kenal udah bikin saya jantungan aja. " gumamku .
Aku pun bertanya tentang asal muasalnya bisa terjadi , dengan sukarela si bapa pun bercerita .
" sebetulnya , anak saya ini kerja di salah satu toko di malang , selama bekerja disana , semuanya baik-baik aja mas , cuma kemudian atasannya itu memindahin ke salah satu pabrik yang ada di cikarang . Belum seminggu disana , anak saya tiba-tiba demam tinggi , karena takut terjadi apa-apa akhirnya saya jemput dia untuk di rawat disini mas . Sempat saya bawa ke puskesmas dan kata dokter cuma demam biasa, tapi entah kenapa tiba-tiba aja jadi seperti itu . menurut salah seorang warga disini katanya kena guna-guna , beliau nyuruh saya buat pergi ke makamnya kanjeng sunan kudus karena katanya , di tempat itu banyak orang-orang yang bisa dan ngerti urusan seperti ini . Makanya saya ada disana . " ucap si bapa sembari terus bercerita .
Disaat itu aku hanya bisa diam saja menyimak cerita nya, disaat itu aku tidak ada ke pikiran apa-apa , semua bisa saja terjadi , entah benar di guna-guna atau sekedar ke tempelan saja .
Karena obrolannya menjurus kearah hal ghoib, akupun mencoba mengikuti arah pembicaraannya , sampai akhirnya tibalah waktu dzuhur , aku pun meminta izin pada si bapa untuk numpang sholat di rumahnya dan untungnya si bapa mengizinkan .
singkat cerita aku pun berjalan kearah kamar mandi untuk berwudhu , disaat itu air nya cukup dingin dan segar beda dengan air yang kurasakan sewaktu di demak atau kudus, rasanya lebih mirip saat di mushola pertama .
Setelah wudhu , aku pun masuk ke dalam rumahnya, aku pun meminta si bapa untuk sama-sama sholat berjamaah , akhirnya bapa, saya dan istri nya sholat sama-sama sedangkan diana sholat di kamarnya .
Keanehan demi keanehan mulai terasa dari rumah yang seakan bergoyang hingga fikiranku yang tiba-tiba melintas seorang kakek tua dengan pakaian serba hitam duduk sambil memegang sebuah foto.
Kalau boleh jujur, ini adalah sholat dzuhur terparah sepanjang perjalananku karena kehilangan kehusyuk an . Disaat itu aku mengira bila hal itu terjadi karena aku sholat di rumah sedangkan selama ini aku sholat di mesjid atau mushola meskipun sendirian.
setelah selesai sholat , aku pun sempatkan untuk berzikir , setelah itu si bapa mengajak aku dan anaknya yaitu diana untuk sama-sama makan .
Yang membuat aku kaget saat itu adalah ketika diana keluar dari kamarnya , pakaian yang ia kenakan sama persis dengan apa yang terlintas dalam fikiranku sewaktu sholat .
Dalam keadaan panik, aku pun mencoba menenangkan hatiku dan menganggap hal itu hanya halusinasiku saja.
hal itu di perkuat saat aku duduk disampingnya , jantungku kembali berdetak tak karuan dan dadaku kembali sesak seperti saat aku pertama kali datang , kucoba menenangkan diriku dan dengan sekali tarikan nafas ku tekankan pada perutku kemudian ku telan udaranya , berbarengan dengan hembusan nafasku akhirnya rasa sesak pun perlahan menghilang .
Disaat itu entah kenapa aku penasaran dengan pakaian yang dikenakannya seolah olah ada hubungannya .
Setelah selesai makan, aku pun mengajak si bapa untuk keluar .
" pa , bisa ngobrol sebentar , ada pertanyaan yang masih mengganjal . " ucapku pada si bapa .
" baik mas , mau disini atau diluar .? " jawab si bapa sembari balik bertanya .
Aku pun menjawabnya . " di luar saja pa, biar bisa sambil meroko . "
Si bapa pun seakan tahu maksudku , akhirnya kami pun pamit keluar sebentar .
Aku pun duduk bersandar di batang pohon mangga lalu memulai pembicaraanku .
" pa, maaf bila pertanyaan saya sedikit menyimpang . Kalau boleh tau , apa bapa punya foto diana saat pakai pakaian barusan ? " .. Tanyaku sambil menghisap roko.
" ada mas, bentar yah , ini mas , kebetulan di posting juga di sosmed . Kalau boleh tau , kenapa ya mas ? " .. Ucapnya sembari menunjukan foto di handphone nya.
" saya penasaran aja pa, kalau boleh tau pakaian itu dapat darimana ya pa ? " tanyaku sembari melihat foto nya .
" saya beli mas , saat itu butuh buat melamar kerja . " jawabnya dengan wajah sedikit keheranan.
" ada foto yang di cetaknya ga pa ? " tanyaku kembali .
" harusnya sih ada mas karena waktu itu sempat di cetak untuk lamaran pekerjaan , mas perlu , kalau perlu ta coba minta sama anak saya siapa tau masih ada . " , jawabnya kemudian beranjak dari duduk nya .
Aku pun menahannya . " gausah pa, cuma tanya aja ko . " jawabku sembari menahan langkahnya.
Aku pun mulai berasumsi bila masalahnya bukan karena pakaiannya , bisa jadi karena foto nya yang digunakan untuk menjahili . Entah itu benar adanya atau hanya sugestiku saja .
Disaat itu aku pun mencoba mencocok logi kan cerita si bapa . karena disaat itu aku belum menemukan penjelasan yang masuk di nalar , akupun hanya bisa diam saja sembari menyandarkan tubuhku pada pohon mangga.
Tak berselang lama , hujan pun turun , si bapa pun mengajak ku masuk ke dalam rumahnya . aku pun mengikuti nya.
Kali ini hujan turun cukup deras , setelah hujan reda ,aku pun pamit untuk pulang, tapi anehnya , disaat aku baru saja mengenakan sepatu ku, hujan kembali turun , seakan allah menyuruhku untuk singgah di rumah si bapa lewat hujan nya.
Si bapa pun menyuruhku untuk tinggal saja 1 atau 2 malam sekalian menjaga sang anak karena si bapa masih takut bila sang anak akan kembali ngaco .
Aku pun dengan terpaksa menuruti keinginan si bapa, selain karena rasa tak tega, aku pun bingung bila harus kembali sendirian karena ga tau jalan.
Waktu pun berlalu , tidak ada hal yang aneh saat itu, semua seakan normal sebagaimana biasanya, sampai akhirnya aku pun terbangun karena suara langkah kuda beserta tawa nya melintas di halaman rumah si bapa.
****