NovelToon NovelToon
A True Knight

A True Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Apin Zen

Berlatar didunia sihir dimana menceritakan seorang ksatria kerajaan bernama Leorin Herleys dalam menjalani hidupnya sebagai seorang ksatria sejati.
Kesan cerita ini hanya fantasy saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3

Ketegangan terjadi antara mereka berdua karena berbeda pendapat dimana Teo bersikeras akan mengusir Leorin dari kerajaan ini. Sementara Elsa tak akan membiarkannya mengusir Leorin yang sudah dia anggap teman mereka sedari kecil.

"Dikarenakan aku telah menjadi putra dari raja yang sekarang, aku memerintahkanmu pergi dari kerajaan ini!"Teo menatap Leorin dengan tajam mengancamnya untuk segera pergi dari kerajaan.

"Siapa kamu yang berhak mengusirnya?"

"Statusmu saat ini hanyalah sementara saja sebab jika aku sudah dewasa nanti aku yang akan menjadi ratu kerajaan ini!"Elsa memberitahu Teo bahwa statusnya sebagai putra raja hanyalah sementara.

"Jika begitu aku akan menyingkirkanmu!"Teo tak mau tahu dia akan menjadi raja nanti apapun itu bahkan harus menyingkirkan Elsa sekalipun.

"Kamu ini... !"Elsa yang kesal dengannya ingin memarahinya tapi.

Leorin berkata, "Berhentilah tuan putri!"

"Apa yang dikatakan tuan Teo benar saya harus pergi dari kerajaan ini tapi saya tidak bisa melakukannya dan tetap akan bertahan disini!"Leorin mengatakan ia tidak ingin pergi dari kerajaan ini karena satu alasan ia harus menyelesaikan tugasnya itu barulah ia akan pergi jauh.

"Sudah kuduga kau tidak mengecewakanku!"Elsa senang Leorin tidak pergi dia tidak punya teman meskipun punya sepupu tapi dia sangat ingin menyingkirkannya.

"Apa kau tidak mau menuruti perintahku?"Teo yang marah memanggil para prajurit.

"Kemarilah prajurit!"Panggil Teo dengan suara lantang.

"Ada apa tuan muda?"Para prajurit memberinya hormat dan menanyakan apa yang ingin diperintahkannya.

"Cepat habisi sampah dihadapanku itu!"Teo menunjuk Leorin untuk dihabisi oleh mereka.

"Glek!"Para prajurit meneguk ludahnya dengan ngeri mereka tahu betul bahwa Leorin bukanlah anak sembarangan.

"Apa kalian mendengarku?"Teriak Teo lagi dengan suara marahnya.

"Siap tuan muda!"Dengan terpaksa mereka maju kedepan mengambil senjata mereka masing masing hendak melawan Leorin.

"Awas Leo!"Elsa ingin mencegah para prajurit yang ingin menyerang Leorin yang berdiam diri disana.

"Tenang saja tuan putri saya tidak akan mati!"Leorin mengambil pedangnya dari sarungnya lalu berlari kedepan dengan cepat.

"Srang!"

"Srang!"Hanya dengan beberapa kali ayunan pedang semua prajurit berjatuhan ketanah satu persatu.

"Tidak mungkin?"Teo terkejut melihat prajurit yang kalah dalam sekali serang saja.

"Bangunlah!"Leorin menghampiri para prajurit itu untuk bangun setelah kalah melawannya.

"Maaf kelancangan kami tuan ksatria!"Mereka menunduk memberinya hormat atas kelacangan mereka yang menyerangnya.

"Tidak perlu berlebihan!"Leorin tak senang ia dipuji ia merasa dirinya hanyalah manusia biasa yang tak pantas dipuji.

"Dasar tidak berguna!"Teo ingin menghampiri Leorin dia sendiri yang akan menghabisinya.

"Hentika sikapmu ini Teo!"Ashaf tiba tiba muncul dan menahan putranya yang mencoba menyerang Leorin dari belakang.

"Ayah!"Teo yang melihat ayahnya menahannya pun dengan wajah yang merah api hanya bisa menahan kekesalahannya.

"Maafkan atas sikap Teo, Elsa dan kamu Leorin!"Ashaf meminta maaf atas putranya yang sering membuat mereka mereka kesal dengan sikapnya itu.

"Tidak apa paman!"Elsa tidak mempermasalahkannya.

"Itu benar sekali tuan!"Leorin juga demikian.

"Mari kita mengobrol diruang tengah!"Ashaf mengajak mereka mengikutinya ada hal penting yang harus disampaikannya.

"Baiklah!"Jawab mereka bertiga serempak sambil mengikuti Ashaf dari belakang dengan Leorin dan Teo saling bertatapan tajam sebagai musuhnya.

