NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: DeNura

Harap bijak dalam membaca... ada beberapa adegan dewasa (21+)

Meylani Putri (18 th), gadis bar bar yang jatuh cinta pada sosok Om duda tampan bernama David Lander. Yang tak lain adalah Ayah dari sahabatnya sendiri. Mungkinkan gadis yang kerap di sapa Mey itu mendapatkan cinta sang Om duda? Sedangkan David sendiri sangat anti dengan wanita bar bar dan ceplas ceplos seperti May.

Yuk simak kisah selengkapnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeNura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

Mey merangkak naik ke atas pangkuan David yang tengah memainkan gawai. Sontak lelaki itu terkejut dengan kelakuan istrinya. David menatap Mey curiga. Sedangkan yang ditatap malah cengengesan.

"Jangan menggodaku, Mey. Aku tahu kamu masih sakit. Karena kalau kita main lagi, aku yakin besok pagi kamu beneran gak bisa jalan." Ancam David.

Mey tersenyum penuh arti. Lalu mengalungkan kedua tangannya di leher David. "Bulan madu yuk, Mas."

David terkejut saat mendengar panggilan baru Mey untuknya. "Coba ulang sekali lagi," pinta David dengan wajah berseri.

Ya, Mey memang mumutuskan untuk mengubah panggilan untuk David. Sejak sore tadi ia pusing memikirkan itu, bingung harus memanggil sang suami dengan sebutan apa.

"Bulan madu yuk, Mas. Kan Mas sendiri yang bilang Mey bebas nentuin tempat buat bulan madu."

David tersenyum senang. "Memangnya mau bulan madu kemana? Kenapa tiba-tiba jadi semangat gini sih?"

"Ck, emang salah ya kalau Mey mau habisin waktu berdua sama suami sendiri? Lagian kalau di rumah Mas selalu sibuk kerja."

David melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping sang istri. "Memangnya mau honeymoon kemana huh?"

Mey mengembangkan senyuman lebar. "Pulau Jeju, Korea."

David mengangkat sebelah alisnya. "Gak mau ah kalau ke sana, entar kamu kepincut sama orang sana."

Mey yang mendengar itu tertawa renyah. "Lagian kalau kepincut pun gak bakal bisa Mey genggam. Mending yang pasti-pasti aja kayak Om ganteng di depan Mey ini. Bisa Mey peluk, cium dan bawa tidur." Mey mengecup bibir David sekilas. "Boleh ya kita honeymoon ke sana? Katanya di sana lagi musim semi. Pasti cantik foto di bawah pohon bunga sakura. Ayo lah, Mas. Mau ya?" Bujuk Mey memohon.

"Kapan lagi coba Mey ke sana? Mas mah enak bisa terbang kapan aja. Boleh ya?" Rengek Mey sambil mengusap pipi sang suami.

"Enggak, minggu ini kita akan mengurus pernikahan yang sesungguhnya. Aku mau nunjukin sama dunia, kalau kamu itu milikku seorang, Mey. Aku gak mau kejadian kemarin terulang lagi. Setelah semua orang tahu kamu istri sah David Lander. Tak akan ada yang berani menyentuhmu lagi."

Mey tertegun mendengar itu. Juga tak menyangka David sudah merencanakan pernikahan sungguhan untuknya. Seketika mata Mey memanas. Mey pun langsung memeluk suaminya dengan erat.

"Mey senang, Mas. Akhirnya Mey bisa menjadi Nyonya Lander sungguhan. Mey pikir semua itu cuma impian semata." Tangisan bahagia Mey pun pecah dalam dekapan sang suami.

"Maafkan aku, Mey. Gak seharusnya aku nyembunyiin status kita." Ucap David dengan tulus. Mey melerai pelukannya, lalu membingkai wajah David dengan tangan mungilnya.

"Gak papa kok, gini aja Mey udah senang banget. Yang penting Om cinta sama Mey. Meskipun Mey ini jelek, pendek, cerewet, nyebelin, bandelmmm...."

Ucapan Mey pun terpotong karena tiba-tiba David mencium bibirnya. Mey tertawa puas dalam hati. Akirnya ia bisa menaklukkan hati Om dudanya. Mey mengalungkan kedua tangannya di leher David. Membalas ciuman suaminya seolah menuntut lebih. Mey memejamkan matanya dan menyelusupkan kedua tangannya di rambut sang suami.

David yang mendapat lampu hijau pun segera menindih istrinya tanpa melepaskan pagutan mereka.

"Jangan salahkan suamimu ini kalau tak bisa berhenti, Mey. Kamu yang lebih dulu menggodaku." Bisik David tersenyum nakal.

