Hasna terpaksa menikah dengan David,atasannya dikantor,ibu Hasna mengalami gagal ginjal akut,dan harus menjalani hemodialisis tiga kali dalam seminggu sampai mendapat transplantasi ginjal yang cocok.Semua itu membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga Hasna mau menerima tawaran David untuk menikah dan hanya sebagai ibu pengganti dengan perjanjian David akan membayar semua biaya pengobatan ibu Hasna.
David yang merasa tertekan dengan desakan kedua orang tuanya untuk segera menikah dan memiliki anak,karna usianya juga sudah sangat matang untuk menikah bahkan terlalu matang.David juga sangat menginginkan seorang anak seperti teman temannya dan juga saudara saudara sepupunya.Sementara sang kekasih Amanda lebih mementingkan karirnya sebagai seorang model,dan terus menunda nunda ajakan David untuk menikah,hingga David frustasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Menjelang siang Amanda bangun dari tidurnya,dia tampak tenang,tapi David tetap kuatir dan waspada.Amanda tersenyum dan berusaha beranjak dari tidurnya.David membantu mendudukkan Amanda.
"Apa yang kamu rasakan Amanda,apa kamu butuh sesuatu?"Tanya David terus memperhatikan wajah Amanda.
"Aku merasa fit dan segar,Dave aku haus tolong ambilkan air minum"Amanda merasa tenggorokannya kering.
"Iya sebentar sayang aku ambilkan,kamu tunggu ya,ga apa apa kan?"
"Ga apa apa Dave,kamu kenap sih aneh gitu".
David menuju dapur mengambil air minum,dia langsung membawa seteko air,sekalian buat persediaan.
Saat kembali ke kamar David tidak menemukan Amanda.David langsung menuju ke kamar Hasna,dan benar kekuatirannya terjadi,Amanda ada di kamar Hasna.Amanda berusaha merebut baby Dendi dari gendongan Hasna.
"Perempuan gila,kembalikan anak saya!'Teriak Amanda.
"Mba Amanda yang gila,Dendi anak saya mba,tolong jangan ambil mba!"Hasna berusaha mempertahankan Dendi.
"Berikan Dendi pada saya cepat,atau mau saya bunuh kamu hah!"Amanda mencekik leher Hasna yang kewalahan menggendong baby Dendi.Naluri keibuan Hasna timbul untuk melindungi Dendi.Hasna menendang tulang kering kaki Amanda bersamaan David datang.
Amanda terjatuh dilantai dan mengerang kesakitan,memegangi kakinya.
David marah melihat Amanda mengerang kesakitan karna di tendang Hasna.David menampar Hasna dengan keras.Tubuh Hasna mematung tak berdaya,air matanya mengalir deras menahan sakit di dadanya.
Bu Fatma,mba Ana dan para baby sitter datang melihat keributan apalagi yang terjadi.
"Mba Ana,tolong ambil Dendi dan bawa ke kamar saya,ini perintah!" Kata David tegas dan penuh penekanan sambil menggendong Amanda keluar dari kamar Hasna.
"Ya Allah,ada apalagi ini!"bu Fatma masuk dan melihat Hasna sedang menangis.Mba Ana mengambil Dendi dari gendongan Hasna.
Hasna langsung memeluk ibu mertuanya itu"Umi,Dendi diambil lagi sama mba Amanda".
"Hasna,umi harap kamu mengalah dulu untuk kebaikan kita bersama,kamu sudah taukan Amanda itu mengalami depresi berat,jadi untuk sementara biarkan Dendi sama Amanda sampai mentalnya membaik...maaf Hasna bukan maksud umi memihak pada Amanda"Bu Fatma berusaha menguatkan Hasna.
"Tapi bagaimana nanti kalau Dendi haus dan lapar,Hasna tidak mau Dendi meminum ASI mba Amanda"Hasna terus menangis.
"Kamu tenang sayang,umi sudah memikirkan itu,nanti ASI kamu,kamu pompa biar di masukkan kedalam botol susu,nanti mba Ana yang menukar botol susu Dendi dan Dinda.
"Hasna tidak rela kalau sampai Dendi meminum ASI perempuan itu"rasa benci mulai tumbuh di hati Hasna pada David dan Amanda.
Di dalam kamar,kaki Amanda sedang di obati oleh David,tulang kering kakinya memar dan bengkak.
"Dave,aku ga nyangka ternyata perempuan itu aslinya bar bar"Amanda menatap wajah David,Amanda berfikir dia sangat beruntung David selalu mendukung dan membelanya.Amanda tahu kalau David akan menuruti semua ke keinginannya.
"Dave,bagaimana kalau kita pindah saja dari rumah ini,aku kuatir perempuan itu akan mengambil Dendi kembali"David terkejut dengan permintaan Amanda.
"Iya sayang,akan aku pikirkan dulu ya,kamu jangan banyak pikiran dulu ya"David mengusap lembut pipi Amanda.
"Jangan lama lama mikirnya Dave,nanti perempuan itu semakin gila...bagaimana kalau perempuan itu kita usir aja Dave,biar hidup kita tenang".
"Amanda,Hasna itu masih istri aku,dia juga berhak tinggal di rumah ini".
"Huh,ternyata kamu lebih membela dia"Amanda buang muka.
"Tidak sayang...baik kalau itu mau kamu,aku akan memikirkan cara untuk mengusir Hasna"David terlalu memikirkan mental Amanda hingga lupa dengan mental istrinya yang satu lagi.