Alena Prameswari gadis panti Asuhan yang di permalukan di depan umum di acara pernikahan oleh kekasih pujaan hati nya yang sudah 3 tahun menjalin hubungan dengannya.
Alena harus menelan pil pahit karna sang pengantin wanita yang seharusnya ia sendiri namun bukan melainkan sang Sahabat yang sudah ia anggap seperti keluarga.
Pengkhianatan yang terjadi membuat Alena kecewa dan merasa hidupnya nyaris mati hingga ia tak sanggup untuk tetap bertahan di negara sendiri. Alena bertekad ingin menjadi kaya raya dan membalas dendam untuk menghancur kan Rangga Dewanta beserta sahabat karib Alena
Kemudian di tengah kekalutan Alena memutuskan untuk menjadi TKW dan memulai hidup baru, namun ia malah terpilih sebagai pengasuh seorang anak konglomerat dengan gaji fantastis.
Sang Pewaris Benedict junction yang konon katanya Tempramental yang harus Alena asuh, akankah Alena sanggup?
Simak kisah nya!
Maaf jika ada Typo🙏🙏 selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tu es belle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karmaphala Itu Nyata
Brak....
Jantung wanita yang sedang fokus pada layar komputernya terkejut bukan main saat pintu ruang kerja miliknya di buka secara paksa setelah nya seorang laki laki muncul di ikuti wanita yang tergopoh gopoh di belakangnya dengan wajah panik. Seketika wanita itu menghadap Ibu Pimpinan
"Maaf bu, maaf. Saya sudah melarang bapak untuk masuk tapi bapak memaksa" dirinya membungkuk lama dengan tubuh gemetar.
Ibu pimpinan memperhatikan Sekretaris nya lalu beralih pada lelaki yang berdiri angkuh di dekat sofa ruang kerja miliknya
"Keluarlah Istaka, jangan masuk sebelum aku memanggil" ujarnya
Sekretarisnya segera melangkah keluar dan menutup pintu ruangan dengan rapat.
Setelah nya sang wanita yang merupakan Ibu Pimpinan mulai berdiri tegak dan satu tangan menyangga disebelah papan nama di meja kerja nya yang bertuliskan
Ceo Jessica Putri S.sos.,M.A
Wanita itu menatap lekat lelaki yang bergelar suami nya yang bernama
Rangga Dewanta S.H
"Ada apa? Apa firma hukum milikmu bermasalah?" Jessica langsung to the point
Lelaki itu masih bungkam,kemudian Jessica kembali bersuara
"Lekas katakan, aku tidak seluang itu jika kau berniat main main datang kemari" ujar nya lagi
Rangga Dewanta,yang merupakan suami nya berdiri dan berjalan menghampiri dirinya dengan jarak satu meter. Wajahnya nampak begitu dingin seakan ingin menelan istrinya hidup hidup.
"MURAHAN" ujar Rangga
Jessica Mengerutkan kening nya dalam
"Apa maksudmu, dasar lelaki tidak berguna" ia mencemooh lelaki itu terang terang an
"Kau lah yang tidak berguna, kau pikir sebegitu berharga nya dirimu hingga aku akan menangisi perselingkuhan busuk mu itu?" kata Rangga.
Mata Jessica membola ia bungkam seribu bahasa. Rangga tersenyum miring
"Kenapa,kau terkejut aku mengetahui nya lebih awal?" tanya Rangga.
Jessica masih diam
"kau berharap aku terluka begitu tahu kau selingkuh,iya kan? Hahahaha hahahaha" Rangga sudah seperti orang gila bertanya-menjawab sendiri lalu tertawa terbahak bahak hingga mata nya berair. Ia mengusap bulir di sudut mata nya kemudian maju mendekat dan mencengkram kuat dagu Jessica mata nya melotot penuh marah
"Dengar kan aku wanita si4lan. Kau tidak berarti apa apa bagiku, sekalipun kau m4mpus aku tidak perduli. Jangan merusak citra keluarga ku dan Ingat baik baik, aku menikahi mu bukan karena cinta. Fahami baik baik siapa dirimu dan apa posisimu"
dengan kasar ia menghempas dagu istrinya hingga wanita itu menoleh ke arah kanan
Jessica tersenyum misterius, menegakkan kepalanya dan berkata dengan pongah pada suaminya
"Aku kira kau hanya bisa menjadi kacung keluarga mu saja. Ternyata kau pintar juga,bagus lah jika sudah tahu berarti aku tidak perlu main drama lagi denganmu"
prok.. Prok.. Prok.. Jessica bertepuk tangan
"Hebat sekali, Rangga Dewanta sang pengecut yang hanya berdiri di bawah ketiak Keluarga Dewanta mampu mengetahui perselingkuhan istrinya. Selamat pak, Anda Hebat"
Rangga sungguh emosi
"Sehebat apa dirimu hingga mampu mengatakan aku pengecut?" Rangga dengan berang menunjuk istrinya, Jessica menurunkan jemari suaminya kemudian ia berbisik
"Jika bukan pengecut ,hari ini bukan aku yang menjadi Istrimu tapi sahabatku" ujarnya.
