Seorang anak perempuan bernama Fionna Graciella yang berumur 21 tahun itu harus berkorban menggantikan posisi sang kakak yang enggan menikah dengan pria pilihan kedua orang tua nya itu
Akhirnya dengan sangat terpaksa ia pun menggantikan posisi sang kakak untuk menikahi pria yang tak ia cintai itu atas paksaan kedua orang tua nya.
Bagaimana kah kisah hidup nya?
Yuk baca!!
Hargai setiap karya dan segala usaha seseorang untuk menulis, sukai dan komentari ceritaku.
Terimakasih❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24
Bab 24. Membaik
Sepuluh hari Alvaro terbaring di rumah sakit, kini kondisi nya sudah semakin membaik. Meski pihak rumah sakit belum nyatakan dirinya boleh pulang, namun Alvaro yang merasa bosan berada disini pun meminta untuk pulang saja, dirinya juga merasa bahwa sudah membaik. Fionna yang berusaha membujuk nya tetap saja Alvaro memaksa pulang untuk istirahat di rumah saja
Kini di perjalanan ia merasa sangat bahagia karna akhirnya ia kembali ke kamar tercinta nya ini, yang penuh momen kebersamaan bersama istrinya. Fionna menegaskan Alvaro untuk tidak banyak aktivitas dulu karena kondisi nya belum sepenuh nya stabil. Alvaro hanya mengangguk tersenyum mendengar ocehan istri nya itu
Fionna mengubah posisi tidur Alvaro dengan pelan, meluruskan kaki nya dan menyelimuti tubuh nya. Lalu ia pun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Selesai semua nya Fionna kembali dengan handuk kecil dan air untuk membersihkan tubuh Alvaro
Perlahan ia dengan sangat hati-hati membersihkan tubuh Alvaro itu, selesai itu ia memakaikan baju suami kembali. Alvaro yang melihat istrinya slalu siap menjaga nya merasa sangat kasihan, wajah Fionna yang pucat karna kurang nya istirahat, ia sangat merasa bersalah pada istrinya itu
Fionna segera duduk di samping suami nya itu dan bersandar di dada nya dengan nyaman, ia menghela nafas dan masih merasa sangat beruntung karena suami nya yang kemarin terbaring tak berdaya kini bisa bersama kembali. Gadis itu sangat merasakan takut kehilangan suami nya, Alvaro memeluk Fionna dan mengecup pucuk rambut nya
“Terimakasih Fionna, maaf aku banyak merepotkan mu dan membuang waktu mu hanya karena aku lemah tak bisa berbuat apa-apa”
”Alvaro, kau bicara apa”
“Sungguh aku berterimakasih padamu”
“Aku paham, tapi tolong untuk tidak berbicara seperti itu, kau sama sekali tak menyusahkan ku Alvaro. Aku melihatmu membaik saja sudah sangat bersyukur dan berterimakasih padamu, aku takut sekali kehilanganmu”
Alvaro mengusap punggung Fionna begitu lembut, kecupan nya tak henti di pucuk kepala sang istri. Ia sangat merasa bahagia telah memiliki gadis seperti Fionna, rasanya ingin sekali di beri hidup selamanya bersama Fionna. Jika ada di kehidupan lain pun ia hanya menginginkan bersama Fionna slalu
“Aku mencintaimu, Alvaro.”
Alvaro tersenyum, kedua nya saling bertatapan penuh cinta. Akhirnya ucapan itu terdengar di telinga Alvaro, ia sangat berterimakasih pada tuhan karena telah di pertemukan dengan gadis seperti Fionna. Sungguh rasanya aku tak ingin jauh darimu. Alvaro mengangguk tersenyum mendengar kata istri nya lagi, tak sadar air mata Alvaro terjatuh dengan senyuman berarti nya
“Dont cry baby, im here”
Fionna dengan ketulusan nya meraih bibir nya untuk mendarat di bibir suami nya itu, ciuman itu kini penuh dengan ketulusan dan cinta dari keduanya. Alvaro akhir nya benar-benar merasa di cintai oleh gadis yang sangat ia cintai juga, momen seperti ini sangat di rindukan, kedua nya sangat bergairah. Begitu antusias Fionna memberikan ciuman ini pada sang suami. Selesai itu Alvaro mengecup dahi Fionna dan tersenyum bahagia
Mereka segera mengambil posisi nyaman untuk tidur, Fionna menuntun kepala Alvaro dengan posisi nya yang nyaman. Sudah nyaman? Alvaro mengangguk sembari tersenyum, Fionna kembali bersandar di dada sang suami. Dan ia yang merasa lelah pun tak sadar tertidur dengan posisi yang membuat nya sangat nyaman dan terlelap tidur
Alvaro mencium kembali pucuk rambut istri nya lalu ia juga tak lama memejamkan mata nya untuk tidur. Keduanya tertidur dengan lelah nya masing-masing, begitupun Fionna yang akhir-akhir ini memang sangat lah kurang beristirahat
_
Dari kejauhan mata Satya tertuju pada seorang gadis yang sedang duduk di sebuah taman. Ternyata wanita yang ia temui kemarin, Satya pun memberanikan diri untuk menghampiri wanita itu lagi dengan penuh antusias. Hai. Satya menyapa nya dan tersenyum pada wanita itu, begitupun dirinya. “Boleh aku duduk?”
