NovelToon NovelToon
Sistem Kultivasi Otomatis

Sistem Kultivasi Otomatis

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Sistem
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nur_Afif

#KARYA ORIGINAL!!#
Update setiap hari.

Fang Tian, seorang pemuda berumur sekitar 20 tahun. Saat sedang berjalan santai di tepi pantai, sebuah pesawat kecil menukik tajam kearahnya dan membunuhnya.

Tapi hal yang tidak terduga terjadi, dia menyebrang ke dunia kultivasi, di mana kekuatan adalah segalanya. Hidupnya sangat berat selama tiga bulan, hingga akhirnya dia membangkitkan sistem yang ditunggu-tunggunya. Hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat, menggapai puncak dengan bantuan sistem.

Tidak hanya itu, dia mendapatkan istri yang sangat cantik yang sebenarnya adalah seorang yang sudah bereinkarnasi sebanyak enam kali!!

Tanpa dia sadari, ternyata ada sebuah belenggu yang mengekangnya agar tidak bisa berkembang, memaksimalkan potensi aslinya.

Siapakah yang sebenarnya memasang belenggu pada istri Fang Tian? Apa mereka berdua dapat melepaskan belenggu itu?

Penasaran dengan cerita mereka, silahkan baca....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur_Afif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 - Fang Tian di serang?

Tianqi Fu.

Seorang pemuda tampan terlihat sedang bersantai di bawah pohon besar dengan daun keemasan. Angin berhembus pelan, menyejukkan. Sang raja siang bersinar terang, menerangi dunia.

"Ah... Nyamannya.."

Dia menatap ke cakrawala, langit biru membentang begitu luas. Awan-awan putih bergerak perlahan dan burung-burung berterbangan kesana-kemari.

"Sudah dua hari Qing Lian pergi. Kemarin aku baru saja mendapatkan notifikasi misi pertaman selesai, seharusnya sekarang dia baru masuk kedalam dunia saku."

Tiba-tiba, dia teringat masa lalu. "Dulu.... Bersantai seperti ini sangatlah sulit, setiap hari harus berkerja bagai kuda untuk dapat bertahan hidup. Sekarang aku bisa bermalas-malasan setiap saat, tapi..... Ternyata sangat berbeda dari pandanganku, ini sangat membosankan.

Sepanjang hari hanya bisa begini saja, apalagi tidak ada perkembangan dalam memahami metode kultivasi."

[Mau berkembang bagaimana? tuan saja tidak mau berlatih. (⁠ノ⁠ಠ⁠益⁠ಠ⁠)⁠ノ⁠彡⁠┻⁠━⁠┻]

"Hehehe...." Fang Tian menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Itu terlalu merepotkan, bukankah ada kamu sistem yang bisa membantuku."

[ಠ⁠_⁠ಠ]

[Terlalu bergantung pada sesuatu itu tidak baik tuan.]

"Ya ya," jawab singkat Fang Tian.

"Aku harap ada sesuatu yang menarik akan terjadi."

Seolah menjawab doanya, Fang Tian merasakan ada sebuah energi besar yang bergerak cepat kearahnya. Sesuai dengan kata pepatah, ucapan adalah doa.

Fang Tian berdiri dengan semangat, "hahaha.... Doaku langsung dikabulkan," ucapnya sambil mengadahkan kedua tangannya ke atas.

Dia mengusap usap dagunya sambil berpikir, "hm... Enaknya main bagaimana kali ini..."

Tiba-tiba, senyum mencurigakan nan licik terlukis di mulutnya, sepertinya dia menemukan ide menarik. "hehehe.... Dari dulu aku sangat ingin melakukan ini..."

Fang Tian mengusap usap bajunya, menghilang debu yang menempel. Dia juga menata rambutnya agar terlihat lebih tampan.

Aura besar yang ia rasakan tadi semakin mendekat, kecepatannya sangat luar biasa, tidak mungkin orang biasa bisa melakukannya.

Fang Tian merubah gaya berdirinya, menjadi lebih tegap, memperlihatkan dada bidangnya. kedua tangannya kebelakang, salah satu tangannya memegang tangan satunya.

Pandangannya mendongak keatas, melihat pohon pencerahan di hadapannya. Aura yang dipancarkannya terlihat begitu berwibawa, agung dan tidak terkalahkan, seperti dunia ini berada di telapak tangannya.

Dia seperti seorang seorang ahli tersembunyi yang sangat kuat, orang yang melihatnya pasti akan menyanjungnya.

...***...