Rangga membeku, itu benar! Tidak salah apa kata Jessica
Dengan gerakan anggun Jessica memutar tubuhnya menghadap jendela besar yang mengarah ke jalanan Ibu kota
"Well, sudah tahu dimana kekuranganmu? Aku tidak berharap kau akan bertanya aku selingkuh karna apa? Biar aku jelaskan saja" ia diam sejenak,lalu setelahnya ia berkata dengan kalimat yang mampu melukai harga diri lelaki yang berstatus suami nya dengan telak
" Aku tidak sudi di sentuh Lelaki bajing4n,pengecut, rendahan dan b0doh sepertimu. Diriku terlalu berharga untuk di miliki dengan cara yang kotor" wanita itu berbalik badan dan menatap nyalang wajah lelaki yang sudah merah padam menahan emosi. Bahkan urat urat lehernya tampak menegang
"Perempuan si4lan kau. Dasar murahan! Kau pikir aku bersedia menikah denganmu,bahkan melihat wajahmu saja aku ingin muntah"
"Lalu kenapa kemari?" potong Jessica cepat
Rangga maju ,Jessica tidak gentar. Jika lelaki ini berani melukai dirinya barang sedikit saja, maka bisa di pastikan besok pagi akan memuat kabar bahwa Putra Konglomerat Ternama menganiaya Istri nya di ruang kerja Perusahaan milik nya
"aku akan mengurus perceraian secepatnya, dengan kasus perselingkuhan mu. Bersiaplah menerima malu dari publik dan aku pastikan kau tidak akan mendapat kan apapun harta gono gini" ujar Rangga
Jessica melipat tangan nya di dada, tatapannya seakan tidak terganggu dengan ancaman Suaminya. Bahkan ia terkekeh pelan kemudian berkata "Kau yakin?"
Rangga yang melihat nya sontak heran
"Apa maksudmu, kau berharap aku menarik kata kata ku? Cih" ujar Rangga bertanya
"Hentikan mimpi konyol mu itu. Jika kau berani bertindak selangkah maju dariku" Jessica menurunkan tangannya lalu memangkas jarak antara mereka
"maka 35% saham kakek ku di perusahaan milik orang tuamu akan kami tarik sekaligus tanpa negosiasi. Jika itu terjadi maka aku pastikan kalian akan jadi gelandangan dalam kurun waktu seminggu. Bagaimana kacung Dewanta, anda siap?"
Deg.... Rangga terdiam tanpa berani menyela kebenaran yang ada. Setelah berkata demikian Jessica menuju belakang meja kerja nya dan menekan interkom
"Istaka,masuk lah" tak lama pintu terbuka,seorang wanita berseragam dengan lambang perusahaan pada lengan kanan nya membungkukkan badan pada ibu Pimpinan
"Ada yang bisa saya bantu Bu?" ujar nya Sopan
Jessica mengangguk ia menunjuk Rangga dengan jemari kanan nya kemudian beralih menatap Sekretarisnya
"Tunjukkan lelaki ini jalan keluar dan pastikan dia tidak meninggalkan jejak yang dapat mengotori Perusahaan milikku"
Tanpa menanti Sekretaris istri nya bekerja ,Rangga susah melangkah cepat menuju pintu setelah keluar ia kembali menutup pintu dengan kuat hingga menimbulkan suara menggema di ruangan dan lorong menuju lift
Jessica memerintahkan Sekretarisnya agar kembali bekerja dan tidak menerima tamu hingga sore. Ketika dirinya sudah sendirian wanita itu menghempas bokong pada kursi kerja nya. Ia mengambil handphone dan menghubungi seseorang
"Dia sudah tahu semuanya" ujar Jessica
dari seberang sana tak menjawab apapun begitu mendengar perkataan wanitanya
Jessica menghembuskan napas kasar
"Aku pusing sekali hari ini" setelah Jessica berkata demikian barulah lelaki itu bersuara
"Sayang, aku akan menjemputmu dalam 30 menit. Bersiaplah"
Panggilan terputus, Jessica menyandarkan kepala pada kursi belakang dan memejamkan matanya "Bagaimana bisa si b0doh itu mengetahui semua nya dengan cepat"
Hufff... " lelaki tidak berguna ingin di hargai. Mat1 saja sana ,dia pikir aku akan menangis memohon ampun padanya. Cih jangan mimpi dia"
Jessica menghadap komputernya sesaat untuk menyimpan data data kerja sambil menanti jemputan kekasihnya tiba