"JANGAN LUPA LIKE PERBAB YA!"
Reyhan Pratama dipertemukan dengan seorang wanita shalihah yang dulu pernah ditolaknya saat akan dijodohkan beberapa tahun lalu membuatnya sedikit menyesal tentang masa lalunya.
Wanita itu sekarang sudah bercadar namanya Annisa Putri, wanita shalihah yang sangat lembut dan sekarang sangat disukai oleh Asyifa putrinya Reyhan.
Akankah mereka bisa memperbaiki masa lalu mereka?
Jika ada penulisan atau kata-kata yang salah, atau menyinggung salah satu agama, mohon di maafkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Karyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Reyhan kembali menjalankan mobilnya, matanya tertuju pada wanita yang sedang di tarik-tarik suaminya.
Dia shock melihat wanita itu adalah Riana, Ia pun turun dari mobil dan berlari ke arah mereka.
"Tolong jangan bertengkar di tempat umum," kata Reyhan menghentikan mereka.
Riana dan suaminya menoleh ke arah Reyhan
"Reyhan...!" ucap Riana dengan mata berkaca-kaca.
"Mantan pacar kamu yang gak bisa kamu lupakan, ya kan?" ucap kasar suami Riana dengan nada nyinyir.
Riana hanya diam tanpa menjawab.
"Jangan-jangan kamu dan dia ada main di belakang," kata suami Riana
"Jaga ucapan Anda ya, saya ke sini hanya karena tidak suka anda menarik-narik wanita di tempat umum, bukan karena saya mengenal dia, sejak kalian menikah 6 tahun yang lalu kami gak pernah bertemu, ini pertama kalinya," kata Reyhan emosi
"Kalian berharap aku percaya? jangan-jangan Rafa juga bukan anakku tapi anak pria ini," ucap suami Riana sambil menunjuk muka Reyhan
Riana kesal dan langsung menampar suaminya, suaminya kesal dan menarik paksa Riana, Reyhan ingin membantunya tapi Riana menggeleng dan langsung mengikuti suaminya ke mobil.
Reyhan hanya diam dan memperhatikan Riana masuk ke mobil, Riana menoleh sekali lagi padanya dengan sedih.
"Seharusnya gak ikut campur urusan rumah tangga orang lain tapi kasian juga Riana," gumam Reyhan. Ia berjalan kembali ke mobilnya dan mulai jalan lagi.
Ia pergi ke Masjid karna sudah hampir Asar.
Ia duduk di depan Masjid setelah berwudhu.
Mungkin memang harus fokus menjalankan perusahaan Papa, kasian juga Papa harus mengurus perusahaan besar sendiri, di tambah harus mengurus beberapa mall dan Restoran batinnya
Setelah Adzan, Ia langsung masuk ke dalam.
Setelah sholat Ia langsung pergi keluar dan kembali memakai sepatunya.
Ia masuk ke mobil dan mulai menjalankan mobilnya lagi.
Syifa pasti belum pulang dari panti, mending ke sana jemput dia, gumamnya
Diapun melaju menuju ke arah panti asuhan.
Di panti asuhan Annisa pamit pulang karena ada urusan, Ia melambaikan tangan pada Syifa. Setelah Ia masuk ke taksi, Reyhan datang.
Syifa tersenyum dan langsung berlari ke arah papanya yang baru turun dari mobil.
Annisa yang sedang di taksi, melihat sebentar ke arah Reyhan yang sedang mengangkat Syifa.
Ia hanya melihat sebentar tidak terlalu teliti, Ia melihat ke depan.
Annisa pulang ke rumah dan melihat seorang tamu di rumahnya.
"Assalamu 'alaikum," ucap Annisa
"Wa'alaikumussalam," jawab semuanya
Pak Anto berdiri dan ingin bersalaman dengan Annisa, Annisa menolak dan memohon maaf.
Pak Anto langsung mengerti dan duduk kembali.
"Nisa duduk sini sayang," ucap Ibunya.
Annisa pun langsung duduk di samping Ayahnya.
"Nisa, Pak Anto ke sini bermaksud ingin melamar kamu," ucap Pak Harun pelan.
Annisa melihat ke arah tatapan Pak Anto, terlihat jelas Pak Anto bukan laki-laki baik.
"Kamu jangan buru-buru membuat keputusan, saya akan menunggu jawaban kamu 3 hari," ucap Pak Anto
Annisa menatap ke arah kedua orang tuanya, ibunya terlihat sedih dan enggan.
"Ya, beri saya waktu beberapa hari, saya akan memberikan jawaban saya sore lusa," ucap Annisa yang tau kesulitan keluarga mereka.
"Ya saya tunggu, saya harap bisa mendapatkan jawaban yang saya inginkan," kata Pak Anto
Pak Anto bangkit dan pamit pergi, dia pergi dengan bahagia, dia yakin bisa mendapatkan wanita muda lemah lembut ini.
Setelah Pak Anto pergi, Bu Aisyah memegang tangan putrinya
"Nisa bisa kok menolak," ucapnya pelan
"Bukankah jika Nisa menolak, nasib pesantren ini berakhir, dan nasib panti asuhan KASIH BUNDA juga berakhir," ucap Annisa yang sudah tau semuanya.