Mey yang mendengar itu bukannya takut, malah tersenyum menantang. Lalu menyambar bibir suaminya lagi seperti orang kerasukan. Tentu saja David kaget karena itu. Ia tak pernah menyangka istri kecilnya itu sangat liar. Tanpa banyak berpikir lagi, David langsung melahap habis istri kecilnya itu. Tak membiarkan Mey tidur sampai pagi seperti sebelumnya.

****

Pagi hari Mey menggerutu kesal karena ulah suaminya. Bagaimana tidak, setelah malam yang panjang. David masih saja meminta jatahnya saat mereka mandi bersama tadi. Akhirnya mereka menghabiskan waktu berjam-jam di dalam kamar mandi. Padahal pagi ini ia harus ke sekolah buat ambil surat rekom. Sedangkan David sejak tadi pergi entah kemana.

"Hiks, sakit banget. Gak bisa jalan gw kayaknya." Ringis Mey yang masih terduduk di atas tempat tidur. Kemudian tak lama terdengar suara ketukan pintu.

"Siapa? Masuk aja." Teriak Mey sekencang mungkin.

Lalu pintu pun terbuka, menampakkan si cantik Tasya dengan senyuman yang mengembang. Gadis itu langsung masuk tanpa rasa malu sedikitpun.

"Kenapa lo cengar-cengir gitu? Kesambet ya?" Ketus Mey masih dalam mood kesal.

"Jutek banget sih? Gak dapat jatah ya malam tadi?" Sahut Tasya menjatuhkan bokongnya di atas kasur. "Gimana rencana kita? Berhasil kan lo bujuk Daddy?"

"Kagak, gak ada bulan-bulan madu. Remuk badan gw yang ada." Kesal Mey meluruskan kakinya yang masih pegal.

"Kok gitu sih? Eh... Diapain lo malam tadi sama Daddy?" Tasya menyibak rambut Mey yang masih agak basah ke samping. Sontak matanya membulat saat melihat begitu banyak bekas kissmark di sana. Seketika tawa Tasya pun pecah. Mey pun kaget seketika.

"Woi... kenapa lo ketawa? Beneran kesambet lo ya?" Mey mulai merinding saat melihat gelagat aneh Tasya.

"Leher lo di gigit drakula, Mey? Banyak banget. Digempur lagi ya malam tadi?"

"Iya. Ini semua gara-gara lo, capek gw mohon-mohon tetap aja gak bisa pergi. Ujung-ujungnya Bokap lo minta jatah, mana gak tahu waktu lagi." Cerocos Mey dengan nada kesal.

"Eleh, padahal lo juga emang kepengen kan?" Ledek Tasya yang sudah bisa membaca isi otak sahabatnya.

"Iya sih, tapi kan gak sampe pagi juga gw digempur. Liat kaki gw masih lemes dan gak bisa jalan. Sakit badan gw semuanya. Lo kan tahu sendiri badan gw kecil dan harus ngimbangin bokap lo yang tinggi besar. Kewalahan gw, Sya."

"Sabar, makanya cepat bunting biar bisa di kurangin jatahnya."

"Lo kira kambing, bunting."

"Udah ah, kembali ke topik utama. Gimana ceritanya Daddy gak mau di ajak bulan madu?" Tasya menatap Mey serius.

Mey membalas tatapan itu. "Katanya mau fokus buat nyiapin pesta pernikahan."

"Pernikahan siapa?" Tanya Tasya bingung.

"Gw sama Daddy lo lah, emang siapa lagi? Mau nikahin lo pun belum keliataan radar jodoh lo."

"Wah, beneran? Kapan?" Tasya menatap Mey berseri-seri.

"Kayaknya dalam minggu depan deh." Jawab Mey sekenanya. Karena David memang belum bilang secara pasti kapan resepsi itu digelar.

"Kalau gitu kita harus persiapkan diri. Besok gw bakal buat jadwal ke salon. Lo harus perawatan penuh, biar malam pertama lo makin seru. Pokoknya besok khusus buat perawatan diri. Kalau masalah dress code serahkan itu sama Oma." Tasya menjabarkan semua rencana yang sudah tersusun di otaknya.

Mey menghela napas berat. "Ternyata gak mudah jadi Nyonya Lander." Keluh Mey yang di sambut tawa oleh Tasya.

"Lo harus terbiasa dong, tar kalau gw kuliah lo udah bisa pergi sendiri." Ujar Tasya tersenyum lebar.

"Terus gimana tiket konser lo yang VVIP itu, sayang dong angus?"

"Aman, gw bisa jual lagi. Lagian kalau gak salah tahun depan mereka bakal debut di London. Gw bisa ambil kesempatan itu. Sekarang kita fokus buat pesta lo. Pokoknya harus meriah. Gak boleh ngasal, biasanya Daddy bakal undang orang-orang penting."

Mey mengangguk antusias. "Btw lo udah sarapan? Gw belum, lapar banget."

"Udah baru aja, apa perlu gw bawain ke sini?"

"Gak usah, gw turun aja deh. Gak boleh manja. Oh iya, Bapak gw ada makan kan?"

