NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA

TAKDIR CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Datil Aula

"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hasrat yang terpendam

Aku menatap ke arah Jam di layar ponsel ku ingin segera berpamitan namun hati masih terasa rindu seperti buah simalakama saja

"Ash ini udah jam sepuluh gimana dong"

Aku bertanya seolah mau berpamitan namun jawaban yang sebenarnya masih ingin menetap tinggal lebih lama.

"Ya udah aku anterin dulu yuk.."

"Tapi kamu balik kesana nya kapan""

Setengah menengadahkan wajahku menatap Ash yang bangkit berdiri dihadapan ku

"Nanti aku kabarin lagi belum pasti juga soalnya"

Ash menitipkan motor kepada seorang teman dan meminta menjemput beberapa saat lagi aku di bonceng Ash dengan kereta ku seakan menjadi kesempatan aku memeluk Ash dengan erat mencoba melepaskan rindu yang lama terpendam.

Kami mengambil kesempatan di area tempat sepi Ash menghentikan motornya sejenak dan berbalik arah menatap ku perlahan mendekati bibirku mengecup lembut perasaan kami bersatu hembusan angin malam begitu kuat seakan tubuh ini menyatu aku damai didalam dekapan nya, dada bidang tangan yang besar benar saja ini tipe idaman para wanita.

suasana sepi namun begitu ramai degupan jantung kami seakan beradu Ash yang terlihat begitu sayu dalam kegelapan,paras yang begitu menggoda akan kah kau sanggup menahan godaan para wanita diluar sana.

Ash kembali menghidupkan motor ku dan pergi menuju kerumah.

Diperjalanan kami hanya saling diam namun tangan ku masih memeluk erat pinggang nya.

Tak lama kami pun sampai Ash memarkirkan motor ku dan segera turun seakan takut akan omongan orang orang yang memerhatikan.

"Aku pulang dulu ya nanti aku hubungi lagi nggak enak dilihat orang?"

Ash melambaikan tangan nya dan pergi berjalan kaki meninggalkan ku,aku yang memerhatikan sosok nya dari belakang seakan tak percaya ini adalah pertemuan yang singkat.

Aku berjalan pelan masuk kedalam rumah dan merebahkan tubuh ku ke atas ranjang.

Ini waktu yang singkat belum habis lagi melepaskan rindu besok dia sudah kembali kesana tak akan ada yang tahu kapan pekerjaan nya akan selesai.

Kalau bukan sekarang kapan lagi akan ada kesempatan.

Semalam aku ketiduran dengan banyak nya fikiran sampai aku terlupa untuk membersihkan diri aku berencana untuk menghubungi Ash sesampainya di toko namun kabar gembira seakan datang Kay akan pergi ke toko satu nya lagi untuk menggambil beberapa barang dan dia akan pergi setelah jam kerja selesai.

Aku yang mendengar informasi ini seakan mendapatkan kesempatan besar untuk melepaskan rindu yang menggebu gebu ini bersama Ash.

Aku mencoba menghubungi Ash, dan memberi tahukan tentang keadaan ini namun sesaat Ash menolak karena takut Kay akan kembali cepat.

Aku mencoba meyakinkan Ash bahwa Kay akan pulang jam 21:00 itu waktu yang begitu cukup untuk kita bermesraan.

Waktu berlalu jam kerja ku pun selesai namun aku tak bisa kemana mana karena harus menjaga toko Kay menghampiriku dan berkata harus pergi sekarang

"Aes aku pergi sekarang ya kamu hati hati ya jangan lupa kunci pintu aku akan kembali pukul 21:00"

Seakan berpura pura tidak tahu apa apa aku mengiyakan semua perkataan Kay.

"Oke hati hati di jalan Kay"

Matahari pun terbenam langit menjadi gelap aku tidak menyalakan lampu depan toko supaya tidak ada yang memerhatikan.

Ash menghubungi ku bahwa dia sudah sampai di depan toko aku merenggangkan sedikit pintu untuk dia masuki dan mengunci kembali pintu toko.

Didalam aku pun hanya menyalakan senter ponsel ku supaya tidak terlihat, Ash mulai mendekap tubuhku bibir kami saling beradu kami melepaskan rindu yang begitu lama kami pendam.

