NovelToon NovelToon
Afsheera Azalea Mayesha

Afsheera Azalea Mayesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Izarr_14

Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Markas Rahasia

Setelah pulang sekolah lea tidak langsung pulang kerumah tetapi lea melajukan mobilnya kearah gedung besar yang terletak di pinggir kota, butuh waktu sekitar 1 jam untuk bisa sampai ke lokasi. Hutan yang dimasuki lea bisa terbilang rimbun dan sangat lebat, terdapat pohon-pohon besar sepanjang jalan dan hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui kalau ternyata ada jalan masuk kedalam hutan tersebut.

Setelah memasuki hutan butuh waktu sekitar 20 menit lagi hingga nampak dari kejauhan pintu gerbang berwarna hitam yang sangat tinggi yang mana pintu tersebut sudah di lapisi oleh keamanan yang sangat ketat serta aliran listrik yang sangat berbahaya bila memaksakan diri untuk masuk.

Lea sudah sampai disana dengan menunjukkan kartu identitas berupa tato kecil bahkan karena kecil itulah tidak banyak yang notice kalau selama ini lea memiliki tato tersebut dilengan kirinya berbentuk bintang berwarna keemasan.

"Silahkan masuk Heera", kata salah satu penjaga yang berjaga diluar gerbang.

"Hhmm", dibalas dengan anggukan kepala lalu lea lanjut memasuki mobilnya, pintu gerbang otomatis terbuka dan dengan segera lea melajukan mobilnya kedalam.

Didalam sana terdapat beberapa bangunan minimalis, bagi yang tidak mengetahui atau bahkan yang baru pertama kali masuk kesana hanya akan mengira bahwa disana hanya perumahan biasa yang memang dibangun ditengah hutan bahkan disana terdapat banyak orang yang sedang beraktifitas seperti biasanya tapi jika dapat di perhatikan kembali disana tidak terdapat anak-anak yang ada hanyalah orang-orang dewasa namun siapa sangka bahwa itu semua adalah taktik untuk mengelabui musuh agar dapat terkecoh.

Setelah memarkirkan mobilnya ditempat khusus otomatis dengan sendirinya mobil yang lea kendarai menghilang bergerak terbenam ke dalam tanah, setelah itu lea melangkahkan kakinya memasuki salah satu rumah. Pintu otomatis terbuka dan menampilkan keindahan interior rumah tersebut gaya klasik eropa menambahkan kesan mewah yang ada pada rumah tersebut.

Didalamnya terdapat beberapa maid yang sedang bekerja serta beberapa orang yang sedang bekerja sebagai pekebun rumah. Saat masuk kesana lea disambut oleh para maid dan para pekerja kebun yang sudah berdiri di depan pintu rumahnya.

"Siang, Heera", sapa mereka serentak sembari menundukkan kepalanya.

"Siang", jawab lea dan melanjutkan langkahnya ke dalam menuju salah satu pintu yang terdapat disana. Para maid dan pekerja lalu membubarkan diri seperti tidak terjadi apapun disana.

Lea memasuki beberapa sandi password pada pintu tersebut lalu dengan otomatis pintu terbuka lebar, lea masuk kesana dan pintu kembali tertutup dengan sendirinya.

Disana terdapat jalan berupa tangga menuju ruang bawah tanah. Lea melanjutkan langkahnya melewati tangga itu hingga terdapat lagi lorong sempit yang panjang, diujung lorong itu terdapat pintu lalu lea membuka pintu tersebut dan tidak ada yang menduga kalau didalamnya terdapat ruangan yang sangat luas sekali interior ruangan didesain tidak jauh berbeda dengan rumah minimalis yang dimasuki oleh lea pertama kali, ada beberapa ruangan lagi disana seperti kamar-kamar, ruang kerja, ruang latihan dan jika kita lihat keluar ternyata juga terdapat taman yang luasnya sudah seperti lapangan bola serta dari arah kiri taman tersebut sudah ada parkir beberapa mobil termasuk mobil lea juga ada disana.

"Wahh, heera apa kabar?", terdengar suara menyapa lea dari salah satu ruangan yang terbuka. Disana ada seorang laki-laki bertubuh tinggi, tegap dan rahang yang cukup tegas serta kulit sao matang yang melangkahkan kakinya menghampiri lea setelah itu dirinya memeluk lea dengan erat seperti sudah lama tidak bertemu.

"Aku baik bang, abang apa kabar?", balas lea kepada laki-laki itu.

"Abang baik dong, gimana-gimana sekolah disini heera?", tanya laki-laki tersebut sambil membimbing lea ke salah satu bangku sofa yang terdapat diruang tengah.

"Sejauh ini gak kenapa-kenapa sih bang, hanya saja aku masih butuh penyesuaikan lagi karena abang tau kan kalau aku udah lama juga gak balik sekolah ke sini lagi." jelas lea sambil menyandarkan tubuhnya yang terlihat sangat lelah.

" Ya ya abang paham, oh iya tumben kamu kesini? Pasti kalau gak ada sesuatu yang penting kamu gak mungkin mau melangkahkan kaki kesini dan membuat orang disekeliling kamu curigakan?"

"Aku sebenarnya kesini mau minta tolong sama abang buat cari tau apakah benar dia bersekolah ditempat yang sama kayak aku sekarang bang, soalnya aku curiga momy dan dady sengaja nyuruh aku sekolah disana alasannya memang karena ada dia disana".