Di atas langit kota Tianshan, terlihat seorang pria paruh baya terbang menaiki sebuah pedang besar, keberadaannya menarik perhatian semua orang di kota.

Dia adalah Xia Yuze, patriak keluarga Xia dari provinsi Xiyang–bagian barat benua Lingzhou.

Ada yang cemas, ada pula yang penasaran kenapa seorang kultivator kuat datang ke daerah terpencil seperti ini. Entah ini pertanda buruk atau baik, tidak ada yang tahu itu.

Xia Yuze melaju dengan cepat, tidak perlu waktu lama sampai keberadaannya menghilang dari pandangan semua orang. Arah terbangnya menuju gunung Feiyue, entah apa yang membuatnya datang ke sana.

Dia berhenti tepat sebelum berada di puncak gunung, instingnya mengatakan ada sesuatu yang luar biasa berada di sana.

Tidak jauh di depannya, sebuah kediaman besar terlihat berdiri megah. Jelas tidak normal sebuah bangunan berdiri di puncak gunung seperti ini, sendirian lagi.

"Ada apa ini? Kenapa rasanya aku menuju sarang naga," gumamnya. Insting bertahan hidupnya memperingati bahaya yang akan menghampirinya jika dia tetap melaju ke depan.

Tapi, kemarahan di hatinya lebih besar hingga mampu untuk menghilangkan rasa gelisah di hatinya.

"pasti ini tempatnya, aku dapat merasakan aura kuat dari dalam," gumamnya. Sekarang, dia tepat berada di depan kediaman besar yang dihiasi oleh ukiran burung Phoenix dan Naga.

"Qing Lian keluarlah!...." teriaknya keras. Burung-burung berterbangan pergi, binatang berlari karena ketakutan dengan aura yang dikeluarkannya.

...

satu menit kemudian.

Tidak ada yang menjawabnya sama sekali, seperti tidak ada orang di dalam bangunan di depannya. Tidak mau menyerah, dia berteriak lagi lebih keras.

"Qing Lian keluarlah! Aku tahu kamu ada di dalam sana, jangan kamu kira setelah membunuh anakku bisa lepas dari genggamanku begitu saja!..."

...

Sama seperti sebelumnya, tidak ada yang menjawab. Kesabarannya sudah habis, dengan amarah yang menggebu-gebu, ia dengan paksa masuk dengan terbang menggunakan pedangnya.

"Woi brengsek! Aku bilang keluar! Kalau tidak, akan aku hancurkan tempat ini!" teriaknya penuh amarah.

Matanya menyapu semua bagian dari kediaman itu, mulai dari kanan sampai kiri, tidak ada yang luput dari pandangannya. Dari ketinggian, dia dapat dengan mudah melihat semuanya.

Setelah mengamati semuanya, dia tidak menemukan apapun, kecuali seorang pemuda yang berdiri tegak menatap pohon dengan daun keemasan.

Pandangannya tertuju pada pohon itu, dia mengamati lebih detail dan akhirnya, ia menyadari apa itu sebenarnya.

"pohon pencerahan!... Bagaimana mungkin pohon legendaris seperti itu ada di sini! Siapa dia sebenarnya," katanya kagum.

Fokusnya teralihkan sebentar, "tidak tidak, ini bukan waktunya untuk itu. Kali ini aku harus membalaskan dendam Xia Lan!" ujarnya penuh amarah, tangannya mengepal erat hingga urat-urat muncul.

"Woy, siapa kamu?! Dimana Qing Lian?!..." teriaknya kasar. Dia tidak peduli sopan santun kali ini, ia sekarang sedang penuh amarah.

Masih sama seperti sebelumnya, tidak ada jawaban apapun, seolah keberadaannya tidak ada. Amarahnya semakin memuncak, darah mengalir ke deras kepalanya hingga berubah menjadi merah, penuh amarah.

"Bangsat!... Kalau ada yang bicara itu dijawab!..." teriaknya keras.

Dia kemudian melompat dari pedang yang dia pijak, mengarah pemuda di bawahnya. Pedang besarnya yang terbang bergerak sendiri, seolah hidup, mengarah tangannya.

Pedang besar dia genggam dengan erat menggunakan kedua tangannya kemudian mengayunkannya dengan sekuat tenaga di depannya, yang tidak lain adalah Fang Tian.

Bukankah menghindarinya, Fang Tian tidak bergerak sedikitpun, menoleh saja pun tidak, seperti serangan yang mengarah padanya bukan masalah besar.

Tap...

Dan benar saja, pedang besar yang berayun cepat dapat dengan mudah di tahan oleh Fang Tian. Itu bahkan hanya menggunakan dua jari saja, jari telunjuk dan jari tengah.

