#KARYA ORIGINAL!!#
Update setiap hari.
Fang Tian, seorang pemuda berumur sekitar 20 tahun. Saat sedang berjalan santai di tepi pantai, sebuah pesawat kecil menukik tajam kearahnya dan membunuhnya.
Tapi hal yang tidak terduga terjadi, dia menyebrang ke dunia kultivasi, di mana kekuatan adalah segalanya. Hidupnya sangat berat selama tiga bulan, hingga akhirnya dia membangkitkan sistem yang ditunggu-tunggunya. Hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat, menggapai puncak dengan bantuan sistem.
Tidak hanya itu, dia mendapatkan istri yang sangat cantik yang sebenarnya adalah seorang yang sudah bereinkarnasi sebanyak enam kali!!
Tanpa dia sadari, ternyata ada sebuah belenggu yang mengekangnya agar tidak bisa berkembang, memaksimalkan potensi aslinya.
Siapakah yang sebenarnya memasang belenggu pada istri Fang Tian? Apa mereka berdua dapat melepaskan belenggu itu?
Penasaran dengan cerita mereka, silahkan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur_Afif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 - Kehancuran sekte Sky Dragon
Ekspresi Fang Tian menjadi dingin, mata emasnya menyipit, memancarkan bahaya. "Jadi kalian yang melukai istriku!" ucapnya sambil memandang rendah Ling Yun, Chen Feng, dan Han Feng.
"..."
Fang Tian melangkah maju, tatapannya penuh niat membunuh. "Dari mana asal keberanian kalian?"
"Bahkan dewa pun tidak berani melakukannya!..." ucap Fang Tian pelan, namun suaranya menyebar dan dapat didengar semua krang disana.
"Apa?!... apa dia seorang immortal?!.... Tidak tidak, dia pasti hanya menggertak, tidak mungkin ada seorang immortal di sini!" pikir mereka bertiga.
Mereka bertiga saling memandang, wajah mereka pucat dan tubuhnya bergetar.
"Nasib kalian sudah dipastikan sejak kalian menyentuhnya!" Fang Tian mengangkat tangannya kedepan, tekanan udara semakin meningkat.
Tiba-tiba, Wu Xian muncul dihadapan Fang Tian dengan ekspresi tegas. Wajahnya tegang, tapi masih berusaha menjaga ketenangannya. "Senior, saya mohon... tolong maafkan mereka, ini karena kelalaian saya dalam mengawasinya."
Fang Tian mengangkat salah satu alisnya, "siapa kau?"
"Ah... Maaf sebelumnya. Saya Wu Xian, ketua sekte Sky Dragon," ucapnya dengan sopan penuh hormat.
"Hm... Sekte Sky Dragon ya, aku pernah mendengarnya," ujar Fang Tian. "Nggak hanya kenal, aku juga mau masuk sana juga dulu."
"Jadi, apa anda akan memaafkan mereka?" tanya Wu Xian sedikit canggung.
"Ya, aku akan memberi wajah untuk ketua Wu Xian," ucap Fang Tian ramah, senyum terlukis di wajahnya.
Mendengar itu, Wu Xian menjadi senang. Namun, kesenangannya tidak berlangsung lama.
Ekspresi Fang Tian kembali dingin, "kamu pikir aku akan bilang begitu? haha, lucu sekali!.... Siapapun yang berani menyentuh keluargaku tidak pernah berakhir baik!.."
Wajah Wu Xian menjadi jelek, "sial, aku sudah menduga tidak akan semudah ini. Jika melihat tatapannya, ucapannya bukan omong kosong. Apa aku bisa menang melawannya?... Sepertinya itu mustahil."
"Minggir dari hadapanku dan aku akan mengampuni mu. Aku tidak sekejam itu!"
"..."
Wu Xian terdiam sebentar, kemudian mengeluarkan pedangnya dan digenggam erat. "Maaf senior, mereka juga keluargaku, aku tidak mungkin membiarkannya begitu saja."
"Oy oy... Ucapanmu seperti aku yang menjadi penjahatnya!" wajah Fang Tian menjadi jelek. "Yah, itu tidak masalah! Karena kamu sudah bilang seperti itu, jangan harap bisa pergi dari sini!..."
Fang Tian menyeringai, "kalau begitu... aku akan meratakan sektemu dengan tanah!.."
Wu Xian sangat terkejut mendengar itu, "apa?! Kenapa... Kenapa anda melakukannya?!..."
"Ho..." Fang Tian mendengus.
"Bukankah kamu tadi menyebut sebagai ketua sekte?" matanya menyipit, suaranya sedingin es. "Ingat ini baik-baik! Tindakan seorang ketua akan menentukan nasib seluruh bawahannya!"
"Egh...."
Wu Xian tidak bisa menyangkalnya, dia sadar tindakannya sangatlah gegabah. Dia bahkan tidak tahu seberapa kuat lawannya.