“Oh, sure!”
Terimakasih. Satya segera duduk di samping wanita itu dan mengulurkan lengan nya untuk mengajak wanita itu berkenalan. Wanita itu pun tersenyum dan membalas uluran tangan Satya dengan sangat ramah. Kedua nya bertatapan hangat dan tersenyum. ”Satya Widjaya”
“Leonna Catalina”
“Oh ya, terimakasih”
“Sama-sama, Satya Widjaya”
“Haha panggil Satya saja tak perlu sepanjang itu”keduanya tertawa bersama layaknya sudah saling mengenal lama. Mereka pun melanjutkan obrolan nya lagi dan bahkan Satya menanyakan tempat tinggal nya dimana. Mereka kini begitu cepat akrab karena wanita itu juga sangatlah ramah.
“Kau tinggal sendiri?”
Wanita itu menghela nafas dan menganggukan kepala nya begitu berat. Satya menanyakan semua tentang nya, dan apa yang di ceritakan sangat lah nyambung pada kehidupan Fionna. Namun Satya tidak secepat itu untuk menyatakan semua, ia membutuhkan waktu untuk memastikan benar atau tidak wanita ini adalah kakak dari Fionna.
“Boleh aku minta id WeChat mu?”
Dengan ragu wanita itu pun menganggukan kepala nya lalu dengan antusias ia memberikan kontak WeChat nya untuk Satya Scan. Terimakasih. Satya tersenyum dan memasukan ponsel nya ke saku nya, wanita itu yang ada sesuatu penting pun segera pamit pada Satya. Lalu mereka pun berpisah dan gadis itu pun memasuki mobil taxi meninggalkan taman, ia membuka kaca mobil dan melambaikan tangan pada Satya begitu pun Satya.
Aku harus cari tahu. Satya menganggukan kepala nya sembari menatap mobil taxi yang mulai menjauh dari hadapan nya, ia pun kembali duduk di kursi taman sembari menikmati minuman nya dan fokus pada ponsel nya
Dengan cepat Satya menghubungi wanita itu, ia senyum-senyum saat mengobrol di chat bersama wanita itu. Sungguh tak butuh waktu lama mereka sudah seakrab itu. Wanita cantik itu memanglah sangat ramah dan mudah untuk berteman apalagi dengan manusia seperti Satya
...***...
Fionna menyiapkan makan malam untuk sang suami, ia membawa nya ke kamar dan segera mengubah posisi Alvaro untuk duduk bersandar dengan bantal yang membuat nya nyaman
“Kau harus cepat sehat”
“Okey baby”
Fionna segera menyuapi suami nya itu dengan pelan-pelan, Alvaro tentu saja tersenyum akhirnya ia bisa merasakan masakan istrinya kembali setelah lama nya ia di rumah sakit. Fionna tersenyum karena Alvaro slalu memuji masakan nya
“Kau tahu?”
“Hm?”
“Rasanya seperti baru lahir, aku saking lama nya tak merasakan masakanmu. Benar-benar surga dunia”Fionna tertawa menggelengkan kepala nya, ada saja yang Alvaro bahas dan membuat nya tertawa. Ini bukan sebuah kegombalan tapi memang kenyataan nya seperti itu. Alvaro mengusap pipi istrinya dengan ibu jari begitu lembut. Ia pun melahap makanan itu sampai habis dan sangat berselera
Terakhir Fionna memotongkan buah apel untuk Alvaro, tadinya Alvaro yang tak menyukai kini ia sudah mulai terbiasa memakan buah karena tuntunan istrinya. Makan yang banyak. Fionna tersenyum dan menyuapi buah itu juga pada Alvaro
“Kau sudah makan?”
