NovelToon NovelToon
Jodohku

Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Adira amna

perpisahan kedua orang tuanya itu,membuat seorang gadis bernama Adira Amna (21) sulit untuk menjalin sebuah hubungan serius dengan laki-laki.

hingga dengan tiba-tiba, Amna dilamar oleh seorang pria yang baru dikenal nya selama beberapa minggu! lalu,apakah Amna akan menerima lamaran dari pria tersebut?


penasaran sama kelanjutan ceritanya? yuk baca👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira amna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

Siang ini di rumah Amna terlihat lebih ramai dari biasa nya, karna ada kedua sahabat nya Sarah dan Anisa yang datang mengunjungi nya. Kedua sahabat nya itu, langsung meluncur keesokan hari nya, saat amna mengabarkan tentang kehamilan nya tersebut.

"Kangen banget tau! Udah sebulan ya kita gak ketemu?" ujar Amna, saat mereka duduk di ruang tv.

"Sebulan lebih malah, kalo di ajak ketemuan ada aja yang gak bisa!" ucap Anisa, dengan cemilan yang di siap kan oleh mbok har art yang bekerja di rumah nya.

"Yang sering gak bisa kan lu nis!" timpal Sarah dengan ketus. Sontak Anisa pun langsung terkekeh kecil.

Ketiga nya asyik bercerita, membahas tentang hal random seperti biasa. Sampai Sarah yang memberitahu mereka, bahwa ia pun juga sudah Risen dari tempat kerja.

"Terus, respon laki lu gimana pas tau lu Risen kerja" tanya Amna, karna setau nya suami Sarah itu juga sudah lama meminta istri nya untuk fokus mengurus anak.

"Ya senang lah dia, cita-cita nya terwujud ngeliat gue jadi pengangguran" jawab Sarah dengan nada sewot, sontak Amna dan Anisa pun langsung tertawa ngakak.

Amna mendengar ponsel nya berdering dari dalam kamar, ia pun segera beranjak untuk mengambil nya, dan setelah di liat ternyata Yaya yang menelpon nya.

📞Hallo, kenapa ya?

'Lu lagi di rumah kan? bude Salma bikinin risol nih buat lu, mau gue anterin ke sono.'

📞Yaudah sini, di rumah juga lagi ada Sarah sama Anisa.

'Yaudah otw'

Panggilan pun terputus, lalu Amna kembali keluar dengan membawa ponsel di tangan nya, agar jika ada yang menelpon lagi ia tak perlu bolak balik.

Selang 25 menit kemudian Yaya sampai di rumah nya, ternyata anak itu tidak datang sendiri melainkan datang bersama sang pacar.

"Pantes ya semangat banget mau kesini, ternyata di anter sama bebeb" ledek Amna, membuat sepasang kekasih itu tersipu malu.

Kemudian Yaya ikut bergabung dengan Amna dan kedua sahabat nya, sementara fajar langsung mengobrol dengan para bapak-bapak di teras rumah. Berhubung Yaya membawa risol nya dalam keadaan mentah, maka Amna pun meminta tolong pada mbok har untuk segera menggoreng nya.

"Itu art yang di kirim sama mommy ya na?" tanya Yaya dengan sedikit berbisik.

"Iya, baru datang kemarin" jawab Amna, dengan mengangguk pelan.

Saat risol itu sudah matang, Amna meminta mbok har untuk membagi nya menjadi 2 piring dan tak lupa juga memisah kan untuk art nya itu.

"Mas, ini risol nya" ujar Amna, sambil menyodorkan piring ke depan Radit.

"Makasih sayang" jawab Radit seraya tersenyum lembut.

*****

Sekitar abis ashar kedua teman amna pun pamit pulang, tetapi tidak dengan Yaya, karna ia masih betah di rumah kakak nya itu.

"Na kita pamit dulu ya, Pokonya nanti kalau gue lahiran kita harus kumpul" ujar Anisa dengan memeluk Amna singkat.

"Ya lu lahiran nya jangan mendadak lah, Kasih tau 3 hari sebelum nya gitu" canda Amna, sontak Anisa pun langsung memukul pelan bahu wanita itu.

Amna melambai kan tangan nya saat kedua motor sahabat nya itu melaju. Lalu ia dan Radit pun, kembali masuk ke rumah.

"Lu nginep di sini aja ya" pinta Amna, ketika ia duduk di sebelah adik nya itu.

"Engga akh, ntar si atap nyusul lagi kesini!" jawab Yaya, dengan wajah menyebalkan.

"Kata Yaya, lu mau ngelamar dia jar? Udah di obrolin belum sama ayah?" Amna menatap Yaya dan fajar bergantian.

"Udah na, tapi kata ayah tahun nya Jangan sama kaya tahun lu nikah" jawab fajar dengan santai.

