NovelToon NovelToon
Sistem Pesugihan Modern

Sistem Pesugihan Modern

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Sistem / Anak Yatim Piatu / Anak Lelaki/Pria Miskin / Robot AI
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Namanya Tegar, pemuda dengan pembawaan ceria tapi hatinya penuh dengan dendam.

Di depan kedua matanya, Tegar kecil harus menyaksikan kedua orang tua meregang nyawa dan kakaknya digilir di rumahnya sendiri, oleh sekelompok orang.

Yang lebih menyakitkan, para penegak hukum justru tunduk pada orang-orang tersebut, membuat dendam itu semakin dalam dan melebar.

Beruntung, Tegar mendapat keajaiban. Sebuah sistem dengan misi layaknya pesugihan, Tegar menemukan jalan yang bisa dia gunakan untuk melampiaskan dendamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Sudah lebih dari 30 menit, Tegar menunggu sang musuh keluar dari sebuah restoran. Namun sayangnya, hingga detik ini, mereka belum muncul satu pun, membuat Tegar bertanya-tanya, apa lagi yang sedang dibahas oleh orang-orang itu.

Sempat terbesit niat dalam benak Tegar untuk kembali memberi tugas pada Fiza, tapi video yang dihasilkan sosok tak kasat itu, sudah cukup baginya, untuk kembali membuat musuh-musuhnya kepanikan.

Karena berbagai macam pertimbangan, akhirnya Tegar memutuskan memilih menunggu sejenak lagi demi bisa mendapat informasi lebih.

Hingga beberapa menit kemudian, mata Tegar menangkap salah satu sosok yang ada di video, berjalan keluar dari restoran. Tegar tersenyum sinis dan dia segera mengenakan helm dan menaiki motornya. Tak lama kemudian, yang lain pun keluar dan mereka sepertinya hendak berpisah.

Satu persatu, mobil yang dikendari rekan-rekan Gunawan, meninggalkan area restoran. Saat ini hanya tersisa Gunawan dan tiga orang temannya yang sedang berdiri di dekat sebuah mobil.

"Jangan lupa sama rencana kita," ujar Gunawan. "Kita harus tetap waspada."

"Beres," balas ketiga temannya.

Begitu obrolan singkat selesai, ke empat pria itu langsung memasuki mobil masing-masing dan satu persatu meninggalkan area restoran.

Begitu mobil Gunawan melaju, Tegar bergegas menyalakan mesin motornya. Seperti biasa, Fiza diberi tugas untuk memantau mobil Gunawan melalui layar tablet yang biasa Tegar jadikan laptop jika sedang berada di rumah.

"Sepertinya mobil itu kembali menuju kantor, Tuan," lapor Fiza setelah beberapa menit menempuh perjalanan.

"Yang benar, Za?" tanya Tegar, agak terkejut. Untuk memastikannya, Fiza menunjukan sejenak layar laptop di tangannya. "Ah, sial, kenapa harus ke kantor?" umpat anak muda itu setelah memastikan ucapan Fiza.

"Mungkin orang itu tahu, kalau pergerakannya sedang dipantau," ujar Fiza.

"Benar juga," balas Tegar, lalu anak muda itu menepikan laju motornya lalu motor tersebut berhenti. "Gini aja deh, lebih baik, sekarang kita pulang dulu. Kita pantau orang itu dari rumah saja."

"Baik, Tuan."

Tegar kembali menyalakan mesin motor dan melajukannya menuju ke rumah.

Sebelum sampai di rumahnya, Tegar memilih mampir sejenak ke tempat dagang temannya untuk membeli makanan.

"Nggak dimakan sini, Gar?" tanya ayahnya Rio yang sedang melayani pembeli lain.

"Nggak lah, Pak, abis makan, aku pengin langsung istirahat," jawab Tegar. "Aku tunggu di depan ya, Pak."

Sang penjual mengiyakan dan dia melanjutkan meracik pesanan untuk beberapa pembeli yang lebih dulu datang sebelum Tegar.

"Tegar!" seru teman Tegar yang bernama Rio datang. Anak itu baru saja menghentikan laju motornya lalu menghampiri teman yang telah menolong orang tuanya. "Kok kamu diluar? Nggak makan di sini?"

Tegar mengangguk. "Iya nih, Ri, aku mau langsung pulang aja, mau dimakan di rumah," jawab Tegar.

"Emang kamu dari mana?" Rio duduk di sebelah temannya.

"Habis jalan-jalan aja, bingung mau ngapain, di rumah suntuk," balas Tegar lalu dia cengengesan.

"Jalan-jalan sama siapa? Pacar?" terka Rio.

"Nggak lah," bantah Tegar. "Pacar dari hongkong."

"Hahahha... ya nggak apa-apa kalau emamg sama pacar," balas Rio diselingi dengan suara tawa. "Enak ya yang punya duit, bisa jalan-jalan terus."

"Enak apaan, sama aja kok," ujar Tegar lalu dia menoleh ke arah Bapaknya Rio. "Pak, makan di sini aja lah."

"Ya elah..." sahut Rio. "Udah berubah pikiran aja kamu."

"Biar nanti sampai rumah, aku langsung tidur, hahaha..." Tegar dan Rio tertawa bersamaan.

"Makan di dalam aja sih, yang adem," tawar Rio.

Namun Tegar menggeleng. "Di sini juga adem, sekalian sambil lihat orang lewat."

"Hmm, ya udah," dan Rio pun pasrah. "Eh kamu tahu nggak? Berita yang lagi rame pagi ini?"