Mata Xia Yuze terbelalak tidak percaya, "apa?!... Bagaimana mungkin!..."

Crack!...

Tar!....

Pedang besar Xia Yuze patah menjadi dua bagian setelah Fang Tian memberi lebih sedikit tenaga pada kedua jarinya.

Mata Xia Yuze terbuka lebih lebar, "mu-mustahil!... Pedangku adalah harta tingkat Spiritual, tidak mungkin akan semudah ini untuk hancur!..."

Disaat Xia Yuze dalam kebingungan, ekspresi Fang Tian tidak berubah sama sekali, masih tenang. Tapi hatinya terlihat senang, "hahaha... Lihat itu, kerena kan aku?"

[ya ya, tuan. Anda sangat keren. ತ⁠_⁠ತ]

Sistem tidak berdaya dengan sikap kekanak-kanakan Fang Tian. Dia hanya bisa mengikuti kesenangan tuannya itu.

"haha... Tentu saja, aku gitu loh..."

...

Melihat begitu mudahnya pemuda di depannya dapat menghancurkan pedang kebanggaannya, Xia Yuze melompat mundur, menjaga jarak aman. Dia tidak bergerak gegabah seperti sebelumnya lagi, dia tahu pemuda di depannya sangat kuat.

"maafkan saya senior, saya sudah berbicara kasan pada anda dan dan bahkan menyerang anda." kata Xia Yuze sopan, penuh penghormatan.

Orang pintar tahu kapan harus mundur, tidak ada salahnya mengaku kalah saat mengetahui perbandingan kekuatan yang terlampau jauh.

Dari pengalaman bertahun-tahun dan insting tajamnya mengatakan bahwa pemuda di depannya sangat berbahaya.

Fang Tian hanya diam saja. "sepertinya dia datang untuk balas dendam, tadi aku dengar tentang nama Xia Lan, kalau tidak salah ingat, dia yang aku bunuh saat menghancurkan keluarga An."

"Karena sudah sampai jauh-jauh datang kesini, tentunya aku akan menyambutnya dengan baik," batinnya. Ekspresinya tidak berubah, masih dingin seperti sebelumnya, tapi hatinya tersenyum licik.

Fang Tian mengeluarkan Qi yang luar biasa kuat secara tiba-tiba. Qi nya memenuhi udara hingga begitu pekat, terlihat mengerikan.

Xia Yuze yang merasakannya langsung berkeringat dingin, badanya terasa berat dan napasnya sesak, rasanya seperti mau pingsan.

Kakinya mulai lemas, tidak kuat menahan beratnya tekanan yang di keluarkan Fang Tian. Dia terjatuh ke tanah, hampir bersujud saking beratnya.

"Eeeggggghhhhh!......"

Xia Yuze menatap Fang Tian dengan ngeri, dia tidak menyangka akan menemukan seorang ahli tersembunyi yang sangat kuat.

"Maaafkaaaannn aku senior!..... Aku akan pergi dari sini....." ucapnya tidak berdaya.

Mendengar itu, Fang Tian membalik badannya, menatap rendah Xia Yuze. "bukankah kamu kesini ingin balas dendam? Kenapa pergi sekarang?" ucapnya santai.

"Clap!..."

Fang Tian menjentikkan jarinya, seketika sebuah kursi kayu santai muncul entah dari mana beserta dengan meja kecil dan segelas minuman. Entah dari mana dia mendapatkan semuanya.

Dia duduk di kursi dengan santai, menatap rendah Xia Yuze seperti seekor semut yang dapat di singkirkan kapan saja.

Fang Tian melepaskan tekanannya, membuat Xia Yuze lega. Napasnya tersengal-sengal kelelahan, keringat membasahi dahinya mengalir ke pelipis dan menetes ketanah.

Mata Xia Yuze terbuka lebar mendengar ucapan Fang Tian , "apa? Bagaimana anda mengetahuinya?!..."

"Ha?... Bukankah kau sendiri yang bilang?!.."

"eh?!... Haah lah..."

"..."

Fang Tian tidak mempedulikannya, dia dengan santai mengambil gelas di atas meja disampingnya dan meminumnya dengan nikmat.

1
Andin D
percuma punya sistim ngk berguna LBH baik di musnahkan saja
pembaca gabut: ni manusia GK sababaran 🗿
total 1 replies
Independent 2020
update
Nur_Afif: update tiap hari kak, di tunggu aja ya. masih belajar, jadi gak mampu nulis banyak sekaligus 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!