follow ig. @ Shanyu114
Novel ini di perkenankan untuk 21 ++
Ada Beberapa adegan yang di lakukan orang dewasa.
Elia dokter cantik, harus menerima nasib tragis karena diperkosa oleh Reyhan, pengusaha muda yang memiliki dendam pada kakaknya Elia.
Bagai jatuh tertimpa tangga, Elia yang sudah di perkosa pun melihat dengan mata kepalanya sendiri jika tunangan yang sudah berjalan tiga tahun berselingkuh di belakangnya.
Karena rasa sakit hati yang mendalam membuat jiwa Elia memberontak dan mengubah nasibnya agar tidak selalu teraniaya. Dia membalas dendam pada tunangannya dan Reyhan yang sudah memperkosanya. Berhasilkah Misi Elia? Atau harus gagal karena sebuah rasa cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 30 Pergi ke Kantor
Elia membuka matanya perlahan. Di lihat samar samar kamar Reyhan, dia melihat samping tidurnya, Reyhan sudah tidak di sana, terlihat pula gorden kaca kamarnya sudah terbuka sehingga matahari bisa menerobos masuk memberi kehangatan di kulit Elia.
Elia melihat nakas samping tidur Reyhan, dia baru menyadari ternyata foto Nihan sudah di sana, entah sejak kapan foto itu tidak terpasang di sana, bahkan dia juga baru menyadari jika di ruang tengah pun sudah tidak terpasang foto Nihan dan sudah berganti dengan foto pernikahan mereka.
" Sejak kapan kak Reyhan mengganti foto ini, apa saat ibu kemari sudah terganti foto ini. " gumam Elia yang baru menyadari jika Reyhan sudah mengganti foto pernikahan mereka di ruang tamu.
Elia berjalan ke dapur, di lihat ada segelas susu, dan satu potong roti. Dia mengambil secarik kertas yang tersandar di samping susu.
' Di minum susunya, karena aku membuatnya dengan cinta ❤️ ' Elia tersenyum membaca selembar kertas tersebut. Di raih susu itu dan meminumnya hingga tandas.
Elia melihat sekeliling ruang apartemen ini, ternyata banyak sekali kenangan diantara mereka. Saat dirinya sering di sakiti, saat dirinya diabaikan, bahkan di sofa itu pernah menjadi saksi pergumulan panas mereka setelah Reyhan mengutarakan cintanya. Semua nya begitu saja terlewati, tanpa terasa sudah hampir dua tahun dan sekarang ini Elia sudah mengambil keputusan akan kembali ke Indonesia. Dia tidak mau selamanya sembunyi dari ketakutan. Justru ia ingin membuktikan bagaimana perasaan Reyhan yang sebenarnya untuk dirinya.
Ponsel Elia berdering di kamar, ia bergegas mengambil dan mengangkat panggilan tersebut.
" Sayang.... " Reyhan langsung memanggil Elia, saat panggilanya tersambung.
" Kenapa kak ? " tanya Elia
" Hari ini aku terlalu sibuk, bisakah kamu mengantar makan siang untuk ku ke kantor! " pinta Reyhan
" Bukankah ada Elwas, kenapa dia tidak mengambilkan? " jawab Elia
" Elwas sedang menggantikan meetingku hari ini. Apa kamu tidak merindukan aku? kenapa kelihatannya kamu tak bersemangat untuk melayani suamimu. " kata Reyhan sambil melihat Elwas yang standby berdiri di hadapannya. Sedangkan Elwas hanya bisa bicara dalam hati, jika Tuannya sudah mulai lagi bodohnya.
" Memang cinta bisa membuat hidup manusia diatas normal. " pikir Elwas yang masih berdiri
Elia hanya bisa memijat pelipis kepalanya merasakan suami yang super duper menyebalkan. Bagaimana tidak? baru tadi pagi mereka berpisah, bahkan Reyhan berangkat juga sudah siang, apa tidak di bilang berlebihan, jika sekarang mengatakan rindu.
" Ya sudah jika memang tak mau, biar aku saja yang pulang untuk makan siang. " jawab Reyhan dari sambungan telepon
" Tidak kak....! Aku akan sampai kantor sebelum pukul sebelas. Kak Reyhan baik baik saja di kantor, Ok. " kata Elia. Dirinya tak mau Reyhan yang pulang, nanti yang ada pasti dia akan bermanja manja seperti anak kecil.
Kehidupan sekarang berubah, Reyhan yang dulu sangat dingin pada Elia, kini menjadi laki laki yang super bucin. Kini justru Elia yang menjadi risi dengan sikap Reyhan yang super romantis.
Elia segera memasakan menu makan siang untuk Reyhan. Dia sengaja membuat soup jamur dan daging sapi dengan di tambah sambal yang pedas, agar Reyhan lebih bersemangat dalam bekerja.
Selesai mempersiapkan semua, Elia membersihkan diri, lalu bersiap ke kantor suaminnya.
