perjuangan seorang istri yang slalu di anggap sebelah mata oleh suami mertua dan ipar
hanya sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi kebencian.
Apalgi hasutan-hasutan dari mertua dan ipar kepada suaminya ina.
lanjut baca aja ya,maaf kalo masih berantakan ini cerita pertamaku.
Semoga suka ya sama ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inot Adhina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
" Ayo sekarang kita cari baju buat dinner" Ucap rasya setelah melepaskan pelukan nya dari ina.
"Boleh lain kali aja,kaka ada pekerjaan yang harus di bahas sama papa ,jadi dinner kita nya di undur"
"Gak kamu sendiri udah janji " ucap nya tegas.
"Iya tapi kan pekerjaan kaka penting apalagi kaka juga menjanjikan besok jawaban yang akan kaka kasih"
"Emmmm gini deh sebagai ganti nya, kita makan di halaman rumah setelah kaka selesai bicara sama papa,gimana" usul ina.
"Oke gak papa,nanti aku yang siapin"
Ina pun hanya mengangguk,dan rasya sendiri memeluk ina kembali,tak lama terdengar suara.
"Emmm kalau sudah bucin lupa di sekeliling ada siapa,hargai saya yang jomblo"
" cek,, selalu ganggu , makanya jangan di diemin ketika sudah pergi baru sadar bahwa ada yang penting" ucap rasya ambigu.
"Sudah lah kenapa jadi bahas saya"
"ayo sayang kita pulang" sambil bergandengan tangan.
"Dulu adikku yang mengejar,sekarang kau yang kejar" bisik rasya dan berlalu dari hadapan sam.
Sam sendiri masih diam mematung untuk beberapa saat ,dan tersadar berlalu menyusul bos nya.
***
"Kemana lagi kita tuan" tanya sam
Bukan nya menjawab malah bertanya ke ina "Kamu mau ke suatu tempat dulu gak sayang"
"emmm boleh ke supermaket dulu enggak ka" tanya nya sedikit ragu.
"Boleh,mau beli apa emang "
"Ada beberapa barang yang habis sama mau beli cemilan aja"
"Oh yaudah"Rasya pun melihat kearah sam "ke supermaket dulu sam"
"Baik tuan"
Tidak ada obrolan ,sibuk dengan pikiran masing-masing.Ina melihat ke arah jendela tiba-tiba teringat soal percakapan nya dengan sinta,ingin menanyakan sekarang tapi ina ragu,takut waktu nya tidak tepat saja.
Ina pun menghembuskan nafas bingung ingin bertanya atau nanti.
Rasya yang mendengar nafas ina yang di hembuskan pun mengangkat kepala dari sandaran bahu ina,dan melihat ke arah ina.
"Ada apa,kaya ada yang di pikirkan" ucap rasya.
"emmmm gak ada ka" ucap nya berbohong.
Rasya jelas melihat ada kebohongan dari ucapan ina,seorang pebisnis pasti tau gerak gerik seseorang.
"Jika ada yang mau di tanya kan ,tanya kan saja dan kalau ada yang ganggu pikiran kamu cerita sama aku" ucap rasya tidak memaksa ina untuk bercerita atau bicara jujur.
"Di rumah nanti ada yang mau aku tanyain,sekarang belanja dulu gak papa "
"Iya gak papa,tapi aku harap kamu selalu cerita apapun yang mengganggu pikiran kamu" sambil mengusap kepala ina.
"Baik bos" jawab nya sambil terkekeh.
Tak lama mereka pun sampai di supermaket,bukan ke mall karna ina sendiri hanya membeli keperluan bulanan sama beberapa snack yang ina suka.
"Sam kau mau ikut ke dalam" ucap rasya ketika ingin keluar.
"Saya di mobil aja tuan ,kalau selesai belanja nya telpon saya saja,biar saya bantu bawa barang belanja" jawab sam.
Mana mau sam ngintili bos nya yang lagi bucin, bisa jadi nyamuk dia.Pikir sam.
"Ayo sayang" ajak rasya ke ina tanpa menjawab lagi ucapan sam.
Hal yang biasa bagi sam melihat tuan nya seperti itu,tapi ketika bersama ina rasya akan berubah menjadi lembut dan pendengar setia.
"Ka kalau ada yang lihat gimana" ucap ina yang melihat rasya menggandeng tangan nya.
"Gak papa,toh kita juga sebentar lagi akan menikah" ucap nya cuek.
"Yakin mau nikah sama aku" jawab ina sambil tersenyum jahil.
"Jangan mulai ya,atau aku bawa kamu ke kua sekarang" ancam rasya.
"Ihhhhh serem ancaman nya,tapi gak takut" berlari dari hadapan rasya.
"Awas ya kamu,aku gak bohong" sambil mengejar ina.
Ina masuk dan mengambil troli dan ketika mundur dia menabrak seseorang.
"Maaf tuan saya tidak sengaja" ucap ina menunduk.
Tidak ada jawaban dari orang tersebut ,hanya menatap ina beberapa saat dan berlalu dari hadapan nya.
Ina sendiri tidak peduli akan hal itu.Aneh. Pikir ina.Ketika ingin berjalan tangan ina di cekal,dan berbalik untuk melihat siapa orang nya.
"kaka ngagetin tau"
"Suruh siapa ninggalin kakak,terus tadi nantang kakak segala lagi"
"Ayo ke kua sekarang,katanya gak takut kalau kaka bawa kamu ke kua" ucap nya sambil menarik tangan ina.
"Eits bentar-bentar ,main ke kua aja ngelamar aja belum" ceplos ina.
"Oh jadi ingin di lamar dulu,yaudah aku bilang papa mama biar besok kita ke rumah kamu"
"Enggak gitu juga kak, kita butuh persiapan dulu" ucap ina kesal.
"Gampang pasti beres dalam semalam,jangan ragu kan keluarga alexander" ucap nya dengan senyum jahil.
"Terserah,nyebelin banget sih, gak mau bicara lagi sama kamu" jawab ina merajuk.
Rasya yang melihat pun merasa gemas ,dia sebenar nya hanya ingin balas menjahili,tapi malah berujung merajuk.Lucu.
Orang orang yang melihat merasa gemas melihat rasya dan ina,ada juga yang iri melihat perdebatan yang menurut mereka romantis.
buat novel nya jangan lupa dukung aku di kaya ku judul nya istri kecil tuan mafia dan yang lain nya