Mata Fang Tian berkilat tajam, mencari keberadaan sekte Sky Dragon. Mungkin jaraknya puluhan kilometer darinya sekarang.
Pandangan mata manusia biasa tidak mungkin bisa sejauh itu. Tapi bagi Fang Tian, puluhan kilometer hanyalah seperti ujung rambutnya saja–bukan masalah besar.
"Ketemu," gumam pelan. Firasat buruk langsung menusuk ke hati Wu Xian.
Tangannya terangkat kearah sekte, lalu mengayunkannya kebawah.
BOOOM!....
Udara bergetar, tanah berguncang hebat, layaknya gempa bumi. Gelombang kejut menyebar ke segala arah. Debu dan puing-puing bangunan terbang, membentuk jamur raksasa yang tingginya mencapai lima kilometer.
Semua orang menoleh ke arah suara dahsyat itu berasal, mereka sangat syok melihatnya.
"Teknik macam apa itu?" tanya Qing Lian, tatapannya menunjukan rasa ingin tahu.
Fang Tian menoleh ke dekapannya, masih memeluk istrinya dengan santai. "Itu tidak teknik, aku hanya menggunakan tiga prinsip dasar penggunaan Qi."
"Ha?!" mulut Qing Lian terbuka. "kamu membentuk telapak tangan sebesar itu menggunakan Qi saja?! Seberapa banyak Qi yang kau keluarkan?!.."
"Ho... Kamu dapat melihatnya sejauh ini," ujar Fang Tian alisnya naik, sedikit terkesan. "Cuma sekitar 5% saja, tidak terlalu banyak."
"Apa?!... LIMA PERSEN?!.." Qing Lian hampir terjatuh dari pelukan suaminya. "Kamu gak bercanda kan?"
"Buat apa aku bercanda."
"..."
...
Ada tiga prinsip dasar penggunaan Qi atau energi spiritual. Pertama adalah sirkulasi–Qi dialirkan ke sekujur tubuh melalui meridian, untuk memperkuat fisik dan meningkatkan kekuatan. Umumnya seorang kultivator ranah Qi Refining bisa melakukannya.
Yang kedua adalah penyebaran–Qi dilepaskan keluar tubuh melalui pori-pori. Ini bisa digunakan untuk banyak kebutuhan, misalnya untuk membuat pelindung Qi dan sebagainya.
Ketiga dan paling sulit adalah pemadatan–Qi yang sudah disebar keluar tubuh bisa dipadatkan menjadi bentuk fisik dengan meningkatkan intensitasnya, tidak hanya sulit tapi juga perlu banyak tenaga. Contohnya adalah saat Xia Yuze memadatkan Qi nya untuk menambal pedangnya yang patah.
...***...
Sekte Sky Dragon.
"Bro, tadi aku lihat cewek cantik di kota anjir. Terus aku ajak kenalan, mantap jiwa pokoknya!...."
"Yang bener?! Cewek mana yang mau sama muka lo yang jelek itu? Dia pasti buta, Hahaha..."
"Eh... Ngremehin!... Bagian ininya gede kaya Tsunade!.." dia memperagakan tangannya pada bagian dada.
Teman-temannya yang mendengar ceritanya langsung melongo, "hoki seumur hidup..."
"Iya lah!..." dia terlihat sangat sombong.
...
"Hyak!.... Hyak!...."
"Ayo terus!... Jangan malas, kalian masih lemah!.... Ayunkan lebih keras!..."
Terdengar suara hiruk-pikuk orang berlatih di salah satu tempat di sekte. Suaranya berirama seperti sebuah lagu, keras, penuh semangat.
"Ayo.... Satu.... Dua... tiga...."
Ketika instruksi terdengar, murid melakukan latihan push up satu jari dan dilakukan dengan hand stand, peluh membasahi sekujur tubuh seperti baru saja mandi.
....
Sekte Sky Dragon tampak seperti sekte pada umumnya. Para murid ada yang sedang berlatih, bergosip, atau hanya bermalas-malasan.
Mereka belum menyadari bahwa kehancuran akan menghampiri tidak lama lagi!
Semuanya tampak normal hingga terlihat sesuatu yang aneh berada di atas langit.
Daratan mendadak menjadi gelap, seperti ada sesuatu yang menghadang masuknya cahaya matahari ke bumi. Fenomena ini menarik perhatian semua orang yang ada di sekte, mereka penasaran dengan apa yang terjadi.
"Apa itu?..." salah satu murid mendongak ke atas, wajahnya pucat pasi. "Itu...telapak tangan?.."
Sebuah telapak tangan besar, berwarna kemerahan, menggantung di atas langit. Aura yang dipancarkannya sangat luar biasa, bagaikan bencana yang diluar nalar manusia hendak turun ke bumi.
Telapak tangan itu semakin mendekat ke daratan setiap detiknya. Saat ini lah semua orang menyadari ketidakberesan itu.