"Ada, terus tadi gw liat Bokap lo di belakang bareng Unang. Kayaknya Bapak lo senang banget udah punya teman ngobrol." Jawab Tasya.

"Bokap gw kalau sehat emang gak mau diam, pas sakit aja gak sanggup ngapa-ngapain. Mudah-mudahan bokap gw panjang umur, biar gw bisa bahagiain dia terus. Sekarang anaknya udah bahagia, gak ada lagi nenek lampir yang ganggu hidup kita. Meski sekarang gw sama Bokap masih numpang di sini." Curhat Mey.

"Ngomong apa sih, lo itu Mamud gw, istri Daddy gw. So rumah ini juga rumah lo, apa lagi kalau lo lahirin penerus. Semua aset bakal jadi hak anak lo. Gw yang akan mastiin lo tetap hidup bahagia. Janji ya sama gw, kalau kita udah jauhan. Lo harus cerita apa pun sama gw. Janji kita akan tetap sama walaupun terpisah jarak. Lo wajib huhungin gw dua puluh empat jam, begitu pun sebaliknya."

Mey merasa terharu dan langsung berhambur dalam dekapan Tasya. "Sya, mending lo gak usah ke luar negeri ya? Gak rela gw ditinggal elo. Gw bisa bujuk bokap lo buat batalin keberangkatan lo, kita kuliah di sini aja." Lirih Mey mulai meneteskan air mata.

"Gak bisa, Mey. Gw udah mikirin ini matang-matang. Daddy benar, gw harus keluar dari zona nyaman. Gw gak bisa terus-terusan berada di bawah ketiak Daddy. Gw harus mandiri dan gapai semua mimpi. Maaf, gw harus tetap pergi. Gw gak mau kecewain Daddy yang udah ngebesarin gw dengan penuh cinta dari kecil. Sebenarnya gw tahu Daddy juga berat lepasin gw, gw ada denger itu pas Daddy ngobrol sama Oma. Tapi Daddy cuma mau gw sukses dan mandiri. Karena gak selamanya gw bareng Daddy terus."

Mey mengangguk kuat sembari memeluk Tasya erat. "Lo bener, jemput mimpi lo. Gw bakal jaga Daddy lo di sini, lo gak perlu takut Daddy lo kurus. Gw bakal masak banyak biar dia makan terus. Lo liat sekarang kan, dia udah agak gemukan. Itu artinya gw pinter jadi istri."

Tasya yang awalnya sedih pun mendadak tertawa. "Dasar Mamud. Gw sayang banget sama lo. My best friend forever."

"Gw juga." Balas Mey.

Setelah puas curhat-curhatan. Keduanya pun beranjak ke luar dari kamar. Dua sejoli itu tak berhenti tertawa sampai perut keduanya kram. Pembahasan keduanya memang tak akan ada habisnya.

1
Emi Hartati
sangat bagus
Yulia
cerita nya keren menguras emosi,sampe tidur malam karena ngejar biar cepat selesai bacanya👍👍👍
Yulia
Mksh othor ceritanya bagus,,bikin aku senyum dan nangis,,the best pokonya,,,novelnya d promosiin Thor biar tambah banyak yg baca ,,,sayang novelmu bagus tapi yg baca blm banyak,,sekali lagi makasih dan semangat berkarya 👍👍😘🔥💪💪
Julia Juliawati
bagus ceritanya Thor. jgn kecil hati Thor klo ada yg blg mirip krn semua novel yg aq bc hmpr mirip semua tp kami bc krn km suka ceritanya
Julia Juliawati
kasihan sm alex
Julia Juliawati
suka cerita yg peran wanitanya bar bar kuat g bisa di tindas
Chris Antono
Luar biasa
panty sari
sebel sama si David mening mey ama Alex dan tasya ama gibran dan David ama inggrid aja, binih ditanam sembarangan
panty sari
Davit cari maslah aja
panty sari
wah cinta sedarah Nindy dan hendra, tapi selama 5 th David menjadi orang bodoh diporotin emang ga brasa apa yah itu Nindy udah ga perawan lagi main embat aja itu jamur David
xuly_
the real anak tanggung karma bapa
panty sari
parah David sudah sering melakukan dg kekasih gelapnya sungguh menyakitkan hati mey melihat itu semua
xuly_
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
maaf aku baru komen saking asyiknya baca lupa komen,abisnya karyamu bagus kk pengen baca terus👍🤗
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
menarik👍
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
Vonny Yuana
bagusss
Iin Nurchayati
Gibran kamu begitu tulus.... kasihan banget. semoga othor ngasih jodoh yg baik yg bener2 kalian saling mencintai
Iin Nurchayati
Thor... biarin Tasya SM gibranlh. kasihan bngt Gibran begitu tulus gak tega gue kalau dia kecewa😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!