NovelToon NovelToon
Supreme King System

Supreme King System

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / System / Sistem / Iblis / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nara Official

Saat Dunia dalam Kekacauan Besar, Origin Tree memilih Jiwa yang Terpilih untuk merebut kembali Tahta Raja Tertinggi dari kekuatan Jahat.

Qin Chen, Pria berusia 39 tahun di Bumi, mati dalam tragedi tabrak lari. Jiwa miliknya Terpilih sebagai Jiwa Terpilih dari Origin Tree.

Saat aku hidup kembali, aku menggenggam Langit dan Bumi di bawah telapak tanganku. Punggungku menyangga kejahatan Dunia, mataku menghancurkan segalanya.

Melangkahkan kakiku, aku akan merebut kekuasaan atas Tahta Raja Tertinggi!

(Update: 2/Day Jam tak nentu.)

(Peringatan: Gaya penulisan asal, alur cerita acak/gak nentu.)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30 : Kebangkitan Keturunan Qin (1)

Ruang Utama Keluarga Qin

Di dalam ruangan, pembicaraan mereka semakin menuju titik terang. Dimana, mereka sepakat untuk memutuskan tinggal disini dan kembali membangun Keluarga Qin.

Mengingat, Tanah yang mereka tempati adalah Tanah yang Leluhur Qin. Dimana, mereka tidak ingin meninggalkan Tanah yang membawa berkah bagi Keluarga Qin.

"Patriak ... Apa pendapatmu tentang pembicaraan disini." Tanya Tetua lainnya yang penasaran dengan keputusan Patriak.

Patriak Qin mengelus dagunya dengan mata yang tertutup, perlahan membuka mata melihat ke arah Qin Chen yang masih beristirahat di samping ibunya.

"Tentang ini ... Pendapatku adalah untuk tinggal di sini karena tanah ini milik Leluhur. Namun, semua ini perlu mendapat persetujuan dari Qin Chen, karena dialah yang mengetahui keinginan Leluhur, mungkin." Ucapnya.

Mereka semua terdiam, melihat ke arah Qin Chen yang masih tertidur di dalam ruangan. Tidur disamping ibunya dimana Qin Chen baring menyenderkan kepalanya di bangkunya.

Sementara itu, Qin Chen yang berdiri di dalam Ruang Jiwa, Qin Chen masih mencari tahu hingga beberapa jam berlalu di dalam Ruang Jiwa miliknya.

Setelah beberapa menit berlalu, Qin Chen membuka matanya. Melihat sekitarnya, karena dia menemukan cara menghancurkan Kutukan tersebut.

"Aku akhirnya menemukan caranya, waktunya kembali untuk menghancurkan kutukan. Setelah itu, memperbaiki Dantian milik Tetua, dia telah berjasa melindungiku sebelumnya." Ucapnya.

Qin Chen memusatkan pikirannya untuk kembali ke tubuh aslinya.

***

Di dalam ruangan, saat mereka berbicara satu sama lain, Qin Chen perlahan membuka matanya. Ibunya yang berada di sampingnya melihat pergerakan Qin Chen yang bangun setelah tertidur 1 Jam.

Qin Chen melihat sekitarnya, perlahan beranjak duduk dibantu ibunya yang berada di sampingnya.

"Chen'er ... Kamu sudah bangun?" Tanya ibunya dengan lembut.

"Sepertinya, tapi masih setengah sadar sekarang." Qin Chen merentangkan kedua tangannya dan menguap karena kantuk berat.

Setelah itu, Qin Chen melihat mereka semua dimana mereka menatap Qin Chen dengan pandangan yang berbeda dibandingkan saat pertama kali mereka bertemu.

Qin Chen kembali duduk dengan normal. "Selama aku tidur, aku mendengar apa yang kalian bicarakan disini. Jika menunggu keputusanku, maka aku akan memutuskan untuk tetap tinggal disini, karena ini adalah Tanah Leluhur, dimana dapat memberikan manfaat baik bagi keluarga."

Mendengar keputusan Qin Chen, mereka semua setuju dengan keputusan ini. Tidak ada yang menolak dengan keputusan yang telah mereka buat bersama sebelumnya.

"Karena keputusan sudah diberikan, maka keluarga Qin akan tetap tinggal di tanah Leluhur. Mulai sekarang, seluruh anggota keluarga akan bekerja sama untuk membangun kembali." Patriak Qin dengan nada lantang bicara di dalam ruangan.

Sampai Qin Chen menyadari sesuatu yang aneh telah terjadi, di luar dia merasakan Aura Negatif begitu kuat mengarah pada Keluarga Qin yang sekarang.

Saat merasakan hal tersebut, Qin Chen langsung berdiri memberikan tatapan mata yang berbeda dibandingkan sebelumnya. Saat yang bersamaan, Patriak Qin melihat Qin Chen yang tiba-tiba berdiri dengan tatapan mata tajam.

"Ada apa Chen'er?" Tanya ibunya yang terkejut saat melihat putranya tiba-tiba berdiri di dalam ruangan.

"Tidak, hanya merasakan Aura Negatif dari belakang. Kemungkinan, mereka telah mempersiapkan pasukan untuk menyerang Keluarga Qin." Balas Qin Chen.

