NovelToon NovelToon
Di Antara Dendam Dan Cinta

Di Antara Dendam Dan Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Penyesalan Suami / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:48.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Hanya dalam waktu 2 tahun, Greg berhasil membuat Juan Permana, seorang pengusaha ternama, menjadikan dirinya orang kepercayaan. Selain itu, Greg juga membuat Mia, putri tunggal Juan, tergila-gila padanya.

Ternyata di balik sikapnya yang mempesona itu, Greg berniat membalas dendam atas kematian orangtuanya. Ia pergi setelah berhasil mengambil alih kekayaan Juan dan menyakiti Mia yang sudah menjadi istri sahnya.

Namun takdir berbicara lain. Setelah 7 tahun berpisah, keduanya dipertemukan kembali dengan perasaan dendam yang terbalik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hati Maunya Apa ?

“Kamu lagi ngapain ?”

Mia terkejut saat mendengar suara Greg sudah berada di belakangnya. Wangi shampoo dan sabun Greg membuat jantung Mia berdebar hingga ia tidak berani membalikkan badannya.

“Sedang merapikan baju setrikaan.”

Greg tersenyum mendengar suara Mia yang terdengar gugup.

“Kayaknya udah dari tadi sebelum aku mandi.”

“Iya sekalian merapikan lemari juga.”

Greg terkekeh karena Mia berdiri di depan lemari pakaiannya yang sudah rapi.

“Kenapa ? Apa Tante Anne mengatakan sesuatu yang menyakiti hatimu ? Aku perhatikan sejak tadi kamu banyak melamun.”

“Nggak apa-apa.”

Tangan Greg menahan lengan Mia yang bergerak ingin menjauhinya.

“Aku bersedia jadi tempat curhat kamu kalau diperlukan.”

Mia tambah gugup saat berhadapan karena Greg hanya mengenakan handuk yang terlilit di pinggangnya sementara bagian atasnya terbuka.

“Kamu kok gugup begitu ? Bukannya dulu senang menggodaku dengan pakaian seksimu ?”

Mata Mia membola karena tidak menyangka Greg masih mengingat kejahilannya yang mengikuti Greg setiap kali pria itu habis mandi dengan alasan wanginya menggoda iman.

“Itu dulu, sekarang situasinya berbeda,” sahut Mia enggan membalas tatapan Greg dan wajahnya sudah merona.

”Sejujurnya aku senang setiap kali mengikutiku dan sangat kehilangan saat kita berpisah. Kamu kelihatan seksi saat menggodaku apalagi dengan pakaian kurang bahanmu,” goda Greg dengan suara berbisik dan mendesah di telinga Mia.

“Jadi sekarang aku udah nggak seksi lagi ? Pakaian itu sudah aku buang semua !” sahut Mia dengan wajah cemberut.

Greg memegang kedua bahu istrinya, menautkan alis sambil menyipitkan mata, menelisik Mia dari atas sampai ke bawah.

“Greg !” tegur Mia dengan perasaan risih.

Hatinya menyesal karena reaksi spontannya malah memancing keisengan Greg.

”Kamu masih seksi tapi untuk membuktikannya aku perlu….”

“Jangan aneh-aneh !”

Mia bergegas menjauhi Greg yang langsung terbahak melihat wajah istrinya makin merona.

“Kamu nggak ambilin pakaian untukku ?”

Mia menghela nafas sambil berdiri dekat tempat tidur. Tujuan awalnya memang mau menyiapkan pakaian ganti untuk suaminya tapi obrolan Greg dengan anak-anak di meja makan membuat pikiran Mia jadi kemana-mana.

Greg menjanjikan liburan ke Bali pada Langit dan Senja. Keduanya langsung senang dan antusias padahal Mia tidak terlalu setuju.

Mia tidak mau anak-anak makin terikat dengan Greg karena ia tidak bisa menjanjikan bisa kembali melanjutkan rumah tangganya bersama pria itu.

“Greg !” pekik Mia dengan mata membola karena Greg seenaknya melepaskan handuk saat Mia memberikan pakaian untuknya.

“Kenapa ? Kamu pernah menikmatinya lebih dari sekali sampai kita punya anak kembar. Belum ada wanita lain yang merasakannya, milikku hanya untukmu.”

“Iya tapi….”

“Aku masih hafal semua milikmu bahkan dengan mata terpejam,” bisik Greg dengan hembusan nafas yang membuat bulu kuduk Mia meremang.