Kedua tangan nya begitu lihai melepaskan kancing baju satu persatu terlihat gunung kembar yang begitu menggoda seperti kue yang begitu lembut nan menggoda untuk segera dilahap,kedua tangan segera menutup mulut kenikmatan mulai tak terkira suara ku mulai tertahan ini kenikmatan yang tiada tara.

Ash perlahan mulai membenamkan senapan nya kedalam lobang buaya kami benar benar kenikmatan seakan tak mau ini berakhir dengan cepat dia mulai bergerak kencang yang membuat kami semakin keenakan.

Mendengar suara ku membuat gesekan nya begitu kuat sesuatu yang tak tertahan kan seakan ingin segera keluar dari dalam tubuh.

Ash sesekali memainkan kembali kedua gunung kembar mengencangkan gerakan nya

dan mengeluarkan senapan yang dia benamkan kedalam lobang dan mengeluarkan benih-benih hasil dari gerakan nya.

Kami bergegas membereskan diri Ash langsung keluar dari toko karena ini sudah waktunya buka aku membersihkan diri dan mencuci semua air kenal yang begitu melekat.

Setelah membuka toko para pelanggan mulai berdatangan setelah beberapa saat Kay pun kembali aku meminta izin kepada Kay untuk beristirahat sejenak di kamar belakang dan kay pun mengiyakannya.

Disana aku tertidur lelap sampai tak sadar sudah jam 01:00 Kay mencoba membangun kan ku dan memberi tahu bahwa ini sudah kemalaman Untuk aku pulang aku yang mendengar nya sangat kaget pasti orang tua ku sangat khawatir.

Aku pun mencoba untuk mengirim kan pesan ke pada ibu dan meminta izin untuk menginap ditoko karena terlalu ramai pengunjung ibu membalaskan pesan ku dan mengizinkan kan nya.

Terlihat di layar ponsel Ash berkali-kali menghubungi ku namun aku terlalu lelah.

Aku meminta izin kepada Kay untuk melanjutkan istirahat ku dan meminta untuk memasukan motor ku kedalam toko.

Kembali memejamkan mataku namun kini baru saja memejamkan mata lampu sialan itu padam ini benar benar membuat aku takut aku berteriak memanggil Kay dan perlahan bangkit dari tempat tidur.

Sesaat mulai meraba dan menabrak sesuatu yang membuat ku terbanting kembali ke atas kasur terasa seperti tubuh keras seseorang yang berada diatas ku.

"Aduuuuuh.."

ucapku karena kesakitan  lampu pun kembali menyala aku melihat ternyata tubuh besar Kay yang berada diatas ku,senapannya berada tepat di sebuah lobang,sekilas aku terbayang akan saat-saat bermain bersama Ash tadi.

Itu membuat hasrat ku seketika naik pikiran ku melayang bersama kenangan panas yang ku lalui bersama Ash.

Melupakan Kay yang masih melekat pada tubuh ku perlahan dia mencoba mendekatkan wajahnya aku tersentak ketika bibir nya mulai menyentuh bibir ku.

Tersadar akan khayal ku aku pun mencoba bangkit mendorongnya keras dan berlari keluar.

"Aes.." Kay memanggil nama ku seakan ingin aku berhenti dari lariku langkah ku seketika terhenti ini sudah larut tidak mungkin aku pulang seorang diri.

Tanganku menarik sebuah kursi yang tertata untuk para pelanggan aku menopang keningku dengan kedua tangan pikiran buruk mulai terbayang bayang hari ini begitu sial.

1
✧˖°. Dilaa 𝜗𝜚 ‧₊˚ ⊹
aku mampir kak! ceritanya seru kak/Grin/
Yarasary
mampiri aku juga kak
Datil Aula: siap kak
total 1 replies
atma harsa
aku juga
Datil Aula: siap kak
total 1 replies
Sylvia Rosyta
aku mampir kak 😄
Datil Aula: terimakasih kak
total 1 replies
Max >w<
Keep up the good work, thor. Ceritamu menginspirasi banyak orang!
Datil Aula: terima kasih banyak kak dukungan nya
total 1 replies
Carlos Vazquez Hernandez
Keren banget nih cerita, semoga thor terus lanjut menulis!
Datil Aula: terima kasih kak sudah mau mampir
total 1 replies
Kavaurei
thor, bisa bikin sekuelnya? Pengen baca terus nih!
Datil Aula: terima kasih kak akan di usahakan ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!