"Semuanya! Lari dari sini!
Kepanikan melanda, semua orang berlarian tidak tahu arah, seperti orang gila. Mereka saling mendorong, tidak memperdulikan orang lain, hanya mementingkan diri sendiri.
"Minggir lo miskin!...."
"Minggir!... Minggiir!...
Namun, semuanya sudah terlambat!
BOOOM!
Telapak tangan raksasa itu meratakan sekte Sky Dragon dengan tanah. Bekas telapak raksasa menganga begitu dalam, meninggalkan jejak kehancuran.
Detik ini juga, sekte Sky Dragon dinyatakan runtuh! Dengan begitu dahsyat dampak serangan tersebut, sembilan puluh sembilan persen orang pasti akan mati.
...***...
Wu Xia berdiri terpaku. Matanya melebar, jantungnya berhenti beberapa waktu.
Tanpa di sadari, air matanya menetes.
Hati Wu Xian terasa tercabik-cabik, semua kerja keras dari leluhur leluhurnya hancur hanya dalam beberapa detik.
"AAAARRRRRGGGGHHHHHHHH....." dia meraung keras, penuh amarah dan kebencian.
"BAJINGAN!!!... Akan ku bunuh kau!..."
"Ling Yun, Chen Feng, bantu aku membunuh bajingan ini!..."
Mereka berdua menangkupkan tangannya, "baik ketua. Kami akan mengorbankan semuanya untuk dapat mengalahkannya!..."
Wu Xian mengangkat pedangnya–Skycleaver, pusaka sekte yang hanya dapat digunakan olek ketua sekte saja.
Panjangnya sekitar 1,3 meter dengan bilah ramping dan sedikit melengkung. Bilahnya berwarna perak keabu-abuan dengan pola gelombang angin halus.
Konon dikatakan pedang ini terbuat dari besi legendaris–Celestial Cloud Steel yang ringan namun sangat kuat. Gagangnya terbuat dari tulang naga dan dibalut dengan kulit naga putih yang nyaman.
"Tolong ulur waktu sampai aku mempersiapkan itu," pinta Wu Xian.
Kedua tetua mengangguk, "baik ketua. Kami akan mengulur waktu selama mungkin."
Ling Yun dan Chen Feng menyerang bersama-sama. Ling Yun dari kanan dan Chen Feng sebaliknya. Mereka menggunakan teknik andalannya.
"Sky Conqueror Spear Technique, gerakan pertama... Heaven-Piercing Thrust!..."
"Sky Dragon Technique, gerakan pertama... Soaring Claw."
Chen Feng menusukkan tombaknya dengan kecepatan yang luar biasa mengarah kepala. Sedangkan Ling Yun menebaskan pedangnya secara diagonal sekuat tenaganya mengarah dada Fang Tian yang masih ada Qing Lian .
Clang!... Clang!....
Mereka berdua terpental, tidak bisa memberi luka sedikitpun.
"Berani sekali kau mencoba menyerang istriku lagi!...." mata Fang Tian tajam, layaknya bilah pedang. "Sudah kuberi tahu, bahwa nasib orang yang menyerang keluargaku tidak akan baik!..."
Whush!.... Krek!...
Dalam satu gerakan cepat, Fang Tian sudah mencengkram leher Ling Yun dengan tangan kirinya. Matanya tajam tanpa ampun.
"AAARRRGGGHHHHHH!!!.... Le-lepaskan!!!..."
Ling Yun menggeliat kesakitan, dia tidak bisa bernapas. Ia mencengkram tangan Fang Tian, berharap untuk melepaskannya, namun bukannya lepas, cengkeramannya semakin kuat.
"Lepaskan saudaraku!...." Chen Feng berteriak panik.
Chen Feng mengayunkan tombaknya mengarah lengan Fang Tian, berharap bisa memotongnya.
Clang!
Namun dia salah besar, itu hanya menimbulkan suara dentingan, tidak memberi luka sedikitpun.
Duagh!...
Fang Tian menendang perut Chen Feng hingga terbang jauh kebelakang. Dia kemudian melempar Ling Yun kebawah–
Bom!
Kawah kecil terbentuk, dengan pola jaring laba-laba menghiasinya.
"Arghhhhh!... Uhuk!...."
Ling Yun memuntahkan darah dari mulutnya.
Sebelum melanjutkan pertarungannya, Fang Tian melepas pelukannya pada Qing Lian dengan lembut, lalu menoleh ke arah Xia Yuze.
"Oy, jaga istriku!" tatapannya dingin, layaknya tembok es. "Jika dia tergores sedikitpun, kepalamu bayarannya!....."
"Ba-baik!..."
Fang Tian menggulung lengan bajunya, bahunya sedikit berputar–meregangkan otot-ototnya.
"Ah...." Fang Tian tersenyum tipis. "Saatnya bersenang-senang!..."
selalu nunggu update