Glad To See You Again

Arra menghampiri putrinya. Sedangkan Kai beranjak dari duduknya, memberikan ruang untuk ibu dan anak itu. Dia keluar dari kamar hotel diikuti oleh kedua orang tuanya.

Kini di ruangan tersebut tersisa, Carlos, Alpha dan Arra, tapi ketegangan masih begitu terasa di antara mereka. Suasana juga menjadi hening, namun hanya untuk sesaat.

"Sayang, kau jangan salah paham. Dengarkan Mommy, setiap orang tua mempunyai cara tersendiri untuk menyayangi anak-anaknya. Kami sangat menyayangimu sayang. Bahkan rasa sayang kami untukmu melebihi apa pun. Maaf, kalau kau salah paham dengan cara kami menyayangimu. Dan maaf jika kejadian beberapa waktu yang lalu membuatmu salah paham. Kami bukan tidak ingin bersamamu, tapi saat itu Alessia benar-benar membutuhkan perhatian lebih karena kandungannya bermasalah begitu pula dengan bayinya. Dia membutuhkan suport dari kami. Dan inilah yang menjadi masalah dan pilihan terberat kami. Kami harus memilih di antara kalian. Dan ternyata pilihan kami menimbulkan hal seperti ini. Maafkan Mommy and Daddy, sayang. Kami tidak bermaksud seperti itu," jelas Arra pada putrinya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Bahkan ia mengelus pucuk kepala putrinya penuh kelembutan.

Alpha terdiam, dia bisa merasakan kasing sayang tulus yanv tersalur dari sentuhan hangat ibunya.

"Daddy minta maaf jika kau merasa tersisihkan. Kami sama sekali tidak berniat seperti itu sayang. Percayalah kami sangat menyayangimu," ucap Carlos seraya meraih tangan putrinya dan menggenggamnya dengan erat.

"Apa yang terjadi dengan Alessia?" tanya Alpha menatap kedua orang tuanya bergantian dengan tatapan sendu.

Arra menghela nafas panjang seraya mengusap pipi putrinya dengan penuh kelembutan, "dikehamilan keduanya dia mengandung bayi kembar, tapi salah satu bayinya meninggal dalam kandungan. Kakakmu sangat terpukul dengan keadaan yang menimpanya, bahkan hampir depresi," jelas Arra dengan perasaan sedih luar biasa.

"Ya Tuhan." Alpha membekap mulutnya setelah mendengar penjelasan ibunya. Sesabagai seorang ibu, dia turut merasakan kehilangan dan kesedihan yang begitu dalam. "Maaf, aku tidak tahu." Alpha menjadi merasa bersalah pada orang tua dan juga kakaknya.

"Tidak apa-apa sayang. Dan Mommy juga minta maaf atas kejadian 10 tahun yang lalu karena menjodohkan King dengan Alessia. Karena waktu itu Mommy pikir kau masih terlalu kecil untuk memikirkan cinta," lanjut Arra memberikan penjelasan pada putri bungsunya itu.

"Aku sudah melupakan kejadian 10 tahun yang lalu, Mom, Dad. Aku sekarang bahagia dengan kehidupanku. Aku mempunyai putri yang sangat cantik dan sebentar lagi akan menikah dengan Kai," jawab Alpha tidak semangat saat menyebut nama 'Kai' dia masih kesal saat mengingat calon suaminya suka celap-celup.

"Kau sudah dewasa sayang. Sudah bisa menentukan pilihan yang terbaik untukmu sendiri. Kami sebagai orang tua hanya bisa berdoa untuk kebaikan dan kebahagiaanmu," ucap Carlos sangat bijak pada putri kesayangannnya.

"Thanks, Dad, Mom. Aku sangat menyayangi kalian." Alpha memeluk kedua orang tuanya bergatian.

"Kami juga sangat menyayangimu, sayang," ucap Arra dan Carlos secara bersamaan.

*

*

Di luar kamar hotel. Kai, dan kedua orang tuanya masih menunggu di sana.

"Apakah mereka akan berbaikan?" tanya Kai sangat cemas.

"Pasti, jangan khawatir," sahut Quen pada putranya.

"Lalu apakah Mommy dan Daddy akan memaafkan aku?" tanya Kai menatap kedua orang tuanya secara bergantian.

"Maybe!" Mike menjawab denga datar dan sinis.

"Come on, Dad!" Kai frustrasi saat melihat respon ayahnya yang masih terlihat marah padanya.

Obrolan mereka terhenti saat Angel berlari ke arah mereka. "Kai, kenapa masih di sini? Mana Nyonya Alpha? Pernikahan kalian sebentar lagi akan dimulai! Dan kenapa wajahmu seperti badut?" cerocos Angel menatap tak berkedip pada wajah Kai yang babak belur. Kemudian Angel tersenyum ramah pada Mike dan Quen yang berdiri tak jauh dari Kai.

"Oh Astaga! Aku hampir lupa dengan pernikahanku! Aku dan Alpha akan turun ke Ballroom 15 menit lagi! Sana pergi!" usir Kai dengan nada jengkel pada Angel.

"Oke, tapi jangan lupa bersikan make-up badutmu itu!" balas Angel segera melarikan diri sebelum mendapatkan amukan dari Kai.

"¡Maldición!" umpat Kai dalam bahasa Spanyol.

***

Jangan lupa like, komentar dan vote😘