Lula Azkadina,gadis cantik berumur 18 tahun yang menyukai seseorang di hatinya.namun dia tidak berani mengungkapkan perasaan nya,karena suatu keadaan.Dia hanya bisa mencintai laki-laki tesebut dalam doa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy de, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar Bahagia
Satu bulan berlalu
Pagi ini Lula sedang memasak untuk sarapan mereka.tapi tiba-tiba Lula merasa indra penciumannya sensitif sekali.dia merasakan sangat mual saat mengupas bawang merah.
" Ya Allah aku kenapa ya,kok tiba-tiba rasanya sangat mual dan pusing begini " ucap Lula
Kepalanya merasakan sangat pusing dan pandangannya kabur.dia berpegangan pada meja.dia sudah tidak bisa menahan rasa pusing ada kepalanya, akhirnya Lula pingsan.saat itu juga Raka menangkap tubuh istrinya,saat melihat Lula tumbang.
" Ya Allah Sayang,kamu kenapa " ucap Raka panik
Dia meraba kening istrinya,tapi tidak panas,tapi wajahnya sangat pucat.
Akhirnya Raka membawa Lula ke rumah sakit, karena takut terjadi sesuatu padanya.
Setelah sampai di rumah sakit,Lula di periksa dokter dan Raka masih setia menemaninya.
" Bagaimana Dok,keadaan istri saya.kenapa dia masih pingsan begini " ucap Raka panik
Dokter tersebut tersenyum lalu menjawab pertanyaan Raka.
" Tidak ada yang perlu di khawatirkan pak " ucapan dokter menggantung,karena Raka sudah menubruk perkataan dokter
" Tidak perlu khawatir bagaimana maksudnya dokter !! Jelas-jelas istri saya pingsan " ucap Raka suaranya sedikit keras
" Begini Pak,istri bapak tidak apa-apa.ini wajar terjadi pada wanita yang sedang hamil muda " ucap dokter tersenyum
Deg..." Hah?! Maksud dokter.i...istri saya hamil?! " ucap Raka kaget
" Iya pak,istri anda hamil.dan usia kandungannya berjalan empat minggu.selamat ya " ucap dokter lagi
" Jadi saya sebentar lagi akan jadi ayah " ucap Raka bahagia
Dia langsung mencium kening istrinya.
" Tapi ingat ya Pak,usia kandungannya masih rentan,jadi harus benar-benar di jaga.dan jangan terlalu capek " ucap dokter
" Iya dok,tapi kenapa istri saya masih belum siuman " ucap Raka
" Tenang saja pak, sebentar lagi juga istri bapak siuman.kalau begitu saya permisi dulu " Dokter permisi keluar dari ruangan Lula
" Baik dok, terimakasih " ucap Raka
Lula membuka matanya,dia masih merasakan sedikit pusing.
" Sayang.. Alhamdulillah kamu sudah sadar " Raka mencium tangan Lula
" Mas,aku kenapa?? Kok aku ada disini " ucap Lula menatap Raka
" Tadi kamu pingsan sayang,aku khawatir.jadi aku bawa kamu ke rumah sakit " Raka mengelus kepala Lula
" Aku masih pusing banget mas,dan aku juga sangat mual " Lula memegangi kepalanya
" Itu karena ada dedek bayi di dalam sini " Raka mengelus perut istrinya
" M...maksud kamu ?! " Lula melebarkan matanya
" Iya sayang,kamu hamil.sebentar lagi kita akan jadi Orangtua " Raka tersenyum
" Ya Allah Alhamdulillah " Lula mengelus perutnya,dia meneteskan airmata
" Loh...loh kok kamu nangis sayang.ada yang sakit " Raka panik melihat istrinya menangis
Lula menatap Raka,dia menggelengkan kepalanya
" Enggak Mas,aku menangis bahagia.aku sangat bahagia,karena Alloh telah memberikan hadiah yang sangat istimewa pada kita " ucap Lula
Raka memeluk Lula, mereka sangat bahagia.
" Terimakasih ya Alloh,engkau telah memberikan kami anak secepat ini.semoga rumah tangga kita semakin bahagia dan sempurna,dengan adanya anak ini " ucap Lula
" Sayang, sehat-sehat ya di dalam sana.disini kami akan selalu menjaga kamu " Raka mencium dan mengelus perut istrinya
Setelah kondisi Lula agak mendingan, akhirnya mereka sudah bisa pulang.
Raka sangat bahagia dan sangat hati-hati dalam menjaga Lula
" Sayang,kamu nggak boleh kecapean.pokoknya kamu harus banyak-banyak istirahat biar kamu dan dedek bayinya sehat.kamu juga harus makan yang banyak biar bayi kita sehat " ucap Raka mencium pipi istrinya
" Tapi akhir-akhir ini aku tidak selera makan Mas.baru melihat nasi saja sudah mulai " ucap Lula lesu
"Tapi kamu harus tetap makan walaupun sedikit.sekarang kamu tiduran dulu,biar aku kupasin buah "Raka membantu Lula berbaring dan dia keluar untuk mengambil buah
Lula menatap kepergian suaminya,dia terharu dengan kebaikan dan perhatian Raka padanya.
" Semoga kamu tetap seperti itu mas,sikapmu tidak akan berubah sampai kapanpun" ucap Lula
Raka langsung mengabari Mama Mayang dan Pak Adiguna,kalau Lula sedang hamil.
Kedua orangtuanya sangat bahagia mendengar kabar dari anak sekaligus menantunya itu
