Kisah cinta antara seorang pemuda lajang anak orang kaya bernama Yoga dengan seorang janda beranak 2 bernama Kristy. Seorang janda cerai mati karena kecelakaan yang pelakunya adalah pemuda tersebut.
Serius tapi santai gess...Ikuti keseruan dan kekonyolan ceritanya..😉😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna juna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. KEHANGATAN KELUARGA
Keesokan harinya,aku terbangun pagi pagi karena suara riuh di bawah.Suara bocah kecil yang bercanda tawa.Ah..benar...Si kembar di rumahku. Pantas saja rumahku rame . Biasanya sepi...
Aku bangun dan menuruni tangga. Ku lihat Bisma , kristy dan si kembar di ruang tamu mereka bercanda tawa bersama. Si kembar nampak ceria senyum sumringah terpancar di wajah mereka.
" Papa..."ucap keduanya saat melihatku.Mereka langsung berlarian menghampiriku.
"pagi bro..." Bisma menyapaku.
" Yoga.. maaf..kau pasti terbangun karena suara ribut anak anak..."ucap kristy.
"Ngga ko...aku memang terbiasa bangun pagi..lagipula aku suka dengan mereka... rumahku. terasa hidup.."ucapku sambil mengelus kepala si kembar yang memelukku di sisi kanan kiri ku.
" Maklum anak tunggal kris...hidupnya sendiri..."kata Bisma.
"O begitu.."
"Dia itu dari dulu gak mau punya adik..tapi dia suka anak kecil.. suka bikinnya..."
" Hah?!" kristy nampak bengong.
"Apa sih lo Bis..ngada ngada lo.."sahutku cepat karena malu dengan candaan Bisma di depan kristy.
"Hahaha..." Bisma tertawa."Jaim lo di depan kristy..."
Asem...Dia malah mengerjai aku...Di depan kristy lagi...
"Mengajak perang lo.."Ucapku seraya menghampiri Bisma dan bergaya seolah mencekiknya.
"Pasukan kembar ..kita hajar dia..." ucapku lagi pada si kembar yang langsung ikut ikutan bergaya menyerang Bisma. Bisma tertawa. Kristy pun tersenyum melihat kami..
Sesudah itu aku mandi dan berganti baju.Aku memakai baju santai kaos lengan pendek dan celana jeans biru. Hari ini aku berencana ingin mengajak si kembar dan kristy jalan jalan ke mall untuk membeli beberapa baju. Karena sedari kemarin mereka tidak berganti baju apalagi bibi dan si kembar.Entah berapa hari pakaian itu mereka pakai, mungkin sejak di bawa paksa si panter.Sedang kristy sempat berganti baju memakai bajuku.
" Kenapa belum makan?" Tanyaku saat tiba di ruang makan.Semua sudah berkumpul tapi belum menyentuh sama sekali berbagai makanan yang sudah di hidangkan bibi di meja makan.
"Kami menunggu lo bro...Masak tuan rumah belum ada kami makan dulu.." Jawab Bisma.
"Ya gak papa kan Bis..si kembar selak lapar...Aku kan mandinya lama..."Aku lalu duduk.
" Ya sudah..ayo kita makan.."
"Hore.."Ucap si kembar senang.
"Aku mau nugget itu ma.."
"Aku juga mau nugget sama sosis..." Dafa dan Dafi menunjuk makanan yang mereka inginkan.
Bibi Ijah memang pintar karena ada anak kecil, bibi menyiapkan makanan berbagai menu kesukaan anak kecil seperti sosis,nugget dan juga baso ikan.Juga ada ikan ,daging dan ayam yang pastinya sudah di presto. Jadi anak anak itu tidak kesulitan makan. Nasinya pun juga cukup lunak.
"Ini punyaku" ucap Dafa
"Punyaku" Dafi tidak mau kalah.Si kembar mulai berebut makanan .
"Aduh.. Mulai lagi. " ucap Kristy yang tidak habis pikir dengan anak anaknya dengan kebiasaannya.Padahal makanan belum di makan hanya di letakkan di piringnya.Mereka seperti berlomba mengambil terbanyak.
"Dafa Dafi tidak boleh begitu..."ucap neneknya.
"Ambil secukupnya dulu...nanti kalau sudah habis ambil lagi.." Bisma menasehati keduanya. Bijak sekali...dia memang benar benar calon papa yang baik.
Si kembar yang penurut menurut pada ucapan Bisma.
"Anak pintar.."ucapnya memuji keduanya. Kristy tersenyum.
"Makan pelan pelan...nanti kalau kurang aku akan menyuruh Bibi Ijah bikin lagi.." ucapku .
"Hore.." ucap keduanya ceria.
Rasanya seperti punya keluarga yang sebenarnya. Aku cuma tersenyum melihat mereka. Ternyata seramai ini jika ada anak kecil di rumah.Tidak sepi seperti yang kurasakan dari kecil dulu. Duduk sendiri di depan meja makan.Makan sendiri karena mama dan papa sibuk dengan pekerjaannya sendiri.Cuma para pelayan saja yang diam menunggui. Hampa sekali.