Patriak Qin dan juga para Tetua terdiam saat mendengar perkataan Qin Chen. Mereka, kata ini menuju pada dua Keluarga lainnya yang sekarang situasi di Keluarga Qin dalam keadaan tidak baik.

Dengan keadaan seperti ini, kedua keluarga memanfaatkan kesempatan untuk menghilangkan keluarga Qin dari Kota Rumput Laut.

Patriak Qin berdiri meskipun tubuhnya terluka cukup berat dan Tetua sebelumnya hanya dapat duduk. Dantian miliknya telah hancur dan kembali menjadi cacat.

"Sial ... Kedua Keluarga itu memanfaatkan kesempatan ini untuk menghancurkan keluarga Qin. Saat ini, anggota keluarga Qin mengalami banyak kemunduran setelah kehancuran sebelumnya." Ucap Tetua tersebut dengan nada yang kesal dan marah.

"Tidak perlu ... Mereka tidak akan terburu-buru untuk menyerang, kemungkinan besar mereka akan menyerang saat malam hari." Balas Qin Chen.

"Sekalipun malam, kita tidak akan diuntungkan dengan penyerang ini. Bukan hanya dalam pertahanan, tapi penyerang. Jika hanya satu keluarga yang menyerang, Anggota Keluarga dapat menahannya. Berbeda jika dua keluarga menyerang, keluarga Qin dalam masalah besar."

Mereka semua saling membisik-bisik tentang masalah ini, keadaan keluarga sekarang dalam keadaan kritis dimana Santo sebelumnya sudah mengurangi banyak orang-orang dari keluarga Qin.

Qin Chen yang mendengar itu hanya tersenyum, dia sebelumnya menemukan cara untuk menghancurkan Kutukan tersebut.

"Tidak, kalian semua salah." Balas Qin Chen dengan senyuman tipis dibibirnya.

Sontak semuanya terkejut sekaligus marah dengan sikap Qin Chen, di hadapan keadaan seperti ini dia masih dapat dengan sombongnya bicara.

"Apa maksudmu? Apa kau tidak melihat, karena serangan Santo sebelumnya membuat pertahanan Keluarga menurun?" Ucap Tetua di samping tetua lainnya.

Patriak Qin melihat ke arah Qin Chen yang seperti memiliki rencana yang membuatnya yakin dapat mengatasi semuanya. Sama halnya dengan istrinya, dia dapat melihat kepercayaan diri putranya begitu besar.

Untuk pertama kalinya bagi mereka berdua melihat putra mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi seperti sekarang ini.

"Apa kamu memiliki sebuah rencana, Chen'er?" Tanya Patriak Qin kepada Qin Chen yang penasaran dengan senyuman tipis di bibirnya memberikan arti lain.

"Jika mereka menyerang secara diam-diam, maka kita akan menyerangnya dengan cara yang sama–"

"Apa maksudmu?!" Perkataan Qin Chen di potong oleh Tetua lainnya.

Qin Chen yang mendengar itu sedikit kesal, karena saat dia berbicara malah di potong oleh Tetua itu. Ini membuat banyak kesalahpahaman di telinga mereka semua.

"Seharusnya kau jangan memotong pembicaraanku!" Balas Qin Chen dengan nada menekan, dia kesal kali ini melihat sikap Tetua tersebut lancang kepadanya.

Mereka terdiam saat sesuatu menyerupai Niat Membunuh muncul di punggung Qin Chen. Ini membuat merinding tubuh mereka, keringat dingin membasahi tubuh dan tulang sumsum mereka.

"Jika mereka menyerang dengan cara mengejutkan, maka kita akan menyerang balik dengan cara mengejutkan." Ucap Qin Chen.

Patriak Qin belum paham dengan perkataan Qin Chen yang sekarang, meskipun memikirkannya berkali-kali tetap tidak dapat memahaminya.

"Apa yang kamu katakan Chen'er? Bisa di jelaskan secara singkat?" Sahut Patriak Qin.

"Singkatnya, hari ini adalah kebangkitan Keluarga Qin. Aku akan menghancurkan Kutukan yang mengekang garis keturunan Qin, dengan begitu, kekuatan keluarga Qin akan meledak-ledak dan dapat bangkit kembali!" Balas Qin Chen dengan tatapan mata tajam dengan serius membicarakan hal ini di depan para Tetua dan anggota keluarga lainnya.

Saat suara Qin Chen memenuhi ruangan, seluruh orang di dalam sana terdiam tanpa sedikitpun pegerakan diberikan. Patriak Qin mendengar hal tersebut mendapatkan harapan untuk membangkitkan Keluarga Qin.

...

*Bersambung ...

1
panggil aja “ber”
Lumayan
Mbah Haryo
Luar biasa
Mbah Haryo
okelah..kita pantow bbrp bab ini..alur ceritanya cukup lancar gak blepotan..bahasanya jg ok...
jarang bgt baca novel system...kika ini bagus..wy not...
cus like coment subrek vote follow autor & bunga desa...

oke lanjoouuttss....
Harman Loke
nex
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa
Harman Loke
krrreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnn banget Qin Chen
Harman Loke
crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss Qin Chen
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu Qin Chen
Harman Loke
Qin Chen sangat tegas
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu Qin Chen
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh jangan beri ampun bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!