“Sudah di bawah”
“Good job”Alvaro meraih kepala istrinya sembari mengusap nya dengan lembut. Selesai itu Fionna pun segera membereskan bekas makan suami nya itu, ia pergi ke lantai satu. Namun saat ia akan naik kembali ke kamar nya ia terkejut melihat Satya yang datang ke rumah malam ini
Satya yang ingin membicarakan sesuatu pun segera duduk dan mengobrol bersama dengan Fionna, Fionna yang terheran pun menanyakan pada Satya akan membicarakan apa. Kupikir kau mau menjenguk kakak mu lagi. Satya segera menceritakan semua pada Fionna
”Siapa nama kakakmu?”
“Leonna Catalina”
Sontak Satya dengan antusias terkejut mendengar itu, lalu ia pun segera menunjukan sebuah gambar yang ada di profile kontak WeChat wanita itu. Fionna menutup mulut dan mata yang melotot karena terkejut. Ini kakak ku! Fionna terus bertanya pada Satya mengenai kakak nya itu
“Satya aku mohon padamu berikan kontak WeChat kakak ku padaku.”namun Satya enggan memberi nya karena ia terus meminta Fionna untuk bersabar dulu. Bukan apa-apa jika dengan cepat ia menghubungi kakak nya maka tak akan membuat jalan pertemuan nya begitu mulus. Satya meminta Fionna untuk bersabar agar tidak terjadi kehilangan kabar nya lagi. Apa yang di katakan Satya memang benar, akhirnya Fionna pun memilih bersabar menunggu momen pas untuk dia bertemu dengan sang kakak atas bantuan Satya.
“Satya aku sangat berterimakasih padamu”
“Aku meminta tolong padamu untuk kabari aku terus soal kakak ku. Tolong bagaimana pun itu cara nya pertemukan aku dengan kakak ku nanti”
“Tentu saja Fionna, tapi aku hanya meminta kau untuk sabar, agar tidak kehilangan kakak mu lagi hanya karena menghindarimu”
Fionna menganggukan kepala nya, lalu Satya yang selesai membicarakan itu pun segera berpamitan pada Fionna dan memberi salam pada Alvaro kakak nya. Selesai itu Fionna kembali ke kamar dengan perasaan tak karuan nya, satu sisi ia sangat senang karena sudah mengetahui kabar dan keberadaan kakak nya yang dengan sangat tak menyangka ternyata ada di China juga.
Fionna kembali ke kamar dengan wajah datar nya, Alvaro yang terheran karena istrinya sangat lama di bawah pun bertanya, namun Fionna tak menjawab dulu hanya karena tak mau membuat Alvaro kepikiran.
“Mengapa wajahmu menjadi murung seperti ini”
“Tidak apa-apa Alvaro.”
Fionna pun meminta untuk suami nya itu segera beristirahat karena waktu pun sudah menunjukan pukul sembilan malam. Ia tak mau kesehatan Alvaro menurun kembali hanya karena kurang istirahat lagi, pria itu masih di hantui pertanyaan setelah melihat sikap istrinya yang seperti sedang menyimpan sesuatu itu. Fionna menyelimuti tubuh suami nya dan ia segera pergi ke samping suami nya
“Tidurlah”
“Jangan banyak pikiran”kata Fionna lalu mengecup pipi Alvaro. Alvaro mengubah posisi nya dan rebahan dengan pelukan yang memeluk istri nya
Fionna segera memejamkan mata nya dengan pikiran berisik nya. Alvaro yang masih kepikiran pun terus bertanya pada dirinya dan mengecek sebuah CCTV milik nya. Ia pun terkejut saat melihat Satya yang datang, dan mereka pun berbincang dengan terlihat sangat serius. Membuat dirinya merasa overthingking, apa yang di sembunyikan. Alvaro yang melihat Fionna sudah tertidur pun tak mau mengganggu nya, ia akan coba membicarakan ini besok saja. Ia pun segera memeluk tubuh istri nya kembali dengan erat. Dan mulai memejamkan mata nya