"Tentang keluarga Gunawan?" terka Tegar, dan Rio langsung mengangguk. "Gila! Keren banget tuh yang merekam. Kok bisa berani banget gitu."

Tegar tersenyum tipis. "Yah, emang keren sih. Sepertinya yang merekam benar-benar memiliki dendam yang sangat besar orang itu dan antek-anteknya.

"Pasti itu!" balas Rio. "Yang jadi pertanyaanku tuh ya, gimana caranya dia masuk ke kantornya Gunawan? Kamu lihat kan, ngambil videonya benar-benar dari jarak yang sangat dekat."

Tegar mengangguk. Dia benar-benar bisa bersandiwara dengan baik. "Mungkin di dalam sana ada orang yang terlibat juga. Nggak mungkin kalau dia bekerja sendirian."

"Pastinya sih begitu," sahut Rio. "Yang bikin aneh lagi, kok bisa orang sebanyak itu, pada nggak sadar ada yang merekamnya. Aku yakin, rekaman sedekat itu, bukan hasil dari kamera pengawas yang biasa dipasang di pojokan."

Tegar kembali mengangguk. "Yah, namanya lagi apes, mana ada yang tahu, ya kan? Mungkin ini sudah jalannya, Gunawan harus menerima karma."

Rio tercenung beberapa saat, lalu dia tersenyum tipis dan mengangguk setuju.

Bersamaan dengan itu, makanan yang dipesan Tegar pun datang. Sejenak Rio meninggalkan temannya karena dia harus mengirim pesanan lagi ke rumah pembeli yang sudah pesan lewat online.

Ketika Rio kembali beberapa menit kemudian, Tegar juga hampir selesai menikmati santapan dari mie. Rio pun kembali menghampiri Tegar dan melanjutkan obrolannya.

Di saat itu juga, kedua pria itu melihat dua sosok wanita dengan penampilan kotor, seperti berhari-hari tidak mandi. Dua sosok wanita itu melangkah pelan seperti orang kebingungan.

Ketika langkah kaki mereka berada lurus dengan keberadaan Tegar dan Rio, tiba-tiba salah satu dari mereka, tubuhnya terkulai dan ambruk di atas aspal.

"Astaga!" Rio dan Tegar sampai terjengat bersamaan.

"Puspa!" teriak wanita yang satunya.

Sontak saja kejadian itu menarik perhatian orang-orang sekitar termasuk Tegar dan Rio.

"Tolong! Tolong!"

Tegar dan Rio serta beberapa orang langsung mendekat.

"Kenapa temannya, Mbak?" tanya seorang Ibu-ibu ikut panik.

"Sepertinya dia pingsan," ucap warga yang lain. "Tolongin yang pingsan dulu, angkat ke tempat yang teduh."

Rio dan Tegar yang keberadaannya paling dekat, langsung menjalankan perintah tersebut. Mereka mengangkat tubuh wanita itu dan meletakkannya di depan warung orang tuanya Rio.

Salah seorang warga meminta air minum dan diberikan kepada wanita yang menangis karena panik. Sedangkan yang lain, berusaha menyadarkan wanita yang pingsan.

"Mungkin dia kelaparan, karena dari kemarin kita belum makan."

Ucapan wanita yang baru saja minum, sontak mengejutkan semua orang yang berkerumun di sekitarnya.

"Astaga! Emang kalian dari mana?" tanya seorang Ibu. Ketika wanita muda itu memberi jawaban, Ibu yang bertanya dengan para warga yang lain pun semakin dibuat terkejut.

"Kalian dari seberang pulau terus datang ke kota ini, nggak bawa apa-apa?"

"Kami ditipu, Bu."

"Ditipu?" Lagi-lagi jawaban wanita itu mengejutkan semuanya.

Wanita itu mengangguk. "Kami dijanjikan pekerjaan yang layak dengan gaji yang besar. Tapi ternyata, waktu sampai sini, kami hendak dijual dan diselundupkan keluar negeri."

"Apa!"

Semua yang mendengarnya sontak terperanjat, termasuk Tegar.

"Jangan-jangan dia terjebak jaringannya Gunawan?" Hati Tegar bertanya-tanya.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
kebongkar jg kan
lanjut thor
Roewina
udah ada yg jual pa blm ya Thor 🤔jadi pingin punya kotak ajaib kek gitu , kek kantong ajaibnya Doraemon🤭
Roewina
idenya author keren 👍 beda dari yg lain lanjut thor
Roewina
kek nya seru nih ceritanya 🤔
Cha Sumuk
ceritanya bagus tp ilfil bc kata2 benih di masukin thor hihh bikin merinding bc nya
Apriyanti
makin seru ni klo ada demo besar²an,, lanjut thor
Was pray
ya tetap punya kekasih manusia tegar....ya selama masih muda sih nggak masalah hidup sendiri,tapi tetap butuh membangun rumah tangga ke depannya itu berarti manusia normal, karena pernikahan nggak cuma urusan melepas kebutuhan biologis doang tapi juga meneruskan garis keturunan
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪😘
tina
lanjut kak
Apriyanti
lanjut thor
Dirman Ha
ig Fu jb bbk jnji
Dirman Ha
ig Fu jb vi
Dirman Ha
ig dy uu Fu h gi
Dirman Ha
ig gh h gh j bbk
Dirman Ha
ig dy gi jb bp
Dirman Ha
if dy yg hj knp
Dirman Ha
ig dy hj onn bbk p
Dirman Ha
ig dy hj knp
Apriyanti
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!