NovelToon NovelToon
SETELAH JADI JANDA

SETELAH JADI JANDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Janda / Cerai
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.

Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.

Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.

Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.

Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?

Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

"Halo....dengan Pak Adit?Saya Sasha yang akan bertemu dengan Bapak".tanya Sasha saat sambungan telponnya tersambung.

Setelah mendapatkan pesan detail tempat pertemuannya,Sasha menanyakan kepada petugas keamanan untuk membantunya karena ia sudah cukup lelah berjalan kesana kemari.

"Hai...Saya Sasha pemilik Alsha Salad yang tadi malem Bapak hubungi".Sasha mbengong seketika karena orang yang akan mengajaknya bekerjasama adalah pria muda.

"Silahkan duduk,sapa Adit dengan ramah"

"Panggil Saya Adit aja,karena sepertinya saya lebih muda daripada Anda !!!".ucap Adit dengan suara tegas dan tak terbantahkan.

"Saya tak suka basa basi,jadi Saya mengajak Anda bertemu disini,karena Saya sebagai orang yang gemar memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM ,Saya berminat untuk memberikan modal itu kepada Anda,karena setelah saya telusuri ,Produk anda cukup diminati dipasaran dan Saya yakin produk anda akan semakin besar jika diberikan modal,Saya tidak menginginkan keuntungan apapun dari uang yang saya berikan,Saya hanya ingin terlibat sedikit dalam proses pengembangan Usaha yang anda miliki,untuk detail kerjasamanya bisa kita tanda tangani saat Anda siap dan Saya akan memberikan uangnya!!!".

Sasha terdiam mencerna apa yang Adit katakan.

"Baiklah kalau begitu,Anda bisa kirim email ke saya tentang detail kerjasamanya sebelum kita bertemu lagi untuk proses penandatanganan".jawab Sasha dengan tegas.

Adit segera pamit pergi karena ada hal yang ingin dia kerjakan ,sedangkan Sasha masih duduk terdiam direstoran.Ia masih menimbang-nimbang 2 orang yang ditemuinya hari ini,Sasha berpikir dua-duanya sangat menguntungkan posisinya tapi ia masih bingung dengan latar belakang mereka dalam membantunya,karena ada sedikit ketakutan dibenak Sasha tentang 2 orang yang ditemuinya hari ini.

Sasha merasa aneh dengan 2 orang tersebut yang begitu dengan mudah memberikan uangnya untuk orang lain dan tidak mengharapkan keuntungan."Bukankah semua tidak ada yang cuma-cuma atau mereka punya niat terselubung yang aku sendiri nggak ngerti".

Sasha terus berpikiran buruk pada kedua orang yang ia temui hari ini,tapi ia benar-benar akan membaca dengan teliti saat surat kerjasama mereka sudah ada.

"Huffftttt....mudah-mudahan nanti ada titik terang tentang mereka berdua"ucap Sasha sembari berjalan meninggalkan restoran.

Sasha terus berjalan dan bersiap turun menunggu lift yang tak kunjung terbuka,Ia memainkan HP miliknya untuk mengisi waktu luang.

"Sasha...".Sapa Alex tepat saat Lift terbuka.

Sasha menoleh dan melewatkan lift begitu saja.Jantung Sasha berdetak lebih kencang saat berdekatan dengan Alex yang pernah singgah dihidupnya tapi ia dapat menutupi kegugupannya dengan tenang.

"Hai Alex apa kabar ?"sapa Sasha pada akhirnya dengan tersenyum.

"Apa ada waktu luang Sha?Aku ingin mengajakmu untuk berbicara sebentar".

"Maaf Alex...diantara kita tidak ada yang perlu dibicarakan,jadi aku tidak bisa"ucap Sasha sambil memencet kembali tombol lift .

"Aku mau meminta maaf atas sikapku dulu Sha,aku mau kita menjadi teman".

Sasha terdiam menatap lurus lift didepannya dan tak lama lift terbuka.

"Maafkan aku Alex,aku harus pergi!!".Sasha masuk kedalam lift dan meninggalkan Alex yang berdiri tegak .

Alex memukul tembok didepannya saat Sasha menolak ajakannya,Ia merutuki sikapnya terhadap Sasha dulu.