"Ayah tuh kadang emang suka percaya sama mitos begitu, yang gak boleh nikah di tahun yang sama lah, gak boleh ngelangkahin kakak nya lah. Untung Amna ketemu bang Radit, coba kalau engga bisa-bisa gue nikah nya umur 30!" timpal Yaya dengan kesal.

"Santai dong yank, Ayah tuh cuma mau yang terbaik buat kita" ucap fajar, sambil mengusap bahu Yaya.

Nah liat kan, fajar dan Yaya tuh cocok. Karna yang cowok nya tenang dan yang cewek nya sewotan.

"Sayang!!!" Amna menoleh, saat Radit menghampiri nya dengan tangan membawa piring berisi buah potong.

"Tadi siang belum makan buah kan?" tanya Radit, membuat Amna menyengir lebar.

Suami nya itu sudah mengingatkan nya untuk memakan buah, yang sudah di potong oleh lelaki itu. Namun Amna sengaja tidak memakan nya karna ia sudah keburu kenyang memakan risol dan cemilan lain nya.

"Na, gue balik dulu lah" ujar Yaya, seraya bangkit dari duduk nya, kemudian di ikuti juga oleh fajar.

"Lho gak nginep aja de?" tanya Radit, pada adik ipar nya itu.

"Engga lah bang, ntar si atap nyusul ke sini, ribet" jawab Yaya terkekeh kecil.

Setelah kedua nya pamit, rumah nya kembali sepi lagi. Amna menaruh piring bekas buah tadi ke dapur, dan kembali memasuki kamar. Ia membuka lemari untuk mengambil pakaian ganti, karna ia akan mandi.

"Sayang, mau mandi?" tanya Radit ketika memasuki kamar.

"Iya mas, udah kesorean ini juga" jawab Amna.

"Kita mandi bareng ya de?!" pinta Radit, dengan wajah menggemaskan.

"Mandi aja tapi ya?!" ucap Amna, dengan menekan kalimat nya.

Radit pun langsung mengangguk dengan antusias, dan kedua nya pun segera memasuki kamar mandi.

Saat adzan Maghrib sudah berkumandang, Radit mengajak Amna untuk solat berjamaah. Radit mengecup kening Amna sesaat setelah solat, dan tak lupa ia juga mendekatkan wajah nya ke perut sang istri.

"Assalamualaikum anak papah..." ucap Radit lirih, dan mengusap perut sang istri.

Amna pun tertawa melihat tingkah sang suami, "Waalaikumsalam papah" jawab Amna, dengan menirukan suara anak kecil. Sontak kedua nya pun langsung tertawa, karna kekonyolan mereka.

"Mas kapan mau masuk kerja kaya biasa lagi?" tanya Amna, pada Radit yang kini tiduran di atas paha nya.

"Hari Senin sayang, tapi mas masih pengen nemenin Ade di rumah!" jawab lelaki itu, dengan mata terpejam menikmati usapan lembut di kepala nya.

"Yee, kalau mas di rumah aja ntar gak gajian, trus kalau Amna mau shoping gimana?" ucap Amna dengan terkekeh geli.

"Shoping apaan, uang di ATM yang mas kasih aja gak pernah ade pake" jawab Radit, dengan nada sebal.

"Gimana mau Amna pake coba, setiap beli apa-apa selalu mas duluan yang bayar. trus, giliran Amna mau belanja online di suruh pake hp mas aja!" jawab Amna dengan cemberut.

Radit terkekeh seraya bangkit dari paha amna, ia duduk bersandar di kepala ranjang, lalu mengecup pipi istri nya itu. Amna akan terlihat sangat menggemaskan, jika sedang menggerutu seperti itu.

Karna hari sudah mulai beranjak malam, Radit pun mengajak Amna untuk tidur. Ia peluk istri nya itu dari belakang dan mengusap perut nya seraya membacakan sholawat dengan pelan. Hingga beberapa menit kemudian, Amna langsung terhanyut ke dalam mimpi.

Happy Reading 💜

Jangan lupa like, komen dan vote ya guys 🥰

1
buna
aku pun mau kak, tapi langka kaya nya
Dinar
Mau yang kaya Radit, co di mana ya Thor?
paket lengkap banget si Radit Radit itu Tuhan
Dini Mariani s
bagus
KoriZen _ Zaa
bagus banget kak ceritanya, saya sukaa
♡ ECHI ♡
lah ayang aku kenapa ada di sini /Smirk/
♡ ECHI ♡
lanjootttt
♡ ECHI ♡
lanjutttttt
♡ ECHI ♡
lanjut dong, yang banyak
♡ ECHI ♡
bagus
♡ ECHI ♡
mampir 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!