Sekarang Elia sudah mengendarai mobil sendiri, hadiah spesial dari Reyhan. Kini dia sudah sampai di depan kantor, Teringat saat pertama kali dirinya ke sini, ia di acuhkan oleh Reyhan, bahkan pulang pun harus naik taxi. sungguh sangat kejam Suaminya dulu, pikir Elia.
Perlahan Elia memasuki kantor dan berbekal ingatan sebelumnya, saat dirinya mengikuti Reyhan dan diantar Elwas menuju ruangan Reyhan, membuatnya tidak terlalu sulit mencari atau harus bertanya terlebih dahulu.
Elia berdiri di depan lift, menunggu lift terbuka dan membawanya sampai lantai atas. Teringat kembali saat Reyhan seolah tak mengenal dirinya dan melewati begitu saja. Elia hanya bisa terseyum kecut, saat mengenang masa masa ia di campakan suaminya. Sekarang kehidupan berubah, dia bagaikan sang ratu untuk Reyhan yang selalu di rindukan, bukan sebagai ratu drama seperti yang Reyhan julukan padanya dahulu.
Elia memasuki ruangan kantor Reyhan tanpa mengetuk pintu atau mengucapkan permisi dahulu. Terlihat Reyhan sedang sibuk mengerjakan laporan laporan, tanpa sempat melihat siapa gerangan yang datang.
Elia berjalan pelan tapi pasti mendekati meja Reyhan.
" Sudah berapa kali aku katakan, jika masuk ruangan ku, Ketuk pintu terlebih dahulu. " kata Reyhan tanpa menatap Elia
Elia yang mendapat penuturan itu dia berjalan pelan pelan, kembali mengetuk pintu.
" Permisi Tuan, apa sudah boleh masuk ? " kata Elia melongok kan wajah dan separuh tubuhnya terlihat.
Seketika Reyhan menutup berkas berkasnya dan melihat wajah cantik nan menggemaskan istrinya.
" Tentu saja sayang. Tanpa kamu mengucapkan pun, pintu ruangan ini selalu terbuka untukmu. " kata Reyhan sudah mulai mendekati Elia.
" Buktinya tadi kakak menyuruhku keluar lagi dan suruh meminta ijin. " kata Elia
" Itu karena aku tak tau jika yang datang ke kantor adalah Cinderella ku. " jawab Reyhan sambil menoel hidung Elia.
" Itu karena kakak terlalu serius bekerja. " protes Elia.
" Kamu buat menu apa hari ini? " tanya Reyhan sengaja menutup cerita, agar kemarahan Elia mulai dapat di kondisikan.
" Aku masak soup kak, agar kak Reyhan bisa bekerja dengan giat lagi. " kata Elia
" Benarkah? "Tanya Reyhan dengan duduk di samping Elia yang sedang membuka taperwear satu per satu.
Elia di paksa menyuapi Reyhan, satu suap dua suap bahkan sampai habis tak tersisa.
" Kamu memang pandai membuatku bahagia Elia. " kata Reyhan sudah terlentang dan berbantal paha Elia, Sedangkan Elia membelai rambut Reyhan yang sedikit ikal.
" Kak... Bisakah aku meminta satu permintaan. " kata Elia
Elia sudah bertekad untuk kembali menetap di Indonesia. Dia akan memulai karir di sana sesuai rencana sebelum ia jatuh cinta pada Reyhan.
" Tentu saja bisa, jangankan satu, sepuluh pun akan aku kabulkan. " jawab Reyhan dengan memejamkan matanya. Perutnya yang terlalu kenyang membuatnya enggan beraktifitas dan hawa ngantuk mulai menyerang, dan yang membuat Reyhan semakin nyaman adalah ia berbantal paha istri nya tercinta.
" Mari kita kembali ke Indonesia. " kata Elia, setelah menarik nafas panjang untuk menyakinkan.
Reyhan masih memejamkan mata tanpa menjawab. Entah Reyhan tertidur, atau sengaja tak mau menjawab permintaan Elia. Keduanya terlarut dalam pikiran masih.
Hening
Tak ada seucap kata pun yang keluar dari keduanya, setelah Elia mengutarakan maksud dan tujuannya. Reyhan seperti tuli, dia hanya diam saja.
" Kak..... ? Bukankah dulu kak Reyhan sangat menginginkan kita kembali ke Indonesia? Lagi pula ayah dan nenek sudah sangat merindukan kita kak. " kata Elia mengingat Reyhan, jika dirinyalah yang bersikeras ingin kembali ke Indonesia kala itu.
Selamat Malam My Reader ....
Jangan pelit untuk berbagi like, gift, favorit, dan vote ya.....!!!! Karena suara kalian menyemarakan hati Author...❤️❤️❤️
LOVE YOU ALL
meskipun setuju kembali bersatu tp tetap berharap wanita selalu menang hhhhhh