Mia tidak bisa kabur karena Greg memegang kedua tangannya, belum lagi godaan untuk melihat tubuh Greg yang masih terawat dengan baik meski usianya hampir mendekati 40.

“Mau bukti ?”

“Jangan macam-macam Greg !” sahut Mia sambil memberanikan diri menatap Greg dengan mata melotot.

Greg balas menatap Mia dengan tatapan dan senyuman yang membuat jantung Mia makin tidak karuan dan seluruh tubuhnya mulai lemas.

“Semoga aku masih punya kesempatan menghabiskan malam penuh kehangatan bersamamu.”

Mia membuang muka saat merasa matanya mulai berkaca-kaca dan cairan bening di kedua sudutnya meronta ingin keluar.

“Aku tidak,” lirih Mia.

”Kamu tidak pernah melakukannya dalam keadaan sadar, selalu di bawah pengaruh alkohol. Meskipun perlakuanmu masih lembut tapi bau alkohol yang tercium dari mulutmu membuat aku merasa seperti perempuan murahan, bukan istrimu. Kamu melakukannya karena dorongan lain bukan gairah cinta suami pada istrinya.”

Greg menghela nafas saat melihat cairan bening mulai mengalir di pipi Mia.

“Maafkan aku.”

Tangan Greg terulur ingin menghapus air mata Mia tapi wanita itu menghindar dan berjalan menjauhi Greg.

”Aku sudah bilang untuk tidak membahas masa lalu karena ingatan itu hanya membuat hatiku sakit,” ujar Mia sambil berdiri membelakangi Greg.

“Maafkan aku, Mia. Sungguh tidak pernah sekalipun aku menganggapmu perempuan murahan. Aku hanya takut mengakui perasaanku karena aku tidak bisa menolak kalau semua yang kamu lakukan selalu membuatku bahagia. Itu sebabnya selama 7 tahun aku tidak pernah bisa menyukai perempuan lain apalagi berpikir untuk mencari istri baru.”

Greg buru-buru mengenakan pakaiannya dan menahan Mia yang hampir masuk kamar mandi.

“Maaf karena aku sudah terlalu menyakitimu. Aku tidak akan pernah bosan mohon agar diberi kesempatan untuk memperbaiki semuanya tapi kalau memang bersamaku malah semakin menyakitimu, aku tidak akan memaksa.

Demi Tuhan Mia, kamu adalah wanita yang sangat aku cintai dan istriku satu-satunya. Aku bersumpah tidak akan pernah ada perempuan lain bahkan setelah kita berpisah.”

Mia tidak menjawab bahkan enggan menatap Greg. Perlahan tangan pria itu terlepas dan tidak lama terdengar pintu kamar dibuka. Greg tidak ingin membuat Mia semakin menderita karena harus tidur satu ranjang dengannya.

*****

“Gimana kabar tantemu yang galak itu ? Bahkan tanpa membuka kacamata hitamnya, aura ibu tiri yang jahat langsung terasa saat berada di dekatnya,” ujar Bina dengan penuh semangat.

“Huusshh, nggak boleh ngomongin orangtua kayak gitu meskipun aku setuju juga sih,” timpal Gina sambil terkekeh.

“Udah bawaan lahir. Judesnya nggak ada obat, songongnya tingkat dewa dan gayanya kayak orang paling kaya sedunia. Menyebalkan !” gerutu Mia.

“Tapi kamu nggak diapa-apain kan ?” tanya Gina sambil menelisik Mia yang menggeleng.

“Tapi begitu sampai rumah hatimu pasti langsung adem ketemu suami yang tampan dan penyayang itu,” goda Bina sambil senyum-senyum.

“Langit dan Senja sangat berubah sejak suami kamu kembali. Mereka lebih ceria dan semangat di kelas.”

“Emak-emak di sekolah juga ikutan semangat. Banyak yang berubah jadi ibu perhatian, antar anaknya sampai di gerbang SD terus nggak langsung pulang sampai suami kamu pergi setelah mengantar Langit dan Senja,” ujar Bina sambil mencibir.

“Mereka aja yang lebay. Banyak ayah yang ganteng kok di sekolah,” sahut Mia.

“Tapi suami kamu memang berbeda, Mia. Auranya membuat mata semua perempuan susah menahan diri untuk melihatnya dan kalau udah tersenyum bbeeuuhh bikin es batu aja langsung mencair.”

