Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 30 Azelea mencintai Zillan
"Tunggu.. "
"Tadi kamu panggil dia apa, Lan. " Tanya Estu.
"Dania, Yah" Jawab Zillan dan membuat Estu semakin terkejut.
Degggg
Dania...
Menantu ku....
"Dania,, Dania Wijaya.. Menantu kesayangan ayah..? " Tanya Estu lagi dan di angguk oleh Zillan.
Dania yang melihat reaksi ayah mertuanya tanpa bisa mencegah ia meneteskan air matanya dan dengan cepat ia menyekanya.
"Dania,, Menantu kesayangan ayah. " Ucap Estu memeluk Dania dan juga tidak bisa menahan air matanya.
"Sebaiknya kita bicara di dalam ruangan tidak baik di lihat oleh orang lain. " Ucap Nelson dan di angguk oleh Zillan dan Estu.
"Sasa, kamu sama Om Kenzy aja ya, Om Kenzy sahabat Om Zillan, nanti Om kalau sudah bicara sama Mamy ,Om susul Sasa okey." Ucap Zillan dan di angguk oleh Sasa.
"Okey,,Om Zillan. " Ucap Sasa dengan patuh lalu Zillan memanggil Kenzy membawa Sasa keliling restorant DZ.
Kini, Zillan, Estu, Nelson dan Dania berada di dalam kantor restorant Zillan.
"Bagaimana kabarmu selama ini Nak, kanapa pada saat itu kamu tidak jujur dangan ayah bahwa kamu adalah menantu Ku,Nak." Ucap Estu dengan nada sedih.
"Maaf, Ayah. " Ucap Dania dan menundukkan kepalanya.
"Kamu tidak salah, Nak. Ayah yang salah, ayah tidak melindungin mu dengan baik maafkan Ayah , Nak. "
Dania menggelengkan kepalanya dan berjongkok di kaki Estu yang duduk di sofa single.
"Tidak Yah,, ayah tidak salah.. Ini bukan salah ayah, Dania tidak salahkan ayah. " Ucap Dania dengan tangisnya lalu Estu memeluk Dania dengan kasih sayang.
"Katakan pada ayah, apa yang terjadi pada saat itu, kenapa kamu bisa berada di sana. " Tanya Estu setelah melepaskan pelukan Dania .
Lalu Dania kembali duduk di tempat semula dan menceritakan semua yang terjadi pada saat itu kepada Estu .
"Jadi Zillan yang memerintahkan Bara bawa kamu ke sana. " Tanya Estu dengan marah.
"Bukan ayah, bukan Zillan tapi... Azelea yang mengambil kesempatan itu untuk melukai Dania. " Jelas Zillan dan membuat Estu menatapnya tak percaya.
"Apa,, Azelea.Kenapa bisa dia..? " Tanya Estu.
"Karena dia mencintai Pak Zillan. " Ucap Dania masih menyebut Zillan dengan sebutan Pak Zillan dan itu membuat Zillan menatapnya tidak suka.
"Apa, Azelea mencintai Zillan..? " Ucap Estu dengan hal tidak pernah dia tahu.
"Iya." Jawan Dania.
"Bren***" Umpat Estu.
"Ayah tidak akan melepaskannya, beraninya dia melukai menantu ayah.Dia harus membayar semuanya. " Ucap Estu dengan amarahnya.
"Dan kamu Zillan, apakah kamu hanya diam saja. " Tanya Estu kepada Zillan.
"Tidak Yah, dia harus membayar semua yang dia lakukan kepada Dania. " Ucap Zillan menatap Dania.
Lalu Estu mengalihkan pandangannya ke arah Nelson.
"Nelson,,terima kasih telah menyelamatkan Dania." Ucap Estu dan hanya di angguk oleh Nelson.
"Tetapi kenapa pada saat itu kamu tidak memberitahukan kepada kami bahwa Dania masih hidup." Tanya Estu.
"Maaf ayah,,Saya yang memintanya tidak memberitahukan kepada kalian. " Ucap Dania.
"Kenapa, Nak. apakah pada saat itu karena kamu mengira Zillan yang memerintahkan Bara melukai mu. " Tanya Estu dan di angguk oleh Dania.
"Terus,, apakah selama 5 tahun ini kamu berada di Amerika, Nak. " Tanya Estu lalu di angguk oleh Dania lagi.
"Saya bawa Dania ke Amerika untuk mengobati kakinya, Tuan." Ucap Nelson tiba-tiba. Bagaimana pun ia merasa Estu harus tahu Dania pernah lumpuh.
"Apa,, mengobati kakinya. "
"Iya,, pada saat itu Dania lumpuh dan saya membawa Dania ke Amerika untuk mengobati kakinya. "
"APAAA... Dania lumpuh... " Ucap Estu langsung beranjak dari tempat duduknya dan menatap Dania dengan bersalah.
"Iya Tuan. "
"Ya Tuhannn... Apa salah mu, Nak. Kenapa kamu harus menanggung semuanya. " Ucap Estu menggelengkan kepalanya Dan memegang dadanya menahan rasa sesaknya saat duduk kembali ke kursinya.
"Maaf, semua karena Saya. " Ucap Zillan menundukkan kepalanya.
"Berapa lama kamu mengobati kaki mu, Nak. Tanya Estu.
" 3Tahun."Jawab Nelson
" 3 Tahun,,"Ucap Estu lalu ia berpikir sejenak.
"Bolehkah ayah bertanya" Tanya Estu kepada Dania dan di angguk oleh Dania.
"Anakmu sudah berapa tahun..? "
Deggg
Dania dan Nelson saling pandang karena mengerti arah pertanyaan Estu.
"4 tahun" Jawab Zillan.
"4 tahun.. Jadi anak itu... "
"Mbak Dania... " Teriak Zillia di pintu saat ia membuka dengan buru-buru tadi sebelum Estu habis bicara.