*****
Sesudah makan kami berkumpul di ruang tamu .
" Pulang?"Tanyaku saat Bisma bilang dia akan mengantar Kristy dan keluarganya kembali ke rumah mereka.
" Benar... Mumpung tadi aku kemari bawa mobil...Mobil pinjaman si...Tapi bisa sekalian pulang bersama .. " Aku sebenarnya keberatan kristy dan anak anaknya pergi karena aku baru saja bertemu dengan mereka dan belum puas temu kangen melepas rindu . Rasanya aku tak ingin mereka pergi dariku.
"Kami sangat berterima kasih ....kami sudah banyak merepotkan mu ,Yog.."Ucap Kristy pula.
"Tapi kalian mau tinggal di mana?" Tanyaku.
" Tentu saja di rumah kami..."Jawab Kristy
"Rumah kalian berantakan dan juga di polis line lho..." ucapku.
"Ya ampun...kenapa aku bisa lupa itu..." kata Bisma sambil menepuk jidatnya. "Iya benar.. kalian tidak bisa pulang sampai para polisi itu membereskan kasusnya..."imbuhnya
"Jadi..Kami...harus kemana.. cuma rumah itu satu satunya tempat tinggal kami.."tanya Kristy
"kakakku juga belum memberi kabar ...sepertinya dia belum membereskan urusan dengan polisi.. "ucapku.
"Haduh... bagaimana ya..kalau tinggal di rumahku boleh saja sih..tapi besok aku lho berangkat ke bandara...aku besok berangkat ke luar negeri...kalau tinggal di rumahku dengan orang tua dan adikku saja kalian pasti tidak nyaman.."ucap Bisma.
"Kalian tinggal disini saja..setidaknya sampai kakakku selesai mengurus kasusnya..Baru kalian bisa kembali.."Kataku.
Yahh..setidaknya untuk beberapa saat aku bisa bersama mereka melepas rindu. Sudah beberapa bulan juga aku tak bertemu kembar karena kristy marah padaku. Baru bertemu setelah sekian lama malah ada masalah dengan si panter. Dan aku sendiripun belum yakin kalau panter tidak akan balas dendam dan mencari mereka lagi. Setidaknya di tempatku mereka aman.
" Tapi aku tidak enak...kami merepotkan kamu terus,Yog..."Kata kristy
"Apa sih kris...Aku tidak merasa repot kok.."ucapku cepat.
" Tapi..."
"Aku mau di sini sama papa.. " Sahut Dafa.
" Ya..aku juga"Dafi Pun tak mau kalah
Bagus...kalian memang hebat..kembar kesayanganku...Bujuk terus mama kalian..
"Kalian tidak boleh begitu..." nenek merekapun menasehati mereka. "kita punya rumah sendiri.. kita tidak boleh menumpang di rumah orang terus sayang..nanti rumah kita bisa ada hantunya kalau terlalu lama di tinggal pergi ."
Halo Bibi hari gini ngomongin hantu..memang ada yang percaya cerita konyol seperti itu ..menakuti anak kecil?
"Ya kalau gitu kita pindah ke sini.."jawab keduanya dengan wajah lugunya.
Bagus!!! Aku bersorak dalam hati pada kedua bocah pintar itu.. pindah ke sini..?? Jenius!!! 😜
"Haduh.." kristy dan nenek si kembar menepuk dahi mereka. Bisma cuma tertawa kecil dengan tingkah kedua bocah kecil itu.
"Yah..setidaknya sampai urusan dengan polisi selesai tinggallah di sini dulu kris.."ucap Bisma kemudian
"Tapi Bis..."
"Kau bilang orang yang membawa kalian itu mafia...akan sangat berbahaya kalau mereka kembali mencari kalian... tapi kalau disini..kalian aman..Yoga ini anak keluarga berpengaruh.. Mereka tidak akan berani mengganggunya.."jelas Bisma yang tahu betul keluargaku. Meski belum pernah bertemu dengan kedua orangtuaku dan hanya mendengar nama saja. Tapi ia tahu wajah papaku saat menjadi pejabat karena gambarnya terpajang di beberapa spanduk besar di jalan.
Kristy menghela nafas panjang.Sepertinya ia tak punya banyak pilihan karena ini menyangkut keselamatan mereka.
"Baiklah.. "
"Hore..."ucap si kembar senang
"tapi hanya sampai kasusnya beres saja...Setelah itu kami akan kembali ke rumah.."tegas kristy.
Aku mengangguk.Ya..setidaknya beberapa hari ini aku masih bisa melihat wajahmu dan anak anak kris...itu sudah lebih dari cukup.
anaknya Yoga baru mau lahir...
mengapa si kembar sudah 10 tahun...
aneh kamu thor...
gak jelas..
tadi kan baru 7 tahun...
truus adiknya, anaknya Yoga umur brpa..??...
salken, mbak..
oke lah slowly but sure...
cuss ah..... ☺