“Mulai deh lebay-nya,” cibir Mia pada Bina yang berbicara dengan penuh ekspresi.

“Aku setuju soal itu sih Mia. Sesama guru aja banyak yang mendadak iri sama kamu,” timpal Gina.

“Apakah ada topik lain yang lebih menarik selain suamiku ?”

Gina dan Bina sama-sama tertawa melihat wajah Mia yang ditekuk.

“Pucuk dicinta ulam pun tiba. Suamimu benar-benar panjang umur. Kita bahas soal dia, orangnya langsung nongol.”

Mia dan Gina menoleh keluar restoran dan memang terlihat Greg tengah berbincang dengan seorang wanita cantik dan berpakaian modis.

Mia belum pernah melihat wanita itu sebelumnya. Keduanya berjalan sambil berbincang menuju salah satu restoran yang cukup mahal di dekat tempat Mia berkumpul dengan Gina dan Bina.

Mia menautkan alis karena tidak melihat Joe bersama suaminya padahal Greg tidak pernah keluar meeting tanpa didampingi asistennya.

“Nggak mau disamperin Mia ?”

“Nggak usah, nanti malah mengganggu.”

“Suamimu nggak tahu kalau kamu ke mal ini ?”

“Aku nggak bilang mau kemananya tapi dia tahu kalau perginya sama kalian.”

“Samperin aja Mia,” Bina mulai mengompori.

“Dari tampangnya ada kemungkinan wanita itu pelakor. Biar kamu cuma guru tapi istri sahnya dan jangan pernah kasih celah buat pelakor.”

“Ogah ! Biar aja, mungkin perempuan itu rekan bisnisnya. Suamiku bukan model orang yang mudah tergoda.”

“Namanya laki-laki Mia, kayak kucing dikasih ikan terus-terusan akhirnya tergoda mencuri juga.”

Mia tidak menjawab malah meraih gelas minuman dan meneguknya.

Hatinya memang sedikit tidak nyaman melihat Greg yang biasa kaku dan dingin pada orang lain, malah tertawa dan berbincang seru dengan seorang wanita cantik.

Apalagi pembicaraan semalam berakhir tidak baik sampai membuat Greg memilih tidur di ruang tengah dan beralasan ketiduran saat Senja bertanya tadi pagi saat sarapan.

1
Fera Susanti
aku langsung cus..
Ririn Nursisminingsih
ayo mia bersikap bijaklah jg terpedaya hasutan firman
Lilik Juhariah
makasih authori
Baretta: Terima kasih Kak Lilik atas dukungannya 😊😊🙏
total 1 replies
nining
akhirnya tamat juga ya...di tunggu karya berikut nya ya...
Baretta: Terima kasih atas kesetiaannya membaca karya saya dan dukungannya Kak Nining 🙏🙏 Sehat selalu
total 1 replies
Fera Susanti
semangat Thor..saya seneng sama karya2 nya
Baretta: Terima kasih Kak sudah setia membaca karya-karya saya 🙏🙏
total 1 replies
Baretta
Terima kasih sudah membaca karya saya dan memberikan dukungannya Kak 🙏🙏🙏
Herman Lim
thanks author selalu sehat dan semangat utk karya baru lain nya
nining
banyakin konflik kristin sama desnita dong biar kantor tambah rame🤣🤣
nining
bakalan seru nih kristin lawan desnita🤣
Lilik Juhariah
cuekin aja Mia, aku yg reader aja pingin TK getok kepalanya greg
Lilik Juhariah
sebel juga sama greg , berdamai dg masa lalu apanya sambil tertawa cekikikan
Lilik Juhariah
makanya jgn berduaan dg yg bukan mahram , sambil ketawa ketiwi , makan berdua
Lilik Juhariah
tuh kan , ngapain coba sampe segitunya Greg nersihan air dibajunya Anggi mundurin kursi buat duduk , coba kl Mia gitu , marah dah
Putri Chaniago
jgn mudah gitu aja ngasih maaf utk Greg
nining
bumil sensitif....itu biasa mood cepet berubah😀 lanjut ya
nining
mia hamil kayanya....
nining
lanjut Y kak retha
nining
seru nih...alamat pd ke 3 😅😅
Mukmini Salasiyanti
hahhhh
sadar jg ternyata si Greg...
😃😀🤣🤣
Mukmini Salasiyanti
aaaaaaa
si Greg sok acuh...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!