Bukan tanpa alasan Alex menemuinya,karena ia sangat amat merindukan Sasha dan ingin menghibur kesedihannya tentang usaha yang sedang dirintis,bahkan Alex juga mengetahui saat Sasha bertemu dengan pria yang bernama Adit.

Karena merasa janggal dengan tawaran yang Adit berikan kepada Sasha,Alex segera meminta seseorang untuk menyelidiki latar belakang dari seorang Adit.

Alex segera meninggalkan Mall dan kembali kePerusahaan untuk bertemu Adam yang sudah lebih dulu kekantornya.

***

"Friska....Aku menunggu Alex diruangannya ya,tadi aku dah telpon Alex dan dia sedang dalam perjalanan kesini"sapa Adam saat sampai dimeja Sekretaris Alex.

"Iya Pak silahkan...."jawab Friska dengan profesional mungkin karena ia cukup malu kalau harus menunjukkan bahwa dia terpesona dengan Adam.

Adam yang ingin membuka pintu mengurungkan niatnya dan mendekati meja Friska."Friska....boleh nggak jangan panggil Bapak?kayaknya aku belum setua itu deh ".

Friska jadi bingung sendiri dengan apa yang dikatakan Adam."Terus Friska harus panggil apa Pak ?Sama Pak Alex aja Saya memanggil dengan sebutan Bapak kalau didalam kantor".

Adam justru duduk didepan meja Friska yang membuat Friska semakin grogi.

"Friska....boleh nggak aku minta nomer HP kamu?siapa tau nanti aku butuh informasi tentang Alex ,jadi aku bisa menghubungi kamu ".Adam tak bisa lagi membendung rasa penasaran dengan sosok Friska yang membuat jantungnya kembali berdetak.

Friska memberikan nomer HP nya kepada Adam."Makasih Ya Friska,nanti kalau aku kirim pesan dibales ya....".ucap Adam sambil meninggalnya meja Friska dan masuk keruangan Alex.

Friska tersenyum malu,Ia merasa mati kutu saat Adam meminta nomer HP nya,padahal semenjak kegagalan hubungannya dulu,Friska akan selektif memberikan nomer HP nya pada laki-laki tapi dengan Adam,Friska seakan terhipnotis dengan pesona yang Adam berikan.

"Aku kenapa sih..."Friska dengan senyum malu-malu menepuk pipinya berkali-kali yang membuat Adam tersenyum dibalik kaca ruangan Alex.

***

"Jadi baiknya gimana Lex soal kerjasama dengan Sasha,dia menanyakan soal pembagian keuntungan sedangkan sebenarnya kita hanya ingin membantunya,Karena aku takutnya dia akan curiga dengan kemudahan yang kita tawarkan dan dia akan waspada bahkan yang ditakutkan dia tidak akan menerima kerjasama ini".tanya Adam saat Alex baru saja tiba.

"Yang terpenting sekarang kayaknya bukan itu deh,tapi ada orang yang bernama Adit yang ternyata berniat buruk terhadap Sasha ,Setelah aku minta orang untuk mencari informasinya ,ternyata Adit adalah hama bagi para UMKM yang belum cukup nama tapi berpotensi kuat menjadi besar,dia menggunakan cara licik dengan memberikan modal yang cukup besar diawal tapi dalam kerjasama yang tertera ada hal yang jarang para pelaku UMKM ketahui,yaitu Adit akan mengambil alih semua aset Pihak yang diajak kerjasama saat mereka tak bisa mengembalikan uang sesuai jadwal yang diberikan ,dan jadwal yang diberikan oleh adit dimanipulasi saat UMKM tersebut mulai bertumbuh dengan pesat.Banyak yang sudah menjadi korbannya tapi Adit masih saja lolos karena kerjasama yang ia manipulasi tidak pernah terbukti dan dia menggunakan seorang pengacara saat melawan para UMKM ".

"Nggak bisa dibiarin itu Lex,kita harus bisa menjebaknya agar dia tak bisa lagi mencari mangsa-mangsa baru ,apalagi sekarang yang ia incar adalah Sasha,kemungkinan Adit telah mengetahui latar belakang Sasha yang seorang janda ditambah dengan keadaan Usaha Sasha yang harus segera pindah dari rumahnya karena Pihak Lingkungan tidak mengijinkan Sasha untuk berjualan dirumahnya".

"Kamu benar Dam....kita harus bisa menjebak Adit agar dia berhenti mencari mangsa lagi !!!!!".

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!