Setibanya diruang tengah ada meja yang besar dengan ukiran indah ditengah tengahnya tak cuma itu kursinya sangat terlihat bagus. Mereka duduk dikursinya masing masing dengan berbagai pertanyaan untuk apa mereka disini dan hal apa yang ingin disampaikan raja yang sekarang atau Ashaf.

"Silahkan diminum putri!"Salah satu pelayan wanita menyajikan minuman yang mewah kepada Elsa dengan ramah.

"Terima kasih!"Elsa berterima kasih tapi dia tidak meminumnya dirinya merasa tidak haus.

"Silahkan diminum tuan muda Teo dan tuan Leo!"Pelayan itu beralih kepada Leorin dan Teo untuk menyajikan minuman yang terlihat enak dengan ramahnya.

"Glek!"Leorin langsung saja meminumnya ia benar benar pusing dengan pikirannya sendiri.

"Pergi kau dari sini!"Usir Teo kepada pelayan itu dengan kasar.

"Saya permisi!"Pelayan wanita itu pergi meninggalkan tempat ini dan kembali kepekerjaannya.

"Sampai kapan kau terus seperti ini putraku?"Ashaf memarahi Teo yang bersikap kasar kepada siapapun.

"Grrrh!"Teo menggertakan giginya dia diam tidak menjawab pertanyaan ayahnya.

"Jadi begini tujuanku mengajak kalian kesini karena ingin menyampaikan seseatu!"Ashaf menjelaskan.

"Apa kalian berminat memasuki academy sihir Zinia? Kebetulan sekali temanku yang bernama Rico adalah kepala sekolah diacademy sihir Zinia dan menawarkan kalian untuk masuk keacademynya!"Lanjut Ashaf menceritakan alasan mereka disini.

"Apa kami bisa belajar sihir disana?"Elsa bertanya seperti apa academy sihir dia sangat penasaran apa itu sihir.

"Sesuai namanya academy itu memang mengajari sihir!"Balas Ashaf.

"Kalau begitu biarkan kami menuju academy itu!"Teo sangat bersemangat mendengarnya dia tak sabar mengalahkan Leorin dengan sihir yang dipelajarinya nanti.

"Besok kalian akan pergi kesana dengan kereta kuda yang telah dipersiapkan!"Ashaf sudah mengatur keberangkatan mereka semua.

"Apa kamu juga ikut Leo?"Elsa memandang Leorin apakah ia ikut bersama mereka.

"Kalau diperbolehkan!"Leorin tak enak dengan tawaran Elsa yang mengajaknya ia mengira yang masuk academy sihir pastinya kalang bangsawan saja.

"Ikutlah bersama mereka berdua!"Ashaf yang tahu pasti Leorin berfikir dengan senang hati mengiyakannya.

"Bagus sekali!"Gumam Teo dia akan merencanakan rencana jahat agar Leorin tertinggal dijalan nanti saat menuju academy sihir Zinia.

Malampun tiba Leorin berada diluar istana sendirian menatap bintang dilangit yang bersinar terang. Leorin teringat masa lalunya ia selalu bersama dengan putri Elsa sesuai perintah raja padanya.

"Kurasa menjadi diri sendiri sangat membosankan!"Leorin memikirkan siapa orang tuanya ia benar benar tidak mengetahuinya saat masih kecil dia hanya dirawat pelayan kerajaan.

"Tapi semua itu hilang begitu saja bersama dengannya!"Leorin tersenyum ia selalu nyaman berada disisi Elsa meskipun dirinya hanya bisa berkata dalam hati saja.

"Mengapa kau sendirian disini Leo, bukankah besok kita akan pergi menuju academy?"Elsa entah darimana mengagetkannya dengan pertanyaannya.

"Saya... cuma mencari udara segar saja!"Leorin mencari alasan agar Elsa tidak mencurigainya.

"Benar benar malam yang indah!"Elsa melihat banyak bintang bersinar dimalam hari menambah keindahan yang dilihatnya.

"Itu benar tuan putri!"Leorin juga melihat arah yang ditunjuk Elsa dimana dia menunjuk bulan yang bersinar terang.

Hingga waktu semakin larut setelah menghabiskan waktu sebentar barusan Elsa pergi kekamarnya karena sudah ngantuk apalagi besom mereka akan berangkat. Leorin juga pergi kekamarnya dan setibanya dikamar ia langsung menghempaskan tubuhnya kekasur.

"Sungguh aneh sekali!"Leorin entah mengapa dirinya tersenyum sendiri lalu tak lama Leorin tertidur.

1
Jiyufano
untuk sementara ini dulu
Jiyufano
lanjutkan
Joko Widodo
Luar biasa
Apin Zen: Thanks bre
total 1 replies
Fana Yuki
lanjut thorr seru²
Fana Yuki
menarik lanjut thorr semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!