"Hm, oke nanti coba abang minta bantuan anggota abang buat menyelidiki hal ini ya", balas Dion.

"Makasih banyak ya bang", jawab lea tersenyum kearahnya.

"Iya sama-sama", balasnya lagi,

Dion adalah laki-laki kepercayaan opa nya lea untuk menjaga lea saat di Amsterdam dulu, dion lebih tua 5 tahun diatas lea. Dion adalah anak yang diambil oleh opa nya lea saat dirinya berusia 7 tahun, opanya lea menemukan dion yang saat itu sedang dikejar-kejar rentenir karena tidak dapat melunasi hutang ayahnya sehingga dengan tega ayahnya sendiri mengorbankan dan menjadikan dion sebagai alat membayar hutang kepada rentenir saat itu. Oleh sebab itulah mulai dari sana opa lea merawat dan menjaga dion.

Setelah berusia 12 tahun dion sudah mulai diajak bergabung ke dunia bawah oleh opa nya lea dan dengan senang hati dion mau bergabung kesana, dirinya mengikuti berbagai rangkaian pelatihan yang tidak mudah. Sejak saat itulah dion lah yang dipercayai oleh opa nya lea untuk menjaga lea hingga dirinya juga diutus ke Indonesia mengikuti lea untuk menjaga dan melindungi lea, serta di Indonesia juga terdapat markas besar mereka yang nantinya akan membantu dion dan anggota untuk melakukan misi-misi rahasia.

"Heera abang mau nanya, kamu memang tidak minat untuk bergabung kembali bersama kita disini? Kamu bisa mempertimbangkan untuk bergabung dengan kita disini dan mungkin dengan cara itu kamu bisa membalas mereka semua nanti", tanya dion serius pada lea.

"Untuk sekarang aku mau seperti ini dulu bang, aku juga belum mau mengambil misi apapun karena sekarang aku juga sedang memikirkan sesuatu yang besar agar bisa membalas mereka semua", jawab lea dengan sorot mata yang penuh dendam dan amarah.

" Aku bukannya tidak mau bergabung dengan kalian lagi seperti dulu namun aku sedang mempertimbangkan banyak hal bang, kondisinya sekarang aku tidak sebebas saat di Amsterdam aku disini tinggal bersama momy dan dady serta kedua kakak laki-laki ku aku takut jika pergerakan aku nantinya akan diketahui mereka. Abang kan tau kalau dady dan kak arkan juga terjun di dunia bawah bahkan kak arkan juga sekarang yang menjadi pemimpin dark black aku hanya takut jika mereka tau kalau aku juga bergabung didunia yang sama dengan mereka bang", Penjelasan panjang lea.

"Hmm ya sudah abang mengerti, tapi abang hanya minta kalau kamu juga harus jaga diri kamu sendiri ya jangan sampai kamu kenapa-napa dan kamu tenang saja sejauh ini kamu masih dijaga ketat oleh anggota bayangan dan beberapa bodyguard kita dari jauh", balas dion sambil mengelus sayang kepala lea.

Dion memang sudah menganggap lea sebagai adiknya sendiri, dan dion serta anggotanya memang memanggil lea dengan heera dan tidak memanggilnya dengan lea menurut mereka lea sangat cocok dipanggil dengan panggilan heera saja biar terkesan berbeda.

"Ya sudah kalau mau pulang dulu ya bang, sudah lama aku pergi takut membuat orang dirumah khawatir nanti", ucap lea sambil pamit untuk pulang.

"Mau abang antar?", balas dion.

"Gak perlu, aku bisa sendiri abang juga pasti masih banyak hal yang harus diurus kan?",

kata lea lagi.

"Ya sudah kalau begitu, hati-hati yah"

"Iya bang, byeee", kata lea melambaikan tangannya beranjak pergi dan meninggalkan dion yang berdiri menatap kepergiannya.

"Huft, semoga selalu bahagia ya dek abang berdoa demi kebahagianmu selalu", gumam dion sambil menarik nafas dalam. Banyak harapan dan doa serta kebahagian yang tentunya dia inginkan untuk lea yang sudah dia anggap adiknya sendiri.

Tuttt..

Tuttt..

"Hallo", jawab lea sambil memasangkan earphone ketelinganya karena saat ini dirinya sedang membawa mobil.

"Lea kamu dimana sayang?, kenapa belum sampai juga dirumah kak rayyan saja sudah dari tadi dirumah nak, kamu tidak kenapa-napa kan sayang? Kamu tau jalan pulangkan? Kamu gak ke sasarkan?", pertanyaan beruntun yang momy lea ajukan padanya.

"Momy sabar dulu ya, tarik napas pelan-pelan terus keluarkan oke. Nanya nya satu-satu dong lea bingung mau jawab apa momy", jawab lea sambil tersenyum tipis mendengar suara momy nya yang terdengar khawatir.

" Lea baik-baik aja momy ini aku lagi nyetir, udah di jalan pulang kok bentar lagi sampai. Lea hanya mampir ke beberapa tempat membeli beberapa kebutuhan jadi pulangnya sedikit terlambat"

"Ya sudah kalau begitu sayang, kamu hati-hati yah momy tunggu dirumah"

"Iya momy, aku tutup ya", jawab lea sambil menutup panggilan dari momy nya dan kembali fokus menyetir mobilnya.

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Shinichi Kudo
Membuat saya ketagihan
Scar
Terhibur sekali!
Starling04
Nggak sia-sia baca ini. 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!